Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dhea Rizki Fania Putri

NIM : 0433131420117050
Kelas : 3B S1 Keperawatan
Kelompok :2

Kasus

Seorang perempuan berusia 61 tahun menyatakan nyeri pada persendian lutut kiri dan
kanannya. Nyerinya seperti tertimpa benda berat. Nyeri ketika mau berdiri setelah duduk dan
pada saat akan sujud. Skal nyeri 4 -6 yang mengganggu aktivitas fisik. Lamanya nyeri 5-10
menit riwayat penyakit saat ini : pasien menyatakan menderita rematoid artritiis sejak 2 bulan
yang lalu. Tampak bengkak pada lutut dan kesulitan untuk berjalan TD : 100/70 mmHg, Nadi
98x/ menit, RR 24 x/menit, Suhu 37,8 celcius. Apakah masalah kep pada pasien diatas buat
SOAPIER

Hari/Tanggal SOAPIER
Sabtu, 2 Mei 2020 S : SUBJEKTIF
1. Klien menyatakan nyeri pada persendian lutut kiri dan
kanannya.
2. Nyerinya seperti tertimpa benda berat.
3. Nyeri ketika mau berdiri setelah duduk dan pada saat akan
sujud.
4. Skal nyeri 4 -6 yang mengganggu aktivitas fisik.
5. Lamanya nyeri 5-10 menit
6. pasien menyatakan menderita rematoid artritiis sejak 2 bulan
yang lalu.

O : OBJEKTIF
1. TD : 100/70 mmHg
2. Nadi 98x/ menit
3. RR 24 x/menit
4. Suhu 37,8 celcius.
A : ANALISA
1. Nyeri akut
2. Gangguan Mobilitas Fisik
3. Resiko Cedera

P : PLANING :
1. Nyeri Akut

Intervensi utama : Manajemen nyeri

Tindakan

Observasi

- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,


intensitas nyeri,
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memper berat dan memperingan
nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
- Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik

- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri


(mis. TENS, terapi musik, aroma terapi, teknik imajinasi
terbimbing)
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi

- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri


- Jelaskan stratefi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
- Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu

S:
1. Pasien mengatakan sulit bergerak

O:

1. Bengkak pada lutut dan kesulitan untuk berjalan

A:

1. Gangguan mobilitas fisik

P:

Intervensi utama : Dukungan mobilisasi


Tindakan
Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis,
pagar tempat tidur)
- Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis,
duduk di tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)

I : IMPLEMENTASI

1. Manajemen Nyeri
 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
 Mengidentifikasi skala nyeri
 Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
 Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
 Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
 Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Menjelaskan strategi meredakan nyeri
 Menganjurkan gunakan analgetik secara tepat
 Mengajarkan teknik nonfarmakologis untu
mengurangi rasa nyeri
2. Dukungan Mobilisasi
 Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
 Memonitor kondisi umum selama melakukan
pergerakan
 Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
 Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
 Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
 Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
E : EVALUASI
1. Nyeri pasien mulai berkurang dengan skala nyeri 3
(nyeri ringan)
2. Pasien mulai melakukan aktivitas dengan alat bantu
(pagar tempat tidur)
R : REASSESMENT
Intervensi tetap dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai