Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA BARAT TERKAIT

KESEHATAN

MAKALAH

Oleh
Kelompok 2
Mufreda Yuliani

NIM 142310101008

Niken Oktaviani

NIM 142310101059

Iftitahur Rohmah

NIM 142310101107

Nur Afif Abdullah

NIM 142310101136

Nurdianah Fajri R

NIM 152310101346

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016

BAB 1. PEMBAHASAN

1.1 Pengertian
Budaya Barat adalah budaya yang paling modern berasal dari Eropa,
bukan budaya yang berasal dari Barat. Kebudayaan Barat merupakan western
culture yang diakui oleh belahan dunia manapun sebagai kultur di budaya Eropa
Barat bukan Amerika, Australia, dan bukan Eropa Timur atau Selatan. Salah satu
ciri khas budaya barat adalah cara memahami ilmu pengetahuan dan filosofi
sangat kuat sehingga budaya barat cenderung berfikir kritis dan teliti ketika
mengerjakan suatu pekerjaaan. Budaya Barat hanya meyakini sesuatu yang bisa
masuk akal, jadi ritual keagamaan dipandang sebagai sesuatu yang tidak masuk
akal. Budaya Barat menyelesaikan permasalahan tidak terbelit-belit, namun
langsung ke inti permasalahan dengan cara penyelesaian melalui proses diskusi
dan cara berdebat.
Perkembangan Budaya Barat akan berpengaruh terhadap perubahan dalam
kehidupan manusia baik dalam hal perubahan pola hidup maupun tatanan sosial
termasuk dalam bidang kesehatan yang sering dihadapkan dalam suatu hal
berhubungan langsung dengan norma dan budaya yang dianut oleh masyarakat
tertentu. Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons
terhadap kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat tanpa memandang
tingkatannya. Karena itulah penting bagi tenaga kesehatan untuk tidak hanya
mempromosikan kesehatan, tapi juga membuat mereka mengerti tentang proses
terjadinya suatu penyakit dan bagaimana meluruskan keyakinan atau budaya yang
dianut hubungannya dengan kesehatan.
1.2 Faktor yang Mempengaruhi
1.2.1

Teknologi
Teknologi kesehatan memungkinkan individu untuk memilih atau

mendapat

penawaran

menyelesaikan

masalah

dalam

pelayanan

kesehatan. Perkembangan pesat era globalisasi saat ini, informasi melalui media

cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern mempercepat


akses pengetahuan tentang budaya lain. Namun, perkembangan yang dihadirkan
bersamaan dengan pengaruh budaya barat menyebabkan efek, baik positif maupun
negatif. Tetapi semua itu tergantung dari cara berfikir individu menyikapi
masuknya budaya barat ke negeri ini. Kemajuan orang barat di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi patut kita tiru. Karena negara-negara barat mayoritas
memiliki IPTEK yang lebih maju.
Dampak positif yang bisa kita dapatkan dari pengaruh budaya barat terkait
dengan kemajuan teknologi dibidang kesehatan, mempengaruhi semangat orang
Indonesia untuk menempuh pendidikan dengan setinggi-tingginya agar mampu
bersaing dengan negara lain dan mampu meningkatkan derajat manusia.
Banyaknya ilmuan yang mengembangkan teknologi terbaru sebagai alternatif
untuk mempercepat proses kesembuhan pasien dan meningkatkan derajat
kesembuhan pasien.
1.2.2

Agama dan falsafah hidup


Terkait dengan agama, orang barat cenderung memiliki ketidakpercayaan

akan adanya pencipta alam. Mereka memiliki pandangan bahwa agama


merupakan suatu hal yang tidak realistik. Gaya pergaulan remaja saat ini semakin
jauh dari tuntunan agama. Perilaku para remaja yang tidak sesuai dengan norma
agama seperti sek bebas, penggunaan narkoba, tawuran, geng motor, dan
kenakalan-kenakalan remaja yang lainnya yang sudah menyimpang.
1.2.3

Sosial dan keterkaitan dengan keluarga


Keluarga sebagai institusi pertama dan utama dalam pembentukan karakter

dan kepribadian anak memegang peranan penting dalam internalisasi kebudayaan


yang dimiliki. Orang barat terbiasa mendidik anaknya sejak kecil untuk hidup
mandiri. Pengaruhnya dibidang kesehatan banyak remaja yang menggugurkan
kandungan atau melakukan aborsi ketika mereka hamil diluar nikah atau ketika
kondisi tersebut tidak diinginkan.

1.2.4

Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways).
Masing-masing budaya tentunya memiliki nilai dan norma yang dianut

oleh budaya tersebut. Seorang perawat melakukan pengkajian untuk komponen ini
adalah lebih menekankan pada posisi atau jabatan yang dipegang oleh kepala
keluarga, kebiasaan makan, makanan yang dipantang ketika sakit, persepsi sakit
yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, dan kebiasaan membersihkan diri.
Saat ini makanan ala barat sangat mudah kita jumpai dan mudah kita dapatkan
seperti makanan cepat saji (fast food) yang makin marak ditawarkan kepada
masyarakat. Konsumsi tinggi makanan cepat saji dapat memberikan berbagai
dampat penyakit salah satunya obesitas. Dampak ketika makanan tersebut
dikonsumsi secara menerus dan berlebihan dapat mengakibatkan gizi lebih
(Mudjianto dkk, 1994).Semakin banyak kita mengkonsumsi makanan jenis fast
food atau siap saji maka semakin besar resiko yang akan ditimbulkan.
1.2.5

Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal


factors).
Cara asuhan keperawatan untuk menunjang penyembuhan penyakit. Pada

pengkajian tahap ini perawat melakukan pengkajian berdasarkan peraturan jam


berkunjung, jumlah anggota yang boleh berkunjung, pembayaran untuk klien
yang dirawat. Budaya barat membawa dampak baik terhadap kebiasaan tertib
karena di dalam kebudayaan orang barat ada sangsi tersendiri sehingga orang akan
berfikir terlebih dahulu ketika akan melanggar aturan. Budaya barat menerapkan
jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
1.2.6

Faktor ekonomi
Faktor ekonomi sangat berhubungan dengan materi untuk membiayai

sakitnya. Perawat akan mengkaji pada tingkat ekonomi yaitu dari pekerjaan klien,
biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki, asuransi, pengganti biaya dari kantor
maupun dari keluarga. Faktor ekonomi sangat menunjang dalam perawatan
kesehatan karena fasilitas yang didapatkan klien juga lebih lengkap, sehingga
pemanfaatan teknologi tersebut diterapkan dalam sistem perawatan. Budaya barat

membawa teknologi yang canggih untuk memelihara kesehatan bahkan kehidupan


sehari-hari sehingga dijamin lebih terjaga keadaan sakitnya klien dengan
memonitor setiap saatnya.
1.2.7

Faktor pendidikan
Pendidikan mempengaruhi pengalaman seseorang dalam memutuskan

suatu masalah. Seorang perawat perlu mengkaji tingkat pendidikan, jenis


pendidikan, kemampuan belajar mandiri secara aktif sehingga bisa lebih bekerja
sama dalam proses perawatan. Salah satu ciri budaya barat adalah mengutamakan
ilmu pengetahuan dan tentunya pendidikan tinggi lebih di prioritaskan untuk
menunjang pengetahuan. Sudah jelas bahwa budaya barat membawa dampak
positif bagi budaya Indonesia, mengajarkan untuk bersaing dalam bidang
pengetahuan dengan menghasilkan cara-cara terbaru yang bisa mendukung proses
kehidupan. Pendidikan dalam bidang kesehatan lebih maju karena dengan adanya
faktor penunjang teknologi yang canggih akan sangat mendukung dalam proses
penyembuhan atau meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
1.3 Peran Perawat
Peran mahasiswa keperawatan yang nantinya menjadi penerus bangsa kita
dalam menghadapi pengaruh globalisasi harus mampu menanamkan hal-hal
secara tepat dan disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di Indonesia
untuk menjalankan proses dan praktek keperawatan. Sebagai penerus generasi
keperawatan di Indonesia harus bisa mensosialisasikan pengetahuan-pengetahuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, yang dilakukan bisa
mencari dan meneliti hal baru yang bisa dikembangkan oleh kumpulan tenaga
kesehatan di Indonesia. Untuk menghadapi pengaruh dari Budaya Barat maka
harus bisa mengolah dan memilah dampak-dampak yang nantinya akan terjadi,
dari dampak positif maupun negatif. Dengan menerapkan cara tersebut maka
peningkatan derajat kesehatan bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia dan
bukan masalah lagi mengenai kesehatan di masyarakat

BAB 2. PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Budaya Barat merupakan kumpulan dari politik, sains, sastra, artisik,
filosofi yang mempunyai ciri khas berbeda dari peradaban lain. Salah satu ciri
khas budaya barat adalah cara meemahami ilmu pengetahuan dan filosofi sangat
kuat sehingga budaya barat cenderung berfikir kritis dan teliti ketika mengerjakan
suatu pekerjaaan. Perubahan kebudayaan dapat memberikan dampak positif
maupun negatif dalam bidang kesehatan. Hubungan antara budaya dan
kesehatan sangatlah erat. Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan
respons terhadap kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat tanpa
memandang tingkatannya. Fakroe yang mempengaruhi budaya barat terkait
dengan kesehatan meliputi: teknologi, agama dan falsafah hidup, sosial dan
keterkaitan dengan keluarga, nilai-nilai budaya dan gaya hidup, faktor kebijakan
dan peraturan yang

berlaku, ekonomi, dan pendidikan.Peran perawat harus

berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan asuhan


yang tepat dan menghargai norma dan nilai yang berlaku.
2.2 Saran
Perawat harus tetap memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh
dengan memperhatikan setiap nilai dan keyakinan atau budaya yang dimiliki
pasien.

DAFTAR PUSTAKA
Eininger.2011.Perbedaan Budaya Barat Dengan Budaya Timur[Serial Online]
http://wahidjamet.blogspot.co.id/2011/03/perbedaan-budaya-baratdengan-budaya.html[Akses pada 13 Maret 2016]
Kompasiana.2015.Hal Biasakah Kumpul Kebo di Negara Barat? [Serial Online]
http://www.kompasiana.com/cikyu/hal-biasakah-kumpul-kebo-di-negarabarat_552aaa306ea834e90d552d16[Akses pada 13 Maret 2016]
Lubis Petti, Dwi Lutfi P.A.2010.2,3 Juta Aborsi Setahun Terjadi di Indonesia
[Serial

Online]http://life.viva.co.id/news/read/139051-2-3-juta-aborsi-

setahun-terjadi-di-indonesia[Akses pada 13 Maret 2016]


Pujawayan.2013.Transkultural

Nursing[Serial

Online]https://wayanpuja.wordpress.com/2013/06/08/teori-dan-modelkonsep-keperawatan-menurut-madeleine-leininger/[Akses pada 13 Maret


2016]

CONTOH SOAL
1. Mahasiswa S yang sedang menempuh pendidikan di keperawatan UNEJ,
sedang merancang suatu teknologi di bidang kesehatan khususnya di
bidang keperawatan bersama teman-temannya

untuk meningkatkan

kualitas dalam pemberian asuhan keperawatan. Munculnya ide tersebut, S


mengatakan telah temotivasi dengan teknologi yang sudah diciptakan oleh
orang-orang barat. Dari kasus di atas, faktor budaya apakah yang
mempengaruhi S sehingga muncul inovasi tersebut?
a. Teknologi
b. Pendidikan
c. Sosial
d. Budaya
e. Ekonomi
2. Remaja G yang duduk di bangku SMA terlihat sangat modis dalam
berpakaian dan bersolek bahkan terlihat seperti anak yang bukan
seusianya. Remaja ini mengaku lebih nyaman dan percaya diri ketika
menggunakan pakaian yang serba minim dibandingkan dengan pakaian
yang lebih tertutup dan sopan. Remaja ini mengatakan gaya berpakaian
merupakan suatu kebebasan yang harus di eksplorasikan tanpa
memperhatikan apapun. Faktor apakah yang dapat mempengaruhi pola
pikir remaja tersebut?
a. Teknologi
b. Sosial
c. Agama
d. Ekonomi

e. Keluarga
3. Pada akhir-akhir ini marak berita yang bermunculan dengan kasus
pergaulan bebas pada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah
dasar (SD), yang mana mereka tanpa memiliki malu ketika mengunggah
foto-foto mereka di media sosial. jika melihat kasus ini, maka perlu
ditekankan pada institusi pertama bagi anak untuk menjadi perhatian
dalam menanggulangi masalah ini. Apakah yang dimaksud dengan
institusi pertama tersebut?
a. Budaya
b. Agama
c. Kebijakan atau peraturan
d. Pendidikan
e. Keluarga
4. Ibu R sedang menunggu suaminya di rumah sakit sejak tiga hari yang lalu,
ibu R tersebut mengeluh karena merasa tidak nyaman saat menunggu
suaminya di rumah sakit yang sempit dan terganggu dengan suara
pengunjung pasien disebelah suaminya. beberapa kali ibu R mengeluh ke
perawat tapi tidak ada perubahan apapun. Dari kasus ini, faktor apakah
yang perlu ditegakkan?
a. Budaya
b. Pendidikan
c. Keluarga
d. Kebijakan
e. Ekonomi
5. Perawat yang bekerja di rumah sakit jaman sekarang berbeda dengan
jaman dulu, jaman dulu perawat hanya sebagai tenaga terampil tapi saat ini

sudah banyak perawat sebagai tenaga profesional dari kasus ini faktor
budaya apakah yang mempengaruhi perubahan tersebut?
a. Budaya
b. Pendidikan
c. Keluarga
d. Sosial
e. Ekonomi
6. Nona X warga negara Indonesia sedang liburan di Bali bersama keluarga.
Tidak heran jika di Bali banyak turis yang berdatangan, dengan pakaian
yang terbuka. Nona X sudah paham mengenai keadaan tersebut. Namun
nenek Nona X terus saja bertanya dan menyalahkan orang-orang yang
berpakaian terbuka. Nenek nona X memandang sangat jorok jika pakaian
tersebut

dikenakan

di

tempat

umum.

Nenek

nona

selalu

membandingkan dengan orang Indonesia. Hal yang harus nona X


yakinkan kepada neneknya adalah mengenai budaya yang berbeda antara
negara barat dan di Indonesia. Dari pernyataan diatas apa yang membuat
orang barat berbeda dengan orang Indonesia?
a Nilai budaya
b Norma budaya
c Pergaulan di negara
d Tata cara budaya
e Kenyamanan
7. Ibu D sedang mengidap penyakit meningitis stadium akhir. Rumah sakit di
tempatnya sudah angkat tangan dan tidak sanggup menyembuhkan secara
total dari penyakitnya tersebut. Dari pihak rumah sakit juga menyarankan
untuk dibawa ke luar negeri, namun keluarga ibu D marah-marah dan
beranggapan bahwa rumah sakit tidak ada usaha untuk menyembuhkan
penyakitnya. Keluarga ibu D langsung memotong pembicaraan dan
bertekat membawa ibu D ke luar negeri karena dianggap lebih cepat
sembuh di luar negeri. Sebagai seorang perawat yang berkewajiban

memberi informasi kepada keluarga, apakah faktor mempengaruhi budaya


barat yang harus di tekankan untuk meyakinkan kepada keluarga ibu D?
a Pengaruh teknologi
b Pengaruh biaya
c Pengaruh pelayanan
d Pengaruh kebijakan
e Pengaruh terapi
8. Seorang remaja A sangat menyukai makanan cepat saji. Hampir setiap hari
remaja A mengkonsumsi mie instan, fried chicken, spaghetti, dan burger.
Remaja A juga jarang melakukan aktivitas berolahraga. Akibatnya, tanpa
disadari remaja A mengalami kelebihan berat badan. Setelah diperiksa,
remaja A mengalami obesitas. Faktor apakah yang mempengaruhi
penyakit yang timbul pada remaja A?
a

Agama

Ekonomi

Sosial

Teknologi

Gaya Hidup

9. Pasien E sedang dirawat di rumah sakit X. Salah satu perawat melakukan


pengkajian terhadap pasien E. Ternyata pasien E berasal dari keluarga
yang tidak mampu. Biaya pengobatannya hanya mengandalkan asuransi
dari pemerintah. Sehingga selama perawatan, pasien E tidak mendapatkan
fasilitas lengkap menggunakan alat yang canggih. Perawatan pasien E
hanya menggunakan alat yang masih tradisional. Dari kasus tersebut faktor
apakah yang mempengaruhi proses penyembuhan pasien E?
a

Ekonomi

Gaya hidup

Pendidikan

Kebijakan

Agama

10. Mahasiswa keperawatan Universitas Jember sedang melakukan sosialisasi


kepada masyarakat. Para mahasiswa mengajarkan tentang pemanfaatan
teknologi untuk memantau kesehatan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di lingkungan sekitar Jember.
Peran perawat apakah yang sesuai dengan kasus tersbut?
a

Fasilitator

Pelaksana

Edukator

Konsultan

Advokat

Anda mungkin juga menyukai