Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KASUS

OSTEOARTRITIS GENU DEXTRA

OLEH :
DINI MARDIANI
NPM : 2026010056

DOSEN PENGAMPU : Ns.DEVI LISTIANA,S.Kep.M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
KASUS DAN PEMBAHASAN

Ny. E dirawat di ruang kirana dengan keluhan Pasien mengatakan lutut kanan
nyeri, kemeng-kemeng, sakit,kalau ditekuk tidak bisa, kaku dan terasa sakit sekali,
sudah 1 minggunan, pasien pernah terpeleset jatuh dan saat itu lutut kanan
merasakan sakit yang luar biasa.. Pasien pun didiagnosa medis mengalami :
Osteoartritis Genu Dextra.

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny.E
Tempat/ Tanggal lahir : Magetan, 22 Mei 1966
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

2. Riwayat Kesehatan Pasien


1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan lutut kanan nyeri, kemeng-kemeng, sakit,kalau
ditekuk tidak bisa sudah 1 minggunan.

2) Riwayat Kesehatan Dahulu


a. Pasien mengatakan pernah operasi amandel
b. Pasien punya riwayat hipertensi, setiap bulan konrol di
Puskesma
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
-
3. Aspek Fisik – Biologis
a. Nutrisi
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan makan normal 3x1 sehari, minum
sehari 1-2 liter.
Selama Sakit : Pasien mengatakan makan normal 3x1 sehari,
minum sehari 0-1 liter.
b. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan BAB normal 1 sehari, BAK
normal tidak ada masalah.
Selama Sakit : Pasien mengatakan BAB terganggu dengan sakit
di lutut kanan, BAK lancar tapi harus memakai kursi roda untuk
ke kamar kecil.
c. Pola Aktivitas
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan melakukan aktifitas sehari-hari
secara mandiri.
d. Kesehatan pernafasan
➢ Bentuk dada normal
➢ Pergerakan dada simetris
➢ Pasien mengatakan tidak ada keluhan
e. Keadaan Kardioviskular : Pasien mengatakan tidak ada keluhan.
B. ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH

1. DS. Pasien menyatakan nyeri Agen injuri biologis Nyeri akut


dilutut kanan sejak 1 minggu
sebelum dirawat di RS.
DO. KU
Cm sedang
TD : 130/80
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,50 C
P : jatuh dari motor
Q : pegel-pegel,kemeng, nyeri
R : lutut kanan
S:6
T : setiap berjalan sakit
Therapi ; inj
➢ Satagesic 3x tiap 8 jam
➢ Ranitidin 2xtiap 12 jam
➢ MTP 62,5 mg 3xtiap 8
jam Per 1.V

DS. Pasien mengatakan lutut Kelemahan otot Hambatan


2. kanan sakit untuk ditekuk atau mobilitas Fisik
digerakkan
DO. Pasien dalam berpindah
tempat menggunakan kursi roda
ADL dibantu keluarga

3. DS. Pasien mengtakan tidak Kurang informasi Kurang


mengerti tentang penyakitnya tentang kesehatan pengetahuan
DO. Pasien mengatakan belum tentang
tahu tentang sakitnya kesehatan
DO. Terpasang infus RL 20 tpm,
di lengan kanan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen Injuri Fisiologis ditandai
dengan mengeluh nyeri saat berjalan D.0077
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
dibuktikan dengan nyeri saat bergerak D. 0054

3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi


ditandai dengan menanyakan masalah yang dihadapi D. 0111
D. Intervensi

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
(SDKI)
1 Nyeri akut berhubungan L.08066 Tingkat Nyeri I.08238 Manajemen Nyeri
dengan Agen Injuri Ekspektasi : menurun Observasi
Fisiologis ditandai dengan Kriteria hasil :  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
mengeluh nyeri saat berjalan  Kemampuan menuntaskan aktivitas frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
D.0077 meningkat.  Identifikasi skala nyeri.
 Keluhan nyeri menurun  Identifikasi respon nyeri non verbal.
 Meringis menurun  Identifikasi factor yang memperberat
 Gelisah menurun dan memperingan nyeri.
 Kesulitan tidur menurun  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
 Diaforesis menurun tentang nyeri
 Perasaan depresi (tertekan) menurun  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas

 Perasaantakut mengalami cidera hidup

tulang menurun  Monitor keberhasilan terapi

 Ketegangan otot menurun komplementer yang sudah diberikan


 Monitor efek samping penggunaan
 Focus membaik analgetik
 Perilaku membaik Terapeutik
 Berikan teknik nonfarmakologis yntuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hipnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
2 Gangguan mobilitas fisik L.05042 Mobilitas Fisik I.06171 Dukungan Ambulasi
berhubungan dengan Ekspektasi : meningkat Observasi
penurunan kekuatan otot Kriteria hasil :  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
dibuktikan dengan nyeri saat  Pergerakan ekstremitas meningkat fisik lainnya
bergerak D. 0054  Kekuatan otot meningkat  Identifikasi toleransi fisik melakukan
 Rentang gerak (ROM) meningkat ambulasi
 Nyeri menurun  Monitor frekuensi jantung dan tekanan

 Kecemasan menurun darah sebelum ambulasi


 Monitor kondisi umum selama
 Kaku sendi menurun melakukan ambulasi
 Gerakan tidak terkoordinasi Terapeutik
menurun  Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat
 Gerakan terbatas menurun bantu (mis. tongkat,kruk)

 Kelemahan fisik menurun  Fasilitas melakukan mobilisasi fisik, jika


perlu
 Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosuder ambulasi
 Anjurkan melakukan ambulasi dini
 Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. berjalan dari tempat
tidur ke kursi roda, berjalandari tempat
tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai
toleransi).

I.05173 Dukungan Mobilisasi


Observasi
 Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
fisik lainnya
 Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
 Monitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum memulai mobilisasi
 Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik
 Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis. pagar tempat tidur)
 Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
perlu
 Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan.
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. duduk di tempat tidur,
duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi).
3. Defisit pengetahuan Tingkat Pengetahuan L.12111 (S LKI Edukasi kesehatan I. 12383 (SIKI hal
berhubungan dengan Hal:146) 359)
kurang terpapar Ekspektasi : meningkat Tindakan :
informasi ditandai Kriteria hasil : Observasi
dengan menanyakan  Perilkaku sesuai anjuran meningkat  Identifikasi kesiapan menerima
masalah yang dihadapi  Perilaku sesuai degan pengetahuan informasi
D. 0111 meningkat  Identifikasi faktor-faktor yang dapat
 Pertanyaan tentang masalah yang meningktkan dan menurunkan motivasi
dihadapi menurun perilaku hidup bersih dan sehat
 Persepsi keliru terhadapat masalah Terapeutik
menurun  Sediakan materi dan media pendidikan
 Mejalani pemeriksaa yang tidak kesehatan
tepat menurun  Jadwalkan pendidika kesehatan sesuai
 Respon nonverbal pada perubahan
tubuh membaik kesepakatan
 Perilaku membaik  Berikan kesemptan untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan kfaktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih da sehat
 Ajarkan strategi yag dpat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat

E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Implemetasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
(SDKI)
1 Nyeri akut berhubungan  Mengidentifikasi lokasi, S : Pasien mengatakan nyeri pada lutut
dengan Agen Injuri karakteristik, durasi, frekuensi, kanan terasa pegel-pegel, bisa beraktifitas
Fisiologis ditandai dengan kualitas, intensitas nyeri. jalan terasa sakit
mengeluh nyeri saat berjalan  Mengidentifikasi skala nyeri.
D.0077  Mengidentifikasi pengaruh nyeri O :
pada kualitas hidup TTV
 TD : 130/80
 Nadi : 88x/menit
 Suhu : 36,50 C
 \RR: 22x/menit
 Wajah pasien tegang menahan nyeri

A: Nyeri akut belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
2 Gangguan mobilitas fisik  Mengidentifikasi adanya nyeri atau S : Pasien mengtakan lutut sakit kalau
berhubungan dengan ditekuk
penurunan kekuatan otot keluhan fisik lainnya
dibuktikan dengan nyeri saat  Mengidentifikasi toleransi fisik O: Pasien dalam berjalan menggunakan
bergerak D. 0054 melakukan pergerakan kursi roda

A: Rasa sakit pada lutut belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
3. Defisit pengetahuan  Mengidentifikasi kesiapan S : Pasien mengatakan sudah paham dan
berhubungan dengan kurang menerima informasi mengerti penyakit apa yang sedang diderita
terpapar informasi ditandai  Menyediakan materi dan media
dengan menanyakan masalah pendidikan kesehatan O:
yang dihadapi D. 0111  Memberikan kesempatan untuk  Pertanyaan pasien tentang penyakit

bertanya mulai berkurang

 Menjelaskan kfaktor resiko yang  Pasien mampu memjawab

dapat mempengaruhi kesehatan pertanyaan perawat tentang penyakit

A : Masalah teratasi

P : intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA

Effendi Nasrul ( 1998 ) Dasar – Dasar Perawatan Kesehatan Masyarakat


Edisi, EGC : Jakarta

Hertman. Heather ( 2009 – 2011 ), Diagnosa Keperawatan dan Klasifikasi


( NANDA ). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
Kurnia, Syamsudin, 2009. “Osteoarthritis Diagnosis, Penananganan dan
Perawatan di Rumah”. Yogyakarta : Fitramaya.

Moeleak, A. Faried ( 1990 ) Menuju Indonesia Sehat 2010, Depkes RI :


Jakarta

Suprajitno ( 2004 ). Asuhan Keperawatan Keluarga, EGC : Jakarta

Willkison. M, Judith ( 2002 ), Buku Saku Diagnosa Keperawatan Dengan


Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC, Edisi 7. Jakarta

Watson Roger ( 2002 ), Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Edisi 10,
Jakarta ; EGC

Yatim, Faisal. 2006. “Penyakit Tulang dan Persendian”. Jakarta: Pustaka


Populer Obor.

Anda mungkin juga menyukai