Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.M DENGAN GANGGUAN HAMBATAN MOBILITAS


FISIK
RUANG FLAMBOYAN RSUD BANYUMAS

Rina Aryanti
2111040098

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
DEFINISI

Gangguan mobilitas fisik (immobilisasi) adalah suatu keadaan dimana individu yang
mengalami atau beresiko mengalami keterbatasn gerakan fisik.

ETIOLOGI

Penyebab utama immobilisasi adalah adanya rasa nyeri, lemah, kekakuan otot,
ketidakseimbangan, dan masalah psiokologis.
Penyebab secara umum :
- Kelainan postur
- Gangguan perkembangan otot
- Kerusakan system saraf pusat
- Trauma langsung pada system musculoskeletal dan neuromuscular
- Kekakuan otot
ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn M
Umur : 66 th
Agama : Islam
Alamat : karangrau rt 01 rw 02 kecamatan banyumas
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan terakhir : pensiunan guru
Tanggal masuk : 24 Oktober 2021
Alasan utama datang ke RS :
Nyeri pinggang hingga ke kaki tidak bisa berjalan.

Keluhan utama saat ini:


Pasien mengatakan mengalami nyeri pinggang sampai ke kaki, terasa kaku dan tidak bisa berjalan sudah
1 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien juga merasakan pusing, lemas serta nyeri di perut tetapi
hilang timbul. Pasien memutuskan untuk ke rumah sakit ketika kaki nya terasa semakin kaku, pasien ke
rumah sakit pada tanggal 24 oktober 2021 pada malam hari. Dengan pemeriksaan di igd :
Td: 136/98 mmhg, nadi: 102x/mnt, suhu : 36,7 C, rr : 20x/mnt, spo2 : 99%, gds : 102, gcs : 15, keadaan
umum sedang

Riwayat kesehatan keluarga:


Pasien mengatakan anggota keluarganya ada yang memiliki riwayat hipertensi yaitu ibu dari pasien.

Riwayat penyakit dahulu :


Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi.

Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat, makanan
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum 5.Sistem kardiovaskular Tekanan darah :
130/87mmHgNadi: 94x/menit Capillary Refill: >2detik
Nyeri : skala nyeri 5 P : pasien mengatakan nyeri pada
pinggang hingga kaki, Q : seperti tertusuk-tusuk, R : di 6.Sistem saraf pusat Kesadaran: composmentis

pinggang hingga kaki, S : 5, T : saat digerakan 7.Sistem gastrointestinal dan endokrin normal

Status gizi BB saat ini : 76 kg TB: 162cm IMT: 8.Sistem musculoskeletal : ekstermitas bawah
29 Gemuk berat terdapat gangguan yaitu nyeri pinggan hingga ke kaki

2.Personal Hygiene: pasien mengatakan untuk terasa kaku dan tidak bisa untuk berjalan, Kemampuan

kebutuhan seperti mandi, BAB, BAK, menggosok gigi ADL (Aktivitas sehari-hari): aktifitas pasien dibantu oleh

dilakukan dengan bantuan istrinya selama pasien istrinya

sakit. 9.Sistem integument : normal

3.Sistem persepsi sensori : Pendengaran: normal, 10.Sistem reproduksi: normal


Penglihatan: pasiem memiliki rabun jauh, 11.Sistem perkemihan : normal
Pengecap/Penghidung : normal, Peraba: normal

4.Sistem pernafasan Frekwensi: 21 x/menit, Suara


ANALISA DATA
NO DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF ETIOLOGI PROBLEM

1. DS : Pasien mengatakan nyeri dibagian pinggang hingga ke kaki, gejala Gangguan


terasa kaku, pasien mengatakan tidak nyaman dengan nyerinya, penyakit rasa nyaman
pasien mengatakan tidurnya sering terbangun dikarenakan nyeri di
pinggangnya, pasien mengatakan merasa lelah dikarenakan hanya
tiduran saja tidak bisa duduk dengan nyaman
DO : pasien terlihat gelisah, pasien terlihat meringis kesakitan
sambil memegangi dan mengusap2 kakinya

2. DS : pasien mengatakan nyeri pangkal paha hingga ke kaki, pasien kekakuan Gangguan
mengatakan nyeri saat digerakan kakinya, pasien mengatakan sendi mobilitas fisi
enggan menggerakan kakinya dikarenakan sakit,
DO : pasien terlihat lemas, pasien terlihat aktivitas nya dibantu oleh
istrinya, pasien terlihat jarang menggerakkan kakinya
Prioritas Diagnosa Keperawatan:

1. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit


Dibuktikan dengan data :
DS : Pasien mengatakan nyeri dibagian pinggang hingga ke kaki, terasa kaku, pasien mengatakan
tidak nyaman dengan nyerinya, pasien mengatakan tidurnya sering terbangun dikarenakan nyeri di
pinggangnya, pasien mengatakan merasa lelah dikarenakan hanya tiduran saja tidak bisa duduk
dengan nyaman
DO : pasien terlihat gelisah, pasien terlihat meringis kesakitan sambil memegangi dan mengusap2
kakinya

2.Gangguan mobilitas fisik b.d kekakuan sendi


Dibuktikan dengan data :
DS : pasien mengatakan nyeri pangkal paha hingga ke kaki,kaki terasa kaku, pasien mengatakan nyeri
saat digerakan kakinya, pasien mengatakan enggan menggerakan kakinya dikarenakan sakit,
DO : pasien terlihat lemas, pasien terlihat aktivitas nya dibantu oleh istrinya, pasien terlihat jarang
menggerakkan kakinya
PERENCANAAN
hari tanggal DX tujuan dan kriteria hasil intervensi
jam
Rabu, 27 Gangguan rasa Selama dilakukan tindakan A.Manajemen nyeri
Oktober nyaman b.d keperawatan 3 x 24 jam
2021 gejala penyakit diharapkan status kenyamanan 1.identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
pasien mrningkat dengan intensitas nyeri
kriteria hasi : 2.Identifikasi skala nyeri
4.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
indikator awl trgt nyeri
8.monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
keluhan tidak 2 4 diberikan
nyaman 10.berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
tidak terlihat 2 4 nyeri ( terapi pijat, kompres hangat/dingin, terapi relaksasi
gelisah napas dalam)
kemampuan 2 4 11.kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (suhu
rileks ruangan, kebisingan, pencahayaan)
Skala pengukuran : 12.fasilitasi istirahat dan tidur
1 : meningkat 13.jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri
2 : cukup meningkat 14.jelaskan strategi pereda nyeri
3 : sedang 15.anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4 : cukup menurun 16.anjurkan menggunakan analgetik yang tepat
5 : menurun 17.ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
Setelah dilakukan tindakan nyeri
keperawatan : 18.Kolaborasi pemberian analgetik bila perlu
A. Manajemen nyeri
hari tanggal DX tujuan dan kriteria hasil intervensi
jam
Rabu, 27 Gangguan Selama dilakukan tindakan A.Dukungan mobilisasi
Oktober mobilisasi fisik keperawatan 3 x 24 jam
2021 b.d kekakuan diharapkan dukungan mobilisasi 1.Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
sendi pasien meningkat dengan 2.Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
kriteria hasil : 3.Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
indikator awl trgt 4.Monitor kondisi umum saat melakukan mobilisasi
5.Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu ( mis.
nyeri 2 4 Pagar tempat tidur
6.Fasilitasi melakukan pergerakan jika perlu
kaku sendi 2 4 7.Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
Gerakan 2 4 meningkatkan pergerakan
terbatas2 8.Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Skala pengukuran : 9.Anjukan melakukan mobilisasi dini
1 : meningkat Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis.
2 : cukup meningkat Duduk ditempat tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
3 : sedang tempat tidur ke kursi)
4 : cukup menurun
5 : menurun
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan :
A. Dukungan mobilisasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari DX implementasi evaluasi
tanggal
jam
Rabu, 27 Gangguan rasa A.Manajemen nyeri S : Pasien mengatakan nyeri dibagian pinggang hingga ke kaki, terasa kaku,
Oktober nyaman b.d pasien mengatakan tidak nyaman dengan nyerinya, pasien mengatakan
2021 gejala penyakit 1.mengidentifikasi lokasi, tidurnya sering terbangun dikarenakan nyeri di pinggangnya, pasien
Pukul karakteristik, durasi, frekuensi, mengatakan merasa lelah dikarenakan hanya tiduran saja tidak bisa duduk
10.00 kualitas, intensitas nyeri dengan nyaman
O : pasien terlihat gelisah, pasien terlihat meringis kesakitan sambil
2.mengidentifikasi skala nyeri memegangi dan mengusap2 kakinya
A : Masalah belum teratasi
4.mengidentifikasi faktor yang Kriteria Hasil
memperberat dan memperingan
nyeri indikator awal target akhr

10.memberikan teknik keluhan tidak nyaman 2 4 2


nonfarmakologis untuk mengurangi tidak terlihat gelisah 2 4 2
rasa nyeri ( terapi pijat, kompres
hangat/dingin, terapi relaksasi napas kemampuan rileks 2 4 2
dalam) P : lanjutkan intervensi
A.Manajemen nyeri
11.mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu
ruangan, kebisingan, pencahayaan)

12.memfasilitasi istirahat dan tidur


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari DX implementasi evaluasi
tanggal
jam
Rabu, 27 Gangguan B.Dukungan mobilisasi S : pasien mengatakan nyeri pangkal paha hingga ke kaki, pasien
Oktober mobilisasi fisik 1.mengidentifikasi adanya nyeri atau mengatakan nyeri saat digerakan kakinya, pasien mengatakan enggan
2021 b.d kekakuan keluhan fisik lainnya menggerakan kakinya dikarenakan sakit,
Pukul sendi 2.mengidentifikasi toleransi fisik
13.00 melakukan pergerakan O : pasien terlihat lemas, pasien terlihat aktivitas nya dibantu oleh
3.Memonitor frekuensi jantung dan istrinya, pasien terlihat jarang menggerakkan kakinyaTd : 129/92 mmhg
tekanan darah sebelum memulai n: 103x/mnt
mobilisasi Keadaan sedikit lemas
4.Memonitor kondisi umum saat
melakukan mobilisasi A : Masalah belum teratasi
5.memfasilitasi aktivitas mobilisasi Kriteria Hasil
dengan alat bantu ( mis. Pagar tempat
tidur
indikator awal target akhr
6.memfasilitasi melakukan pergerakan jika
perlu nyeri 2 4 2
7.melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan kekakuan sendi 2 4 2
8.menjelaskan tujuan dan prosedur gerakan terbatas 2 4 2
mobilisasi P : Lanjutkan intervensi
10.menganjurkan melakukan mobilisasi Dukungan mobilisasi
dini
mengajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. Duduk ditempat
tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke kursi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari DX implementasi evaluasi
tanggal
jam
Jumat , Gangguan rasa A.Manajemen nyeri S : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang sangat banyak, sudah tidak
29 nyaman b.d 8.memonitor keberhasilan terapi terasa kaku, pasien mengatakan sudah nyaman, pasien mengatakan
Oktober gejala penyakit komplementer yang sudah diberikan tidurnya sudah nyenyak, pasien mengatakan sudah bisa bisa duduk
2021 10.memberikan teknik
Pukul nonfarmakologis untuk mengurangi O : pasiensudah tidak terlihat gelisah, pasien sudah tidak terlihat meringis
10.00 rasa nyeri ( terapi pijat, kompres kesakitan, pasien terlihat tidaknmemegangi dan mengusap2 kakinya lagi
hangat/dingin, terapi relaksasi napas
dalam) A : Masalah teratasi
11.mengontrol lingkungan yang Kriteria Hasil
memperberat rasa nyeri (suhu
ruangan, kebisingan, pencahayaan)
indikator awal target akhr
12.memfasilitasi istirahat dan tidur
15.menganjurkan memonitor nyeri Keluhan tidak nyaman 2 4 4
secara mandiri
16.menganjurkan menggunakan Tidak terlihat gelisah 2 4 4
analgetik yang tepat
17.mengajarkan teknik Kemampuan rileks 2 4 4
nonfarmakologis untuk mengurangi P : Lanjutkan intervensi
rasa nyeri Bila nyeri timbul kembali segera meminum obat anti nyeri
18.mengkolaborasikan pemberian
analgetik bila perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari DX implementasi evaluasi
tanggal
jam
Jumat , Gangguan B.Dukungan mobilisasi S : pasien mengatakan nyeri pangkal paha hingga ke kakisudah berkurang
29 mobilitas fisik 3.memonitor frekuensi jantung dan banyak hanya saja kadang timbul, pasien mengatakan sudah tidak nyeri saat
Oktober b.d kekakuan tekanan darah sebelum memulai digerakan kakinya, pasien mengatakan sudah berani menggerakan kakinya
2021 sendi mobilisasi
Pukul 4.memonitor kondisi umum saat O : pasien terlihat tidak lemas, pasien terlihat aktivitas nya dibantu oleh
13.00 melakukan mobilisasi istrinya, pasien terlihatsudah menggerakkan kakinya, pasien terlihat sudah
5.memfasilitasi aktivitas mobilisasi bisa duduk di tempat tidurnya
dengan alat bantu ( mis. Pagar
tempat tidur A : Masalah teratasi
6.memfasilitasi melakukan Kriteria Hasil
pergerakan jika perlu
7.melibatkan keluarga untuk
indikator awal target akhr
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan nyeri 2 4 4
9.menganjurkan melakukan
mobilisasi dini kaku sendi 2 4 4

10.menganjurkan pasien melakukan gerakan terbatas 2 4 4


mobilisasi sederhana yang harus P : Lanjutkan intervensi
dilakukan (mis. Duduk ditempat tidur, Lakukan latihan rutin mobilisasi secara mandiri
duduk di sisi tempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke kursi
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai