7. KEPEMIMPINAN KOTIGENSI
a. Model Kotigensi FIELDLER
Kepemimpinan yang baik bergantung pada kecocokan antara gaya
kepemimpinan dengan tuntutan situasional, kepemimpinan ini bagian dari
pribadi seseorang dan sulit untuk berubah
b. Model kepemimpinan Situasional HERSEY-BLANCHARD
Pemimpin yang sukses akan menyesuaikan gaya mereka tapi mereka
melakukannya dengan bijak dalam mengerjakan tugas dari pengikutnya
4 gaya kepemimpinannya:
1. Delegating : Mengijinkan kelompok tersebut mengambil tanggung jawab
dalan keputusan
2. Participating : Menekankan pada berbagai gagasan
3. Selling: Menjelaskan keputusan yang diambil atas dukungan/dorongan
4. Telling : Memberikan instruksi tugas secara spesifik
c. Path-goal Leadership Teori(bertentangan dengan si fieldler)
(oleh: Robert House)
Mencocokan antara gaya kepemimpinan dan situasi
Percaya BAHWA pemimpin dapat menggunakan semua gaya kepemimpinan dan
dapat berubah.
1. Kepemimpinan berdasarkan perintah : Membiarkan pengikut tau apa aja
yang diharapkan, apa yang harus dilakukan dan bagaimana, mengklarifikasi
peran pemimpin dalam kelompok.
2. Kepemimpinan yang suportif : Melakukan sesuatu untuk membuat pekerjaan
lebih menyenangkan, bersikap ramah, menunjukan kepedulian thd karyawan.
3. Kepemimpinan yg berorientasi prestasi : Menetapkan tujuan yang
menantang, menekankan pada perbaikan terus-menerus dalam kinerja,
menampilkan kepercayaan diri dalam memenuhi standar yang tinggi
4. Kepemimpinan partisipatif : Melibatkan anggota tim dalam pengambilan
keputusan
d. TEORI PERTUKARAN PEMIMPIN DAN ANGGOTA
In-group members : menikmati hubungan pertukaran bernilai tinggi yang
istimewa dengan para memimpin dan sering dapet penghargaan, hak istimewa,
akses informasi khusus.
Out-group members : Memiliki hubungan pertukaran yang rendah yang
mungkin sering diabaikan, terpinggirkan, bisa bikin frustasi soalnya jarang banget
dapet penghargaan dan juga jarang dikasih info khusus.