Oleh:
Arimbi Larasati Siregar
P0 5130214004
III. SASARAN
Bapak dan ibu yang beresiko
IV. MATERI
a. Definisi
b. Penyebab
c. Tanda dan gejala
d. Pencegahan
e. Tindakan
V. METODE
ceramah
diskusi/Tanya Jawab
VI. MEDIA
Banner
Flip Chart
Leaflet
VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhsn
Penyelenggaraan penyuluhan di ruang aula
Pengorganisasian penyelenggaraan dilakukan setelah setelah peserta penyuluhan diseleksi
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias teerhadap materi penyuluhan
Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
Peserta mengajukan pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Prosedur: Post Test
Jenis Test: Lisan
Butir Soal: 5 soal
1. Jelaskan definisi Penyakit Jantung Koroner
2. Sebutkan penyebab Penyakit Jantung Koroner
3. Sebutkan tanda dan gejalan Penyakit Jantung Koroner
4. Bagaimana pencegahan Penyakit Jantung Koroner
5. Apa yang harus dlakukan apabila dikeluarga kita ada yang terkena Penyakit Jantung Koroner
Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode
Kegiatan
Pembukaan 1. Salam pembuka Menjawab Saalam Ceramah
(2 menit) 2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Menjelaskan maksud dan tujuan Mendengarkan
4. Menyebutkan Materi Penyuluhan Mendengarkan
5. Membagikan leaflet Menerima
Penyajian 6. Menyampaikan materi Memperhatikan dan Ceramah
(15 menit) a. Definisi penyakit jantung koroner (IMA) mendengarkan
b. Penyebab penyakit jantung koroner dan faktor-faktor keterangan penyaji
yang berperan
c. Tanda dan gejala Penyakit Jantung Koroner
d. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
e. Tindakan yang dilakukan bila keluarga / orang lain
terkena serangan Penyakit Jantung Koroner
Evaluasi 7. Melakukan tanya jawab seputar materi yang diberikan Bertanya Diskusi/
(10 menit) 8. Melakukan Post Test kepada peserta tentang materi yang Menjawab Tanya Jawab
telah diberikan dan reinforcement peserta kepada peserta Pertanyaan
yang dapat menjawab
Terminasi 9. Mengucapkan terima kasih atas peran sertanya Mendengarkan Ceramah
(3 menit) 10. Mengucapkan salam penutup Menjawab Salam
Materi
1. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung disebabkan oleh karena kurangnya suplay pemenuhan kebutuhan 02 dan darah pada otot otot jantung yang diakibatkan
karena adanya penyempitan dari pembuluh darah jantung yang sehingga beban kerja jantung meningkat sedang kemamouan membawa 0 2
menurun.
2. Penyebab PJK
Secara umum penyakit PJK disebabkan oleh atherosclerosis yaitu suatu proses dimana terdapat suatu penebalan / pengerasan dari lapisan
dinding pembuluh darah, sehingga dapat menimbulkan penyempitan dan kekakuan dari pembuluh darah.Faktor-faktor resiko antara lain yang
mempengaruhi PJK
a. Faktor resiko yang dapat diubah (diperbaiki)
Kami sangat senang karena Anda mempercayakan layanan konsultasi kami untuk membantu mengatasi masalah kesehatan Anda dan keluarga.
Penyakit Jantung ACS (Acute coronary Syndrome), atau Penyakit jantung Koroner (PJK) terutama disebabkan oleh proses aterosklerosis
(pembentukan plak dalam pembuluh darah) yang merupakan suatu kelainan degeneratif.
Penyakit jantung koroner ini dapat menyebabkan Nyeri dada iskemik yang khas (seperti ditekan benda berat dan menjalar ke leher, lengan kanan
dan punggung). Keluhan nyeri dada yang memerlukan perhatian secara serius memiliki karakteristik sebagai berikut :
Gejala lain yang mungkin menyertai adalah sesak napas, perasaan melayang dan pingsan.
Penyakit jantung koroner sendiri bisa disebabkan beberapa faktor, misal: kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, merokok,
kurang aktifitas/kolahraga, gaya hidup sedentary life, dll.
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik dan segera karena dapat menyebabkan kematian.
Penanganannya disesuaikan dengan derajat penyempitan pembuluh darah jantung yang terjadi. Jika penyempitan cukup besar maka sebaiknya
dilakukan tindakan PCI atau pemasangan stent.
Obat-obat untuk penyakit jantung koroner dikonsumsi seumur hidup, kecuali Clopidogrel (jika ayah Anda mendapatkannya) dapat dihentikan
setelah 9-12 bulan dari pemasangan stent. Penghentian obat tersebut juga harus seizin dokter jantung yang menangani ayah Anda. Obat-obat lain
harus tetap dikonsumsi untuk seterusnya. Simvastatin juga perlu diatur dosisnya agar mencapai target LDL < 70 pada penderita penyakit jantung
koroner.
Yang terpenting adalah modifikasi gaya hidup, konsumsi makanan sehat (perbanyak sayur dan buah, hindari makanan tinggi kolesterol), berhenti
merokok, dan olahraga teratur. Olah raga sebaiknya jangan yang terlalu berat. Olah raga yang terlalu berat dapat meningkatkan kebutuhan
oksigen jantung sehingga dapat mencetuskan iskemia otot jantung/serangan jantung. Olah raga yang disarankan adalah jogging atau jalan
cepat minimal 3x seminggu masing-masing 30 menit. Kami menyarankan ayah Anda untuk berkonsultasi ke dokter spesialis jantung yang
menangani ayah Anda mengenai terapi selanjutnya. Selain itu, bila ayah Anda merokok, ayah Anda harus stop merokok untuk mengurangi risiko
penyakit jantung yang sudah ada.
Kami sertakan artikel berjudul: Penyakit Jantung Koroner untuk informasi lengkap.
Salam,