Anda di halaman 1dari 17

GAYA-GAYA

KEPEMIMPINAN
S R I WA H Y U N I
S R I W A H Y U N I @ S TA F F. G U N A D A R M A . A C . I D
1. GAYA OTORITER
Gaya kepemimpinan otoriter Pemimpin yang menjalankan gaya kepemimpinan ini juga berperan
adalah gaya pemimpin yang sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan
memusatkan segala keputusan dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Dengan kata
lain, anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota
kebijakan yang diambil dari dirinya
cukup melaksanakan apa yang diputuskan pemimpin. Kepribadian
sendiri secara penuh. Segala dasar pemimpin model ini adalah merah. Kelebihan model
pembagian tugas dan tanggung kepemimpinan otoriter ini ada pada pencapaian prestasinya. Tidak
jawab dipegang oleh si pemimpin ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin
yang otoriter tersebut, sedangkan ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati,
para bawahan hanya melaksanakan tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah - langkahnya penuh
tugas yang telah diberikan. Dalam perhitungan dan sistematis. Dingin dan sedikit kejam adalah
gaya kepemimpinan otoriter, kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat
mementingkan tujuan, sehingga tidak pernah peduli dengan cara.
pemimpin mengendalikan semua
Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya. Gaya kepemimpinan
aspek kegiatan. Pemimpin otoriter ini bisa efektif bila ada keseimbangan antara disiplin yang
memberitahukan sasaran apa saja diberlakukan kepada bawahan serta ada kompromi terhadap
yang ingin dicapai dan cara untuk bawahan.
mencapai sasaran tersebut, baik
itu sasaran utama maupun sasaran
minornya.
2. GAYA DEMOKRATIS
Gaya kepemimpinan demokratis adalah Pada gaya kepemimpinan demokrasi, anggota
gaya pemimpin yang memberikan memiliki peranan yang lebih besar. Pada
wewenang secara luas kepada para kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya
bawahan. Setiap ada permasalahan selalu menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja,
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tentang cara untuk mencapai sasaran
tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu,
demokratis pemimpin memberikan banyak anggota juga diberi keleluasaan untuk
informasi tentang tugas serta tanggung menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
jawab para bawahannya. Kepribadian dasar
pemimpin model ini adalah putih.

Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif bila :


1). Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah yang lebih
2). Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu win-win solution, ada kalanya
terjadi win-loss solution. Pemimpin harus mengupayakan agar dia tidak selalu kalah,
tetapi ada kalanya menjadi pemenang.
3. GAYA LIBERAL / LAZES FIRE
Gaya kepemimpinan ini bercirikan sebagai berikut:
Pemimpin memberikan kebebasan secara a. Pemimpin melimpahkan wewenang
mutlak kepada para anggota untuk sepenuhnya kepada bawahan
melakukan tujuan dan cara mereka masing- b. Keputusan lebih banyak dibuat oleh bawahan
masing. Pemimpin cenderung membiarkan c. Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh
keputusan dibuat oleh siapa saja dalam bawahan
kelompok sehingga terkadang membuat d. Pimpinan hanya berkomunikasi apabila
semangat kerja tim pada umumnya menjadi diperlukan oleh bawahan
rendah. e. Hampir tiada pengawasan terhadap tingkah
laku
f. Prakarsa selalu berasal dari bawahan
Kepemimpinan gaya liberal atau aya g. Hampir tiada pengarahan dari pimpinan
kepemimpinan Laissez-faire adalah h. Peranan pimpinan sangat sedikit dalam
kemampuan mempengaruhi orang lain agar kegiatan kelompok
bersedia bekerja sama untuk mencapai i. Kepentingan pribadi lebih penting dari
tujuan dengan cara berbagai kegiatan dan kepentingan kelompok
pelaksanaanya dilakukan lebih banyak j. Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul
diserahkan kepada bawahan. oleh perseorangan
4. GAYA SPIRITUAL
Konsep kepemimpinan spiritual muncul Kepemimpinan spiritual adalah kepemimpinan yang
sebagai sebuah paradigma baru dalam membawa dimensi keduniaan kepada dimensi
transformasi dan perkembangan spiritual (keilahian). Karena itu, kepemimpinan
organisasi yang adaptif untuk menjawab spiritual sering disebut juga kepemimpinan yang
tantangan zaman pada era abad ke-21. berdasarkan pada etika relijius. Tobroni (2015)
Kepemimpinan spiritual ini dipandang mengemukakan bahwa kepemimpinan spiritual adalah
mampu menyempurnakan model-model kepemimpinan yang mampu mengilhami,
kepemimpinan sebelumnya dengan cara membangkitkan, mempengaruhi dan menggerakkan
mendasarkan visi, misi dan perilaku melalui keteladanan, pelayanan, kasih sayang dan
kepemimpinannya pada nilai-nilai implementasi nilai-nilai dan sifat-sifat ketuhanan
ketuhanan (Tobroni, 2005). lainnya dalam tujuan, proses budaya dan perilaku
kepemimpinan.

• Dengan kata lain, kepemimpinan spiritual


merupakan kepemimpinan yang menjadikan
nilai-nilai spiritual sebagai core belief, core
values dan filosofi dalam perilaku
kepemimpinannya
5. GAYA TRANSFORMASIONAL
“Pemimpin transformasional adalah
pemimpin yang memberi inspirasi untuk
bertindak melebihi kepentingan pribadi
demi organisasi”

• Pola kepemimpinan yang diperlukan untuk mengembangkan organisasi (bisnis)


menjadi organisasi yang istimewa
• Prakteknya akan memunculkan potensi insani anggota organisasi secara
maksimal dan kinerja yang melebihi ekspektasi serta dilandasi oleh rasa saling
percaya di antara sesama anggota.
INDIKASI PERILAKU KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL
1. Stimulasi Intelektual; mendorong anggota organisasi untuk menyikapi perbedaan
dengan arif, mempertanyakan kembali kondisi organisasi, dan mencari solusi yang
sinergistik, meningkatkan intelegensia, rasio dan pemecahan masalah secara hati-hati.
2. Idealisasi Pengaruh; mempengaruhi anggota organisasi untuk bekerja-sama
mewujudkan suatu cita-cita ideal. KARISMA; punya visi-misi dan memiliki kepercayaan
sama bawahan.
3. Motivasi Inspirasional; memberi inspirasi kepada anggota organisasi dengan cara
menjelaskan maksud/ atau tujuan yang penting dengan cara-cara yang mudah;
komunikasi yang intens antar anggota organisasi, menggunakan simbol untuk
memfokuskan usaha/ aktivitas
4. Konsiderasi Individual; memperlakukan anggota organisasi sebagai insan yang
terhormat dan dewasa, memberikan perhatian personal, menyenangkan pekerja,
melatih dan menasehati bawahan
6. GAYA TRANSAKSIONAL

• Pemimpin transaksional adalah pemimpin yang


membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju
sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas atau
persyaratan tugas

• Merupakan pola kepemimpinan yang dapat membawa Organisasi (Pemerintah/ Bisnis)


mencapai kondisi yang memuaskan.
• Prakteknya akan mengarahkan anggota organisasi untuk mencapai apa yang telah
direncanakan
INDIKASI PERILAKU KEPEMIMPINAN
TRANSAKSIONAL
1. Kesatuan Imbalan; Mendorong orang untuk bekerja sesuai ketentuan yang
berlaku sehingga prestasi tercapai dan dijadikan dasar besarnya Imbalan.

2. Manajemen Pengecualian (Aktif) Membangkitkan keinginan orang atau


mengajak bawahan untuk mencari permasalahan yang mungkin timbul dan
mengambil tindakan

3. Manajemen Pengecualian (Pasif) Pemimpin baru ikut terjun (intervensi)


manakala para bawahan tidak menemukan solusi yang baik dalam
menyelesaikan suatu permasalahan

4. Melepas tanggung jawab, menghindari membuat keputusan


7. GAYA KHARISMATIK-VISIONER
Teorinya menyatakan bahwa para pengikut
membuat atribusi dari kemampuan kepemimpinan
yang heroik atau luar biasa bila mereka mengamati Ciri-ciri pemimpin kharismatik :
perilaku-perilaku tertentu. a) Memiliki Visi yang jelas
b) Mau mengambil resiko untuk
mencapai visi tsb.
• Pemimpin kharismatis: pemimpin yang antusias, dan c) Peka terhadap kendala-
kendala lingkungan
percaya diri yang kepribadian dan tindakannya d) Peka terhadap kebutuhan
mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara pengikut
tertentu. e) Memperagakan perilaku yang
luar biasa dari biasanya

• Pemimpin visioner: pemimpin yang melampaui karisma


karena kemampuannya menciptakan dan menyatakan
visi yang realistis, layak dipercaya, dan menarik
mengenai masa depan .
CARA MEMPENGARUHI PENGIKUT

1. Pemimpin mengutarakan dengan jelas suatu visi yang menarik.


2. Pemimpin mengkomunikasikan harapan akan kinerja yang tinggi dan
mengungkapkan keyakinan bahwa para pengikut dapat mencapai pengharapan itu
3. Pemimpin menghantarkan lewat kata dan tindakan serta perilakunya yang
menunjukkan suatu contoh untuk ditiru para pengikut
4. Pemimpin melakukan pengorbanan-diri dan terlibat dalam perilaku yang tidak
konvensional untuk memperlihatkan keberanian dan keyakinan mengenai visi
BAGAIMANAKAH GAYA
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF ?

• Tidak ada satu cara yang terbaik untuk mempengaruhi perilaku orang-orang.
• Gaya kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang disesuaikan
dengan tingkat kedewasaan (maturity) bawahan.
• Kedewasaan bawahan terkait dengan dua hal, kematangan pekerjaan dan
kematangan psikologis.
STUDI UNIVERSITAS MICHIGAN

• Sasaran studinya : mencari karakteristik perilaku pemimpin yang tampaknya


dikaitkan dengan ukuran keefektifan kinerja.
• Peneliti mengidentifikasi dua dimensi perilaku kepemimpinan manajer yakni :
perilaku yang berorientasi pada pekerjaan dan perilaku yang berorientasi pada
karyawan.
ORIENTASI PEKERJAAN

• Pemimpin yang berorientasi pada pekerjaan memberikan perhatian besar pada


tugas bawahan dan cendrung menekankan aspek teknis, dengan menjelaskan
prosedur-prosedur kerja, perhatian utama adalah penyelesaian tugas
kelompok mereka dan anggota-anggota kelompok adalah suatu alat untuk
tujuan akhir.
• Manajer sangat tertarik pada kinerja. Pemimpin ini mengandalkan kekuatan
paksaan, imbalan dan hukuman untuk mempengauhi sifat perilaku dan prestasi
bawahan.
ORIENTASI KARYAWAN

• Pemimpin yang berorientasi pada karyawan, digambarkan bahwa lebih tertarik


membangun grup kerja yang terpadu dan memastikan karyawan puas pada
pekerjaan mereka. Pemimpin berusaha menciptakan iklim dan lingkungan kerja
yang kondusif.

• Manajer sangat peduli dengan kesejahteraan bawahan, memiliki perhatian


terhadap kemajuan, pertumbuhan dan prestasi pribadi bawahan. Tindakan ini
dapat memajukan pembentukan dan perkembangan kelompok.
PERILAKU PEMIMPIN YANG EFEKTIF
• Menciptakan suatu tatanan nilai dan keyakinan bagi para karyawan dan dengan bergairah mengejarnya
• Memfokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan terus mengarahkan mereka
kepada tujuan tersebut
• Menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan mereka
• Menghargai dan mendukung para karyawan
• Berkomunikasi dengan para karyawan
• Menghargai keragaman para pekerja.
• Merayakan keberhasilan para pekerja
• Mendorong kreativitas di antara para pekerja
• Mempertahankan selera humor
• Menatap terus masa depan
• Memberikan contoh kepada para karyawan
TUGAS!
1. Buatlah kelompok
2. Analisis sebuah organisasi (komersil/non komersil atau pemerintah/non pemerintah)
di Indonesia
3. Hal-hal yang perlu diamati yaitu manajemen tata kelola organisasi, gaya
kepemimpinan, iklim, struktur dan perilaku organisasi tersebut.

Deskripsi iuran tugas : Makalah dan PPT


*Makalah disusun dengan baik dan benar

Dikumpulkan dan dipresentasikan di Pertemuan ke 10

Anda mungkin juga menyukai