Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SAP ANTI ROKOK

DISUSUN OLEH:
MIFTAHUL JANNAH P031914401021
NADHILA NURMAEF P031914401022
NADYA FEBRINA P031914401023
NUR PUTRI NOVIYANTI P031914401024
NURFADHILA P031914401025
NURUL RAHMAWATI P031914401026

POLTEKKES KEMENKES RIAU


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PEKANBARU
2020/2021
A. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KAMPANYE ANTI ROKOK PADA SISWA
SMA

B. Pokok Bahasan : Anti rokok atau bahaya merokok


C. Sub pokok bahasan
• Pengertian Merokok
• Kandungan Rokok
• Jenis – jenis Rokok
• Tipe Rokok
• Bahaya Merokok
• Upaya pencegahan
D. Sasaran Penyuluhan
Siswa – siswi Kelas 2 SMA Tunas Bangsa
E. Waktu yang direncanakan
Jam 9 WIB, tangga 10 Oktober 2021
F. Tempat yang direncanakan
Ruang Kelas SMA Tunas Bangsa
G. Diagnosa Keperawatan yang Terkait dengan Topik Bahasan
Kurangnya penerapan budaya kesehatan anti rokok berhubungan dengan kurangnya tingkat
pengetahuan para siswa-siswi tentang bahaya rokok
H. Analisis Situasi
Pada kehidupan remaja saat ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing.
Kebiasaan merokok dianggap dapat meberikan kenikmatan bagi perokok, namun dilain sisi dapat
menimbulkan dampak buruk bagi perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Berbagai kandungan
zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negative pada tubuh penghisapnya. Sekarang ini
kegiatan merokok sudah banyak dilakukan oleh remaja dan kelompoknya. Hal ini sebenarmya telah
diketahui oleh remaja khususnya dan umumnya masyarakat dunia, bahwa merokok itu menganggu
kesehatan. Pemerintah tentunya tidak tinggal diam atas fenomena banyaknya kebiasaan merokok pada
kalangan masyarakat, khususnya kalangan remaja yang masih berstatus pelajar. Selain kebijakan-
kebijakan pemerintah akan larangan merokok diberbagai tempat umum seperti rumah sakit, di kantor-
kantor, lingkungan sekolah, serta tempat umum lainnya tentunya pemerintah juga mengeluarkan
peraturan yang sah yaitu Peraturan Pemerintah RI Nomor 81 Tahun 1999 tentang “Pengamanan Rokok
Bagi Kesehatan” yang dikeluarkan resmi oleh Presiden.
Di Indonesia banyak pemandangan remaja merokok baik di tempat umum dan di rumahnya sering kali
terlihat. Dari hasil suatu penelitian, sekitar 15% remaja Indonesia telah merokok. Sebuah studi kohort
prospektif yang dilakukan di sekolah pada 276 perokok dengan umur 12 sampai 18 tahun, angka kejadian
penghentian merokok adalah 46% pada perokok jarang, 12% pada perokok 1-9 batang perhari. Perilaku
yang mereka lakukan tidak sesuai dengan perilaku kesehatan yang seharusnya dilakukan. Padaha tidak
sedikit dari mereka mengetahui dampak buruk dari merokok. Namun, bagi mereka hal tersebut
merupakan sebuah kebiasaan yang mengenakkan bagi mereka, sehingga mereka sulit mengubah perilaku
mereka.
Masalah perilaku mengkonsumsi rokok tidak hanya terjadi dikalangan remaja ataupun kalangan pelajar
pada masyarkat metropolis saja, akan tetapi sehubungan dengan berbagai penguruh dan perilaku remaja
karena pergaulan, maka pemuda dan remaja bahkan pelajar di pedesaan saja juga telah banyak yang
melakukan kegiatan merokok.
Berdasarkan data yang didapat saat observasi di SMA Tunas Bangsa, tercatat hampir 20% siswanya
menjadi perokok aktif dan tidak sedikit pula yang menjadi perokok pasif. Hal ini dibuktikan dengan
masih ditemukannya siswa-siswi SMA Tunas Bangsa yang merokok di warung belakang sekolah.
Kebanyakan para siswa-siswi masih mengabaikan betapa berbahayanya rokok itu.
I. Urauian isi
1. Tujuan
- Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok terhadap tubuh, peserta
penyuluhan mengetahui dan mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.
- Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu :
a. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
b. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
c. Mengurangi konsumsi rokok
d. Berhenti mengkonsumsi rokok

2. Pokok Materi Inti


2.1 Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi
diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi
Kesehatan rokok adalah hasil olahan tembakau perbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

2.2 Kandungan Rokok


Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan kimia beracun yang
membahayakan dan boleh membaawa maut. Dengan ini setiap hisapan itu menyerupai satu hisapan maut .
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium- 201) dan bahan-bahan yang
digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), obat gegat (naphthalene), racun serangga
(DDT), racun anai-anai (arsenic), Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di "kamar gas maut"
bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Racun yang paling berbahaya dan paling
penting adalah Tar, Nikotin, dan Karbon Monoksida. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan
kimia yang di ketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen). Nikotin turut menjadi puncak utama resiko
serangan penyakit jantung dan stroke. Hampir satu per empat mangsa penyakit jantung adalah hasil
puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan penyebab utama kematian sementara
stroke adalah pembunuh yang ke empat. Karbon Monoksida adalah gas beracun yang biasanya di
keluarkan oleh kendaraan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan
membawa kerusakan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan,
paru-paru, saluran darah, jantung, ke saluran kencing.
2.3 Jenis- Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini di dasarkan atas bahan pembungkus rokok,
bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, pembuatan filter pada rokok.
a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

✓ Klobot: rokok yang bahan pembungkus berupa daun jagung.

✓ Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

✓ Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

✓ Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

✓ Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang di beri saus untuk
mendapatkan rasa dan aroma tertentu.

✓ Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang di beri
saus untuk mendapatkan rasa dan aroma tertentu.

✓ Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya brupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan
yang di beri saus untuk mendapatakan rasa dan aroma tertentu.

c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya

✓ Sigaret Kretek Tangan (SKT):

Rokok yang proses pembuatannya dengan cara di giling atau di linting dengan menggunakan tangan
dan atau alat bantu sederhana.

✓ Sigaret Kretek Mesin (SKM):

Rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.

d. Rokok berdasarkan penggunaan filter

✓ Rokok Filter (RF) : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

✓ Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

2.4 Tipe Perokok


✓ Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok namun hidup/bekerja Sepanjang hari
bersama-sama dengan perokok. Orang-orang tersebut dalam waktu yang lama juga beresiko menderita
penyakit yang sama seperti seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup asap rokok di sekitarnya.
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang per
hari dan selang merokoknya 5 menit setelah bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 20-30 batang
sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6-30 menit. Perokok sedang menghabiskan
rokok 11-21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan
rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.

✓ Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun
itu Cuma 1 batang dalam sehari.
2.5. Bahaya Rokok
Beberapa bahaya rokok diantaranya:
a. Rokok juga meningkatkan risiko kefatalan bagi penderita pnemonia dan gagal jantung, serta tekanan
darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis
lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida.
c . Asap rokok yang baru mati diasbak mengandung 3x lipat mengandung bahan pemicu kanker di
udara dan 50Ox mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin
tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang di penuhi polusi asap rokok adalah
tempat yang lebih berbahaya dari pada polusi di jalan raya yang macrt.
d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit
dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok dari pada makan jika
uang yang di milikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,sehingga dana
kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dia alihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk
terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang
di belanjakan perokok sebagian akan lari ke luar negeri untuk mengurangi devisa negara. Pabrik rokok
yang memperkerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya sehingga
apabila pabrik rokok di tutup para buruh dapat di pekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif da
mendatangkan devisa negara.
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok agar merasakan penderitaan
yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok Juga ada
yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang
lain, sehingga orang lain dapat terkena penyakit kanker.
g. Kegiatan yang dapat merusak tubuh adalah berbuat dosa, sehingga rokok dapat di kategorikan benda
atau barang haram yang harus di hindari dan di jauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang
merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

ALASAN SESEORANG BERHENTI/TIDAK PERLU MEROKOK


Anjuran ini diberikan dengan alasan:

✓ Kemungkinan atau risiko anda untuk menderita serangan jantung dan kanker paru akan berkurang.

✓ Anda akan bernapas lebih mudah,lega, dan nyaman. Keluahn batuk- batuk yang anda derita terutama
pada pagi hari akan berkurang bahkan menghilang.

✓ Anda dapat menghemat uang untuk keperluan lain yang leih berarti dan bermanfaat.

✓ Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bahu lebih baik.

✓ Stamina dan energi akan bertambah.

✓ Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal.

✓ Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok, sehingga anda akan merasakan
kepercayaan terhadap diri sendiri yang lebih mantap dan kuat.

CARA/LANGKAH BERHENTI MEROKOK

✓ Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan berhenti merokok. Jika anda terbiasa
menikamati rokok sewaktu merasa bosan, susah berkonsentrasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap/
ngbrol dengan teman teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja melakukan sesuatu pad situasi
untuk merubah kebiasaan anda dari merokok/ kebiasan lain seperti: Bila anda merasa bosan, lakukan
tugas- tugas yang anda tunda selama ini Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis,wortel,
ketimun, atau buah lainnya/ makanlah permen. Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk Sehabis
makan, segera lakukan aktivitas yang tidak membuat anda ingin merokok, misalnya membaca majalah,
olahraga, berkebun, dll.

✓ setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca buku, dl. Beritahu kepada
keluarga dan teman - teman bahwa anda berniat untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan
anda apabila anda menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu mengalihkan perhatian anda dari
rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat. Setiap kali anda ingin merokok,
cobalah untuk menarik napas panjang beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan,
perasaan keinginan untuk merokok akan berkurang. Jauhkan diri anda dari tempat -tempat, teman-teman,
pergaulan dan situasi dimana anda mungkin tergodaa ingin merokok.

✓ Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika memungkinkan seperti korek
api, rokok, mencis, asbak dan semua hal yaang menggodaa untuk merokok seperti poster, gambar, atau
benda lain yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.

✓ Jangan sekali kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk mengatakan " hanya sebatang
rokok saja"

2.6. UPAYA PENCEGAHAN


Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan
dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk
tidak merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang
dari teman, media masa, atau kebiasaan keluarga/ orangtua. Suatu program kampaye anti merokok yang
dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena
ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampaye anti merokok ini dilakukan
dengan cara membuat berbagai poster, film, dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang
berhubungan dengan merokok. Bahan yang digunakan untuk kampaye ini adalah sekolah-sekolah, televisi
atau radio. Pesan- pesan yang disampaikan meliputi: Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu
harus meniru karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak
terpengaruh oleh iklan seperti itu. Kamu tidak harus merokok hanya karena teman/temanmu merokok.
Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok. Perilaku merokok akan memberikan dampak
kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh
dirimu sendiri tapi juga akan dapat membebani oranglain (misalnya: orangtua)

3. METODE YANG DI GUNAKAN


CERAMAH DAN TANYA JAWAB

4. MEDIA YANG SESUAI METODE


MIC , LEAFLET

Waktu Kegiatan penyuluhan Penyuluhan Sasaran

5 menit Pembukaan: • Memberi salam • Menjawab salam


• Salam • Memperkenalkan diri • Mendengarkan
• Perkenalan • Menjelaskan tujuan penyuluhan • Memperhatikan
• Tujuan

15 menit Inti: Menanyakan topik yang akan disampaikan • Memberikan


a. Apersepsi kepada sasaran : pertanyaan
b. Menjelaskan Menjelaskan materi tentang Pengertian • Menyampaikan
materi rokok, kandungan pada rokok, Jenis-jenis kesimpulan hasil penyuluhan
rokok, Tipe rokok,Bahaya rokok, Upaya
pencegahan.
5 menit Evaluasi: Tanya jawab • Memberikan kesempatan pada • Memberikan
remaja untuk bertanya pertanyaan
• Memberikan kesempatan pada
remaja untuk menjelaskan/menyebut kan
kembali kesimpulan dari materi yang telah • Menyampaikan
disampaikan kesimpulan hasil penyuluhan

5 menit Penutup: Kesimpulan • Membacakan kesimpulan materi • Mendengarkan


anti rokok
Terima kasih Saran • Membagikan leaflet tentang anti • Menerima leaflet
rokok dengan antusias
• Mengucapkan terima kasih atas
peran serta remaja pada kegiatan ini • Mendengarkan
• Mengucapkan salam penutup
• Menjawab salam
5. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b) Penyelenggaraan dilaksanakan di Aula
c) Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a) Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara berakhir
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan.

6. Evaluasi hasil

7. Sumber Literatur
8. Leaflet
No. Evaluasi Lisan Respon audiens Nilai
Daftar Pustaka
1. Pengertian rokok

2. Kandungan pada rokok


3. Jenis – jenis rokok
4. Tipe rokok
5. Bahaya rokok
6. Upaya pencegahan
Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Productive Health Program Faculty Of Public Health Univercity
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai