LIFESKILL :
AKTUALISASI POTENSI
KEPEMIMPINAN
PELAJAR
PROF. DR.HJ. UMMU SALAMAH, MS
1 b. As Personality and it’s effect, Kepemimpinan sebagai suatu kepribadian yang mempunyai pengaruh
c. As the act of inducing compliance, Kepemimpinan sebagai seni mewujudkan kesepakatan
d. The influence of application, Kepemimpinan sebagai penerapan pengaruh
e. As an act behaviour, Kepemimpinan sebagai tindakan atau perilaku
2
Dalam kehidupan dibutuhkan serangkaian keterampilan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti komunikasi efektif, pemecahan masalah, manajemen waktu, dan lain
sebagainya. Hal ini diperuntukkan dalam pengembangan keterampilan hidup sebagai bagian integral
dari kepemimpinan, membantu individu menghadapi kompleksitas kehidupan modern dengan lebih
baik.
0 Integrasi Keterampilan:
3
Leadership Lifeskill menggabungkan keterampilan kepemimpinan dan keterampilan hidup untuk
menciptakan pendekatan holistik terhadap pengembangan diri.
Untuk memahami bahwa kepemimpinan tidak hanya mencakup keterampilan yang bersifat
0
tugas atau situasional, tetapi juga membutuhkan fondasi keterampilan hidup yang kuat untuk
mendukung pertumbuhan dan keseimbangan yang berkelanjutan.
Tujuan Keseluruhan:
4
Leadership Lifeskill bertujuan untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan dalam berbagai
aspek kehidupan, termasuk karir, hubungan pribadi, kesehatan, dan kesejahteraan umum.
Fokus pada tujuan yang lebih luas, memungkinkan individu untuk menjadi pemimpin yang
efektif dalam kehidupan sehari-hari sambil mencapai keseimbangan dan keberhasilan jangka
panjang.
PROSES KEPEMIMPINAN
01 Karakteristik:
• Memberikan kebebasan dan otonomi besar kepada bawahan.
• Memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri.
Cocok Ketika:
• Bawahan memiliki tingkat kematangan yang tinggi, mereka yang mampu dan mau, atau mempunyai
keyakinan untuk memikul tanggung jawab.
• Bawahan memiliki tingkat keahlian, motivasi, kreativitas dan inovasi. yang tinggi
Kepemimpinan Demokratis:
02 Karakteristik:
Melibatkan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan.
Komunikasi dua arah dan diskusi terbuka saling tukar menukar ide.dan masukan dari tim.
Cocok Ketika:
Memerlukan gaya mendukung kreativitas dan solusi inovatif.
Tim memiliki hubungan kerja yang tinggi dan tingkat keahlian yang tinggi.
Kepemimpinan Otokratis:
03 Karakteristik:
• Pengambilan keputusan sentralistik oleh pemimpin.
• Kontrol penuh atas tugas dan keputusan.
• Komunikasi satu arah dari atas ke bawah.
Cocok Ketika:
• Bawahan rendah kematangannya, yang tidak mampu dan tidak mau bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugas karena merasa tidak kompeten atau tidak memiliki keyakinan,
sehingga bawahan membutuhkan instruksi arahan dan pengawasan ketat.
Kepemimpinan Situasional:
04 Karakteristik:
Kepemimpinan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat keterampilan bawahan.
Pemimpin dapat beradaptasi dengan perubahan situasi.
Penggunaan berbagai gaya kepemimpinan tergantung pada tuntutan situasi.
Cocok Ketika:
Bawahan memiliki tingkat keterampilan dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Fleksibilitas dalam penyesuaian gaya kepemimpinan diperlukan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TIPOLOGI
KEPEMIMPINAN
1. Kepemimpinan Laissez-faire:
Kelebihan:
Memberikan kebebasan kepada bawahan dapat meningkatkan kreativitas dan
inovasi.
Cocok untuk tim yang memiliki tingkat keahlian dan motivasi yang tinggi.
Kekurangan:
Kurang efektif dalam mengelola tim yang membutuhkan arahan dan
pengawasan.
Dapat menyebabkan kebingungan jika bawahan tidak memiliki arah yang
jelas.
2. Kepemimpinan Otokratis:
Kelebihan:
Keputusan cepat dapat diambil dan diimplementasikan.
Cocok untuk situasi darurat atau ketika tanggung jawab dan pengawasan
tinggi diperlukan.
Kekurangan:
Kurangnya partisipasi bawahan dapat menghambat kreativitas dan motivasi.
Bisa menciptakan lingkungan kerja yang kurang demokratis dan kurang
mendukung.
3. Kepemimpinan Demokratis:
Kelebihan:
• Meningkatkan motivasi dan keterlibatan bawahan melalui partisipasi dalam
pengambilan keputusan.
• Mendukung perkembangan individu dan pemecahan masalah bersama.
Kekurangan:
• Proses pengambilan keputusan yang melibatkan banyak diskusi dapat memakan
waktu.
• Tidak efektif jika bawahan tidak memiliki tingkat keahlian atau motivasi yang
cukup.
4. Kepemimpinan Situasional:
Kelebihan:
• Fleksibilitas dalam penyesuaian gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan
dan tingkat keterampilan bawahan.
• Dapat memberikan respons yang efektif terhadap perubahan situasi.
Kekurangan:
• Memerlukan keterampilan pemimpin yang tinggi untuk membaca dan merespons
situasi dengan benar. Dan pengelolaan variasi gaya kepemimpinan dapat menjadi
kompleks.
TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
RASULULLAH SAW
1. Sidik adalah mengukuhkan diri agar senantiasa memiliki integritas pribadi yang benar,
adil, jujur, tiada dusta, tidak takut kepada siapapun kecuali demi membela kejujuran
dan kebenaran.
2. Amanah dapat dipercaya, karena kita melaksanakan setiap kewajiban sesuai dengan
tugas yang dibebankan dengan penuh tanggung jawab.
3. Fathonah, cerdas, tentunya suatu integritas dan sikap penempaan diri dalam suatu
sinergi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan social utamanya dalam hidup
keseharian.
01
MENDORONG
03
BERBASIS KEBENARAN MELAKSANAKAN
DAN KEJUJURAN
Rasulullah SAW adalah teladan yang KEWAJIBAN
Rasulullah SAW mendorong umatnya
hidup bagi umat Islam. Tindakan, sikap, agar selalu melaksanakan peran.
dan perilaku beliau selalu mengacu sebagai sebuah kewajiban dengan
pada kebenaran dan kejujuran yang baik sebaik baiknya
04
untuk diikuti umatnya. KEPEMIMPINAN
02
KEPEMIMPINAN MENDORONG
YANG ADIL TANGGUNGJAWAB
Rasulullah SAW dikenal sebagai pemimpin Rasulullah SAW Rasulullah SAW
yang adil dan setia. Beliau menetapkan mendorong umatnya untuk mengambil
keadilan dalam segala aspek kehidupan, tanggung jawab atas tindakan mereka
dari distribusi sumber daya terutama sendiri. Beliau memberikan otonomi
dalam penyelesaian konflik. kepada individu dan komunitas dalam
beberapa keputusan.
KEPEMIMPINAN YANG
05 07
MENDORONG KEPEMIMPINAN YANG
KECERDASAN / KOMUNIKATIF
PENDIDIKAN
Rasulullah SAW memberikan perhatian besar
pada kecerdasan / pendidikan dalam Rasulullah SAW selalu menyampaikan
pengembangan pribadi. Beliau mendorong
0
pesan pesannya secara komunikatif
umatnya untuk mencari ilmu dan sehingga bisa diterima dan dipahami
meningkatkan pemahaman mereka. dengan baik bagi umatnya
KEPEMIMPINAN YANG
06
KEPEMIMPINAN YANG
SIMPATI DAN PENUH KASIH RESPONSIF
SAYANG
8
Rasulullah SAW menunjukkan simpati dan Rosululloh saw senantiasa responsif,
kasih sayang kepada semua anggota cepat tanggap, tepat tanggap dan bijak
masyarakat, tidak memandang suku, warna tanggapterhadap setiap permasalahan
kulit, atau status sosial. Beliau mempromosikan yang dihadapi umatnya,
persaudaraan dan kesetaraan.
URGENSI MEMUPUK POTENSI
KEPEMIMPINAN PELAJAR
1. Pengembangan Diri:
Memupuk kepemimpinan membantu pelajar mengembangkan keterampilan diri
seperti pengaturan diri, pengambilan keputusan, dan manajemen waktu. Ini
membantu mereka menjadi individu yang lebih mandiri dan tangguh.
2. Membangun Karakter:
Kepemimpinan membantu dalam pembentukan karakter yang kuat. Pelajar yang
terlibat dalam kegiatan kepemimpinan memiliki kesempatan untuk mengasah nilai-
nilai seperti integritas, tanggung jawab, dan empati.
3. Keterampilan Komunikasi:
Kepemimpinan melibatkan interaksi yang intens dengan orang lain. Oleh karena itu,
pelajar yang berperan sebagai pemimpin memiliki kesempatan untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi mereka, baik dalam berbicara maupun mendengarkan.
4. Mengasah Keterampilan Sosial:
Pemimpin pelajar perlu bekerja dalam kelompok atau tim. Ini memberikan
pengalaman berharga dalam berkolaborasi, bekerja sama, dan memahami dinamika
sosial.
5. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab:
Kepemimpinan mengajarkan kepada pelajar untuk bertanggung jawab atas
tindakan mereka dan mengelola tugas dengan efektif. Pelajar belajar bahwa
keberhasilan tim atau organisasi bergantung pada kontribusi dan tanggung
jawab masing-masing individu.
6. Pembelajaran Praktis:
Terlibat dalam peran kepemimpinan akan memberikan pembelajaran praktis
selain pelajaran teoritis. Pengalaman langsung sangat berharga dalam
memahami kompleksitas situasi kehidupan nyata.
7. Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah:
Pemimpin pelajar seringkali dihadapkan pada tantangan dan masalah yang
memerlukan solusi kreatif. Hal ini membantu mereka mengembangkan
keterampilan pemecahan masalah yang diperlukan dalam berbagai konteks.
8. Pemahaman Terhadap Kepemimpinan:
Memupuk potensi kepemimpinan memberikan kesempatan bagi pelajar untuk
memahami prinsip-prinsip kepemimpinan dan bagaimana pengaruh
kepemimpinan dapat menciptakan perubahan positif dalam suatu komunitas.
9. Pemantapan Identitas dan Nilai:
Kepemimpinan membantu pelajar memahami dan memantapkan identitas serta
nilai-nilai mereka. Ini dapat memberikan arahan dalam mengambil keputusan
dan menentukan tujuan hidup.
10. Persiapan untuk Masa Depan:
Mengembangkan kepemimpinan pada tingkat pelajar membantu
mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang efektif di masa depan,
baik dalam konteks akademis, profesional, maupun sosial.