Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan UNIQHBA Bagu maka
dibutuhkan sistem pembelajaran yang komprehensip baik melalui kajian
teori di bangku kuliah maupun melalui pengalaman belajar secara
langsung di lapangan. Pentingnya belajar secara langsung pada tataran
praktek lapangan dimaksudkan untuk memperoleh suatu pengalaman yang
bermanfaat yang mungkin belum atau tidak bisa diperoleh melalui kajian
teoritis di bangku kuliah.
Tidak semua ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis mampu
mengatasi masalah yang ada pada masyarakat, karena seringkali teori
yang muncul merupakan hasil dari penelitian para ahli yang meneliti
bidang keilmuan tertentu di tempat tertentu ya ng memiliki latar georafis
maupun latar sosial budaya yang berbeda. Sementara di masing -masing
tempat memiliki kondisi berbeda atau setiap kelompok masyarakat
memiliki kearifan lokal yang berbeda pula. Akibatnya mungkin saja teori -
teori yang telah ada tersebut tidak dapat diterapkan untuk mengatasi
masalah di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis dan sosial
budaya yang berlainan.
Oleh sebab itu dalam rangka mewujudkan alumni yang memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang konprehensif maka perlu mem peroleh
tambahan pengalaman belajar pada tataran nyata pada ranah kehidupan
masyarakat dengan berbagai permsalahan sosial maupun kesehatan yang
mereka hadapi. Kemampuan mahasiswa untuk mengkaji masalah
kesehatan/keperawatan serta berbagai faktor penyebab b aik yang bersifat
sosial budaya maupun biomedik akan menambah wawasan dan
keterampilan mereka dalam wujud Problems Solving Skill untuk
menghasilkan tenaga keperawatan yang siap pakai ditengah kehidupan
masyarakat.Karena itu kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ( KKL) merupakan
hal yang wajib dilaksanakan pada sistem pembelajaran di perguruan
tinggi.
Sebagai salah satu elemen penyedia tenaga professional bidang
kesehatan yang keberadaannya sudah diakui baik oleh Departemen
Kesehatan RI maupun Departemen Pendidik an Nasional melalui
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, universitas qamarul huda
badaruddin bagu Lombok Tengah, ikut bertanggung jawab mensukseskan
program pembangunan Kesehatan khususnya di Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Tanggung jawab tersebut diwujudkan dalam bentuk penciptaan
lulusan yang berkualitas, bertanggungjawab, dan memiliki komitmen yang
tinggi untuk peningkatan status kesehatan masyarakat.
universitas qamarul huda badaruddin (UNIQHBA) bagu Lombok
Tengah ingin mengambil peranan yang lebih besar dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Nusa Tenggara Barat yang
saat ini kondisinya masih san gat memperihatinkan misalnya saja IPM -
NTB berada pada posisi nomor 2 dari bawah setelah propinsi Papua. Prodi
S1 kererawatan melalui Fakultas Kesehatan UNIQHBA memperkuat
komitmennya dalam bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat untuk mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Institusi pendidikan ini merasa
perlu untuk menempatkan para mahasiswa di masyarakat, terutama
mahasiswa yang sudah memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan
akademis yang cukup, yaitu mahasiswa semester akhir untuk membantu
memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat.
Strategi yang ditempuh tersebut akan menguntungkan kedua belah
pihak, yaitu masyarakat dan mahasiswa sendiri. Masyarakat akan
memperoleh manfaat baik yang akan dapat dirasakan langsung, dalam
jangka pendek, menengah, dan bahkan jangka panjang. Peningkatan
pengetahuan tentang kesehatan secara umum, perubahan sikap yang lebih
positif terhadap kesehatan, dan perubahan perilaku menuju peril aku hidup
bersih dan sehat, adalah beberapa manfaat yang akan diperoleh
masyarakat.
Bagi mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan UNIQHBA
Bagu, proses pembelajaran dengan cara terjun langsung ke masyarakat,
dengan melibatkan diri secara langsung dalam pemecahan masalah
kesehatan adalah merupakan pengalaman belajar yang sangat berharga
yang tidak bisa diperoleh hanya dengan metode ceramah ataupun diskusi
dalam kelas. Apalagi kurikulum pendidikan di Fakultas Kesehatan
UNIQHBAjuga mengharuskan mahasiswa untuk mengikuti program
Pengabdian Masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
sebagai syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan. Hal ini sejalan
dengan Peraturan Pemerintah (PP) 60 tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi, dimana tujuan pendidikan dima ksud adalah menyiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, tekhnologi. Dengan demikian
program KKL Desa merupakan bagi an yang tidak dapat dipisahkan dari
sistem dan strategi pembelajaran secara umum di universitas qamarul huda
badaruddin (UNIQHBA) bagu Lombok Tengah Berdasarkan
pertimbangan–pertimbangan tersebut, maka pada semester genap tahun 2016 ini,
Prodi S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan UNIQHBA akan menyelenggarakan
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang belokasi di Desa Sisik Kecamatan
Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah

1.2 HAKIKAT DAN TUJUAN


1.2.1 TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa Prodi S1
Keperawatan dan kesempatan untuk menerapkan ilmu serta keterampilan yang
sudah diperoleh untuk diterapkan pada setting yang natural yaitu dalam
komunitas sekaligus untuk pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat
dapat secara mandiri mengidentifikasi permasalahan yang mereka hadapi,
merencanakan upaya pemecahan masalah tersebut, serta melaksanakan
rencana tersebut secara mandiri dan berkesinambungan dengan memanfaatkan
semua potensi yang ada pada komponen setempat
B. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa S1 keperawatan mampu Menginventarisasi data dasar situasi
kesehatan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah
2. Mahasiswa S1 Keperawatan mampu Melakukan pemetaan masalah
kesehatan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah
.
3. Mahasiswa S1 Keperawatan mampu Melakukan koordinasi dan advokasi
kepada stekholder di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok
Tengah.
4. Mahasiswa S1 Keperawatan Melakukan analisa data kesehatan di Desa Sisik
Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Mahasiswa S1
Keperawatan Merencanakan intervensi untuk masalah kesehatan prioritas
ditingkat masyarakat di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Kabupaten
Lombok Tengah.
5. Mahasiswa S1 Keperawatan mampu Melaksanakan intervensi untuk
masalah kesehatan prioritas ditingkat masyarakat di Desa Sisik Kecamatan
Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah.
6. Melaksanakan intervensi di tingkat keluarga pada keluarga binaan di Desa
Sisik Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah.
7. Melakukan evaluasi kegiatan di masing-masing wilayah binaan
8. Membuat laporan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
mengenai semua kegiatan yang dilakukan selama KKL dan Semua tahapan
kegiatan ini hendaknya dilakukan dengan melibatkan komponen masyarakat
secara aktif.
1.3 SASARAN
Sasaran kegiatan ini ada dua jenis yaitu sasaran internal dan eksternal
Saran internal adalah mahsiswa S1 Keperawatan semester VIII reguler
Fakultas Kesehatan UNIQHBA Bagu, Sedangkan sasaran eksternalnya adalah
masyarakat yang akan menjadi penerima manfaat dari kegiatan KKL yang
dimaksud.
1. Sasaran internal (mahasiswa) akan memperoleh manfaat sebagai berikut:
a) Memperoleh pengertian dan penghayatan yang mendalam mengenai berbagai
hal.
b) Memperoleh informasi tentang pentingnya kesehatan kepada
masyarakat di wilayah binaan masing – masing
c) Memperoleh kemampuan untuk mengaktualisai peran sebagai dan/atau seorang
inovator, motivator, dan dinamisator, serta problem solver.
d) Memperoleh pengalaman belajar dalam melakukan penelaahan, merumuskan
atau memecahkan masalah secara langsung sehingga tumbuh sifat
professionalisme dan kepedulian sosial dalam arti peningkatan keahlian,
tanggung jawab dan rasa kesejawatan
Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk menjadi seorang kader
pembangunan, disamping diharapkan terbentuk pula sikap, rasa cinta dan
tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan
2. Sasaran Eksternal (Masyarakat)
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta
melaksanakan pembangunan di masyarakat.
b. Memperoleh cara-cara (baru) di bidang ilmu, teknologi, dan seni yang
dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan
c. Memperoleh pengalaman, cara berfikir, bersikap dan bertindak untuk
menggali dan menumbuhkan potensi swadaya mayarakat sehingga mampu
berpartisipasi aktif dalam pembangunan
d. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang sangat berguna bagi
kehidupan masyarakat
1.4 Perguruan Tinggi pada Prodi S1 keperawatan

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengitegrasian mahasiswa dengan


proses pembangunan di masyarakat dalam bentuk input untuk penyesuaian
kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu dengan tuntunan
nyata pembangunan kesehatan sehingga perguruan tinggi akan lebih
mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikan kepada mahasiswanya
b. Mempercepat, meningkatkan, dan memperluas, dan / atau mempererat
kerjasama antara perguruan tinggi sebagai pusat ilmu, teknologi, dan seni
dengan instansi – instansi, dinas-dinas, maupun departemen – departemen
dalam melaksanakan pembangunan (dalam hal ini mahasiswa KK L dapat
sebagai perintis kerjasama tersebut yang perlu ditindaklanjuti oleh
perguruan tinggi atau penerus kerjasama yang sudah dirintis atau
dilaksanakan oleh perguruan tinggi
c. Mendekatkan Perguruan tinggi kepada masyarakat sehingga menjadi lebih
dikenal
1.5 OUTPUT KEGIATAN KKL
a) Mahasiswa/i S1 Keperawatan dapat melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat dengan pendekatan problem solving dan bersifat
edukatif.
b) Mahasiswa S1 Keperawatan mampu menyusun laporan kegiatan KKL
dari program yang telah intervensi sebagai bukti fisik kegiatan .
c) Mahasiswa S1 keperawatan mampu menjalin komunikasi dalam
bidang kesehatan dengan masyarakat dalam upaya kemandirian untuk
hidup sehat .
d) Mahasiswa mampu mengarahkan mas yarakat dalam untuk berpikir
dan menambah wawasan dalam bidang kesehatan dan dapat
berperilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya kesehatan yang
berbasis masyarakat (UKBM).
e) Tersedianya data dasar situasi kesehatan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah yang dapat dijadikan sebagai
dasar pengambilan keputusan baik oleh mahasiswa KKL maupun oleh
instansi pemerintah yang berkepentingan.
f) Mahasiswa mampu menganalisa data secara akurat mengenai data
kesehatan di desa lokasi KKL.
g) Tersusunnya prioritas permasalahan kesehatan di lokasi KKL.
h) Tersedianya Rencana intervensi untuk masalah kesehatan prioritas.
i) Terlaksananya intervensi untuk masalah kesehatan prioritas ditingkat
masyarakat di desa lokasi KKL.
j) Terlaksananya intervensi di tingkat keluarga pada kelu arga binaan di
desa lokasi KKL.
k) Mahasiswa mampu membuat laporan kegiatan KKL yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah setelah selesai
kegiatan KKL.
BAB II
KEGIATAN DAN HASIL KEGIATAN

2.1 Hasil Baseline Data


Data dikumpulkan secara wawancara dengan menggunakan kuesioner
adapun hasil sebagai berikut:
A. Data umum
I. Data Umum
Tabel I.1
Distribusi Jumlah KK & Jiwa

No DUSUN JML KK JUMLAH JIWA Jumlah


Laki Perempuan
1 PAOK ODANG 162 313 235 548
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TOTAL 162 313 235 548
Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa distribusi jumlah KK dusun paok odang sejumlah
162 KK dengan jumlah jiwa 548, laki-laki berjumlah 313 dan perempuan 235.

Tabel I.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia
No Kelompok Usia Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki Perempuan
1 0 – 12 bln 10 8 18 3,28%
2 >1 – 5 Thn 26 15 41 7,48%
3 >5 -10 Thn 31 26 57 10,40%
4 >10 – 15 Thn 30 23 53 9,67%
5 >15 – 25 Thn 63 50 113 20,62%
6 >25 – 40 Thn 61 40 101 18,44%
7 >40- 49 Thn 30 26 56 10,22%
8 >49- 60 thn 26 29 55 9,85%
9 >60- 70 Thn 17 14 31 5,66%
10 >70 Thn 18 6 24 4,38%
Total 313 235 548 100%

Berdasarkan tabel 1.2 menunjukkan bahwa distribusi penduduk berdasarkan usia dan jenis
kelamin tertinggi berada pada usia >15-25 tahun yaitu sebesar 20,62% dan terendah berada
pada usia 0-18 bulan yaitu sebesar 3,28%

Tabel I.3 Distribusi Penduduk berdasarkan pendidikan


No Tingkat Pendidikam Jumlah Persentase
1 Belum Sekolah 43 7,85%
2 Tidak Sekolah 78 14,23%
3 Belum Tamat SD 55 10,04%
4 Tamat SD 190 34,67%
5 Belum tamat SMP 23 4,20%
6 Tamat SMP 89 16,24%
7 Belum Tamat SMA 15 2,74%
8 Tamat SMA 53 9,67%
9 DIII 1 0,18%
10 S1 1 0,18%
11 S2 0 0%
12 S3 0 0%

Total 548 100%


Berdasarkan tabel 1.3 menunjukkan bahwa distribusi penduduk berdasarkan tingkat
pendidikan tertinggi berada pada tingkat pendidikan tamat SD berjumlah 34,67% dan
terendah berada pada tingkat pendidikan DIII dan S1 berjumlah 0,18%.
Tabel I.4
Distribusi Penduduk berdasarkan Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Tani 334 60,90%
2 Wirausaha/Wiraswasta 13 2,37%
3 Tukang/ Buruh 39 7,11%
4 PNS/POLRI/TNI (Peg Pemerintah) 2 0,43%
5 Pelajar 159 29,01%
6 Mahasiswa 1 0,18%
Total 548 100%
Berdasarkan tabel 1.4 menunjukkan bahwa distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan
didapatkan data tertinggi pada tani berjumlah 60,90%.

Tabel I.5
Distribusi Penduduk Menurut Agama
No Agama Jumlah Persentase
1 Islam 548 100%
2 Protestan
3 Katolik
4 Budha
5 Hindu
6 Konghucu
Total 548 100%
Berdasarkan tabel 1.5 Pada data distribusi penduduk menurut Agama 100% penduduk
beragama Islam

Tabel I.6
Distribusi Penghasilan KK
No Penghasilan KK Jumlah Persentase
1 < Rp. 1.000.000 130 80,24%
2 Rp. 1.000.000 – 3.000.000 31 19,14%
3 >3.000 000 1 0,62%
Total 162 100%

Pada data distribusi penduduk berdasarkan penghasilan rata-rata penghasilan kepala keluarga
<Rp 1.000.000 dengan persentase 80,24%.
Tabel I.7
Distribusi KK Yang Menabung
No KK Yang Menabung Jumlah Persentase
1 Ya 17 80,24%
2 Tidak 145 19,14%
Total 162 100%

Pada data distribusi Kepala Keluarga yang menabung rata rata kepala keluarga tidak
menabung dengan persentase 19,14%
Tabel I.8
Distribusi KK Yang memiliki Jaminan Kesehatan
No JAMINAN KESEHATAN Jumlah Persentase
1 Ya 95 58,65%
2 Tidak 67 41,35%
Total 162 100%
Pada data distribusi Kepala Keluarga yang memiliki jaminan kesehatan rata-rata tidak
memiliki jaminan kesehatan dengan persentase 41,35%

II. DATA LINGKUNGAN FISIK


1. Perumahan

Tabel II. 1
Distribusi Rumah Berdasarkan Status Kepemilikan
No RUMAH BERDASARKAN STATUS Jumlah Prosentase
KEPEMILIKAN
1 Sewa - 0,%
2 Numpang 4 2,47%
3 Milik Sendiri 158 97,53%
Total 162 100%
Dari hasil distribusi penduduk berdasarkan kepemilikan rumah rata-rata rumah kepemilikan
rumah milik sendiri dengan persentase 97,53%

Tabel II.2
Distribusi Rumah Menurut Jenis
No Tipe rumah Jumlah Prosentase
1 Permanen 145 89,5%
2 Semi Permanen 6 3,70%
3 Tidak Permanen 11 6,80%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi penduduk berdasarkan jenis rumah yang dimiliki rata-rata rumah
permanen dengan persentase 89,5%
Tabel II.3
Distribusi Rumah Menurut Jenis Lantai
No Jenis Lantai Jumlah Prosentase
1 Tanah 10 6,17%
2 Papan -
3 Tegel Kramik 39 24,07%
4 Semen 113 69,76%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi penduduk berdasarkan jenis lantai rumah rata-rata terbuat dari semen
dengan persentase 69,76%

Tabel II.4
Distribusi Rumah Menurut Kondisi Lantai
No Kondisi Lantai Jumlah Prosentase
1 Licin 6 4,32%
2 Tidak Licin 155 24,07%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan kondisi lantai rata-rata kondisi lantai
penduduk tidak licin dengan persentase 24,07%
Tabel II.5
Distribusi Rumah Menurut Atap
No Rumah Menurut Atap Jumlah Prosentase
1 Genteng 107 66,05%
2 Seng 38 23,45%
3 Ilalang 1 0,62%
4 Lainya 16 9,88%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan jenis atap rata-rata jenis atap terbuat dari
genteng dengan persentase 66,05%

Tabel II.6
Distribusi Rumah Menurut Penataan Rumah
No Penataan Rumah Jumlah Prosentase
1 Rapi 103 63,58%
2 Berantakan 59 36,42%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan penataan rumah rata-rata rumah penduduk
rapi dengan persentase 63,58%

Tabel II.7
Distribusi Rumah Menurut Kebersihan
No Kebersihan Jumlah Prosentase
1 Bersih 103 63,58%
2 Tidak Bersih 59 36,42%
Total 162 100%
Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan kebrsihan rumah rata-rata rumah
penduduk bersih dengan persentase 63,58%

Tabel II.8
Distribusi Rumah Menurut Jendela Kamar
No Jendela setiap kamar Jumlah Prosentase
1 Ya 57 35,18%
2 Tidak 105 64,82%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan jendela kamar rata-rata ssetiap kamar ada
jendela kamar dengan persentase 35,18%
Tabel II.9
Distribusi Rumah Menurut Jendela yang dibuka
No Jendela dibuka setiap hari Jumlah Prosentase
1 Ya 21 12,97%
2 Tidak 141 87,08%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan jendela yang dibuka rata-rata tidak dibuka
dengan persentase 87,08%

Tabel II.10
Distribusi Rumah Menurut Pencahayaan disiang Hari
No Jendela dibuka setiap hari Jumlah Prosentase
1 Terang 33 20,37%
2 Remang-remang 113 69,75%
3 Gelap 16 9,88%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan pencahayaan disiang hari rata-rata
pencahayaan rumah disiang hari remang-remang dengan persentase 69,75%
Tabel II.11
Distribusi Rumah Menurut Jarak Rumah dengan Tetangga
No Jarak Rumah dengan Tetangga Jumlah Prosentase
1 Bersatu 8 4,94%
2 Dekat 145 89,50%
3 Terpisah 9 5,56%
Total 162 100 %

Dari hasil distribusi rumah penduduk menurut jarak rumah dengan tentang rata-rata
berdekatan dengan persentase 89,50%

Tabel II.12
Distribusi Rumah berdasarkan halaman
No Ada Halaman Jumlah Prosentase
1 Ya 142 87,66%
2 Tidak ada 20 12,34%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan kepemilikan halaman rumah rata-rata
penduduk memiliki halaman rumah dengan persentase 87,66%
Tabel II.13
Distribusi Rumah Menurut Pemamfaatan pekarangan
No Pemamfaatan Pekarangan Jumlah Prosentase
1 Kebun 27 16,67%
2 Kolam 0 0%
3 Kandang 71 43,83%
4 Tanaman Obat 0 0%
5 Tidak dimamfaatkan 64 39.59%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan pemanfaatan pekarang rumah dengan rata-
rata penduduk tidak memanfaatkan pekarangan rumah dengan persentase 39.59%
2. Sumber Air

Tabel II.14
Distribusi Responden berdasarkan jenis sumber air Masak &minum
No Sumber air minum Jumlah Prosentase
1 PAM 11 6,80%
2 Sumur gali/bor 132 81,48%
3 Air mineral 19 11,72%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan jenis sumber air masak dan minum rata-
rata penduduk menggunakan air sumur gali/bor dengan persentase 81,48%

Tabel II.15
Distribusi Responden berdasarkan cara pengolahan air minum (Jika pakai PAM/Sumur)
No Pengolahan air minum Jumlah Prosentase
1 Dimasak 107 74,82%
2 Tidak dimasak 36 25,18%S
Total 143 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan cara pengolahan air minum jika memakai
PAM/Sumur yang rata-rata penduduk memasak air sebelum dikonsumsi dengan persentase
74,82%
Tabel II.16
Distribusi Jarak Sumber Air Minum dengan Septik Tank
No Jarak dari Septik tank Jumlah Prosentase
1 < 10 M 56 34,57%
2 > 10 M 106 65,43%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan jarak sumber air minum dengan septik
tank rata-rata jaraknya kurang dari 10 meter dengan persentase 34,57%
Tabel II.17
DistribusiTempat Penampungan air sementara
No Tempat Penampungan air Jumlah Prosentase
minum
1 Bak 161 37,66%
2 Gentong 12 7,40%
3 Ember 47 53,71%
4 Lain-lain 2 1,23%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan tempat penampungan air sementara yang
rata-rata penduduk menampung air sementara menggunakan bak dengan persentase 37,66%

Tabel II.18
DistribusiKondisi Penampungan air
No Kondisi Penampungan air Jumlah Prosentase
minum
1 Terbuka 101 62,35%
2 Tertutup 61 37,65%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan kondisi penampungan air yang rata-rata
kondisi penampungan airnya terbuka dengan persentase 62,35%

Tabel II.19
DistribusiKondisi air dalam Penampungan
No Kondisi air dalam penampungan Jumlah Prosentase
1 Berwarna 4 2,47%
2 Berbau 1 0,61%
3 Berasa 0 0
4 Tidak berasa / berwarna 157 96,92%
Total 162 100%
Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan kondisi air dalam penampungan rata-rata
tidak berasa/berwarna dengan persentase 96,92%

Tabel II.20
Distribusi Jarak Sumber Air Minum dengan Septik Tank
No Jarak dari Septik tank Jumlah Prosentase
1 < 10 M 56 34,57%
2 > 10 M 106 65,43%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan jarak sumber air minum dengan septik
tank rata-rata jaraknya kurang dari 10 meter dengan persentase 34,57%

Tabel II.21
DistribusiKebiasaan keluarga membersihkan/menguras Bak/penampungan air
No Kebiasaan membersihkan Bak Jumlah Prosentase
1 < Seminggu 118 2,84%
2 Seminggu sekali 40 24,69%
3 > Seminggu 4 2,47%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan kebiasaan keluarga


membersihkan/menguras bak/penampungan air rata-rata penduduk membersihkan kurang
dari seminggu dengan persentase 2,84%

Tabel II.22
DistribusiAdanya Jentik dalam Penampungan air
No Adanya Jentik Jumlah Prosentase
1 Ya 4 2,46%
2 Tidak 158 97,54%
Total 162 100%
Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan adanya jentik dalam penampungan air rata-
rata didalam penampungan air tidak ada jentik dengan persentase 97,54%

3. Sistem Pembuangan Sampah

Tabel II.23
Distribusi Responden berdasarkan Tempat pembuangan sampah
No Tempat Pembuangan Sampah Jumlah Prosentase
1 Sungai 10 6,18%
2 Timbun 45 27,7%
3 Bakar 97 59,87%
4 Tempat Pembuangan Umum 1 0,61%
5 Sembarang tempat 9 5,55%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan tempat pembuangan sampah rata-rata
penduduk membakar sampahnya dengan persentase 59,87%
Tabel II.24
Distribusi Tempat Penampungan Sampah Sementara
No Tempat Penampungan Jumlah Prosentase
sementara
1 Ada 73 45,06%
2 Tidak ada/berserakan 89 54,94%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan tempat pembuangan sampah sementara
rata-rata penduduk tidak ada memiliki tempat pembuangan sampah sementara dengan
persentase 54,94%
Tabel II.25
Distribusi Keadaan Penampungan Sampah Sementara (Jika ada)
No Keadaan Tempat Penampungan Jumlah Prosentase
sementara
1 Terbuka 63 86,30%
2 Tertutup 10 13,70%
Total 73 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan keadaan penampungan sampah sementara
jika ada rata-rata dalam keadaan terbuka dengan persentase 86,30%

Tabel II.26
Distribusi Jarak Tempat Penampungan Sampah dengan rumah
No Jarak Tempat Penampungan Jumlah Prosentase
Sampah dengan rumah
1 Dekat (<5 m) 113 69,75%
2 Jauh (>5 m) 49 30,25%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan jarak tempat pembuangan sampah dengan
rumah rata-rata berjarak dekat yang kurang dari 5 meter dengan persentase 69,75%

4. Sistem Pembuangan Limbah

Tabel II.27
Distribusi Keberadaan WC/Jamban
No Keberadaan Jamban Jumlah Prosentase
1 Ada 92 56,80%
2 Tidak ada 70 43,20%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan keberadaan WC/jamban rata-rata


penduduk memiliki WC/jamban dengan persentase 56,80%

Tabel II.28
Distribusi Pemamfaatan Jamban/WC (Jika ada)
No Pemamfaatan Jamban/WC Jumlah Prosentase
1 Ya 92 100%
2 Tidak 0 0
Total 92 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan pemanfaatan jamban/WC rata-rata


penduduk memanfaatkan jamban/WC dengan persentase 100%

Tabel II.29
Distribusi Tempat BAB Selain Jamban (Jika Tdk di Jamban)
No Tempat BAB Selain Jamban Jumlah Prosentase
1 Sungai 40 57,15%
2 Kebun 18 25,72%
3 Sembarangan 9 12,85%
4 Lain-lain 3 4,28%
Total 70 100%

Dari hasil distribusi rumah penduduk berdasarkan tempat BAB selain jamban biasanya di
sungai dengan persentase 57,15%

Tabel II.30
Distribusi Jenis Jamban Yang digunakan
No Jenis Jamban Yang digunakan Jumlah Prosentase
1 Cemplung 0 0
2 Plengsengan 92 100%
3 Leher angsa 0 0
Total 92 100%

Dari hasil distribusi jenis jamban yang digunakan penduduk rata-rata menggunakan jamban
plengsengan dengan persentase 100%
Tabel II.31
Distribusi Pembuangan Air Limbah
No Pembuangan Air Limbah Jumlah Prosentase
1 Ada 116 71,60%
2 Tidak Ada 46 28,40%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi pembuangan air limbah penduduk rata-rata memiliki pembuangan air
limbah dengan persentase 71,60%

Tabel II.32
DistribusiJenis Pembuangan Air Limbah(Jika Ada)
No Jenis Pembuangan Air Limbah Jumlah Prosentase
1 Resapan 16 13,80%
2 Got 58 50,00%
3 Sembarangan 42 36,20%
Total 116 100%

Dari hasil distribusi jenis pembuangan air limbah penduduk rata-rata memiliki pembuangan
air limbah berupa got dengan persentase 50,00%

Tabel II.33
DistribusiKondisi Pembuangan Air Limbah
No Kondisi Pembuangan Air Limbah Jumlah Prosentase
1 Lancar 93 80,17%
2 Tersumbat/tergenang 23 19,83%
Total 116 100%

Dari hasil distribusi kondisi pembuangan air limbah penduduk rata-rata dalam keadaan lancar
dengan persentase 80,17%

5. Hewan Pemeliharaan

Tabel II.34
DistribusiKepemilikan Kandang Ternak
No Kepemilikan Kandang ternak Jumlah Prosentase
1 Ya 72 44,44%
2 Tidak 90 55,56%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi kepemilikan kandang ternak rata-rata tidak memiliki kandang ternak
dengan persentase 55,56%
Tabel II.33
Distribusi Letak Kandang Ternak (Jika Ya)
No Letak Kandang Ternak Jumlah Prosentase
1 Dalam Rumah 0 0
2 Luar Rumah 72 100%
Total 72 100%

Dari hasil distribusi letak kandang ternak penduduk rata-rata berada di luar rumah dengan
persentase 100%
Tabel II.33
DistribusiKondisi Kandang Ternak
No Kondisi Pembuangan Air Jumlah Prosentase
Limbah
1 Terawat 42 58,33%
2 Tidak Terawat 30 41,67%
Total 72 100%

Dari hasil distribusi kandang ternak penduduk rata-rata terawat dengan persentase 58,33%

C. KONDISI KESEHATAN UMUM


1. Pelayanan kesehatan

Tabel II.34
Distribusi Jenis Sarana Kesehatan Terdekat
No Jenis Sarana kesehatan Terdekat Jumlah Prosentase
1 RSU 0 0
2 Puskesmas 142 87,65%
3 Praktik swasta 15 9,2%
4 Balai pengobatan 3 1,85%
5 Lain-lain 2 1,24%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi jenis sarana kesehatan terdekat penduduk rata-rata puskesmas dengan
persentase 87,65%
Tabel II.35
Distribusi Kebiasaan Keluarga Berobat
No Kebiasaan keluarga Berobat Jumlah Prosentase
1 RSU 0 0
2 Puskesmas 131 80,86%
3 Dokter Praktik swasta 9 5,56%
4 Perawat/Bidan 18 11,11%
5 Balai Pengobatan 4 2,47%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi kebiasaan keluarga berobat rata-rata biasa berobat ke puskesmas dengan
persentase 80,86%
Tabel II.36
Distribusi Kebiasaan Keluarga sebelum ke Pelayanan Kesehatan
No Kebiasaan Klg sebelum ke Jumlah Prosentase
Yankes
1 Beli obat bebas 103 63,58%
2 Jamu 0 0
3 Dukun 34 20,99%
4 Tidak ada 25 15,43%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi kebiasaan keluarga sebelum ke pelayanan kesehatan penduduk rata-rata
biasanya membeli obat bebas dengan persentase 63,58%

Tabel II.37
Distribusi Sumber Pembiayaan kesehatan Keluarga
No Sumber pembiayaan Kesehatan Jumlah Prosentase
Klg
1 BPJS 92 56,80%
2 Dana sehat 0 0
3 Umum/pribadi 70 43,20%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi sumber pembiayaan kesehatan keluarga rata-rata penduduk membayar
dengan BPJS dengan persentase 56,80%

Tabel II.38
Distribusi Sarana transportasi ke Pelayanan Kesehatan
No Sarana Transportasi Ke Pelkes Jumlah Prosentase
1 Jalan Kaki 2 1,23%
2 Cidomo 0 0
3 Angkot/ojek 69 42,60%
4 Kendaraan pribadi 91 56,17%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi sarana transportasi ke pelayanan kesehatan rata-rata penduduk


menggunakan kendaraan pribadi dengan persentase 56,17%

Tabel II.39
Distribusi Jarak rumah dengan Sarana Kesehatan
No Jarak Rumah dengan Sarana Jumlah Prosentase
Kesehatan
1 <1 Km 0 0
2 1-2 Km 6 3,70%
3 2-5 Km 25 15,44%
4 >5 Km 131 80,86%
Total 162 100%
Dari hasil distribusi jarak rumah dengan sarana kesehatan rata-rata lebih dari 5 kilo meter
dengan persentase 80,86%.

2. Masalah kesehatan Khusus

Tabel II.40
Distribusi Penyakit yang sering diderita Keluarga dalam 6 bulan terakhir
No Penyakit yang sering diderita Jumlah Prosentase
Keluarga dalam 6 bulan terakhir
1 Batuk Pilek (ISPA) 32 19,75%
2 Asma 7 4,33%
3 TBC 3 1,85%
4 Tifoid 1 0,62%
5 Asam urat 4 2,47%
6 Rematik 14 8,64%
7 Hipertensi 10 6,17%
8 DM 6 3,70%
9 Lain-lain 26 16,04%
10 Tidak ada 59 36,42%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi penyakit yang paling sering diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir
angka tertinggi ditunjukkan oleh penyakit batuk pilek (ISPA) dengan persentase 19,75%

3. Masalah kesehatan Psikososial

Tabel II.41
Distribusi Anggota Keluarga Yang mengal;ami Gangguan Jiwa
No Keluarga Yang mengalami Jumlah Prosentase
Gangguan Jiwa
1 Ya 0
2 Tidak 0
Total 0
Tabel II.42
Distribusi Tindakan Keluarga Yang mengalami Gangguan Jiwa (Jika Ya)
No Tindakan Keluarga Yang Jumlah Prosentase
mengalami Gangguan Jiwa
1 Ke Pelayanan Kesehatan
2 Didiamkan saja
3 Pengobatan alternative
4 Diisolasi/dikurung
5 Dipasung
6 Dirantai
Total

Tabel II.43
Distribusi Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa
No Persepsi Keluarga Tentang Jumlah Prosentase
Gangguan Jiwa
1 Penderita perlu dirawat di RS
2 Diasingkan/diisolasi
3 Penderita diguna-guna
4 Banyak masalah
5 Banyak dosa
6 Lain-lain
Total

D. Pasangan Usia Subur, Ibu Hamil Dan Menyusui

1. Pasangan Usia Subur

Tabel II.44
Distribusi Pasangan Usia Subur
No Salah Satu anggota Keluarga ada Jumlah Prosentase
PUS
1 Ya 63 38,89%
2 Tidak 99 61,11%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi pasangan usia subur terdapat sebanyak 38,89% keberadaan pasangan
usia subur
Tabel II.45
Distribusi Usia PUS
No Usia PUS Jumlah Prosentase
1 <20 Tahun 4 6,35%
2 20-25 Tahun 13 20,63%
3 26-30 Tahun 17 26,98%
4 31-35 Tahun 9 14,30%
5 36-40 Tahun 6 9,52%
6 41-45 Tahun 14 22,22%
Total 63 100%

Dari hasil distribusi usia PUS rata-rata penduduk berusia 26-30 tahun dengan persentase
26,98%
Tabel II.46
Distribusi Akseptor KB (Jika Ya)
No Salah Satu anggota Keluarga ada Jumlah Prosentase
PUS
1 Ya 51 80,96%
2 Tidak 12 19,04%
Total 63 100%

Dari hasil distribusi akseptor KB rata-rata penduduk memiliki akseptor KB dengan


persentase 80,96%

Tabel II.47
Distribusi Jenis Kontrsepsi (Jika Ya)
No Jenis Kontrsepsi Jumlah Prosentase
1 IUD 0 0
2 Suntik 40 78,43%
3 Pil 10 19,60%
4 Susuk 1 1,97%
5 Kondom 0 0
6 Tubektomi 0 0
7 Vasektomi 0 0
Total 51 100%

Dari hasil distribusi jenis kontrasepsi tertinggi menggunakan jenis suntik sebanyak 78,43%

Tabel II.45
Distribusi Alasan Tidak Ber KB (Jika Tidak)
No Alasan Tidak Ber KB Jumlah Prosentase
1 Dilarang Suami 0 0
2 Agama 0 0
3 Tidak Nyaman 0 0
4 Mahal 0 0
5 Tidak Tahu 2 16,67%
6 Lain-lain 10 83,33%
Total 12 100%

Dari hasil distribusi alasan tidak berKB menunjukkan sebanyak 83,33%

2. Ibu Hamil
Tabel II.46
Distribusi Ibu Hamil
No Ibu Hamil Jumlah Prosentase
1 Ya 5 7,94%
2 Tidak 58 92,06%
Total 63 100%
Dari hasil distribusi ibu hamil terdapat 7,94% keberadaan ibu hamil di dusun Paok
Odang Desa Sisik
Tabel II.47
Distribusi Ibu Hamil berdasarkan Trimester (Jika Ya)
No Ibu Hamil Jumlah Prosentase
1 Trimester I (0-3 bulan) 2 40%
2 Trimester II (4-6 Bulan) 3 60%
3 Trimester III (7-9 bulan) 0 0
Total 5 100%

Dari hasil distribusi ibu hamil berdasarkan trimester terdapat 40% trimester pertama dan 60%
trimester kedua
Tabel II.48
Distribusi Ibu Hamil berdasarkan jumlah kehamilan (Jika Ya)
No Kehamilan ke… Jumlah Prosentase
1 1 1 20%
2 2 2 40%
3 3 0 0
4 >3 2 40%
Total 5 100%

Dari hasil distribusi ibu hamil berdasarkan jumlah kehamilan rata-rata kehamilan yang kedua
dengan persentase 40%.

Tabel II.49
Distribusi Ibu Hamil berdasarkan Usia Ibu hamil
No Usia Ibu Hamil Jumlah Prosentase
1 <20 Tahun 1 20%
2 20-35 Tahun 4 80%
3 >35 Tahun 0 0
Total 5 100%

Dari hasil distribusi ibu hamil berdasarkan usia ibu hamil tertinggi pada usia 20-35 tahun
dengan persentase 80%

Tabel II.50
Distribusi Ibu Hamil berdasarkanPemeriksaan kehamilan
No Ibu Hamil memeriksa Jumlah Prosentase
kehamilan
1 Ya 5 100%
2 Tidak 0 0
Total 5 100%

Dari hasil distribusi ibu hamil berdasarkan pemeriksaan kehamilan 100% memeriksakan
kehamilan
Tabel II.51
Distribusi Ibu Hamil berdasarkan kemana tempat biasa memeriksa kehamilannya?
No Tempat biasa memeriksa Jumlah Prosentase
kehamilan
1 Posyandu 4 80%
2 Polindes /Poskesdes 1 20%
3 Puskesmas 0 0
4 Rumah sakit 0 0
5 Dokter/bidan/perawat swasta 0 0
6 Lain-lain 0 0
Total 5 100%

Dari hasil distribusi ibu hamil berdasarkan tempat biasa memeriksa kehamilan yang rata-rata
ibu hamil memeriksa kehamilan di posyandu dengan persentase 80%

Tabel II.52
Distribusi Ibu Hamil berdasarkan alasan tidak memeriksa kehamilan
No Alasan tidak memeriksa Jumlah Prosentase
kehamilan
1 Tidak Ada biaya 0
2 Tidak Sempat 0
3 Tidak Tahu 0
4 Lain-lain 0
Total

Tabel II.53
Distribusi Ibu Hamilmendapatkan Imunisasi TT
No Ibu Hamil Mendapat TT Jumlah Prosentase
1 Ya 3 60%
2 Tidak 2 40%
Total 5 100%

Dari hasil distribusi ibu hamil mendapatkan imunisasi TT 60% mendapatkan imunisasi.

Tabel II.54
Distribusi Ibu Hamil berdasarkan kelengkapan Imunisasi TT
No Kelengkapan Status Imunisasi Jumlah Prosentase
TT
1 Lengkap (2 x) 3 60%
2 Tidak lengkap (1 x) 2 40%
Total 5 100%

Dari hasil distribusi ibu hamil berdasrkan kelengkaan imunisasi TT terdapat 60% lengkap
imunisasi.
Tabel II.55
Distribusi Ibu Hamilberdasarkan penyakit yang dirasakan
No Penyakit yang dirasakanibu Hamil Jumlah Prosentase
1 Lemah, letih, lesu 1 20%
2 Pusing 1 20%
3 Mual muntah 2 40%
4 Bengkak dikaki/tempat lain 0 0
5 Lain-lain 1 20%
Total 5 100%
Dari hasil distribusi ibu hamil berdasrkan penyakit yang dirasakan tertinggi adalah mual dan
muntah dengan persentase 40%

3. Ibu Menyusui

Tabel II.56
Distribusi Keberadaan Ibuteki/menyusui
No Keberadaan Buteki Jumlah Prosentase
1 Ya 20 31,74%
2 Tidak 43 68,26%
Total 63 100%

Dari hasil distribusi keberadaan ibuteki/menyusui terdapat 31,74% yang menyusui

Tabel II.57
Distribusi Ibu Yang Memberi ASI Ekslusif
No Keberadaan Buteki Jumlah Prosentase
1 Ya 20 100%
2 Tidak 0 0
Total 20 100%

Dari hasil distribusi ibu yang memberi ASI ekslusif 100% memberi ASI eklsusif.

Tabel II.58
Distribusi Ibu Yang meneteki (Jika Ya)
No Ibu Yang Meneteki Anaknya Jumlah Prosentase
1 Ya 20 100%
2 Tidak 0 0
Total 20 100%

Dari hasil distribusi ibu yang meneteki anaknya 100% meneteki anaknya
Tabel II.59
Distribusi Lamanya Ibu Yang meneteki (Jika Ya)
No Lamanya Ibu Yang Meneteki Jumlah Prosentase
Anaknya
1 1-6 bulan 6 30%
2 7-12 bulan 4 20%
3 12-24 bulan 10 50%
4 >24 bulan 0 0
Total 20 100%

Dari hasil distribusi lamanya ibu yang meneteki rata-rata usia anaknya 12-24 bulan dengan
persentase 50%
Tabel II.60
Distribusi Alasan ibu tidak meneteki
No Alasan Ibu Tidak Meneteki Jumlah Prosentase
Anaknya
1 Pekerjaan 0
2 Tidak tahu 0
3 Penyakit 0
4 Lain-lain 0
Total 0

Tabel II.61
Distribusi Pemberian PASI umur 6 bulan
No Pemberian PASI umur 6 bulan Jumlah Prosentase
1 Ya 14 70%
2 Tidak 6 30%
Total 20 100%

Dari hasil distribusi peberian PASI umur 6 bulan terdapat 70% yang memberikan PASI.

Tabel II.62
Distribusi Pembuatan PASI Sendiri oleh petugas
No Pembiatan PASI Sendiri Jumlah Prosentase
1 Ya 14 100%
2 Tidak 0 0
Total 14 100%

Dari hasil distribusi pembuatan PASI sendirii oleh petugas rata-rata membuat PASI sendiri
dengan persentase 100%
E. Balita Usia 0-5 Tahun

Tabel II.62
Distribusi Keberadaan Balita Dalam Keluarga
No Keberadaan Balita Jumlah Prosentase
1 Ya 43 26,54%
2 Tidak punya 119 73,46%
Total 162 100%

Dari hasil distribusi keberadaan balita dalam keluarga tertinggi tidak memiliki balita dengan
persentase 73,46%
Tabel II.63
Distribusi Jumlah Balita Dalam Keluarga (Jika Ada)
No Jumlah Balita Jumlah Prosentase
1 1 anak 39 90,70%
2 2 anak 0 0
3 3 anak 4 9,30%
4 4 anak 0 0
Total 43 100%
Dari hasil distribusi jumlah balita dalam keluarga rata-rata memiliki satu anak dengan
persentase 90,70%.

Tabel II. 64
Distribusi Kunjungan Balita Ke Posyandu
No Kunjungan Balita Ke Posyandu Jumlah Prosentase
Setiap Bulan
1 Ya 40 93,02%
2 Tidak 3 6,98%
Total 43 100%

Dari hasil distribusi kunjungan balita ke posyandu rata-rata membawa ke posyandu dengan
persentase 93,02%.

Tabel II.65
Distribusi Alasan Balita Tidak dibawa Ke Posyandu
No Alasan Balita Tidak Ke Jumlah Prosentase
Posyandu
1 Jauh 0 0
2 Tidak ada waktu 0 0
3 Lainnya 3 100%
Total 3 100%

Dari hasil distribusi alasan balitas tidak dibawa ke posyandu rata-rata menggunakan alasan
lainnya dengan persentase 100%.

Tabel II. 67
Distribusi Status Imunisasi Bayi
No Status Imunisasi Bayi Jumlah Prosentase
1 Lengkap 36 83,72%
2 Belum lengkap 7 16,28%
3 Tidak Lengkap 0 0
Total 43 100%

Dari hasil distribusi status imunisasi bayi rata-rata bayi telah diimunisasi lengkap dengan
persentase 83,72%

Tabel II.68
Distribusi Alasan Bayi Tidak diimunisasi
No Alasan Bayi Tdk Diimunisasi Jumlah Prosentase
1 Tidak tau 0
2 Tidak ada waktu 0
3 Lainnya 0
Total 0

Tabel II.69
Distribusi Kepemilikan KMS
No Kepemilikan KMS Jumlah Prosentase
1 Ya 43 100%
2 Tidak 0 0
Total 43 100%

Dari hasil distribusi kepemilikan KMS rata-rata memiliki KMS dengan persentase 100%
Tabel II.70
Distribusi Hasil Penimbangan BB Balita saat ini
No Hasil Penimbangan saat ini Jumlah Prosentase
1 Diatas garis hijau 35 81,40%
2 Diatas garis hijau sampai kuning 4 9,30%
3 Dibawah garis titik-titik 2 4,65%
4 Dibawah garis merah 2 4,65%
Total 43 100%

Dari hasil distribusi hasil penimbangan berat badan balita rata-rata berada diatas garis hijau
dengan persentase 81,40%.
F. Anak dan Remaja
1. Usia 6-12 Tahun

Tabel II.71
Distribusi Keberadaan Anak Usia 6-12 Tahun dalam Keluarga
No Keberadaan RemajaUsia 6-12 Jumlah Prosentase
Tahun
1 Ya 55 52,89%
2 Tidak 49 47,11%
Total 104 100%

Dari hasil distribusi keberadaan anak usia 6-12 tahun di dalam keluarga terdapat 49 kepala
keluarga yang memiliki anak remaja dengan persentase 52,89%.

Tabel II. 72
Distribusi Jumlah Remaja Usia 12 Tahun
No Remaja Usia 6-12 Tahun Jumlah Prosentase
1 1 Anak 41 74,54%
2 2 Anak 10 18,19%
3 3 Anak 4 7,27%
4 ≥ 4 Anak 0 0
Total 55 100%

Dari hasil distribusi jumlah remaja usia 12 tahun rata-rata satu anak dengan jumlah 40 kepala
keluarga dengan persentase 74,54%.

Tabel II.73
Distribusi Anak membersihkan gigi
No Kegiatan anak membersihkan Jumlah Prosentase
gigi
1 1 Kali 5 9,10%
2 2 Kali 45 81,89%
3 3 Kali 5 9,10%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi anak membersihkan gigi rata-rata 2 kali dengan persentase 81,89%.

Tabel II. 74
Distribusi Kondisi Gigi Anak
No Kondisi gigi anak Jumlah Prosentase
1 Berlubang & Hitam 19 34,55%
2 Gusi bengkak & berdarah 0 0
3 Sariawan 0 0
4 Bersih & Sehat 36 65,45
Total 55 100%

Dari hasil distribusi kondisi gigi anak rata-rata bersih dan sehat dengan persentase 65,45%.

Tabel II. 74
Distribusi Kebiasaan Cuci Tangan Sebelum & sesudah Makan
No Kebiasaan cuci tangan Jumlah Prosentase
1 Ya 55 100%
2 Tidak 0 0
Total 55 100%

Dari hasil distribusi kebiasaan cuci tangan sebelum dan sesudah makan rata-rata mencuci
tangan dengan persentase 100%
Tabel II. 75
Distribusi Kebiasaan Cuci Tangan dengan sabun
No Kebiasaan cuci tangan dgn Jumlah Prosentase
sabun
1 Ya 7 12,78%
2 Tidak 48 87,22%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi kebiasaan cuci tangan dengan sabun rata-rata tidak mencuci tangan
dengan persentase 87,22%
Tabel II. 76
Distribusi Kebiasaan Pakai alas kaki saat bermain
No Kebiasaan pakai alas kaki saat Jumlah Prosentase
main
1 Ya 50 90,91%
2 Tidak 55 9,09%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi kebiasaan memakai alas kaki saat bermain 90,91% anak-anak memakai
alas kaki

Tabel II. 77
Distribusi Kebiasaan Memotong Kuku dalam sebulan
No Kebiasaan memotong kuku Jumlah Prosentase
1 Ya 39 70,91%
2 Tidak 16 29,09%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi kebiasaan memotong kuku dalam seminggu 70,91% anak-anak
memotong kuku

Tabel II.78
Distribusi Jumlah Potong kuku
No Jumlah potong kuku dlm sebulan Jumlah Prosentase
1 1 Kali 2 5,13%
2 2 Kali 30 76.92%
3 3 Kali 5 12,82%
4 4 Kali 42 5,13%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi jumlah memotong kuku dalam senbulan rata-rata memotong 2 kali
dengan persentase 76.92%
Tabel II.79
Distribusi Alasan Tidak Potong kuku
No Alasan tdk Potong Kuku Jumlah Prosentase
1 Tdk ada gunting 0 0
2 Tdk mau potong kuku 8 50,00%
3 Orang tua tdk mengingatkan 6 37,05%
4 Lainnya 2 12,05%
Total 16 100%

Dari hasil distribusi alasan tidak memotong kuku di dapatkan hasil persentase sebanyak 50%

Tabel II.80
Distribusi Kegiatan Rutin Mandi & ganti baju
No Kegiatan Rutin Mandi & Ganti Jumlah Prosentase
Baju
1 Ya 52 94,55%
2 Tidak 3 5,45%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi kegiatan rutin mandi dan ganti baju 94,55% rutin mandi dan mengganti
baju.
Tabel II.81
Distribusi Jumlah Mandi dalam sehari
No Jumlah Mandi dalam sehari Jumlah Prosentase
1 1 Kali 2 3,64%
2 2 Kali 38 69.09%
3 3 Kali 15 27,27%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi jumlah mandi dalam sehari rata-rata 2 kali dengan persentase
69.09%
Tabel II.82
Distribusi Penggunaan sabun saat mandi
No Menggunakan sabun saat mandi Jumlah Prosentase
1 Ya 55 100%
2 Tidak 0
Total 55 100%

Dari hasil distribusi penggunaan sabun saat mandi 100% menggunakan sabun saat mandi.

Tabel II.83
Distribusi Alasan mandi tidak pakai sabun
No Alasan mandi tdk pakai sabun Jumlah Prosentase
1 Tdk ada sbun
2 Tidak mau
3 Mahal
4 Lainnya
Total

Tabel II.84
Distribusi Jumlah mengganti baju dalam sehari
No Mengganti pakaian dalam sehari Jumlah Prosentase
1 1 Kali 2 3,64%
2 2 Kali 38 69,09%
3 3 Kali 15 27,27%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi jumlah mengganti baju dalam sehari rata-rata 2 kali dalam sehari dengan
persentase 69,09%.

Tabel II.85
Distribusi Kebiasaan Keramas
No Menggunakan sabun saat mandi Jumlah Prosentase
1 Ya 50 90,91%
2 Tidak 5 9,09%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi kebiasaan keramas 90,91% selalu keramas.

Tabel II.86
Distribusi Jumlah Keramas dalam seminggu
No Keramas dalam seminggu Jumlah Prosentase
1 Tiap hari 2 3,64%
2 2 kali seminngu 38 69,09%
3 3 kali seminggu 15 27,27%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi jumlah keramas dalam seminggu rata-rata keramas 2 kali seminggu
dengan persentase 69,09%
Tabel II. 87
Distribusi Penggunaan sampoo
No Menggunakan Shampoo Jumlah Prosentase
1 Ya 50 90,91%
2 Tidak 5 9,09%
Total 55 100%

Dari hasil distribusi penggunaan sampo 90,91% menggunakan sampo.

Tabel II.88
Distribusi Alasan mandi tidak pakai sampoo
No Alasan mandi tdk pakai sabun Jumlah Prosentase
1 Tdk ada shampoo
2 Tidak mau 5 100%
3 Mahal
4 Lainnya
Total 5 100%
Dari hasil distribusi menggunakan shampo saat mandi terdapat 5 warga yang tidak mau
menggunakan shampo
2. Usia 12-18 Tahun
Tabel II. 89
Distribusi Keberadaan Anak Remaja Usia 12-18 Tahun dalam Keluarga
No Keberadaan Remaja 12-18 Jumlah Prosentase
Tahun
1 Ya 38 40,86%
2 Tidak 55 59,14%
Total 93 100%

Dari hasil distribusi keberadaan anak remaja usia 12-18 tahun dalam keluarga sebanyak 38
kepala keluarga dengan persentase 40,86%.

Tabel II.90
Distribusi Keberadaan Anak Remaja dalam Keluarga
No Keberadaan Remaja Jumlah Prosentase
1 12-15 Tahun 24 63,16%
2 16-18 Tahun 14 36,84%
Total 38 100%

Dari hasil distribusi keberadaan anak remaja dalam keluarga rata-rata berusia 12-15 tahun
dengan persentase 63,16%.
Tabel II.91
Distribusi Jumlah Anak Remaja Usia 12-18 Tahun dalam Keluarga

No Remaja Usia 12-18 Tahun Jumlah Prosentase


1 1 Anak 12 31,58%
2 2 Anak 20 52,63%
3 3 Anak 6 15,79%
4 ≥ 4 Anak
Total 38 100%
Dari hasil distribusi jumlah anak remaja usia 12-18 tahun dalam keluarga rata-rata 2 anak
dengan persentase 52,63%.

Tabel II. 92
Distribusi Pendidikan Usia 12-18 Tahun
No Pendidikan Remaja Jumlah Prosentase
1 Tidak Tamat 5 13,16%
2 SD 3 7,89%
3 SMP 25 65,79%
4 SMA 5 13,16%
5 PT
Total 38 100%

Dari hasil distribusi pendidikan usia 12-18 tahun rata-rata berpendidikan SMA dengan
persentasse 65,79%.

Tabel II.93
Distribusi Kegiatan Remaja di Luar Sekolah
No Kegiatan Remaja di Luar Jumlah Prosentase
Sekolah
1 Keagamaan 20 52,63%
2 Olah raga 15 39,47%
3 Karang Taruna
4 Lainnya 3 7,90%
Total 38 100%

Dari hasil distribusi kegiatan remaja diluar sekolah rata-rata mengikuti keagamaan dengan
persentase 52,63%.
Tabel II.94
Distribusi Remaja Yang Sakit
No Remaja Sakit Jumlah Prosentase
1 Ya 7 18,42%
2 Tidak 31 81,58%
Total 38 100%

Dari hasil distribusi remaja yang sakit terdapat 7 kepala keluarga yang anaknya mengalami
sakit dengan persentase 18,42%.
Tabel II.95
Distribusi Jenis Penyakit Remaja
No Jenis Penyakit Remaja Jumlah Prosentase
1 Demam 2 28,57%
2 Sakit gigi 4 57,14%
3 Typoid 1 14,29%
4
Total 7 100%

Dari hasil distribusi jenis penyakit remaja rata-rata sakit gigi dengan persentase 57,14%.

Tabel II.97
Distribusi Tempat berobat Remaja
No Tempat Berobat Remaja Jumlah Prosentase
1 Medis 5 71,43%
2 Non Medis 2 28,57%
Total 7 100%

Dari hasil distribusi tempat berobat rata-rata ke medis dengan persentase 71,43%.

Tabel II.98
Distribusi Penggunaan waktu luang
No Penggunaan Waktu Luang Jumlah Prosentase
1 Musik/TV 3 7,89%
2 Olah raga 15 39,47%
3 Rekreasi
4 Keagamaan 20 52,64%
Total 38 100%
Dari hasil distribusi penggunaan waktu luang dengan Keagamaan dengan persentase 52,64%.

Tabel II.99
Distribusi KIebiasaan Remaja
No Kebiasaan Remaja Jumlah Prosentase
1 Merokok 1 2,63%
2 Alkohol
3 Narkoba
4 Lainnya 37 93,37%
Total 38 100%

Dari hasil distribusi kebiasaan remaja rata-rata merokok dengan persentase 2,63%.

Tabel II.100
Distribusi Keberadaan Remaja Perempuan
No Keberadaan Remaja Perempuan Jumlah Prosentase
1 Ya 15 39,47%
2 Tidak 23 60,53%
Total 38 100%

Dari hasil distribusi keberadaan remaja perempuan terdapat di 15 kepala keluarga dengan
persentase 39,47%.

Tabel II.101
Distribusi Menstruasi Remaja Perempuan
No Keberadaan Remaja Perempuan Jumlah Prosentase
1 Ya 10 66,67%
2 Tidak 5 33,33%
Total 15 100%

Dari hasil distribusi menstruasi remaja perempuan sebanyak 10 kepala keluarga dengan
persentase 66,67%.
Tabel II.102
Distribusi Usia Menarche
No Usia menarche Jumlah Prosentase
1 9 Tahun
2 10Tahun
3 11 Tahun
4 12 Tahun
5 13 Tahun 5 50,00%
6 14 Tahun 3 30,00%
7 15 Tahun 2 40,00%
Total 10 100%

Dari hasil distribusi usia menarche rata-rata pada usia 13 tahun dengan persentase 50,00%.

G. Usia Lanjut

Tabel II.103
Distribusi Keberadaan Usia Lanjut
No Keberadaan Usia Lanjut Jumlah Prosentase
1 Ya 78 37,05%
2 Tidak 130 62,05%
Total 208 100%

Dari hasil distribusi keberadaan usia lanjut terdapat 78 kepala keluarga yang memiliki
keberadaan usia lanjut dengan persentase 37,05%.

Tabel II.104
Distribusi Kemandirian Lansia
No Kemandirian Lansia Jumlah Prosentase
1 Mandiri 72 92,30%
2 Ketergantungan 6 7,70%
Total 78 100%

Dari hasil distribusi kemandirian lansia rata-rata lansia mandiri dengan persentase 92,30%.

Tabel II.105
Distribusi Ketergantungan Lansia (Jika Tergantung)
No Tempat pemeriksaan Jumlah Prosentase
1 Pasangan 2 33,33%
2 Anak 3 50,00%
3 Lainnya 1 16,67%
Total 6 100%

Dari hasil distribusi ketergantungan lansia rata-rata bergantung pada anaknya dengan
persentase sebanyak 50,00%.

Tabel II.106
Distribusi Penyakit Lansia
No Apakah Lansia Sakit Jumlah Prosentase
1 Ya 51 65,38%
2 Tidak 27 34,62%
Total 78 100%

Dari hasil distribusi penyakit lansia rata-rata mengalami sakit dengan persentase 65,38%.

Tabel II 107
Distribusi Jenis Penyakit Lansia (Jika Ya)
No Jenis Penyakit Lansia Jumlah Prosentase
1 Asma 5 9,80%
2 TBC 1 1,96%
3 Hipertensi 11 21,57%
4 Penyakit Liver
5 Katarak 2 31,37%
6 Rematik 16 9,80%
7 DM (Diabetes mellitus) 5 1,97%
8 Penyakit ginjal
9 Penyakit stroke 1 1,97%
10 Penyakit Jantung
11 Penyakit Mag/Lambung
12 Lainnya 10 19,60%
Total 51 100%

Dari hasil distribusi jenis penyakit lansia rata-rata mengalami katarak dengan persentase
31,37%.

Tabel II.108
Distribusi Upaya utk mengatasi Penyakit Lansia
No Upaya Utk mengatasi Penyakit Jumlah Prosentase
1 Berobat ke sarana kesehatan 30 58,82%
2 Diobati sendiri 1 1,96%
3 Dokter/perawat praktik swasta 11 21,57%
4 Pengobatan alternatif 7 13,73%
5 Lainnya 2 3,92%
Total 51 100%

Dari hasil distribusi upaya untuk mengatasi penyakit lansia dengan berobat ke pelayanan
kesehatan dengan persentase 58,82%

Tabel II.109
Distribusi penggunaan waktu senggang Lansia
No Penggunaan waktu senggang Jumlah Prosentase
1 Berkebun/Pekerjaan rumah 47 60,26%
2 Jalan-jalan 1 1,28%
3 Senam
4 Keagamaan 17 21,79%
5 Lainnya 13 16,67%
Total 78 100%
Dari hasil distribusi penggunaan waktu senggang lansia rata-rata berkebun/pekerjaan rumah
dengan persentase 60,26%.

Tabel II.110
Distribusi Pekerjaan Lansia
No Apakah Lansia Masih bekerja Jumlah Prosentase
1 Ya 71 91,02%
2 Tidak 7 8,98%
Total 78 100%

Dari hasil distribusi pekerjaan lansia rata-rata bekerja dengan persentase 91,02%

Tabel II.111
Distribusi Jenis Pekerjaan Lansia (Jika Bekerja)
No Jenis Pekerjaan Lansia Jumlah Prosentase
1 Bertani 53 74,65%
2 Berdagang 4 5,63%
3 Berkebun 12 16,90%
4 Lainnya 2 2,82%
Total 71 100

Dari hasil distribusi jenis pekerjaan lansia rata-rata bertani 74,65%.

Tabel II.112
Distribusi Keberadaan Posyandu Lansia
No Apakah ada Lansia Jumlah Prosentase
1 Ada 0
2 Tidak ada 78 100%
Total 78 100%

Dari hasil distribusi keberadaan posyandu lansia rata-rata jarang bahakan tidak pernah
dengan persentase 100%
Tabel II.113
Distribusi Kebersediaan Lansia membentuk Posyandu Lansia (Jika tdk Ada)
No Apakah Lansia bersedia? Jumlah Prosentase
1 Ya 77 98,71%
2 Tidak 1 1,29%
Total 78 100%

Dari hasil distribusi keberhasilan lansia membentuk posyandu lansia 98,71% ingin ada
posyandu lansia.

Tabel II.114
DistribusiKeaktifan Lansia ke Posyandu (Jika Ada)
No Apakah Lansia Ikut Posyandu? Jumlah Prosentase
1 Ya
2 Tidak
Total
Tabel II.115
DistribusiKunjungan Lansia ke Posyandu
No Jumlah Lansia ke Posyandu Jumlah Prosentase
1 1 x sebulan
2 2-3 x sebulan
3 4 x sebulan
Total

Tabel II.114
DistribusiAlasan Lansia tidak ke Posyandu
No Alasan Lansia tidak ke Posyandu Jumlah Prosentase
1 Tidak tahu
2 Tidak Mau
3 Tdk ada yang mengantar
Total
2.2 Prioritas masalah
1. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD I)
Kegiatan MMD I dimaksudkaan untuk membahas hasil pengumpulan
data dasar setelah itu bersama seluruh peserta MMD I membuat prioritas
masalah. Adapun masalah prioritas masalah yang disepakati untuk
diintervensi adalah sebagaai berikut:
a. Tingginya angka kejadian penyakit ISPA
b. Tingginya kejadian penyakit rematik dan hipertensi
c. Tingginya angka kejadian kesehatan gigi dan mulut yakni gigi hitam
dan berlubang
2.3 Rencana pemecahan masalah

Rencana kegiatan intervensi adalah sebagai berikut:


a. Memberikan penyuluhan tentang rematik dan hipertensi dengan tehnik
pengobatan teradisional.
b.Memberikan penyuluhan tentang ISPA
c.memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
BAB III
INTERVENSI MASALAH

2.1 Pemecahan Masalah


Pelaksanaan Intervensi
Kegiatan intervensi yang telah dilakukan adalah sbb:
NO JENIS SASARAN METODE LOKASI HASIL KETERANGAN
KEGIATAN DAN ALAT KEGIATAN HARI/TANGGAL
BANTU
1 Penyuluhan Masyarakat Penyuluhan Mushalla Masyarakat Rabu 14 maret
tentang dusun paok ,slide power mepak paok mampu 2018 jam 09.00-
ISPA odang point,diskusi odang memahami selsai
dan tanya tentang
jawab, alat ISPA
bantu yang
di gunakan
LCD, leaflet
2 Penyuluhan Lansia Penyuluhan Mushalla Lansia Rabu 14 maret
tentang ,slide power paok odang mampu 2018 jam 16.00-
rematik point,diskusi memahami selsai
dan tanya tentang
jawab, alat masalah
bantu yang penyakit
di gunakan rematik
LCD, leaflet
3 Penyuluhan Masyarakat Penyuluhan Mushalla Masyarakat Jum’at 16 maret
tentang tanyot ,slide power tanyot paok mengetahui 2018 jam 16.00-
hipertensi dusun paok point,diskusi odang tentang selsai
odang dan tanya penyakit
jawab, alat hipertensi
bantu yang dan
di gunakan pengobatan
LCD, leaflet tradisional.

4 Penyuluhan Anak usia 6- Penyuluhan Siswa/i


tentang 12 tahun ,slide power mampu
kesehatan (siswa/i MI point,diskusi memahami
gigi dan ASY- dan tanya tentang
mulut SYAHRIAH) jawab, alat kesehatan
bantu yang gigi dan
di gunakan mulut
LCD,
POSTER
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Proses Pelaksanaan KKl (Kuliah Kerja Lapangan)
Pelaksanaan Kuliah kerja lapangan (kkl) di laksanakan di desa sisik kecamatan pringgarata
kabupaten lombok tengah dimulai tanggal 26 februari – 26 maret 2018 , pada saat proses
pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai