Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHUAN (SAP)

PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Promosi Kesehatan Yang Dibimbing

Oleh : Fauzul Husna S.ST.,M.Kes

Disusun Oleh :

Nurlianti Aisyah (1219243)

DIII AKADEMI KEBIDANAN

MULIA MADANI YOGYAKARTA

2021/2022

i
SATUAN ACARA PENYULUHAN

IDENTITAS

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan

Sub pokok bahasan :Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Pada Lansia

Waktu : 30 menit

Sasaran : Lansia Di Desa Plawonan

Penyuluhan : Nurlianti

Hari dan tanggal : Selasa,9 November 2021

A. Analisa Situasi
Penyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung akibat otot
jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah
koroner. Secara klinis ditandai dengan nyeri dada atau terasa tidak nyaman
di dada atau dada terasa tertekan berat ketika sedang mendaki/kerja berat
ataupun berjalan terburu-buru pada saat berjalan di jalan datar atau berjalan
jauh.
Didefinisikan sebagai Penyakit Jantung Koroner jika pernah didiagnosis menderita
angina pektoris atau infark miokard oleh dokter,atau belum pernah
didiagnosis menderita Penyakit Jantung Koroner tetapi pernah mengalami gejala nyeri
di dalam dada,rasa tertekan berat,tidak nyaman di dada dan rasa nyeri di dada bagian
tengah dada kiri depan serta menjalar ke lengan kiri.

B. Diagnosa Kebidanan
Kurangnya pengetahuan para lansia terhadap tanda dan gejala terkena penyakit
jantung koroner dan kurangnya berperilaku hidup sehat.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit jantung koroner selama 30
menit diharapkan semua kelompok lansia di Desa Plawonan mampu
memahami tentang cara pencegahan penyakit jantung koroner.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit jantung koroner di harapkan
aundiens dapat memahami
a. Peserta dapat menyebutkan hal-hal tentang Pengertian penyakit
jantung Koroner
b. Peserta dapat menyebutkan tentang faktor resiko Penyakit jantung
koroner
c. Peserta dapat menyebutkan tentang gejala dan tanda Penyakit jantung
koroner
d. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan Penyakit jantung koroner

D. ISI MATERI
1. Pengertian tentang penyakit jantung koroner
2. Faktor resiko penyakit jantung koroner
3. Gejala dan tanda penyakit jantung koroner
4. Cara pencegahan penyakit jantung koroner

E. METODE DAN MEDIA


1. Metode
Ceramah,tanya jawab,dan diskusi

2. Media
Laptop,Lcd, power point
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan penyuluhan Penyuluhan Sasaran Waktu

1. Memberikan salam 1. Memberikan salam  Menjawab salam 2 menit


pembukaan dan 2. Menjelaskan  Memeperhatikan
memperkenalakn diri informasi yang akan  Memperhatikan
2. Menginformasikan materi di berikan
yang akan di sampaikan 3. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan tujuan yang
hendak di capai pada akhir
penyuluhan

1. Menjelaskan 1. Menyimak dan 7 menit


Menjelaskan materi secara sistematis Pengertian penyakit mendengarkan
jantung 2. Menyimak dan
Koroner mendengarkan
2. Menjelaskan Faktor
resiko penyakit
jantung koroner
3. Menjelaskan gejala
dan tanda penyakit
jantung koroner
4. Menjelaskan cara
pencegahan penyakit
jantung koroner
5. Menjelaskan makanan
sehat bagi jantung

1. Menjelaskan kembali 1. Menyampaikan 2 menit


Evaluasi dan tanya jawab kesimpulan dari hasil kesimpulan
materi 2. Memberikan
2. Mmeberikan pertanyaan
kesempatan untuk
bertanya

Penutup 1. Membaca kesimpulan 1. Mendengarkan 4 menit


Kesimpulan materi 2. Mendengarkan
Termaksih 2. Mengucapkan 3. Menjawab salam
Saran terimakasih atas
partisipasi para lansia
3. Mengucapkan salam
penutup
Total waktu 15 menit

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a. Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang di jadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di joglo di Desa Plawonan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
c. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil

No Evaluasi Lisan Respons Nilai


Audiens

1. Pengertian tentang penyakit jantung


koroner

2. Faktor resiko penyakit jantung


koroner

3. Gejala dan tanda penyakit jantung


koroner

4. Cara pencegahan penyakit jantung


koroner

H. URAIAN MATERI
1. Pengertian Penyaki Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner Coronary Heart Disease,(CDH) adalah istilah
umum yang dipakai untuk semua gangguan yang menyangkut obstruksi darah
melalui arterikoronaria,selain istilah CDH ada juga istilah penyakit jantung
aterosklerotik coroner Coronary Etherocslerosis Heart Disease(CADH).
Istilah atherosclerosis berasal dari bahasa Yunani dati kata athere yang
berarti bubur atau lunak. Istilah ini menggambarkan penampilan kasar dari
bahan plak. Aterosklerosis adalah suatu proses panjang yang dimulai sejak
usia anak-anak, tetapi proses ini memerlukan waktu bertahun-tahun. (Mutaqin,
2011).
Aterosklerosis merupakan suatu proses di mana terdapat suatu
penebalan dan pengerasan suatu arteri besar dan menengah, seperti koronaria,
basilar, aorta, dan arteri iliaka,lesi-lesi pada arteri menyumbat aliran darah ke
jaringan dan organ-organ utama yang dimanifestasikan sebagai penyakit arteri
coroner, miokard infark, aneurisma, dan cerebrovaskuler accident.
(Ruhyanudin, 2007)
Istilah yang digunakan untuk penyakit ini beragam meliputi; penyakit
atherosclerosis jantung, penyakit jantung koroner, ischemic heart disease, dan
coronary artery disease,apapun namanya istilah-istilah tersebut merupakan
sinonim yang digunakan untukmenjelaskan proses penyakit.

2. Faktor Resiko Penyebab Penyakit Jantung Koroner


a. Hiperlipopreteinemia
Faktor resiko utamanya adalah hiperlipedemia(peningkatan lipid
serum)dalam bentuk kolesterol lebih tinggi dari 200mg/dl
mempunyai resiko 4 kali lebih besar dari individu dengan kadar
kolestrol di bawah 200mg/dl.

b. Makanan
Makanan yang tinggi kalori,lemak,kolestrol,gula,dan garam adalah
faktor resiko koronis.Dianjurkan agar menghindari lemak jenuh
seperti lemak dari kelapa dan hewani.Lemak jenuh ganda dari
jagung,biji kapas,kedelai,dapat dipakai sebagai pengganti lemak
jenuh.

c. Hipertensi
Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis apabila
disertai dengan hiperlipidemia.Meskipun hipertensi diastolik
adalah kriteria utama untuk menentukan tekanan darah tinggi dan
lebih baik berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler,
peningkatan baik tekanan sistolik dan diastolik berhubungan
dengan perkembangan penyakit jantung iskemik. Tekanan sistolik
lebih besar atau sama dengan 140mmHg atautekanan diastolik
lebih besar dari atau sama dengan 90mmHg dianggap sebagai
faktorrisiko yang signifikan untuk serangan jantung, terutama
ketika hadir dalam orang yang lebih muda.

d. Merokok
Nikotin dan karbonmonoksida dari rokok mempunyai efek yang
jelek pada pembuluhdarah.Merokok merupakan faktor resiko utama
yang menyebabkan kematian dari Coronary Etherocslerosis Heart
Disiase. Karena merokok bisa mengurangi kadar kolesterol HDL
atau yang disibet dengan kolestrol baik dan meningkatkan kolesterol
LDL atau yang di sebut dengan kolestrol jahat.
Merokok menyebabkan bertambahnya kadar karbonmonoksida di
dalam darah sehingga meningkatkan resiko terjadinya cedera pada
lapisan dinding arteri.

e. Diabetes
Diabetes menyebabkan dinding pembuluh darah menebal dan
menghambat aliran darah. Penderita diabetes diketahui 2 kali lipat
lebih berisiko terserang penyakit jantung koroner.

f. Tekanan darah tinggi


Tekanan darah tinggi atau hipertensi membuat jantung harus
bekerja lebih keras. Salah satu faktor pemicu hipertensi adalah
konsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi. Tekanan
darah normal berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.
g. Usia yang semakin lanjut
Meski bukan faktor risiko yang bisa diubah, tetapi tetap perlu
memahami bahwa usia merupakan faktor risiko dari penyakit
jantung koroner. Artinya semakin bertambah usia semakin
meningkat pula risiko Anda terhadap salah satu jenis penyakit
jantung ini.Namun, bukan berarti semua orang yang bertambah tua
pasti mengalami jantung koroner. Maka itu agar usia Anda tidak
menjadi penyebab dari penyakit jantung koroner mulai terapkan
gaya hidup sehat sejak dini. Dengan begitu, risiko Anda terhadap
penyakit jantung koroner pun masih bisa dikontrol dengan baik.

3. Gejala Dan Tanda Penyakit Jantung Koroner


Berkurangnya asupan darah ke jantung mungkin saja tidak
menimbulkan gejala apapun pada awalnya. Namun, bila lemak makin
menumpuk di arteri, maka akan mulai muncul gejala penyakit jantung
koroner (PJK), seperti:
a. Angina
Angina adalah nyeri dada akibat berkurangnya suplai darah ke
otot jantung. Meskipun pada umumnya tidak mengancam
nyawa, tetapi angina dapat meningkatkan risiko seseorang
terkena serangan jantung atau stroke.
Angina dapat berlangsung beberapa menit dan biasanya
muncul karena dipicu oleh aktivitas fisik atau stres. Sakit yang
dialami akibat angina juga beragam. Angina ringan hanya
menimbulkan rasa tidak nyaman seperti sakit maag. Tetapi
serangan angina berat dapat menimbulkan nyeri dada seperti
tertindih sensasi nyeri dada tersebut bisa menyebar ke lengan,
leher, dagu, perut, dan
punggung.

b. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika arteri sudah tersumbat
sepenuhnya Kondisi ini harus segera ditangani agar tidak
terjadi kerusakan permanen pada otot jantung.
Nyeri akibat serangan jantung serupa dengan angina. Hanya
saja, nyeri pada serangan jantung akan terasa lebih berat dan
dapat terjadi walaupun penderita sedang beristirahat.
Gejala serangan jantung bisa berupa nyeri yang menjalar dari
dada ke lengan, dagu, leher, perut, dan punggung. Nyeri
tersebut dapat berlangsung selama lebih dari 15 menit. Selain
gejala tadi, penderita juga bisa mengalami pusing, berkeringat,
mual, dan tubuh terasa lemas.Serangan jantung bisa terjadi tiba-
tiba, terutama pada penderita diabetes dan lansia.

c. Gagal jantung

Penderita penyakit jantung koroner juga dapat mengalami gagal


jantung, bila jantung terlalu lemah untuk memompa darah ke
seluruh tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan darah menumpuk
di paru-paru sehingga penderita mengalami sesak napas.Gagal
jantung dapat terjadi seketika (akut), atau berkembang secara
bertahap (kronis).Pada beberapa kasus, penderita penyakit
jantung kronis mengalami gejala yang berbeda, seperti palpitasi
(jantung berdebar). Sebagian penderita bahkan tidak merasakan
gejala apa pun sampai didiagnosis menderita penyakit jantung
koroner.

4. Cara Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Cara pencegahan penyakit jantung koroner adalah dengan cara


mengubah pola hidup yang buruk menjadi pola hidup yang sehat
dengan memperhatikan faktor-faktor penyebab penyakit jantung
koroner.Maka dapat kita sesuaikan dengan memperhatikan makanan
yang kita konsumsi,menghindari kebiasaan merokok,rajin melakukan
aktivitas yang ringan, menjaga supaya tekanan darah tetap normal dan
mengendalikan kadar gula darah yang normal
DAFTAR PUSTAKA

L, Tao, Kendall K. 2013.Synopsis Organ Sistem Kardiovaskuler.

Ruhyanudin, Faqih. 2007. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler,.UMM Press.

Nanda internasional.2012-2014.Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi,

https://www.scribd.com/document/118382756/SAP-Penyakit-Jantung-Koroner

https://hellosehat.com/jantung/jantung-koroner/penyebab-jantung-koroner/

. https://www.alodokter.com/penyakit-jantung-koroner/gejala

Anda mungkin juga menyukai