Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Penyakit Jantung Koroner”

Oleh:
Arimbi Larasati Siregar
P0 5130214004

KEMENTERIAN KESEHATN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
PRODI D.IV GIZI LANJUTAN
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik              : Penyakit jantung coroner


Sasaran           : Bapak dan ibu yang beresiko  
Tempat           : di Aula Desa Adirejo, Curup
Hari-Tanggal  : Sabtu/12 Desember 2015

     I.   TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti penyuluhan sasaran dapat memahami dan mengetahui tentang penyakit
jantung koroner
  II.   TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan Sasaran dapat mengetahui dan memahami :
a.       Definisi penyakit jantung koroner (IMA)
b.      Penyebab penyakit jantung koroner dan faktor-faktor yang berperan
c.       Tanda dan gejala Penyakit Jantung Koroner
d.      Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
e.       Tindakan yang dilakukan bila keluarga / orang lain terkena serangan Penyakit Jantung
Koroner

   III.          SASARAN
Bapak dan ibu yang beresiko 

    IV.          MATERI
a.       Definisi
b.      Penyebab
c.       Tanda dan gejala
d.      Pencegahan
e.       Tindakan

       V.          METODE
•          ceramah
•          diskusi/Tanya Jawab
    VI.          MEDIA
•          Banner
•          Flip Chart
•          Leaflet

 VII.          EVALUASI
1.      Evaluasi Struktur
•          Peserta hadir di tempat penyuluhsn
•          Penyelenggaraan penyuluhan di ruang aula
•          Pengorganisasian penyelenggaraan dilakukan setelah setelah peserta penyuluhan diseleksi
2.      Evaluasi Proses
•          Peserta antusias teerhadap materi penyuluhan
•          Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
•          Peserta mengajukan pertanyaan secara benar

3.      Evaluasi Hasil
•          Prosedur: Post Test
•          Jenis Test: Lisan
•          Butir So’al: 5 so’al
1.      Jelaskan definisi “Penyakit Jantung Koroner”
2.      Sebutkan penyebab “Penyakit Jantung Koroner”
3.      Sebutkan tanda dan gejalan “Penyakit Jantung Koroner”
4.      Bagaimana pencegahan “Penyakit Jantung Koroner”
5.      Apa yang harus dlakukan apabila dikeluarga kita ada yang terkena “Penyakit Jantung
Koroner”

   VIII.     KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Kegiatan Penyuluhan KegiatanPeserta Metode
Kegiatan
Pembukaan1.      Salam pembuka Menjawab Ceramah
(2 menit) 2.      Memperkenalkan diri Saalam
3.      Menjelaskan maksud dan tujuan Mendengarkan 
4.      Menyebutkan Materi Mendengarkan
Penyuluhan Mendengarkan
5.      Membagikan leaflet Menerima
Penyajian 6.      Menyampaikan materi Memperhatikan Ceramah
(15 menit) a.       Definisi penyakit jantung dan
koroner (IMA) mendengarkan
b.      Penyebab penyakit jantung keterangan
koroner dan faktor-faktor yang penyaji
berperan
c.       Tanda dan gejala Penyakit
Jantung Koroner
d.      Pencegahan Penyakit Jantung
Koroner
e.       Tindakan yang dilakukan bila
keluarga / orang lain terkena
serangan Penyakit Jantung
Koroner
Evaluasi 7.      Melakukan tanya jawab seputar Bertanya Diskusi/
(10 menit) materi yang diberikan Menjawab Tanya
8.      Melakukan Post Test kepada Pertanyaan Jawab
peserta tentang materi yang telah
diberikan dan reinforcement
peserta kepada peserta yang
dapat menjawab
Terminasi 9.      Mengucapkan terima kasih atas Mendengarkan Ceramah
(3 menit) peran sertanya Menjawab Salam
10.  Mengucapkan salam penutup

Materi
1.      Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung disebabkan oleh karena kurangnya suplay pemenuhan kebutuhan 0 2 dan
darah pada otot otot jantung yang diakibatkan karena adanya penyempitan dari pembuluh
darah jantung yang sehingga beban kerja jantung meningkat sedang kemamouan membawa
02 menurun.
2.      Penyebab PJK
Secara umum penyakit PJK disebabkan oleh atherosclerosis yaitu suatu proses dimana
terdapat suatu penebalan / pengerasan dari lapisan dinding pembuluh darah, sehingga dapat
menimbulkan penyempitan dan kekakuan dari pembuluh darah.Faktor-faktor resiko antara lain
yang mempengaruhi PJK
a. Faktor resiko yang dapat diubah (diperbaiki)
•          Darah tinggi, kencing manis, anemia, polisitemia
•          Gaya hidup (suka merokok, minum-minuman keras, suka makanan kolesterol tinggi)
•          Kurang aktifitas (olahraga)
•          Kepribadian  tipe A (optimisme tinggi, tinggi hati, selalu ingin berhasil)
•          Stress emosional
b. Faktor resiko yang tidak dapat diubah.
•          Umur, jenis kelamin, keturunan.

3.      Tanda Dan Gejala PJK


•          Nyeri dada seperti tertekan di daerah pertangahan tulang rusuk, terasa diremas-remas,
mendadak.
•          Lokasi nyeri pada dada kiri menjalar ke lengan kiri leher, punggungdan ulu hati (sebagai
gejala awal)
•          Nyeri bisa timbul saat aktivitas berat / meningkat hilang saat istirahat ataupun nyeri datang
walaupun tidak beraktivitas. Nyeri bisa terjadi >30 menit
4.      Pencegahan
Pencegahan ditujukan untuk meminimalkan adanya faktor resiko yang ada melalui :
•          Hindari stress yang berlebihan
•          Hidup teratur (pola makan dan minum) hindari gaya hidup yang beresiko (merokok, miras,
kopi)
•          Olahraga teratur
•          Hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol, gula, dan garam. Seperti: jeroan,
makanan yang digoreng dengan minyak banyak dan menggunakan minyak yang berulang
karena minyak tersebut telah mengalami oksidasi atau pemanasan yang berlebihan sehingga
meningkatkan resiko PJK
•          Diet sesuai aturan yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat seperti: sayur
dan buah karena makanan yang tinggi serat dapat melarutkan lemak dan kolesterol di dalam
darah dan makanan yang mengandung antioksidan seperti: makan yang mengandung vitamin
A,C dan E
•          Chek up sedini mungkin dan rutin bila terdapat faktor-faktor resiko.
5.      Tindakan yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda serangan PJK
Secara umum serangan yang timbul adalah nyeri dada yang terlokalisir di dada kiri yang
manjalar, sangat menusuk dan berat. Dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a.       Ambil posisi yang nyaman, usahakan sirkulasi tetap adekuat , kurangi aktifitas / istirahat
cukup
b.      Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
c.       Berikan cairan (minum hangat)
d.      Hilangkan kecemasan.     
Bawa segera penderita ke tempat pelayanan kesehatan dengan fasilitas perawatan intensif
jantung. Bila keluhan nyeri semakin berat dan lebih dari 30 menit. Diupayakan semaksimal
mungkin agar pertolongan diberikan dan dibawa ke perawatan intensif jantung dengan waktu <
6 jam setelah serangan nyeri.

Anda mungkin juga menyukai