Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pemenuhan Nutrisi
(Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik)
Dosen Pembimbing:

Disusun Oleh:
Asri Febriyanti E.0105.20.006

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI
TAHUN AKADEMIK 2021-2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik

Pokok Bahasan/Topik : Pemenuhan Nutrisi


Sub Pokok Bahasan :

- Pengertian Penyakit Jantung Koroner

- Faktor Penyebab Penyakit Jantung Koroner

- Tanda Dan Gejala Penyakit Jantung Koroner

- Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

- Makanan Yang Direkomendasikan Untuk Penyakit Jantung Koroner

Sasaran : Pasien dengan Jantung Koroner

Tanggal : Sabtu 21 Oktober 2022


Waktu : 30 menit

A. Latar belakang

Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery Disease
(CAD) merupakan suatu penyakit yang terjadi ketika arteri yang mensuplai darah
untuk dinding jantung mengalami pengerasan dan penyempitan (Lyndon, 2014).
Arteri yang mensuplai miokardium mengalami gangguan, sehingga jantung tidak
mampu untuk memompa sejumlah darah secara efektif untuk memenuhi perfusi
darah ke organ vital dan jaringan perifer secara adekuat. Pada saat oksigenisasi
dan perfusi mengalami gangguan, pasien akan terancam kematian. Kedua jenis
penyakit jantung koroner tersebut melibatkan arteri yang bertugas mensuplai
darah, oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Saat aliran yang melewati arteri
koronaria tertutup sebagian atau keseluruhan oleh plak, bisa terjadi iskemia atau
infark pada otot jantung ( Ignatavicius & Workman, 2010).

Penyakit jantung koroner merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Tahun 2010
penyakit jantung koroner mengakibatkan kematian pada pria
sebanyak13,1%,diprediksitahun2020menjadi14,3%dan14,9%pada tahun 2030.
Untuk wanita kematian akibat penyakit jantung koroner pada tahun 2010
mencapai 13,6%, dan diprediksi pada tahun 2020 mencapai jadi
13,9%dan14,1%padatahun2030(Rilantono,2012).
Diantara penyakit kardiovaskuler, penyakit jantung coroner merupakan penyebab
utama kematian, kecacatan, penderitaan dan kerugian materi, serta menyebabkan
keterbatasan fisik dan sosial yang memerlukan penataan kehidupan pasen,
komplikasi — komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit jantung koroner tidak
hanya masalah bagi pasien tapi juga pada keluarga. Jika pasien bertahan dalam
serangan pertama, masalah berikutnya kemungkinan peningkatan serangan akan
lebih besar lagi. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan agar tidak terjadi
serangan berulang dan terjadi komplikasi,proses penyembuhan bisa lebih cepat
lagi dan meningkatkan kualitas hidup, pencegahan dilakukan dalam bentuk
pencegahan sekunder (Vandanjani,2013).

B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Pemenuhan Nutrisi pada pasien Penyakit

Jantung Koroner, diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami.

C. Tujuan Khusus

1. Mengetahui Pengertian Penyakit Jantung Koroner


2. Mengetahui Faktor Penyebab Penyakit Jantung Koroner
3. Mengetahui Tanda Dan Gejala Penyakit Jantung Koroner
4. Mengetahui Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
5. Mengetahui Makanan Untuk Penyakit Jantung Koroner

D. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan

Pemateri Perserta

1 Pembukaan 5 1. Menyiapkan materi Hadir ditempat acara


Menit satuan acara penyuluhan
penyuluhan
2. Mengucapkan salam
pembuka,
Memperhatikan
memperkenallkan diri
3. Menentukan kontrak
waktu dan materi
dengan peserta
penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan
dilakukannya
penyuluhan
5. Pretes (menanyakan
kepada peserta apakah
sebelumnya pernah
mendapatkan
informasi tentang
Penyakit Jantung Menjawab

Koroner

2. Pelaksanaan 15 1. Mengetahui Mendengarkan


Menit Pengertian Penyakit penjelasan
Jantung Koroner
2. Mengetahui Faktor
Penyebab Penyakit
Jantung Koroner
3. Mengetahui Tanda
Dan Gejala Penyakit
Jantung Koroner
4. Mengetahui
Pencegahan Penyakit
Jantung Koroner
5. Mengetahui Makanan
Untuk Penyakit
Jantung Koroner
6. Memberikan audiens
untuk bertanya
7. Memberikan salah
satu peserta
mendemonstrasikan
ulang
8. Memberikan
Pertanyaan (Evaluasi)

Memberikan
kesempatan untuk
bertanya

Peserta
mendemonstrasikan
ulang

Menjawab pertanyan

3. Penutup 10 1. Mengakhiri Mendengarkan


Menit pertemuan dan
mengucapkan terima
kasih atas partisipasi
audiens
2. Membacakan
kesimpulan
3. Mengucakan salam
penutup.
Menjawab salam.

E. Media

Leaflet

F. Metode

1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP.
2. Evaluasi Proses :
a. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.
b. Mendapat respon dari audiens berupa :
 Bertanya hal yang belum diketahui.
 Menjawab pertanyaan penyuluh  dengan kriteria 75 % jawaban yang
disebutkan benar.
c. Suasana penyuluhan tertib.
3. Evaluasi Hasil
Audiens dapat :
1. Mengetahui Pengertian Penyakit Jantung Koroner
2. Mengetahui Faktor Penyebab Penyakit Jantung Koroner
3. Mengetahui Tanda Dan Gejala Penyakit Jantung Koroner
4. Mengetahui Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
5. Mengetahui Makanan Untuk Penyakit Jantung Koroner
6. Memberikan Audiens Untuk Bertanya
7. Memberikan Salah Satu Peserta Mendemonstrasikan Ulang
8. Memberikan Pertanyaan (Evaluasi)

DAFTAR PUSTAKA

Ariaty, Geeta Maharani. 2017. Angka Mortalitas pada Pasien yang Menjalani Bedah
Pintas Koroner berdasar Usia, Jenis Kelamin, Left Ventricular Ejection Fraction,
Cross Clamp Time, Cardio Pulmonary Bypass Time, dan Penyakit Penyerta.Jurnal
Anestesi Perioperatif
Cipto Susilo 2015. Identifikasi Faktor Usia, Jenis Kelamin dengan Luas infark Miokard
pada Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Ruang ICCU RSD Dr. Soebandi
Muttaqin Arif & Sari, Kumala.2011.Aplikasi Asuhan Keperawatan medikal Bedah.
Jakarta: Salemba Medika.
Rilantono, Lily. 2012. Rahasia Penyakit Kardioνaskular (PKV). Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Indrawati,Lina.2014. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Persepsi,
Motiνasi,Dukungan Keluarga Dan Sumber Informasi Pasien penyakitJantung Koroner
Dengan Tindakan pencegahan Sekunder Faktor Risiko (Studi Kasus Di RS Gatot
Soebroto Jakarta. Jurnal Ilmiah

Lampiran (Materi dan Leaflet)

A. PENGERTIAN

Pengertian

Penyakit jantung koroner atau PJK adalah penyakit jantung

akibat penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah

koroner (Gomar,2016).

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi

jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya

penyempitan pembuluh darah koroner. Pada waktu jantung

harus bekerja lebih keras terjadi ketidakseimbangan antara

kebutuhan dan asupan oksigen, hal inilah yang menyebabkan


nyeri dada. Kalau pembuluh darah tersumbat sama sekali,

pemasokan darah ke jantung akan terhenti dan kejadian

inilah yang disebut dengan serangan jantung. Adanya

ketidakseimbangan antara ketersedian oksigen dan kebutuhan

jantung memicu timbulnya PJK (Ariaty,2017).

Penyakit Jantung Koroner (Coronary Artery Disease, CAD)

adalah istilah umum yang digunakan untuk semua gangguan

yang menyangkut obstruksi darah melalui arterikoronaria.

Istilah ini menggambarkan penampilan kasar dari bahan

plak. Aterosklerosis adalah suatu proses panjang yang

dimulai sejak usia anak-anak, tetapi proses ini memerlukan

waktu bertahun-tahun. (Muttaqin, 2011)

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu

penyakit yang banyak menyebabkan kematian serta masih

merupakan masalah kesehatan bagi negara- negara yang maju

maupun negara yang sedang berkembang. Diperkirakan dua

kali lipat dalam dua dekade mendatang, menjadikannya

penyebab utama terbesar kematian pada tahun 2020.

B. FAKTOR PENYEBAB

a. Hiperlipoproteinemia

Faktor resiko utamanya adalah hiperlipidemia

(peningkatan lipid serum) dalam bentuk kolesterol lebih

tinggi dari 200 mg/dl mempunyai resiko 4 kali lebih

besar dari individu dengan kadar kolesterol di bawah 200

mg/dl.

b. Makanan

Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan

garam adalah faktor resiko koronaris. Dianjurkan agar


menghindari lemak jenuh seperti lemak dari kelapa dan

hewan. Lemak jenuh ganda dari jagung, biji kapas,

kedelai, bunga matahari, dapat dipakai sebagai pengganti

lemak jenuh.

c. Hipertensi

Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis

apabila disertai dengan hiperlipidemia. Tekanan sistolik

lebih besar atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan

diastolik lebih besar dari atau sama dengan 90 mmHg

dianggap sebagai faktor risiko yang signifikan untuk

serangan jantung, terutama ketika hadir dalam orang yang

lebih muda.

d. Merokok

Merokok merupakan factor risiko utama yang menyebabkan

kematian dari CAD. Merokok bisa mengurangi kadar

kolesterol HDL dan meningkatkan kolesterol LDL. Merokok

menyebabkan bertambahnya kadar karbonmonoksida di dalam

darah sehingga meningkatkan resiko terjadinya cedera

pada lapisan dinding arteri. Merokok dapat mempersempit

arteri yang sebelumnya telah menyempit karena

aterosklerosis, sehingga mengurangi jumlah darah yang

sampai ke jaringan. Merokok juga dapat meningkatkan

kecenderungan darah membentuk bekuan sehingga

meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri perifer,

arteri koroner, stroke, dan penyumbatan suatu arteri

cangkokan setelah pembadahan

e. Keturunan
Meski asosiasi ini tidak jelas, faktor genetik tampaknya

bermain RLE dalam pengembangan CAD, Rupanya sebuah

toward hypertension kecenderung an, hiperlipidemia, dan

diabetes. Namun, tidak diketahui apakah kecenderungan

warisan atau hanya hasil dari pola gaya hidup yang

diwariskan dari generasi ke generasi. Jika kemudian

benar, faktor-faktor risiko utama dapat diubah positif.

f. Obesitas

Penelitian telah menunjukkan bahwa dan asupan makanan

meningkat dikaitkan dengan peningkatan dalam LDL. Orang

obesitas juga memiliki kecenderungan int oleransi

glukosa hypertension and. Obesitas didefinisikan sebagai

indeks massa tubuh (BB/TB) lebih besar dari 20% di atas

berat badan ideal.

g. Gaya hidup

Meskipun dokumentasi yang tepat dari efek positif dari

latihan terhadap risiko CAD sulit, studi melakukan

mendukung penurunan risiko CAD di antara orang

dikondisikan dengan baik seperti lari dan pelari

marathon. Tidak aktif berhubungan dengan penurunan HD

h. Diabetes Melitus

Terlepas dari faktor-faktor sebelumnya yang telah

dipelajari dan sangat terlibat dalam CAD. Glukosa

intoleransi seperti yang dibuktikan dalam diabetes

mellitus telah diidentifikasi sebagai faktor risiko

cardiovascular, khususnya di kalangan perempuan.

i. Usia dan jenis kelamin


CAD yang lebih menonjol dalam manusia yang lebih tua.

Kematian dari CAD dilaporkan lima kali sering untuk

laki-laki. Perbedaan perbedaan ini telah dikaitkan

dengan hormon seks wanita, karena ini system kekebalan

wanita menurun dengan cepat setelah menopause.

Terjadinya CAD pada orang kurang dari 30 tahun biasanya

berhubungan dengan hiperlipidemia, hipertensi, dan

merokok.

C. TANDA DAN GEJALA

1. Nyeri dada (angina)

2. Sesak nafas (nafas pendek)

3. Berdebar

4. Mual dan muntah

5. Berkeringat dingin

6. Lemas

7. Letih dan capek

8. Nyeri ulu hati (sering pada wanita)

9. Pingsan

D. PENCEGAHAN

a) Periksa tekanan darah dengan teratur, olahraga teratur,

diet rendah garam dan kalori, jika perlu dengan obat-

obatan secara teratur.

b) Kencing manis periksa gula darah dengan teratur dan

pertahankan gula darah normal dengan diet, olahraga,

jika perlu dengan obat-obatan.

c) Stop merokok.

d) Batasi/stop minuman yang mengandung alkohol.


e) Olahraga, diet rendah kalori dan garam, kontrol berat

badan, jika perlu dengan obat-obatan.

f) Hidup seimbang untuk mengimbangi kehidupan yang stres

E. MAKANAN YANG DIREKOMENDASIKAN UNTUK JANTUNG KORONER

Beberapa makanan yang direkomendasikan:

1. Makanan yang mengandung asam folat seperti:

a) sari jeruk,

b) brokoli, memenuhi asupan zat antioksidan di dalam

tubuh.

c) kacang merah dan juga

d) bayam.

2. Makanan yang mengandung Vitamin B6 dan Juga Vitamin E

seperti:

a) pisang,

b) daging ayam tanpa lemak,

c) alpukat, membuat kelambatan penyerapan karotenold,

khususnya betakaroten dan likopen. Kedua jenis zat ini

baik untuk kesehatan jantung karena blas membantu

menurunkan kadar kolesterol buruk selain itu juga dapat

meningkatkan kadar HDL yang ada dalam tubuh.

d) beras merah,

e) gandum,

f) kacang-kacangan dan juga

g) minyak sayur.

Makanan seperti wortel, tomat, dan juga sayuran hijau juga

dianjurkan untuk dikonsumsi karena tingginya kandungan

beta karoten, lycopene, dan juga sangat kaya akan serat.


Jenis makanan tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol

dan juga dapat mengurangi resiko penyakit jantung.

Anda mungkin juga menyukai