Disusun Oleh :
Tahun 2020-2021
KASUS 2
Profile klien:
Seorang laki-laki, 46 tahun dengan kanker pancreas stadium 4. didiagnosa 6 bulan yang lalu setelah
masuk UGD karena nyeri berat pada abdomen. Klien mendapatkan kemoterapi tetapi dua minggu yang
lalu dokternya mengatakan bahwa kemoterapi lanjutan tidak lagi efektif. Klien memutuskan untuk
menghabiskan waktunya di rumah. Namun, nausea dan nyeri abdomen membawa klien kembali ke
UGD. Klien di rawat di ruang perawatan penyakit onkologi. Pada saat masuk, perencanaan asuhan
keperawatan bagi klien telah dibuat. Asuhan keperawatan yang diberikan berfokus pada managemen
gejala yang dialami klien. Pada hari ke-5. gejala-gejala yang dirasakan klien sudah mulai berkurang, dan
klien ingin kembali ke rumah untuk menghabiskan waktu yang berkualitas dengan istrinya. Klien
mendapatkan pemantauan perawatan dari puskesmas setelah klien pulang dari rumah sakit.
Studi kasus:
Hari pertama
Klien masuk ke ruang perawatan karena peningkatan nyeri abdomen yang dideskripsikan klien seperti
nyeri yang tajam pada abdomen dan punggung bagian bawah. Klien mengatakan bahwa nyerinya tidak
tertahankan dan klien mengalami gangguan tidur. Klien tidak lagi memiliki tenaga dan mengatakan
bahwa dirinya lelah bahkan pada saat bangun tidur. Klien mengalami nausea dan hanya masuk beberapa
sendok makan. 2 bulan terakhir, klien mengalami episode diare dan konstipasi sehubungan dengan
kemoterapi dan pengobatan opioid. Klien dapat melakukan ADL sendiri, dapat melakukan aktivitasnya
sendiri. Klien dan istrinya diberitahu dokter bahwa kondisi klien akan memburuk beberapa bulan ke
depan. Istri klien mengekspresikan kesedihannya, dan selalu berpikir apa yang akan terjadi. Istri klien
seringkali menangis ketika mendampingi klien pada saat pemeriksaan karena tidak tahan melihat klien
kesakitan.
Hari 2-4
Pada 48 jam pertama, klien berespon baik terhadap obat opioid yang baru. Nyeri berkurang sehingga
klien dapat tidur dengan baik, nausea juga sudah mulai berkurang, namun tetap saja ada saat,
khususnya setelah makan, di mana nausea terasa semakin memburuk. Pada hari ke-4, pengobatan
untuk sistem pencernaan memberikan hasil yang baik, dan nyeri pun terkontrol. Walaupun klien sudah
dapat melakukan aktivitasnya sendiri, namun klien merasa bahwa hari harinya seperti naik dan turun,
sehingga klien tidak punya semangat untuk melaluinya. Sedangkan perasaan istrinya semakin baik
sejalan dengan berkurangnya gejala yang dirasakan klien
Hari ke-5
Klien merasa lebih baik hari ini dan ingin kembali ke rumah. Gejala yang dirasakan sudah mulai
berkurang walaupun klien masih merasa nyeri sedang dan nausea. Namun tidak ada perubahan pada
fungsi dan tingkat aktivitas klien. Fatigue masih dirasakan. Klien menyadari bahwa kankernya mulai
berkembang dan merasa bahwa waktunya hanya sebentar lagi. Klien ingin fokus pada keluarganya.
Istrinya senang karena klien merasa nyerinya sudah mulai terkontrol. Dia berkata bahwa saat-saat yang
paling sulit adalah ketika klien merasakan nyeri yang hebat. Klien dipulangkan dari rumah sakit dengan
pengawasan dari dokter puskesmas.
Panduan pertanyaan:
1. Jelaskan menurut pendapat anda tentang penyebab dari masalah atau gejala pada kasus 1 dan 2?
2. Manajemen asuhan dan dukungan seperti apa yang akan anda berikan pada pasien dan keluarganya
pada kasus 1 dan 2?
3. Tentukan diagnosis keperawatan yang paling tepat untuk pasien dan keluarganya pada kasus 1 dan 2?
JAWABAN
A. Hari Pertama
B. Tanda dan Gejala : mengeluh nyeri, merasa depresi(tertekan), tampak meringis, gelisah, pola tidur
berubah, anoreksia, mengeluh sulit tidur, mengeluh tidak puas tidur, mengeluh pola tidur berubah,
mengeluh istirahat tidak cukup, kram/nyeri abdomen, nafsu makan menurun, Diare.
2. Intervensi Keperawatan
1. Nyeri Kronis b.d Infiltrasi Setelah dilakukan A. Intervensi Utama A. Intervensi Utama
tumor tindakan
keperawatan selama a. Manajamen Nyeri a. Manajamen Nyeri
DS: mengeluh nyeri, merasa 1×24 jam, maka
depresi(tertekan) Observasi Observasi
Tingkat Nyeri
Menurun, dengan 1. Identifikasi lokasi 1. Mengidentifikasi
DO: tampak meringis,
kriteria hasil : nyeri lokasi nyeri
gelisah, pola tidur berubah,
anoreksia 1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala 2. Mengidentifikasi
menurun nyeri skala nyeri
B. Intervensi 1. Mengkolaborasi
Pendukung pemberian analgetik
1. Menjelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
2. Gangguan Pola Tidur b.d Setelah dilakukan A. Intervensi Utama A. Intervensi Utama
Kurang kontrol tidur tindakan
keperawatan selama a. Dukungan Tidur a. Dukungan Tidur
DS : mengeluh sulit tidur, 1×24 jam, maka Pola
mengeluh tidak puas tidur, Observasi Observasi
Tidur Membaik,
mengeluh pola tidur dengan kriteria 1. Identifikasi pola 1. Mengidentifikasi
berubah, mengeluh istirahat hasil : aktivitas dan tidur pola aktivitas dan
tidak cukup
tidur
1. Keluhan sulit tidur 2. Identifikasi faktor
DO : - meningkat pengganggu tidur 2. Mengidentifikasi
faktor pengganggu
2. Keluhan tidak Terapeutik tidur
puas tidur
meningkat 1. Fasilitasi Terapeutik
menghilangkan stres
3. Keluhan pola tidur sebelum tidur 1. Memfasilitasi
berubah meningkat menghilangkan stres
2. Lakukan prosedur sebelum tidur
4. Keluhan istirahat untuk meningkatkan
tidak cukup kenyamanan 2. Melakukan
meningkat prosedur untuk
Edukasi meningkatkan
kenyamanan
1. Ajarkan Faktor-
faktor yang Edukasi
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur 1. Mengajarkan Faktor
- faktor yang
B. Intervensi berkontribusi
Pendukung terhadap gangguan
pola tidur
Observasi
B. Intervensi
1. Identifikasi
Pendukung
kepatuhan menjalani
program pengobatan Observasi
Terapeutik 1. Mengidentifikasi
kepatuhan menjalani
1. Buat komitmen
menjalani program program pengobatan
pengobatan dengan
baik Terapeutik
2. Dokumentasikan 1. Membuat
aktivitas selama komitmen menjalani
menjalani proses program pengobatan
pengobatan dengan baik
Edukasi 2.
Mendokumentasikan
1. Informasikan aktivitas selama
program pengobatan menjalani proses
yang harus dijalani pengobatan
Edukasi
1. Menginformasikan
program pengobatan
yang harus dijalani
Edukasi
1. Menjelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
1. Nyeri Kronis b.d Infiltrasi tumor d.d mengeluh nyeri, merasa depresi(tertekan), tampak meringis,
gelisah, pola tidur berubah, anoreksia
2. Gangguan Pola Tidur b.d Kurang kontrol tidur d.d mengeluh sulit tidur, mengeluh tidak puas tidur,
mengeluh pola tidur berubah, mengeluh istirahat tidak cukup
3. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan mencerna makanan d.d kram/nyeri abdomen, nafsu makan
menurun, Diare
B. Hari 2-4
B. Tanda dan Gejala : mengeluh mual, merasa ingin muntah, tidak berminat makan, mengekspresikan
keinginan untuk meningkatakan dinamika keluarga, terlihat adanya respek dengan anggota keluarga,
terlihat adanya kemampuan keluarga untuk pulih dari kondisi sulit.
2. Intervensi Keperawatan
1. Nafsu makan
meningkat
2. Keluhan mual
menurun
3. Perasaan ingin
muntah menurun
2. Sikap rispek
antara anggota
keluarga
meningkat
3. Kemampuan
keluarga pulih dari
kondisi sulit
1. Nausea b.d Gangguan pankreas d.d mengeluh mual, merasa ingin muntah, tidak berminat makan
2. Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga d.d mengekspresikan keinginan untuk meningkatakan
dinamika keluarga, terlihat adanya respek dengan anggota keluarga, terlihat adanya kemampuan
keluarga untuk pulih dari kondisi sulit
C. Hari ke-5
B. Tanda dan Gejala : merasa bingung, merasa khawatir, dengan akibat dari kondisi yang di hadapi,
tampak gelisah.
2. Intervensi Keperawatan
1. Verbalisasi
kebingungan
menurun
2. Verbalisasi
khawatir akibat
kondisi yang di
hadapi menurun
3. Perilaku gelisah
menurun
1. Ansietas b.d Ancaman terhadap kematian d.d merasa bingung, merasa khawatir, dengan akibat dari
kondisi yang di hadapi, tampak gelisah