Anda di halaman 1dari 22

KEJADIAN LUAR BIASA

(KLB)
2

Wabah dan KLB Penyakit Menular

• UU. No. 4, 1984, Bab I, Pasal 1 : Wabah Penyakit Menular


adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara
nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka

• PP 40, 1991, Bab I, pasal 1 (7) : KLB adalah timbulnya atau


meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna
secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada
terjadinya wabah
PASAL 4 (PERMENKES 1501-2010)
1) Jenis-jenis penyakit menular ttt yg dpt menimbulkan wabah
adalah sbb :
a. Kolera g. Pertusis m. Meningitis
b. Pes h. Rabies n. Yellow Fever
c. DBD i. Malaria o. Chikungunya
d. Campak j. Hepatitis q. Leptospirosis
e. Polio k. AI H5N1
f. Difteri l. Influenza A baru (H1N1)/ Pandemi 2009

2) Penyakit menular ttt lainnya yg dapat menimbulkan wabah


ditetapkan oleh Menteri
PP No.40 Pasal 20

(1) Upaya penanggulangan penyakit menular yg dapat


menimbulkan wabah dilaksanakan secara dini.
(2) Penanggulangan secara dini sebagaimana dimaksud dlm
ayat (1) meliputi upaya penanggulangan untuk mengatasi
KLB yg dapat mengarah pada terjadinya wabah.
(3) Upaya penanggulangan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) dilakukan sama dalam penanggulangan wabah
Upaya Penanggulangan Wabah
(UU No. 4 th 84)

1. Penyelidikan Epidemiologi
2. Pemeriksaan, Pengobatan, Perawatan, serta isolasi /
karantina bila diperlukan
3. Pencegahan & Pengebalan
4. Pemusnahan penyebab penyakit
5. Penanganan jenazah
6. Penyuluhan
7. Upaya penanggulangan lainnya.
Beberapa Kriteria Kerja KLB (yang sering dipakai)

1. Kesakitan dan atau kematian dari tidak ada  menjadi ada


2. Peningkatan terus menerus kesakitan dan atau kematian dlm 3 kurun
waktu tertentu sesuai penyakitnya
3. Peningkatan kesakitan dan atau kematian 2 kali atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya
4. Peningkatan kasus baru dalam 1 bulan meningkat 2 kali atau lebih
dibandingkan dgn rata-rata kasus baru perbulan tahun sebelumnya
5. Meningkatnya CFR 50 % atau lebih pada kurun waktu tertentu dibanding
dengan kurun waktu sebelumnya
6. Beberapa penyakit khusus ( TN, Polio, New Emerging)
7. Adanya kasus yang mengelompok (cluster)
Level Penyakit
• Endemic
• Outbreak
• Epidemic
• Pandemic
• Cluster
• Endemic : suatu keadaan dimana penyakit selalu ada
pada suatu daerah (spatial) tertentu dalam level normal
• KLB (outbreak): suatu keadaan dimana dimana terjadi
peningkatan kasus pada suatu populasi, waktu dan
daerah tertentu melebihi dari perkiraan sebelumnya
• Wabah (Epidemic) : suatu KLB dengan cakupan wilayah
yang lebih luas dan waktu kejadian yang lebih lama
• Pandemic : Epidemic yang menyebar sangat luas dan
melingkupi beberapa negara
• Cluster : kasus yang terkumpul pada suatu daerah dan
waktu tertentu dan diduga melebihi dari perkiraan
• Modes of transmission
• Direct:
• Direct contact (mucous membranes, skin,)
• Droplet spread
• Indirect:
• Airborne
• Vehicle borne- food, water or fomite
• Vectorborne- arthropod

• Portals of Entry- ingestion, inhalation,


percutaneous
• Port de Exit
Sebuah epidemic dapat terjadi akibat
• Peningkatan level virulensi agent penyakit
• Agent penyakit ditemukan pada tempat/lokasi dimana
sebelumnya tidak pernah ditemukan
• Perubahan pola penularan (mode of transmission) yang
menyebabkan lebih banyak host yang akan terpapar
• Lingkungan mendukung interaksi yang lebih kuat antara
agent dan host
• Perubahan kerentanan host untuk merespon agent
• Faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan host untuk
terpapar atau ditemukannya cara baru port the entry
agent penyakit
Pseudo Epidemic
• Bila jumlah kasus yang dilaporkan melebihi
jumlah yang diharapkan, kelebihan ini tidak
selalu menunjukkan adanya wabah.
Peningkatan yang demikian disebut Pseudo
Epidemik, contohnya:
1. Perubahan cara pencatatan dan pelaporan
penderita
2. Adanya cara diagnosis baru
3. Bertambahnya kesadaran penduduk untuk berobat
4. Adanya penyakit lain dengan gejala yang serupa
Tujuan melakukan investigasi KLB
• Untuk menentukan etiologi KLB secara cepat sehingga
dapat dilakukan langkah-langkah pengendalian
• Untuk mengidentifikasi petunjuk – petunjuk etiologi yang
akan mengarahkan pada pemahaman KLB yang lebih
dalam
• Untuk menyediakan informasi yang cepat kepada
masyarakat terkait KLB yang terjadi
• Sebagai dasar dalam melakukan penelitian penelitian
epidemiologi terkait KLB yang terjadi
Tantangan dalam investigasi KLB
• Seringkali penyebab dan sumber penularan KLB tidak
diketahui
• Kadangkala jumlah orang yang terkena KLB sangat
banyak
• Kadang terjadi kekuatiran dari masyarakat terhadap suatu
penyakit dikarenakan mereka takut jika lebih banyak
orang termasuk diri mereka sendiri akan terkena penyakit
tersebut jika penyebab penyakit tersebut belum diketahui
• Kadang beberapa orang atau juga perusahaan yang
diduga penjadi penyebab KLB menjadi menutup diri,
sehingga data-data terkait penyelidikan KLB pun menjadi
kurang lengkap
Bagaimana cara mendeteksi KLB
• Data surveilans
• Data dari praktisi kesehatan
• Aduan dari orang atau kelompok masyarakat yang
terkena
• Masyarakat
• Media
Manfaat investigasi KLB
• Langkah pencegahan dan pengendalian
• Kesempatan melakukan penelitian
• Kesempatan melakukan pelatihan
• Pertimbangan program
• Public, political, or legal concern
Langkah pencegahan dan pengendalian
Skala Prioritas Dalam Melakukan Investigasi dan
Penanggulangan (Control) Wabah Berdasarkan Sumber, Cara
Penularan, dan Agen Penyebab

Sumber/Cara Penularan

Diketahui Tidak Diketahui

Agen Diketahui Investigasi + Investigasi +++


Penyebab
Control +++ Control +
Tidak Investigasi +++ Investigasi +++
Diketahui
Control +++ Control +
Kesempatan melakukan penelitian
• Penyakit baru/belum diketahui
 Mendefinisikan natural history : agent, mode of
transmission, masa inkubasi, dan spektrum klinik
 Karakteristik populasi beresiko
 Mengidentifikasi faktor resiko

• Penyakit yang sudah diketahui


 Mengukur/menilai langkah-langkah pengendalian
 Mengukur/menilai kegunaan dari teknik epidemiologi
dan laboratorium baru
Kesempatan melakukan pelatihan
• Mengembangkan kemampuan dan keahlian epidemiolog
dalam hal:
diplomacy
logical thinking
problem-solving ability
quantitative skills
epidemiologic know-how
judgment
Pertimbangan program
• Evaluasi program
• Mengidentifikasi populasi yang terabaikan
• Mengenali kegagalan strategi intervensi
• Mengeidentifikasi perubahan pada agent penyakit atau
kejadian-kejadian yang berada diatas skop program
PUBLIC, POLITICAL or LEGAL CONCERNS
• Kadang mengesampingkan pandangan keilmuan untuk
melakukan investigasi KLB dikarenakan kepentingan-
kepentingan politik
• Sangat penting untuk menjadi “responsibly responsive”,
bahkan jika investigasi KLB hanya berdasarkan scientific
basis yang lemah
TUGAS
• Silahkan mencari kasus sesuai dengan pembagian berikut
ini :
1. No absen 1 - 4 : Endemic
2. No absen 5 - 8 : Outbreak
3. No absen 9 - 12 : Epidemic
4. No absen 13 – 15 : Pandemic
5. No absen 16 – 18 : Cluster
• Kasus bisa diambil di media apapun, link dicopy dan dishare
digroup
• Misalkan tidak mendapatkan kasus nyata, silahkan kirimkan
kasus bayangan.
• Terimakasih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai