Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TOKCITASOGI: UPAYA MENJAGA KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL


HYGIENE) DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA ANAK DI SLB
PUTERA ASIH KEDIRI

Oleh:
1. Maria Susure (01.2.19.00696)
2. Millitio Christiantoro (01.2.19.00697)
3. Nando Widyas Utomo (01.2.19.00698)
4. Oviana (01.2.19.00699)
5. Priskila Rosalina Eba (01.2.19.00700)
6. Ragil Putro Prasongko (01.2.19.00701)
7. Reka Diah Ayukusuma (01.2.19.00702)
8. Rycho Luchas Puspo Ndaru (01.2.19.00704)
9. Silvia Juriah Marlena (01.2.19.00705)
10. Thalia Rossalinda (01.2.19.00706)
11. Videl Ramos Mapna Moiwend (01.2.19.00707)
12. Widya Setia Pratiwi (01.2.19.00708)
13. Wisnu Putra Rusdiantony (01.2.19.00709)
14. Yunita Kristiani (01.2.19.00710)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS. BAPTIS KEDIRI


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Program : TOKCITASOGI: Upaya Menjaga Kebersihan


Diri (Personal Hygiene) di Masa Pandemi
Covid-19 pada Anak di SLB Putera Asih Kediri
2. Nama Mitra Program : SLB Putera Asih Kediri
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Rycho Luchas Puspo Ndaru
b. Jabatan : Mahasiswa
c. Program Studi : Keperawatan Program Sarjana
d. Perguruan Tinggi : STIKES RS. Baptis Kediri
e. Alamat Kantor/Telp./Faks./Surel : Jl. May. Jend. Panjaitan No. 3B Kediri/(0354)
683470/stikes.rsbaptis@yahoo.co.id
4. Anggota Tim Pengusul
a. Nama Anggota : Yunita Kristiani
b. Mahasiswa yang terlibat : 14 Orang Mahasiswa
5. Lokasi Kegiatan/Mitra
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Jl. Medang Kamulan No.1, Kecamatan
Balowerti, 64129
b. Kabupaten/Kota : Kota Kediri
c. Provinsi : Jawa Timur
6. Luaran yang dihasilkan : Aplikasi Personal Hygiene di Masa Pandemi
Covid-19 pada Anak
7. Jangka waktu pelaksanaan : 4 Minggu (1 Bulan)
8. Biaya Total : Rp 644.000

Mengetahui, Kediri, November 2021


Ketua STIKES RS. Baptis Kediri Ketua Tim Pengabdi

Selvia David Richard, S.Kep., Ns., M.Kep Rycho Luchas Puspo Ndaru
NIDN: 0731078702 NIM: 01.2.19.00704

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pengabdian Masyarakat

Maria Anita Yusiana, S.Kep., Ns., M.Kes


NIDN: 0728057902
DAFTAR ISI

JUDUL PROGRAM: TOKCITASOGI: UPAYA MENJAGA KEBERSIHAN

ii
DIRI (PERSONAL HYGIENE) DI MASA PANDEMI
COVID-19 PADA ANAK DI SLB PUTERA ASIH
KEDIRI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Analisis Situasi .......................................................................................1
1.2 Permasalahan Mitra ................................................................................2
1.3 Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ..............................................2
1.4 Target Luaran .........................................................................................3
BAB II TARGET DAN LUARAN .........................................................................4
2.1 Target ......................................................................................................4
2.2 Luaran .....................................................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN ...................................................................5
3.1 Persoalan Prioritas ..................................................................................5
3.2 Uraian Justifikasi ....................................................................................5
3.3 Metode Pendekatan yang ditawarkan .....................................................6
3.4 Uraian Prosedur Kerja ............................................................................6
3.5 Rencana Kegiatan ...................................................................................6
3.6 Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan Program .......................................7
3.7 Jenis Luaran ............................................................................................7
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI .................................................9
4.1 Kinerja Perguruan Tinggi .......................................................................9
4.2 Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian ...................................................10
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................12
5.1 Anggaran Biaya ....................................................................................12
5.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
SLB Putera Asih Kediri beralamatkan di Jalan Medan Kamolan Nomor
1, Balowerti, Kecamatan Kota Kediri. Sekolah luar biasa (SLB) ini
menyediakan berbagai fasilitas penunjang pendidikan bagi anak didiknya
yang mengalami autis.
Penyelenggara pendidikan sekolah luar biasa (SLB) menuntut pihak
sekolah melakukan penyesuaian baik dari segi kurikulum, sarana dan
prasarana pendidikan, maupun sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan individu peserta didik. Kegiatan penunjang pembelajaran seperti
ekstrakurikuler (ekskul), organisasi siswa, komunitas belajar, tim olahraga,
dan perpustakaan sehingga siswa dapat belajar secara maksimal. Proses
belajar dibuat senyaman mungkin bagi siswa dan siswinya.
Pada tanggal 19 November 2021 tim pengabdi melakukan analisis
situasi dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber dan
menemukan masalah kesehatan pada siswa-siswi yaitu, murid mengalami
autis dan gangguan kebersihan diri (personal hygiene). Dari hasil
pengumpulan data yang sudah dianalisis ditemukan hasil bahwa perilaku pada
penderita autis cenderung hanya tertarik pada aktivitas yang mereka sukai
secara mental seperti melamun atau berkhayal. Gangguan perilaku yang
mungkin terjadi dapat berupa interaksi sosial yang kurang, penghindaran
kontak mata, kesulitan dalam mengembangkan bahasa dan pengulangan
tingkah laku. Sedangkan dari gangguan kebersihan diri (personal hygiene)
diketahui bahwa penampilan anak kurang rapi, serta kuku yang panjang dan
kotor menjadi sarang kuman penyebab penyakit saluran pencernaan, pada
gigi dan mulut juga dapat menyebabkan timbulnya karies gigi, gigi
berlubang, dan sakit gigi.
Berdasarkan uraian masalah tersebut, maka sangat penting untuk
meningkatkan pengetahuan orang tua dan guru tentang keterampilan siswa-
siswi dalam menjaga kebersihan diri (personal hygiene).

1
Tim pengabdi akan mengukur seberapa dalam pengetahuan guru dan
orang tua tentang perkembangan perilaku merawat dan menjaga kebersihan
diri (personal hygiene) pada anak. Selanjutnya, tim pengabdi akan
memberikan pelatihan bagi siswa-siswi tentang merawat dan menjaga
kebersihan diri (personal hyigene) dengan cara memberikan pelatihan potong
kuku, mencuci tangan, dan menggosok gigi. Dari pelatihan tersebut siswa-
siswi diharapkan mampu mengembangkan kemampuan untuk merawat dan
menjaga kebersihan dirinya (personal hyigene). Setelah pelatihan diberikan,
tim pengabdi juga akan melakukan pengukuran atau evaluasi kembali pada
tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa-siswa mengenai kebersihan diri
(personal hyigene).
1.2 Permasalahan Mitra
1.2.1 Kemampuan guru dalam memilih metode yang efektif untuk
meningkatkan kesadaran merawat dan menjaga kebersihan diri
(personal hygiene) pada anak masih tergolong rendah, salam ini guru
hanya mengingatkan saja kepada siswa-siswi untuk mencuci tangan
saja, dan tidak memberikan demonstrasi atau bimbingan secara
langsung.
1.2.2 Terdapat beberapa masalah dengan siswa-siswi di SLB Putera Asih
kediri yaitu, anak mengalami autis sehingga dalam meningkatkan
perkembangan perilakunya masih perlu bimbingan yang maksimal.
1.2.3 Pengetahuan orang tua anak dan guru tentang merawat dan menjaga
kebersihan diri (personal hygiene) masih kurang.
1.3 Tujuan Kegiatan
1.3.1 Meningkatkan keterampilan secara mandiri pada siswa-siswi dalam
merawat dan menjaga kebersihan diri (personal hygiene) dengan cara
memberikan pelatihan memotong kuku, mencuci tangan, dan
menggosok gigi dengan benar.
1.3.2 Meningkatkan perkembangan kognitif dan perilaku anak melalui
pelatihan dan bimbingan dalam merawat dan menjaga kebersihan diri
(personal hygiene).

2
1.3.3 Membantu orang tua dan guru untuk memahami implementasi dalam
meningkatkan kesadaran pentingnya merawat dan menjaga kebersihan
diri (personal hygiene) bagi anak atau siswa-siswi.

1.4 Target Luaran


Tabel 1.1 Target Luaran Program Pengabdian Kepada Masyarakat
Sebelum Kegiatan Sesudah Kegiatan
Anak sebelumnya masih belum Setelah diberikan pelatihan dan
memahami cara merawat dan bimbingan dalam merawat dan
menjaga kebersihan diri (personal menjaga kebersihan diri (personal
hygiene) hygiene) anak mampu mengingat
cara memotong kuku, mencuci
tangan, dan menggosok gigi dengan
benar.
Orang tua dan guru belum Orang tua dan guru mampu memilih
memahami cara memberikan metode belajar yang baik untuk
bimbingan kepada anak atau siswa- diaplikasikan kepada anak atau
siswi dalam merawat dan menjaga siswa-siswi dalam merawat dan
kebersihan diri (personal hygiene) menjaga kebersihan diri (personal
hygiene)

3
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.1 Target
Target yang diharapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
(PKM) ini adalah pengetahuan dan pelaksanaan memotong kuku, mencuci
tangan, dan menggosok gigi dengan benar pada anak atau siswa-siswi SLB
Putera Asih Kediri dalam meningkatkan kemampuan merawat dan menjaga
kebersihan diri (personal hygiene) sehingga tubuh anak atau siswa-siswi
menjadi lebih sehat di masa pandemi covid-19.
2.2 Luaran
Luaran yang diharapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
(PKM) pada anak atau siswa-siswi SLB Putera Asih Kediri dalam
meningkatkan kemampuan merawat dan menjaga kebersihan diri (personal
hygiene) dengan upaya menjaga kesehatan di tengah masa pandemi covid-19,
yaitu:
3.7.1 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri pada anak
atau siswa-siswi dalam merawat dan menjaga kebersihan diri (personal
hygiene) dengan cara memberikan pelatihan dan bimbingan memotong
kuku, mencuci tangan, dan menggosok gigi dengan benar.
3.7.2 Menghasilkan media untuk pelatihan dan bimbingan berupa leaflet dan
peraga untuk SLB Putera Asih Kediri.
3.7.3 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang tua serta guru dalam
memilih metode belajar pada anak atau siswa-siswi yang beragam
kondisi, maka orang tua dan guru dituntut untuk memperlengkapi diri
dengan berbagai pengetahuan untuk membimbing anak maupun
mengajar siswa-siswi dalam merawat dan menjaga kebersihan diri
(personal hygiene).

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Persoalan Prioritas
Merawat dan menjaga kebersihan diri (personal hygiene) sangat penting
dan bergantung pada individu anak. Adapun yang dimaksud dengan
kebersihan diri (personal hygiene) adalah bagaimana anak mampu
memelihara kesehatannya dengan merawat dan menjaga kebersihan diri demi
mencapai kesejahteraan fisik. Anak atau siswa-siswi di SLB Putera Asih
Kediri masih belum mampu memelihara kebersihan diri (personal hygiene)
dengan baik saat berada di lingkungan sosialnya. Mereka cenderung
melakukan sesuatu hal yang disukainya sehingga pelatihan dan bimbingan
cara merawat dan menjaga kebersihan diri (personal hygiene) merupakan
modal utama untuk anak atau siswa-siswi dalam merawat dan menjaga
kebersihan dirinya (personal hygiene) di lingkungan sosialnya demi mencapai
kesejahteraan fisik.
Oleh sebab itu, peran orang tua maupun guru sangat penting dalam
mencapai tujuan tersebut. Selain memberikan bimbingan kepada anak atau
siswa-siswi dalam merawat dan menjaga kebersihan diri (personal hygiene)
di SLB Putera Asih Kediri orang tua maupun guru juga dituntut untuk
menjadi percontohan (role model) bagi anak atau siswa-siswi dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat dan menjaga
kebersihan diri (personal hygiene). Orang tua juga diharapkan mampu
memberikan dukungan atau motivasi kepada anak untuk merawat dan
menjaga kebersihan dirinya (personal hygiene) secara mandiri.
3.2 Uraian Justifikasi
Berdasarkan data populasi dari SLB Putera Asih Kediri yaitu anak
dengan kebutuhan khusus, maka STIKES RS. Baptis Kediri sebagai mitra
yang telah bekerja sama dengan SLB Putera Asih Kediri memiliki kewajiban
untuk memberikan pendidikan kesehatan pada anak dengan kebutuhan khusus
tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak. Pendidikan
kesehatan yang akan diberikan adalah mengenai kebersihan diri (personal

5
hygiene) antara lain, memotong kuku dengan benar, mencuci tangan dengan
benar, dan menggosok gigi dengan benar.
3.3 Metode Pendekatan yang Ditawarkan
Metode pendekatan yang ditawarkan untuk pelaksanaan pendidikan
kesehatan pada anak autis adalah meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan anak atau siswa-siswi dalam menjaga kebersihan diri (personal
hygiene) yaitu dengan memberikan bimbingan cara mencuci tangan dengan
benar, memotong kuku dengan benar, dan menggosok gigi dengan benar.
3.4 Uraian Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang direncanakan untuk mendukung metode kerja yang
ditawarkan yaitu pelaksanaan perawatan diri (personal hygiene) dengan
membimbing cara mencuci tangan dengan benar, memotong kuku dengan
benar, dan menggosok gigi dengan benar di SLB Putera Asih Kediri untuk
memenuhi kesejahteraan diri pada anak atau siswa-siswi. Tujuan yang
diharapkan yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perawatan diri
(personal hygiene) pada anak dengan autisme.
Pertama tim pengusul akan membuat surat permohonan surat tugas dan
institusi untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
akan dilaksanakan di SLB Putera Asih Kediri selama 2 kali pertemuan.
Berdiskusi dengan kepala sekolah maupun guru yang mewakili dalam
pelaksanaan pendidikan kesehatan pada anak autis dalam peningkatan
kemampuan perawatan diri (personal hygiene) di SLB Putera Asih Kediri.
Menetapkan waktu dan tempat yang disepakati oleh tim pengabdi dan mitra
SLB Putera Asih kediri. Membuat undangan kepada guru dan siswa untuk
pelaksanaan pendidikan kesehatan di SLB Putera Asih Kediri.
Pada pertemuan pertama akan diberikan pendidikan kesehatan atau
edukasi pada anak autis di SLB Putera Asih Kediri mengenai kebersihan diri
(personal hygiene) yaitu mencuci tangan dengan benar, memotong kuku
dengan benar, dan menggosok gigi dengan benar. Selanjutnya, pada
pertemuan kedua akan dilakukan evaluasi pada semua anak atau siswa-siswi
yang telah mengikuti edukasi pada pertemuan pertama.
3.5 Rencana Kegiatan

6
Rencana kegiatan dalam peningkatan kebersihan diri (personal
hygiene) pada anak atau siswa-siswi di SLB Putera Asih Kediri, antara lain:
3.5.1 Pada minggu ke-3 (tiga) pada bulan November 2021 akan dilakukan
pengajuan proposal pengabdian kepada masyarakat tentang upaya
kebersihan (personal hygiene) dalam pencegahan covid-19 pada anak
autis di SLB Putera Asih Kediri.
3.5.2 Pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada minggu ke-4 (empat)
bulan November 2021 dengan memberikan edukasi dan bimbingan
dalam rangka upaya peningkatan kemampuan anak atau siswa-siswi
dalam merawat dan menjaga kebersihan diri (personal hygiene) yaitu
dengan prosedur cara mencuci tangan dengan benar, memotong kuku
dengan benar, dan menggosok gigi dengan benar. Kemudian pada
minggu ke-5 (lima) bulan November 2021 akan dilakukan evaluasi
terhadap pengetahuan dan keterampilan anak atau siswa-siswi dalam
merawat dan menjaga kebersihan diri (personal hygiene) setelah
mengikuti pelatihan dan bimbingan pada pertemuan pertama.
3.5.3 Tindakan praktik yang akan diberikan kepada anak atau siswa-siswi di
SLB Putera Asih Kediri sesuai dengan perkembangan anak autis adalah
upaya merawat dan menjaga kebersihan diri (personal hygiene) dengan
prosedur cuci tangan dengan benar, memotong kuku dengan benar, dan
menggosok gigi dengan benar.
3.6 Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan Program
Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program pengabdian kepada
masyarakat (PKM) diwujudkan dengan mendukung pemberian pendidikan
kesehatan pada anak dengan autisme. Mitra menyediakan kawasan serta
menyiapkan anak atau siswa-siswi sehingga siap menerima edukasi serta
bersedia memberikan pengawasan dan evaluasi, pendampingan dan penilaian
atar capaian program yang telah dilaksanakan antara tim pengusul terhadap
mitra. Tim pengusul memfasilitasi dan mendampingi serta membina mitra
dari mulai awal hingga akhir program.
3.7 Jenis Luaran

7
Luaran yang diharapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
(PKM) berupa pendidikan dan bimbingan anak atau siswa-siswi dalam
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam kebersihan diri (personal
hygiene) pada anak atau siswa-siswa SLB Putera Asih Kediri, antara lain:
3.7.1 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri pada anak
atau siswa-siswi dalam merawat dan menjaga kebersihan diri (personal
hygiene) dengan cara memberikan pelatihan dan bimbingan memotong
kuku, mencuci tangan, dan menggosok gigi dengan benar.
3.7.2 Menghasilkan media untuk pelatihan dan bimbingan berupa leaflet dan
peraga untuk SLB Putera Asih Kediri.
3.7.3 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang tua serta guru dalam
memilih metode belajar pada anak atau siswa-siswi yang beragam
kondisi, maka orang tua dan guru dituntut untuk memperlengkapi diri
dengan berbagai pengetahuan untuk membimbing anak maupun
mengajar siswa-siswi dalam merawat dan menjaga kebersihan diri
(personal hygiene).

8
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1 Kinerja Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Kegiatan
PPM Satu Tahun Terakhir
Pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
Pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk mengevaluasi dan
mengobservasi secara langsung mengenai pengetahuan dan kemampuan anak
atau siswa-siswi dalam merawat dan menjaga kebersihan diri (personal
hygiene) seperti mencuci tangan dengan benar, memotong kuku dengan
benar, dan menggosok gigi dengan benar.
UPT-PPM STIKES RS. Baptis kediri mendapatkan penghargaan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2012, dan penghargaan
perguruan tinggi swasta yang berhasil memperoleh tiga penilaian bidang
kelembagaan dan tata kelola yaitu berupa penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat serta mahasiswa tahun 2013 oleh Kopertis wilayah VII Jawa
Timur. Penghargaan perguruan tinggi sebagai perguruan tinggi unggulan
kategori sekolah tinggi pada tahun 2014, 2015, dan 2016 oleh Kopertis
wilayah VII Jawa Timur.
UPT-PPM STIKES RS. Baptis Kediri mengelola semua aktivitas
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh civitas akademika
STIKES RS. Baptis Kediri. Program kegiatan yang berjalan rutin satu tahun
terakhir dalam pengabdian kesehatan pada masyarakat yaitu bekerja sama
dengan 7 (tujuh) lembaga dalam upaya aplikasi ilmu keperawatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan sasaran atau mitra. Ke-7 (tujuh) mitra
tersebut meliputi: Posyandu Lansia Agape GBI Tri Bakti desa Minggiran
Kecamatan Gampeng Kabupaten Kediri, Posyandu Lansia Sejahtera GBI
Setia Bakti kota Kediri, PPA IO-756 Kediri, Posyandu Lansia GBI Baitlahim
Pesantren Kota Kediri, Pondok Damian (Rehabilitas dan Binakarya) Gurah
Kabupaten Kediri, SLB-C1 Putera Asih Kediri, Panti Wreda St. Yosef Kediri.
Kegiatan pada mitra adalah memberikan jasa keperawatan, pemeriksaan
kesehatan, pemberian pendidikan kesehatan, konsultasi kesehatan dan
keperawatan yang juga membantu mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan

9
asuhan keperawatan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan
kesehatan yang komprehensif.
STIKES RS. Baptis Kediri melalui UPT-PPM memiliki MoU
Laboratorium Kesehatan pada Masyarakat di Kelurahan Bangsal Kecamatan
Pesantren Kota Kediri. Kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu kegiatan dan
penerapan asuhan keperawatan komunitas dan keluarga di Kelurahan Bangsal
Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Namun dalam aspek yang mampu dan
dapat dijangkau oleh mitra dan disepakati oleh kedua belah pihak. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2015 sejumlah 40 kegiatan dengan
melibatkan semua dosen serta 198 mahasiswa. Kegiatan yang selama ini
berjalan berupa penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pengobatan
sederhana, dan pemantauan kesehatan secara berkala.
Prestasi UPT-PPM STIKES RS. Baptis Kediri pada tahun 2013 yaitu
mendapatkan hibah penelitian dosen pemula sejumlah 2 (dua) judul dari
DIKTI tahun 2013 dan 1 (satu) judul penelitian dari AINEC Award 2013 dan
dilanjutkan dengan oral presentation di Aceh dalam rapat kerja dan seminar
nasional 2013. Tahun 2014 mendapatkan hibah dari DIKTI yaitu penelitian 3
judul dan pengabdian kepada masyarakat berjumlah 2 judul. Pada tahun 2015
mendapatkan hibah penelitian 4 (empat) judul dan hibah IbM 2 (dua) judul,
tahun 2016 mendapatkan 1 (satu) judul, hibah PPUPIK tahun 2017 dan 2018
masing-masing mendapatkan 1 (satu) dari DIKTI melalui LLDIKTI wilayah
VII Jawa Timur.
4.2 Tim Pelaksana Kegiatan yang Diperlukan untuk Menyelesaikan
Persoalan Mitra
Tabel 4.1 Tim Pelaksana Kegiatan
Status
No Nama Pengabdi Tugas Pengabdi
Pengabdi
1. Maria Anita Yusiana, S.Kep., Pembina Mengarahkan dan
Ns., M.Kes Pelaksana mengondisikan jalanya kegiatan
2. Rycho Luchas Puspo Ndaru Ketua Mengontrol dan memastikan
Pelaksana seluruh persiapan rapi sebelum
hari pelaksanaan
3. a. Nando Widyas Utomo Tim Memberikan materi tentang cara

10
b. Ragil Putro Prasongko Pelaksana mencuci tangan dengan benar,
c. Widya Setia Pratiwi memotong kuku, dan
menggosok gigi dengan benar
secara sederhana dan mudah
dipahami.
4. a. Oviana Tim Mengarahkan dan mendampingi
b. Reka Diah Ayukusuma Pelaksana dalam awal demonstrasi cuci
c. Thalia Rossalinda tangan, memakai masker, dan
menjaga jarak hingga akhir
5. a. Yunita Kristiani Tim Mengevaluasi hasil edukasi
b. Millitio Christiantoro Pelaksana pertemuan pertama dan
c. Wisnu Putra Rusdiantony menyampaikan ulang materi
d. Maria Susure edukasi yang mungkin
e. Silvia Juriah Marlena diperlukan untuk diberikan
f. Priskila Rosalina Eba ulang
g. Videl Ramos Mapna
Moiwend

11
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya
Berikut ini adalah ringkasan anggaran biaya pelaksanaan pendidikan
kesehatan pada anak atau siswa-siswi di SLB Putera Asih Kediri dalam
penerapan kebersihan diri (personal hygiene), mencuci tangan dengan benar,
memotong kuku dengan benar, dan menggosok gigi dengan benar.
Tabel 5.1 Ringkasan Anggaran Keperluan Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan
.
1. Proposal, Laporan, dan Leaflet Rp
90.000
TOTAL Rp
90.000
Tabel 5.2 Ringkasan Anggaran Konsumsi Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan
.
1. Roti Rp.
310.000
2. Susu Rp.
144.000
3. Buah Pisang Rp.
75.000
4. Kotak Karton Rp.
25.000
TOTAL Rp
554.000
5.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pendidikan kesehatan pada anak atau siswa-siswi di
SLB Putera Asih Kediri adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
November (minggu ke-)
No. Uraian Kegiatan
3 4 5 6
1. Pengajuan Proposal
2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
3. Evaluasi Pendidikan
4. Laporan Pelaksanaan

12
13
DAFTAR PUSTAKA
Badiah, Atik. 2019. Pengaruh Stimulasi Cuci Tangan Terhadap Perilaku Mencuci
Tangan Anak Autis di Sekolah Autis Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY). Jurnal Riset Kesehatan Nasional. Vol 3 (1).

14

Anda mungkin juga menyukai