Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.NY.

N I USIA 3 HARI TAHAP NEWBORN


DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI AKIBAT BBLR DI RUANG
PERINATOLOGI RSUD BAYU ASIH PERWAKARTA

Tanggal masuk RS : 22 Mei 2022 Ruang Rawat : Perinatologi

Tanggal pengkajian : 25 Mei 2022 No Register : 00.40.99.84

Perawat yang mengkaji : Kelompok 6 Diagnosa Medis : BBLR

I. DATA DASAR

A. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA

1. Pasien
Nama pasien : By.Ny. N I
Tanggal lahir/umur : 22 Mei 2022/3 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat :Kp. Citukung RT/RW 05/02 Desa Lingga Mukti
Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakatra
2. Orangtua
Ayah
Nama ayah : Tn.A
Umur : 25 tahun
Pekerjaan : Buruh harian lepas
Pendidikan : SMU
Ibu
Nama ibu : Ny.N
Umur : 24 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA

B. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat Kesehatan Saat Ini


Bayi laki-laki lahir dari ibu G2P0A1 Gravida 35-36 minggu lahir pukul 07.43 WIB
persalinan sectio caesarea dengan ketuban pecah jernih
2. Keluhan utama
Bayi baru lahir
3. Uraian keluhan utama
Ibu datang ke UGD RSUD Bayu Asih pada tanggal 22 Mei 2022 dengan keluhan sesak
pada kehamilan usia 35-36 minggu Pada saat di lakukan pengkajian pada tanggal 25
Mei 2022 bayi berada di inkubator karena BBLR dengan berat badan 1950 gram, badan
bayi tampak merah dan lemah dengan hasil TTV suhu 36,9C, nadi 138x/menit, respirasi
50x/menit, SPO2 100% terpasag infus RL pada ekstremitas bawah dan pemberian
nutrisi 8x10ml peroral.
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Ibu pasien mengatakan kehamilan sebelumnya mengalami abortus pada usia kehamilan
11 minggu dan dibawa ke rumah sakit Karina Medika Purwakarta.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu pasien mengatakan dari keluarga nya memang ada genetic kehamilan kembar.
6. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Selama kehamilan
1) Pemeriksaan kehamilan: 3 kali
2) Keluhan selama hamil : sering sesak karena kehamilan kembar
3) Imunisasi : 1kali
4) Kejadian khusus selama kehamilan :-
5) Konsumsi nutrisi saat hamil
6) Kenaikan BB saat hamil: 6 kg
7) Golongan darah ibu: O Golongan darah ayah: O
b. Saat kelahiran
1) Penolong : dr.M.Erick.,Sp.Og
2) Tempat : RSUD Bayu Asih Purwakarta
3) Usia kehamilan : 35-36 minggu
4) Jenis persalinan : Sectio Caesarea
5) Kondisi saat lahir : Menangis kuat
6) APGAR Score pada 5 menit pertama : 7/10
7) BB dan PB saat lahir : 1950 gram/45cm
c. Setelah kelahiran
Ibu pasien mengatakan ASI sudah sudah keluar, ibu pasien setiap pagi mengantarkan
ASI ke ruang perinatology, ibu pasien mengatakan belum pernah melakukan
perawatan tali pusat dan memandikkan bayinya karena klien merupakan anak
pertama dan masih dibantu orangtua untuk perawatan bayi.
d. Riwayat imunisasi

No Jenis Imunisasi Usia Pemberian Reaksi Setelah Peberian


1. Hepatitis B

e. Riwayat perkembangan saat dikaji


Pada bayi usia 3 hari belum ada perkembangan yang signifikan hanya gerak aktif
saja.

C. POLA KEBIASAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI

No. Kebutuhan sehari-hari Sebelum sakit Saat sakit


1. Pola Nutrisi
- Pola makan - -
- Makanan pokok ASI dan formula
- Porsi 8x10ml
- Nafsu makan Baik
- Masalah BBLR
2. Pola Istirahat dan Tidur
Tidak teratur
Siang Tidak teratur
Malam -
Masalah:
3. Pola eliminasi
a. BAK
- Berapa kali 2-3 x/hari

- Warna Putih

- Jumlah
- Masalah Tidak ada

b. BAB
4x/hari
- Berapa kali
Hitam kehijauan
- Warna
Lembek
- Konsistensi
Khas
- Bau
-
- Jumlah
BBLR
- Masalah:
4. Pola Hygiene Tubuh
a. Mandi 1x diseka
b. Keadaan -
Masalah: Resiko hipotermia

D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Keluarga pasien kooperatif dengan perawat dan tim medis lainnya dalam memberikan
perawatan dan kebutuhan pasien.

E. REAKSI HOSPITALISASI

1. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap


- Orangtua pasien mengatakan anaknya dirawat di rumah sakit karena BBLR
- Orangtua pasien mengatakan dokter menjelaskan tentang kondisi dan penyakit
anakanya
- Orangtua pasien mengatakan bahwa saat ini dirinya merasa cemas melihat kondisi
anakanya
- Orangtua pasien mengatakan orangtua nya sering berkunjung ke rumah sakit untuk
memberikan ASI

II. PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan Umum : lemah

Kesadaran : Composmentis

Penampilan anak : Klien tampak lemah dan berbaring di rumah sakit.

B. Tanda-Tanda Vital
- Suhu tubuh : 36.9 C
- Respirasi : 50 x/menit
- Nadi : 138 x/menit
- SPO2 : 100%
C. Pengukuran pertumbuhan/Antropometri
- Panjang badan : 45 cm
- BB sebelum sakit : 1950 gram
- BB saat ini : 1865 gram
- Lingkar kepala : 31 cm
- Lingkar perut : 29 cm
- Lingkar dada : 30 cm
- Lingkar lengan atas : 8 cm
D. Pengukuran perkembangan sesuai usia saat dikaji
1. Refleks primitive
- Moro : Pasien tampak terkejut dengan bereaksi mengulurkan tangan dan
tungkainya serta memanjangkan lehernya.
- Glabellar : saat dilakuakan pengetukan berulang antara dua alis, pasien
mengedipkan mata
- Sucking : Saat meletakan tangan pada mulut pasien menghisap lemah
- Rooting : Saat meletakan jari pada pipi pasien, pasien menoleh dan mencari
- Grasp : saat dikaji pasien mampu menggenggam tangan.

E. Kulit
Warna kulit kemerahan, keadaan kulit bersih, turgor kulit normal, kulit lembab tidak ada
lesi dan edema, tekstur kulit bayi tidak ada kelainan.
F. Rambut
Rambut tumbuh tipis, keadaan rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada lesi di daerah
kepala, warna rambut hitam dan tidak ada kelainan.
G. Mata
Bentuk mata simetris, keadaan mata baik, penglihatan jelas, konjungtiva anemis, sklera
berwarnaan ikterik, reaksi pupil normal, bola mata simetris dan tidak ada kelainan.
H. Telinga
Posisi telinga simetris pendengaran jelas, tidak ada nyeri tidak ada serumen, pinna sejajar
dengan kantus mata, tidak ada kelainan.
I. Hidung
Bentuk hidung utuh kebersihan terjaga tidak terdapat pembengkakan dan tidak ada
kelainan.
J. Mulut
Warna bibir merah muda, tidak terdapat stomatitis, bibir lembab, belum terdapat gigi,
lidah berwarna putih sedikit kmerahan, mampu menelan, tidak ada pembesaran tonsil,
serta tidak ada kelianan.
K. Leher
Bentuk simetris keadaan baik tidak ada lesi dan edema pergerakan baik tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid serta tidak ada kelainan.
L. Thorax
1. Dada
Bentuk dada simetris, warna kemerahan, mamae simetris tidak terdapat benjolan dan
lesi serta tidak ada kelainan.
2. Paru
Pada paru tidak terdapat bunyi wheezing, ronchi, rales.
3. Jantung
Bunyi jantung teratur S1 dan S2 lupdup dan tidak ada kelainan.

M.Ketiak
Keadaan ketiak bersih tidak terdapat pembesaran serta tidak ada kelainan.
N. Abdomen
Bentuk abdomen cembung, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, saat dipalpasi perut
kembung, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada kelainan
O. Ekstremitas atas
Bentuk baik keadaan kuku bersih dan panjang,terdapat clubbing finger, warna kuku
merah muda, CRT kurang dari 2 detik, gerakan aktif, tidak terdapat pembengkakan,
keadaan lembab temperatur hangat kekuatan otot 5/5 serta tidak terdapat kelainan.
P. Ektremitas bawah
Bentuk simetris keadaan kuku bersih dan panjang, warna kuku merah muda, CRT kurang
dari 3 detik, gerakan aktif, tidak terdapat pembengkakan dan varises, tidak ada nyeri
keadaan lembab temperatur hangat kekuatan otot 5/5 tidak ada kelainan.
Q. Genetalia
Bentuk utuh tidak terdapat radang dan secret, tidak ada pembengkakan rektum tidak ada
benjolan dan lesi serta tidak ada kelainan.
R. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium

No. Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


1. HEMATOLOGI
1. Hemaglobin 19.2 9 / dL 15.2 – 23.6
2. Hematokrit 46.6 % 44 – 72
3. Leukosit 9.4 10^3 / µL 9.40 – 34
4. Eritrosit 4.73 10^6 / µL 4 – 5.2
5. Trombosit 237 10^3 / µL 2.7 – 497
6. MCV 98 FL 98 – 122
7. MCH 40.6 Pl 33 – 41
8. MCGC 41.2 9 / dL 31 – 35
KIMIA 66 Mg/dL 33 - 111
10. Gula darah
sewaktu

S. Terapi Pengobatan

No. Nama Obat Waktu Pemberian Cara Pemberian Jenis Obat


1. Vitamin K 1 x 1 mg IM Suplemen
2. Cinam 2 x 100 mg IV Untuk infeksi
3. Cefotaxim 2 x 100 mg IV Antibotik
4. Tradex 140 ml/24 jam IV
5. A365 20/24 jam
6. Infus RL

III ANALISA DATA

No. Data Senjang Etiologi Masalah


1. DS: Faktor Ibu Defisist nutrisi
- 
BBLR
DO: 
- Pasien kembung Manifestasi Klinik BBLR
- Perut cekung 
- Nutrisi 8x10ml/24jam Organ pencernaan Imatur
- Reflex hisap lemah

- Berat badan 1950gram
Peristaltik Belum sempurna
- Panjang badan 45 cm

- BAB spontan 4x/hari
Kurangnya kemampuan
- Terpasang infus RL
untuk mencerna makanan

Refleks menghisap dan
menelan belum berkembang
dengan baik

Defisit Nutrisi
2. DS: Faktor Ibu Resiko hipotermia
- 
BBLR
DO: 
- Lahir premature (35-36 Manifestasi Klinik BBLR
minggu) 
- Akral teraba dingin Sulit mempertahankan suhu
- Suhu tubuh 36.9 C tubuh
- Perawatan dalam

incubator
Perkembangan bayi
terganggu

Rawat dalam incubator

Risiko Hipotermia

IV DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makan d.d Pasien kembung, Perut cekung,
Nutrisi 8x10ml/24jam, Reflex hisap lemah, Berat badan 1950gram, panjang badan 45 cm
BAB spontan 4x/hari, Terpasang infus RL
2. Risiko hipotermia d.d akral sedikit dingin, lahir premature (35-36 minggu), suhu tubuh
36.9 C, perawatan dalam incubator.
V ASUHAN KEPERAWATAN

HARI/ DX.KEP PERENCANAAN


TANGGAL
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Rabu/25 Mei 2022 Defisit nutrisi Tujuan panjang: Intervensi Utama Intervensi Utama
b.d Setelah dilakukan (Manajemen Nutrisi) (Manajemen Nutrisi)
ketidakmampuan tindakan selama 3x24
menelan makan jam maka status Observasi Observasi
d.d Pasien nutrisi bayi membaik, 1. Identifikasi status nutrisi 1. Untuk mengetahui status
kembung, Perut dengan kriteria hasil: 2. Monitor asupan makanan nutrisi
cekung, Nutrisi 1. Berat badan 3. Monitor berat badan 2. Untuk mengetahui
8x10ml/24jam, meningkat asupan makanan
Reflex hisap 2. Panjang badan 3. Untuk mengetahui
lemah, Berat meningkat kenaiakan dan penurunan
badan 1950 3. Proses tumbung berat badan
gram, panjang kembang membaik
Terapeutik
badan 45 cm Terapeutik
1. Berikan suplemen
BAB spontan Tujuan pendek: 1. Untuk meningkatkan
makanan
4x/hari, Setelah dilakukan daya tahan tubuh

Terpasang infus tindakan keperawatan


Edukasi
RL selama 1x24 jam Edukasi
1. Ajarkan diet yang
maka status nutrisi 1. Ajarkan diet yang
bayi membaik dengan diprogramkan diprogramkan
kriteria hasil: Intervensi Pendukung Intervensi Pendukung
1. Pola makan (Pemantauan Nutrisi) (Pemantauan Nutrisi)
membaik
Observasi Observasi
1. Identifikasi faktor yang 1. Utuk mengetahui faktor
mempengaruhi asupan yang mempengaruhi
gizi asupan gizi
2. Identifikasi perubahan 2. Untuk mengetahui
berat badan perubahan berat badan
3. Identifikasi pola makan 3. Untuk mengetahui pola
4. Monitor asupan oral makan
4. Untuk memonitor asupan
oral

Terapeutik Terapeutik
1. Timbang Berat badan 1. Untuk mengetahui
2. Ukur antropometrik perubahan Berat badan
komposisi tubuh 2. Untuk mengetahui
3. Hitung perubahan berat antropometrik komposisi
badan tubuh
3. Untuk mengetahui
Edukasi perubahan berat badan
1. Jelaskan tujuan dan Edukasi
prosedur pemantauan 1. Untuk mnegtahui tujuan
dan prosedur pemantauan
Rabu/25 Mei 2022 Risiko Tujuan panjang: Intervensi Utama Intervensi Utama
hipotermia d.d Setelah dilakukan (Manajamen Hipotermia) (Manajamen Hipotermia)
akral sedikit tindakan selama 3x24
dingin, lahir jam maka Observasi Observasi
premature (35- termoregulasi 1. Monitor suhu tubuh 1. Untuk mengetahui
36 minggu), membaik, dengan 2. Identifikasi penyebab perubahan suhu tubuh
suhu tubuh 36.9 kriteria hasil: hipotermia 2. Untuk mnegetahui
C, perawatan 1. Kulit merah penyebab hipotermia
dalam incubator menurun
Terapeutik Terapeutik
1. Sediakan lingkungan 1. Untuk menjaga suhu
Tujuan pendek: yang hangat tubuh tetap hangat
Setelah dilakukan 2. Ganti pakaian dan linen 2. Untuk memberikan
tindakan keperawatan yang basah kenyamanan
selama 1x24 jam
maka statusnutrisi Edukasi Edukasi
bayi membaik dengan 1. Anjurkan perawatan 1. Untuk memberikan
kriteria hasil: metode kagguru kehangatan
1. Suhu tubuh
membaik
Intervensi pendukung Intervensi pendukung
(Mamanjemen (Mamanjemen Lingkungan)
Lingkungan)
Observasi
Observasi 1. Untuk mengetahui
1. Identifikasi keamanan keamanan dan kenyaman
dan kenyaman lingkungan
lingkungan
Terapeutik
Terapeutik 1. Untuk menjaga
1. Atur suhu lingkungn kehangatan suhu tubuh
yang sesuai 2. Untuk memberikan
2. Sediakan tempat tidur kenyamanan
dan lingkungan yang
bersih dan nyaman
Edukasi
Edukasi 1. Untuk memberikan
1. Ajarkan keluarga tentang kenyamanan dan
upaya pencegahan mencegah infeksi
infeksi
VI IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI PERTAMA

NO. HARI/ NO DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGAL
1. Rabu/ 25 Mei 2022 Defisit nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi S: Kel 6
Pukul 10.00-12.00 b.d RH/ nutrisi 8x10ml/24 jam, -
ketidakmampuan perut cembung dan cekung O:
menelan makan 2. Monitor asupan makanan - Adanya perut cekung
d.d Pasien RH/ ASI dan formula, reflex menurun
kembung, Perut hisap lemah, - Adanya perut cembung
cekung, Nutrisi 3. Monitor berat badan menurun
8x10ml/24jam, RH/ 1950 gram - Pasien masih diberikan
Reflex hisap 4. Berikan suplemen makanan nutrisi 8x24jam
lemah, Berat RH/ pasien diberikan vitamin K - Reflkes hisap masih
badan 5. Ajarkan diet yang diprogramkan lemah
1950gram, BAB RH/keluarga pasien memahai - Berat badan 1950 grma
spontan 4x/hari, mengenai nutrsi pada bayi - BAB spontan 4 x/hari
Terpasang infus A:
RL Masalah belum teratasi
P:
Intevensi dilanjutkan
2. Rabu/ 25 Mei 2022 Risiko 1. Monitor suhu tubuh S: Kel 6
12.30-13.30 WIB hipotermia d.d RH/ suhu 36.9C -
akral sedikit 2. Identifikasi penyebab hipotermia O:
dingin, lahir RH/ lahir premature, akral teraba - Akral teraba dingin
premature (35- dingin - Lahir premature
36 minggu), 3. Sediakan lingkungan yang - Suhu tubuh 36.9 C
suhu tubuh 36.9 hangat - Perawatan msih dalam
C, perawatan RH/ pasien dalam inkubator incubator
dalam incubator 4. Ganti pakaian dan linen yang A:
basah Masalah belum teratasi
RH/ mengganti linen dan
pakaian saat diseka P:
5. Anjurkan perawatan metode Intervensi dilanjutkan
kagguru
RH/ memberikan pendkes pada
keluarga pasien
HARI KEDUA

NO. HARI/ NO DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGAL
1. Kamis/ 26 Mei Defisit nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi S: Kel 6
2022 b.d RH/ nutrisi tidak dibatas, perut -
Pukul 10.00-12.00 ketidakmampuan tidak cembung dan cekung O:
menelan makan 2. Monitor asupan makanan - Tidak adanya perut
d.d Pasien RH/ ASI dan formula, reflex cekung
kembung, Perut hisap lemah, - Tidak adanya perut
cekung, Nutrisi 3. Monitor berat badan cembung
8x10ml/24jam, RH/ 1850 gram - Nutrisi tidak dibatas
Reflex hisap 4. Berikan suplemen makanan - Reflkes hisap masih
lemah, Berat RH/ pasien diberikan vitamin K lemah
badan 5. Ajarkan diet yang diprogramkan - Berat badan 1850 gram
1950gram, BAB RH/keluarga pasien memahai - BAB spontan 4 x/hari
spontan 4x/hari, mengenai nutrsi pada bayi A:
Terpasang infus Masalah teratasi sebagian
RL P:
Intevensi dilanjutkan
2. Rabu/ 25 Mei 2022 Risiko 6. Monitor suhu tubuh S: Kel 6
hipotermia d.d
12.30-13.30 WIB akral sedikit RH/ suhu 36.9C -
dingin, lahir 7. Identifikasi penyebab hipotermia O:
premature (35- RH/ lahir premature, akral teraba - Akral teraba dingin
36 minggu), dingin - Lahir premature
suhu tubuh 36.9 8. Sediakan lingkungan yang - Suhu tubuh 37.0C
C, perawatan hangat - Perawatan msih dalam
dalam incubator RH/ pasien dalam inkubator incubator
9. Ganti pakaian dan linen yang A:
basah Masalah teratasi sebagian
RH/ mengganti linen dan
pakaian saat diseka P:
10. Anjurkan perawatan metode Intervensi dilanjutkan
kagguru
RH/ memberikan pendkes pada
keluarga pasien

HARI KETIGA

NO. HARI/ NO DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGAL
1. Jumat / 26 Mei Defisit nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi S: Kel 6
2022 b.d RH/ nutrisi tidak dibatas, perut -
ketidakmampuan
Pukul 10.00-12.00 menelan makan tidak cembung dan cekung O:
d.d Pasien 2. Monitor asupan makanan - Tidak adanya perut
kembung, Perut RH/ ASI dan formula, reflex cekung
cekung, Nutrisi hisap kuat - Tidak adanya perut
8x10ml/24jam, 3. Monitor berat badan cembung
Reflex hisap RH/ 1865 gram - Nutrisi tidak dibatas
lemah, Berat 4. Berikan suplemen makanan - Reflkes hisap kuat
badan RH/ pasien diberikan vitamin K - Berat badan 1865 gram
1950gram, BAB 5. Ajarkan diet yang diprogramkan - BAB spontan 4 x/hari
spontan 4x/hari, RH/keluarga pasien memahai A:
Terpasang infus mengenai nutrsi pada bayi Masalah teratasi
RL P:
Intevensi dihentikan
2. Jumat/ 26 Mei Risiko 11. Monitor suhu tubuh S: Kel 6
2022 hipotermia d.d RH/ suhu 36.9C -
12.30-13.30 WIB akral sedikit 12. Identifikasi penyebab hipotermia O:
dingin, lahir RH/ lahir premature, akral teraba - Akral teraba hangat
premature (35- dingin - Lahir premature
36 minggu), 13. Sediakan lingkungan yang - Suhu tubuh 37.0 C
suhu tubuh 36.9 hangat - Pasien tidak di incubator
C, perawatan RH/ pasien dalam inkubator A:
dalam incubator 14. Ganti pakaian dan linen yang Masalah teratasi
basah
RH/ mengganti linen dan P:
pakaian saat diseka Intervensi dihentikan
15. Anjurkan perawatan metode
kagguru
RH/ memberikan pendkes pada
keluarga pasien

VII CATATAN PERKEMBANGAN

HARI PERTAMA

NO DX KEP HARI/TANGGAL CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


Defisit nutrisi b.d Rabu/ 25 Mei 2022 S: Kel 6
ketidakmampuan -
menelan makan d.d O:
Pasien kembung, - Adanya perut cekung menurun
Perut cekung, - Adanya perut cembung menurun
Nutrisi - Pasien masih diberikan nutrisi 8x24jam
8x10ml/24jam, - Reflkes hisap masih lemah
Reflex hisap - Berat badan 1950 grma
lemah, Berat badan
1950gram, BAB - BAB spontan 4 x/hari
spontan 4x/hari, A:
Terpasang infus RL Masalah belum teratasi
P:
Intevensi dilanjutkan
I:
Implementsi dilanjutkan
E:
Status nutrisi bayi membaik
R:
Memberikan manajemen nutrisi saat pasien di rumah sakit
Risiko hipotermia Rabu/25 Mei 2022 S: Kel 6
d.d akral sedikit -
dingin, lahir O:
premature (35-36 - Akral teraba dingin
minggu), suhu - Lahir premature
tubuh 36.9 C, - Suhu tubuh 36.9 C
perawatan dalam - Perawatan msih dalam incubator
incubator A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Implementsi dilanjutkan
E:
Termoregulasi membaik
R:
Memberikan manajemen hipotermia saat pasien di rumah sakit

HARI KEDUA

NO DX KEP HARI/TANGGAL CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


Defisit nutrisi b.d Kamis/ 26 Mei S: Kel 6
ketidakmampuan 2022 -
menelan makan d.d O:
Pasien kembung, - Tidak adanya perut cekung
Perut cekung, - Tidak adanya perut cembung
Nutrisi - Nutrisi tidak dibatas
8x10ml/24jam, - Reflkes hisap masih lemah
Reflex hisap - Berat badan 1850 gram
lemah, Berat badan - BAB spontan 4 x/hari
1950gram, BAB A:
spontan 4x/hari, Masalah teratasi sebagian
Terpasang infus RL P:
Intevensi dilanjutkan
I:
Implementsi dilanjutkan
E:
Status nutrisi bayi membaik
R:
Memberikan manajemen nutrisi saat pasien di rumah sakit
Risiko hipotermia Kamis/26 Mei S: Kel 6
d.d akral sedikit 2022 -
dingin, lahir O:
premature (35-36 - Akral teraba dingin
minggu), suhu - Lahir premature
tubuh 36.9 C, - Suhu tubuh 37.0C
perawatan dalam - Perawatan msih dalam incubator
incubator A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Implementsi dilanjutkan
E:
Termoregulasi membaik
R:
Memberikan manajemen hipotermia saat pasien di rumah sakit

HARI KETIGA

NO DX KEP HARI/TANGGAL CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


Defisit nutrisi b.d Jumat/ 27 Mei S: Kel 6
ketidakmampuan 2022 -
menelan makan d.d O:
Pasien kembung, - Tidak adanya perut cekung
Perut cekung, - Tidak adanya perut cembung
Nutrisi - Nutrisi tidak dibatas
8x10ml/24jam, - Reflkes hisap kuat
Reflex hisap - Berat badan 1865 gram
lemah, Berat badan - BAB spontan 4 x/hari
1950gram, BAB A:
spontan 4x/hari, Masalah teratasi
Terpasang infus RL P:
Intevensi dihentikan
I:
Implementsi dihentikan
E:
Status nutrisi bayi membaik
R:
Memberikan manajemen nutrisisaat pasien di rumah sakit
Risiko hipotermia Jumat/27Mei 2022 S: Kel 6
d.d akral sedikit -
dingin, lahir O:
premature (35-36 - Akral teraba hangat
minggu), suhu - Lahir premature
tubuh 36.9 C, - Suhu tubuh 37.0 C
perawatan dalam - Pasien tidak di incubator
incubator A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
I:
Implementsi dihentikan
E:
Termoregulasi membaik
R:
Memberikan manajemen hipotermia saat pasien di rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai