Anda di halaman 1dari 4

Lembar jawaban

Mata Kuliah Kepemimpinan


Program Studi Manajemen

Tanggal : 8 mei 2021


Nama : Nur Mileniawati Ramadhani
NIM : 1810421236
Kelas : 06

Jawaban
1. Kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk
mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan bila
perlu memaksa orang lain atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan
selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya tujuan tertentu yang telah
ditetapkan.

2. 1) Kemampuan Negosiasi Yang Baik : Kemampuan negosiasi ini nantinya tidak hanya
digunakan untuk bernegosiasi dengan klien atau customer. Tapi negosiasi ini juga bisa
diterapkan kepada pegawai atau tim. Misalnya, Anda memiliki anak buah yang sangat
pandai dan memiliki potensi yang bagus. Sayangnya ia cenderung bertindak semaunya
sendiri. Tidak mungkin Anda memecatnya, karena Anda membutuhkan kemampuan dan
potensi yang dia miliki. Di sini, kemampuan negosiasi Anda akan diuji. Bagaimana Anda
berbicara dan merangkul pegawai tersebut, sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas
bisnis Anda ke depannya.

2) Kemampuan Mendengar Yang Baik : Seorang pemimpin tidak hanya terbatas pada
pekerjaan memerintah orang lain. Tapi seorang pemimpin juga harus menjadi pendengar
yang baik. Bagaimana ia bisa memimpin orang lain jika ia tidak mau mendengarkan
orang lain juga? Contohnya Anda memiliki pegawai yang telah Anda beri sederetan
perintah untuk memenuhi job desc-nya. Ternyata setelah beberapa hari, pegawai Anda
kinerjanya buruk. Anda tidak bisa langsung menghakimi pegawai Anda tidak kompeten.
Coba dengar dulu keluh kesahnya. Siapa tahu ada kendala yang memang benar-benar
tidak bisa ia hadapi.

3) Bisa Membangkitkan Semangat Orang Lain : Jika hanya sekedar memberikan


perintah, orang lain juga bisa. Tapi yang sulit adalah, bagaimana caranya bisa
membangkitkan semangat orang lain. Sehingga orang lain rela bekerja untuk Anda, mau
totalitas dalam berkarya, dan cukup loyal terhadap perusahaan Anda. Belajarlah untuk
menjadi seseorang yang bisa menginspirasi orang lain. Jika Anda tidak mampu menjadi
motivator bagi orang lain, minimal Anda menjadi inspirator bagi orang lain.

4) Tegas Tapi Tetap Bijaksana : Menjadi bijaksana dan tegas membutuhkan latihan dan
proses yang cukup panjang. Anda harus bisa menempatkan diri kapan Anda harus tegas
kepada orang lain, kapan harus menegakkan peraturan di perusahaan Anda, namun Anda
juga tidak boleh menghilangkan sisi kebijaksanaan dalam diri Anda. Baik dan dekat
kepada pegawai itu bisa memberikan keuntungan bagi bisnis Anda. Tapi jangan lupa untuk
memberikan batas-batas yang jelas, supaya wibawa Anda sebagai pemimpin tidak hilang.

5) Mampu Mengambil Keputusan Di Saat Sulit : Tidak semua orang mampu melakukan
ini. Tantangannya, seringkali ketika kita mengerjakan bisnis, kita akan dihadapkan dengan
situasi-situasi sulit yang mengharuskan kita untuk mengambil keputusan secepat mungkin.
Di sinilah skill Anda akan teruji.

3. Teori Sifat
Teori ini mengatakan bahwa kepemimpinan diidentifikasikan berdasarkan atas sifat atau ciri
yang dimiliki oleh para pemimpin. Pendekatan ini mengemukakan bahwa ada karakteristik
tertentu seperti fisik, sosialisasi, dan intelegensi (kecenderungan) yang esensial bagi
kepemimpinan yang efektif, yang merupakan kualitas bawaan seseorang.

4. Teori Perilaku
Teori ini mengutarakan bahwa pemimpin harus dipandang sebagai hubungan diantara orang-
orang, bukan sifat-sifat atau ciri-ciri seorang individu Oleh karena itu, keberhasilan seorang
pemimpin sangat ditentukan oleh kemampuan pemimpin dalam hubungannya dan berinteraksi
dengan segenap anggotanya.

5. Teori Situasional adalah kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling mempengaruhi
antara:
1. Tingkat bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin (prilaku tugas)
2. Tingkat dukungan sosio emosional yang disajikan pemimpin (prilaku hubungan)
3. Tingkat kesiapan yang diperlihatkan bawahan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau
tujuan tertentu (kematangan bawahan).

6. Teori Transaksional
Teori transaksional menggambarkan gaya kepemimpinan yang didasari perjanjian yang dibuat
antara pemimpin dan bawahannya. Perjanjian ini dibuat untuk menghasilkan pertukaran
(transaksi) yang saling menguntungkan antara pemimpin dan pengikut. Layaknya simbiosis
mutualisme. Ketika suatu pekerjaan atau tugas mampu diselesaikan bawahan dengan baik, ini
akan menguntungkan pemimpin. Maka sebagai bentuk penghargaan dari sisi pemimpin,
imbalan dapat berupa rasa terima kasih, pembayaran upah atau gaji, kenaikan jabatan
(promosi), hingga bonus berupa uang atau benda untuk si bawahan. Penghargaan ini membuat
bawahan merasa kerja kerasnya dihargai atau diakui karena berhasil mencapai tujuan yang
sudah disepakati bersama.

7. Teori Transformasional
Teori ini didasari oleh hasil penelitian mengenai adanya perilaku kepemimpinan dimana para
pemimpin yang kemudian dikategorikan sebagai pemimpin transformasi (transformational
leader) memberikan inspirasi kepada sumber daya manusia yang lain dalam organisasi untuk
mencapai sesuatu melebihi apa yang direncanakan oleh organisasi. Pemimpin transformasi
juga merupakan pemimpin visioner yang mengajak sumber daya manusia organisasi bergerak
menuju visi yang dimiliki oleh pemimpin. Para pemimpin transformasi lebih mengandalkan
kharisma dan kewibawaan dalam menjalankan kepemimpinannya.
8. Tiga jenis tipe kepemimpinan :
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang
telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic


Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara
luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan
sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan
banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire


Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang
secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai