Anda di halaman 1dari 40

SURVEILANS

( Pengamatan )
EPIDEMIOLOGI
Kelompok 5 :

Saiera Sarwat

Ulfa Nurzila

Yohana Marlin Agus


Tujuan
Agar mahasiswa dapat memahami
tentang surveilans epidemiologi
Agar mahasiswa mengetahui kegiatan
pokok dalam surveilans epidemiologi
Agar mahasiswa mengetahui sasaran
dalam surveilans epidemiologi
Referensi
Budiarto, Eko dan Anggraeni,
Dewi.Pengantar Epidemiologi Edisi
2.2002.Jakarta:EGC
C. Timmreck, Thomas. Epidemiologi
Suatu Pengantar Edisi 2.Jakarta:EGC
www.scrib.com/surveilans
Definisi
Surveilans adalah istilah umum yang mengacu
pada observasi yang sedang berjalan,
pengawasan berkelanjutan, pengamatan
menyeluruh, pemantauan konstan, serta
pengkajian perubahan dalam populasi yang
berkaitan dengan penyakit, kondisi, cedera,
ketidakmampuan, atau kematian.

Pengamatan epidemiologi lebih dikenal


dengan istilah surveilans epidemiologi.
Menurut Depkes RI (2003) surveilans
epidemiologi merupakan suatu proses
pengamatan terus menerus dan sistematik
terhadap terjadinya penyebaran penyakit
serta kondisi yang memperbesar risiko
penularan dengan melakukan pengumpulan
data, analisis, interpretasi dan penyebaran
interpretasi serta tindak lanjut perbaikan
dan perubahan.
Surveilans epidemiologi dipergunakan
dalam perencanaan, implementasi,
dan evaluasi praktek kesehatan
masyarakat.
Surveilans epidemiologi pada awalnya
hanya mengenai penyakit menular
kemudian berubah kedalam spektrum
yang lebih luas dari masalah
kesehatan masyarakat, seperti :
masalah penyakit kronis, kesehatan
kerja, lingkungan, perilaku individu,
dan teknologi pencegahan penyakit.
Surveilans epidemiologi secara garis

besar dapat di lakukan secara aktif

dan pasif.
Surveilans Pasif
adalah pengumpulan data yang
diperoleh dari laporan bulanan sarana
pelayanan di daerah. Dari data yang
diperoleh dapat diketahui distribusi
geografis tentang berbagai penyakit
menular, penyakit rakyat dan
perubahan2 yang terjadi, dan kebutuhan
tentang penelitian sebagai tindak lanjut.
Surveilans
Aktif
adalah pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung untuk mempelajari
penyakit tertentu dalam waktu yang relatif
singkat dan dilakukan oleh petugas
kesehatan secara teratur seminggu sekali
atau dua minggu sekali untuk mencatat
ada atau tidaknya kasus baru penyakit
tertentu.
Surveilans aktif dilakukan bila :
Ditemukan penyakit baru,

Penelitian tentang cara penyebaran yang baru


suatu penyakit tertentu,
Resiko tinggi terjadinya penyakit musiman, dan

Penyakit tertentu yang timbul di daerah baru


atau akan menimbulkan pengaruh pada
kelompok-kelompok penduduk tertentu atau
penyakit dengan insidensi yang rendah
mendadak terjadi peningkatan.
Tujuan Surveilans Epidemiologi
(menurut WHO, 2002)
1. Memprediksi dan mendeteksi dini Epidemi
(Outbreak)

2. Memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki


program pencegahan dan pengendalian penyakit.

3. Sebagai sumber informasi untuk penentuan


prioritas pengambilan kebijakan, perencanaan,
implementasi, dan alokasi sumber daya
kesehatan.
4. Monitoring kecenderungan penyakit
Endemis dan mengestimasi dampak
penyakit di masa mendatang.

5. Mengidentifikasi kebutuhan riset


dan investigasi lebih lanjut.
Surveilans Beralasan Untuk Dilakukan Jika Oleh Kondisi Berikut :
( WHO, 2002 )

Beban Penyakit (Burden of Disease) tinggi,


sehingga merupakan masalah penting
kesehatan masyarakat.
Terdapat tindakan masyarakat yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Data yang relevan mudah diperoleh.

Hasil yang diperoleh sepadan dengan upaya


yang dilakukan (pertimbangan efisiensi).
Ciri Khas Kegiatan Surveilans
Epidemiologi

Adanya kegiatan pengumpulan data


yang sistematis, kontinue dan rutin.
Adanya kegiatan analisa dan
interpretasi data.
Adanya penyebarluasan informasi.
Kegunaan Surveilans Epidemiologi

1. Mendeteksi perubahan masalah kesehatan


sedini mungkin sehingga dapat dilakukan
tindakan kontrol atau preventif terhadap
perubahan tersebut.

2. Deteksi perubahan lingkungan/vektor yang


dianggap dapat menimbulkan penyakit
pada populasi, seperti tes serologi.
3. Mutlak diperlukan pada program2
pemberantasan penyakit menular
sebagai dasar perencanaan, monitoring
& evaluasi program.

4. Menilai kejadian penyakit pada populasi :


(insiden, prevalensi) untuk menentukan
population at risk, sehingga dapat
ditentukan kelompok & daerah yang
beresiko, perjalanan penyakit menular.
5. Data surveilans dapat digunakan
untuk perencanaan & pelaksanaan
program kesehatan
Ruang Lingkup Surveilans
Epidemiologi
Surveilans Epiemiologi Penyakit Menular
merupakan analisis terus menerus & sistematis
terhadap penyakit & faktor risiko untuk
mendukung upaya PPM.
Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak
Menular.
Surveilans Epidemiologi Kesehatan lingkungan
& Perilaku (mendukung program penyehatan
lingkungan)
Surveilans Epidemiologi Masalah
Kesehatan (mendukung program
program kesehatan tertentu)
Surveilans Epidemiologi Kesehatan
Matra (kesehatan haji, udara,
keracunan, pelabuhan, laut, Kejadian
Luar Biasa)
Surveilans Tindakan Kesehatan
Masyarakat

Pengumpulan Menyusun prioritas

Analisis Perencanaan,
implementasi
Interprestasi Evaluasi program
kesehatan, Meliputi :

Diseminasi -Investigasi

- Kontrol

- Preventif
Sasaran Surveilans
Epidemiologis
Individu,

Populasi Lokal Atau Kelompok

Individu,

Populasi Nasional,

Populasi Internasional.
Individu
surveilans dilakukan pada individu yang
terinfeksi dan mempunyai potensi untuk
menularkan penyakit dan dilakukan sampai
individu tersebut tidak membahayakan
dirinya maupun lingkungannya, seperti:
Penderita

Karier

Orang dengan resiko tinggi


Surveilans epidemiologi pada individu
dimaksudkan untuk mengetahui:
Contact person

Terjadinya infeksi lebih lanjut

Pengobatan yang dilakukan

Pengamatan lanjutan
Populasi Lokal

Populasi lokal adalah kelompok penduduk


yang terbatas pada orang-orang dengan
resiko terkena suatu penyakit (population at
risk).
Contoh :

Pada epidemi morbili, surveilans dilakukan


terhadap anak-anak yang rentan dan kontak
dengan penderita atau karier
Populasi Nasional
Populasi nasional adalah surveilans yang
dilakukan terhadap semua penduduk
secara nasional. Hal ini dilakukan setelah
program pemberantasan dilaksanakan,
misalnya surveilans penyakit malaria
setelah dilakukan pemberantasan
penyakit secara nasional.
Populasi Internasional
Kegiatan ini berupa surveilans
terhadap penyakit yang dilakukan
oleh berbagai negara secara
besama-sama. Surveilans ini
ditujukan untuk penyakit-penyakit
yang mudah menimbulkan epidemi
dan pandemi, misalnya pes, cacar,
kolera, dan influenza.
Kegiatan Pokok Surveilans
Epidemiologi

Pengumpulan data

Pengolahan data

Analisis data dan penarikan


kesimpulan
Penyebaran informasi.
Pengumpulan dan pengolahan data

pencatatan insidensi terhadap orang-orang


yang dicurigai atau population at risk melalui
kunjungan rumah (active surveillance) atau
berdasarkan laporan rutin dari sarana
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,
puskesmas atau laporan dari petugas
surveilans di lapangan, dan laporan dari
masyarakat serta petugas kesehatan lain
(pasive surveillance).
Contoh
laporan bulanan dari 18 rumah sakit di suatu
provinsi pada bulan Agustus 1998 :

Kasus tertinggi adalah gastroentritis dengan


771 penderita dan 5 orang di antaranya
meninggal (CFR=0,65)

Demam tifoid dengan 138 kasus dan 6 orang


diantaranya meninggal (CFr=4,35)

Tetanus dngan 68 kasus dan 3 diantaranya


meninggal (CFR=19,12)
Analisis data dan penyebaran informasi

Analisis data dilakukan secara deskriptif


berdasarkan variabel orang, tempat, dan
waktu sehingga diperoleh gambaran yang
sistematis tentang penyakit yang sedang
diamati dan hasilnya dilaporkan ke semua
instansi yang terkait serta dimuat dalam
buletin khusus yang dikeluarkan oleh
departemen kesehatan untuk disebarluaskan.
Perbandingan Surveilans
Monitoring
Surveilans :
Survei
Penilaian status kesehatan.

Mengumpulkan, interprestasi data untuk


mendeteksi kemungkinan alternatif
penyelesaian masalah kesehatan.
Tidak spesifik pada penyakit, tapi
beberapa faktor yang menyebabkan
timbulnya penyakit.
Monitoring :
penilaian status kesehatan.

evaluasi intervensi (tindakan)


penilaian penilaian secara terus
menerus program pelayanan
kesehatan / profesi kesehatan.
Survei :

Kegiatan pengumpulan informasi yang berasal


dari populasi & sampel.

Survei adalah pemeriksaan atau penelitian


secara komprehensif.

Survei yang dilakukan dalam melakukan


penelitian biasanya dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner atau wawancara,
dengan tujuan untuk mengetahui: siapa mereka,
apa yang mereka pikir, rasakan, atau
kecenderungan suatu tindakan.
Survei lazim dilakukan dalam
penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
Dalam penelitian kuantitatif, survei
lebih merupakan pertanyaan tertutup,
sementara dalam penelitian kualitatif
berupa wawancara mendalam dengan
pertanyaan terbuka
Perbedaan Surveilans dan Monitoring:

Surveilans merupakan pengamatan


secara terus-menerus atau kontinyu.

Sedangkan monitoring hanya


episodik atau kasuistik atau sewaktu.
Peranan surveilans : pengumpulan data
setelah pelaksanaan program : cakupan,
jumlah sasaran, kelp umur, dll. Data
diolah, dianalisis sehingga menjadi
informasi untuk perencanaan program,
penanggulangan & pencegahan penyakit.

Peranan monitoring : monitor


pelaksanaan program.
TERIMAKASIH
TANYA JAWAB ????
Kesimpulan
Surveilans (pengamatan) Epidemiologi
adalah Kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, interpretasi dan
informasi data kesehatan secara dan
terus menerus untuk sistem kegiatan.
Surveilans epidemiologi secara garis
besar dapat di lakukan secara: aktif dan
pasif

Anda mungkin juga menyukai