Anda di halaman 1dari 4

ASKEP OSTEOPOROSIS

PADA LANSIA

Kelompok 1:
1.Andela Pitaloka (142011915003)
2. Cindi Ratna Sari (142011915008)
3. Desi Yulfi (142011915009)
4. Febbi Anjelina Pratama Putri (142011915010)
5. Maharani Kharisma Darmayana (142011915013)
6. Popy Dwi Natalia (142011915018)
7. Putri Yuliani Rahma (142011915019)
8. Retya Nur Afifah (142011915022)
9. Rifky Fitrianto (142011915023)
10. Rohayati (142011915024)
11. Selvi (142011915027)
12. Sinta Nurjana (142011915028)
13. Yeni Astuti (142011915031)

Dosen Pembimbing : Dewi Rury Ariandari,S.Kep.,Ners.,MNS

PRODI ILMU KEPERAWATAN


STIK SITI KHADIJAH
PALEMBATAHUN AJARAN 2022
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologi
2. Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri akut

INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA SLKI SIKI RASIONAL
KEPERAW
ATAN
1. Nyeri akut Luaran Utama: Intervensi Utama: Observasi:
b/d -Tingkat nyeri -Manajemen nyeri 1.Agar dapat
pencedera Luaran Observasi: mengetahui
fisiologi Tambahan: 1.Identikasi lokasi,karakteristik,
-Pola tidur lokasi,karakteristik,du durasi,frekuensi,kualitas
-Gelisah rasi, ,intensitas nyeri.
-Meringis frekuensi,kualitas,inte 2.Agar dapat
Setelah dilakukan nsitas nyeri. mengetahui skala nyeri.
intervensi 2.Identifikasi skala 3.Agar dapat
keperawatan nyeri. mengetahui faktor yang
didapatkan hasil 3.Identifikasi faktor memperberat dan
tingkat nyeri yang memperberat memperingan nyeri.
menurun dengan dan memperingan 4.Agar dapat
kriteria hasil sbb: nyeri. mengetahui apakah
1.Keluhan nyeri 4.Identifikasi budaya budaya dapat
dari cukup terhadap respon nyeri. mempengaruhi nyeri.
meningkat menjadi 5.Identifikasi nyeri 5.Agar dapat
cukup menurun pada kualitas hidup. mengetahui nyeri
2.Kesulitan tidur Terapeutik: terhadap kualitas hidup.
dari sedang 1.Berikan teknik Terapeutik:
menjadi menurun. nonfarmakologis 1.Agar pasien dapat
3.Gelisah dari untuk mengurangi mengetahui terapi
cukup meningkat rasa nyeri(misalnya nonfarmakologi.
menjadi cukup TENS,Hipnosis, 2.Agar lingkungan
menurun. akupresur,oijat, yang memperberat
4.Merigis dari aaterapi,kompres air rasa nyeri dapat
meningkat menjadi hangat/dingin,terapi terkontrol dengan baik.
cukup menurun. bermain) 3.Agar pasien dapat
2.Kontrol lingkungan beristirahat dan tidur
yang memperberat dengan baik.
rasa nyeri. Edukasi:
3.Fasilitasi istirahat 1.Agar pasien dapat
dan tidur. melakukan strategi
Edukasi: meredakan nyeri.
1.Jelaskan strategi 2.Agar pasien dapat
meredakan nyeri. melakukan teknik
2.Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk
nonfarmakologis mengurangi rasa nyeri.
untuk mengurangi Kolaborasi:
rasa nyeri. 1.Agar pemberian
Kolaborasi: analgetik dapat
1.Kolaborasi diberikan dengan baik.
pemberian analgetik.
2. Gangguan Luaran Utama: Intervensi Utama: Observasi:
mobilitas -Mobilitas fisik -Dukungan mobilisasi 1.Menghindari klien dari
fisik b/d Luaran Observasi: kemungkinan terjadi
nyeri akut Tambahan: 1.Identifikasi adanya cedera.
1.Fungsi sensori nyeri atau keluhan Terapeutik:
2.Fungsi neurologis fisik lainnya. 1.Memudahkan klien
Setelah dilakukan 2.Identifikasi toleransi belajar berjalan agar
intervensi fisik melakukan tetap aman.
keperawatan maka pergerakan. Edukasi:
didapat hasil 3.Monitor kondisi 1.Mengetahui
dengan kriteria: umum selama perkembangan klien
1.Kemampuan melakukan mobilisasi. selama latihan fisik.
meningkatkan Terapeutik:
pergerakan 1.Fasilitasi aktivitas
ekstermitas. mobilisasi dengan alat
2.Kemampuan bantu.
dalam -Libatkan keluarga
meningkatkan pasien untuk
kekuatan otot. membantu pasien
3.Kemampuan dalam meningkatkan
dalam merentang pergerakan.
gerak (ROM). Edukasi:
1.Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi.

IMPLEMENTASI
Implementasi dengan 2 diagnosa keperawatan yang telah diambil Adapun implementasinya
berkaitan dengan diagnosa Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis dan
Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Nyeri Akut.
Pada hari pertama :
Diagnosa 1 meliputi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
didapatkan pasien mengatakan kakinya nyeri seperti tertusuk-tusuk
2. Skala nyeri pasien mengatakan nyeri yang dirasakn jika digambarkan dar 1-10 yaitu dengan
skala 5
3. Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (Tarik nafas dalam)
Diagnosa 2 meliputi
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik pasien mengatakan ada nyeri yang
dirasakan dikaki kanan, pasien tampak kesakitan
2. Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi didapatkan data pasien mengatakan
belum melakukan mobilisasi
3. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan oleh pasien (latihan untuk duduk
) didapatkan data pasien mengatakan sudah sedikit mencoba untuk melakukan mobilisasi
dini mandiri

Anda mungkin juga menyukai