3. Edukasi
Inforormasikan saat akan dilakukan perubahan posisi
Ajarkan cara menggunakan postur tubuh yang baik dan
mekanika tubuh yang baik selama mekakukan perubahan
posisi
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian premedikasi sebelum melakukan
perubahan posisi
SDKI SLKI SIKI
D.0075 Status Kenyamanan Pascapartum (L.07061) MANAJEMEN NYERI (I. 08238)
Ketidaknyamanan Pascapartum
berhubungan dengan Tujuan: Setelah dilakukan perawatan 3x24 jam 1. Observasi
o Trauma perineum selama diharapkan status kenyamanan dapat meningkat lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
persalinan dan kelahiran Kriteria Hasil: nyeri
o Involusi uterus,proses kontraksi uterus meningkat Identifikasi skala nyeri
pengembalian ukuran rahim payudara bengkak meningkat Identifikasi respon nyeri non verbal
keukuran semula tekanan daran meningkat Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
o Pembengkakan payudara frekuensi nadi meningkat nyeri
dimana alveoli mulai terisi ASI keluhan tidak nyaman menurun Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
o Kekurangan dukungan dari meringis menurun Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
keluarga dan tenaga kesehatan berkeringat menurun Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
o Ketidaktepatan posisi duduk menangis menurun Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
o Factor budaya merintih menurun diberikan
luka epistomi membaik Monitor efek samping penggunaan analgetik
2. Terapeutik
Gejala dan tanda mayor
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
Subjektif: mengeluh tidak nyaman
nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik,
Objektif:
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi
1. tampak meringis
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
2. terdapat kontraksi uterus
Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
3. Luka Episiotomi
Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
4. Payudara bengkak
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
Gejala dan tanda Minor
strategi meredakan nyeri
Subjektif: -
3. Edukasi
Objektif:
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
1. Tekanan dara meningkat
Jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Frekuensi nadi meningkat
Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
3. Berkeringat berlebihan
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
4. Menangis/merintih
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
5. haemorroid
nyeri
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2. Terapeutik
a. Diskusikan jenis analgesik yang disukai untuk mencapai
analgesia optimal, jika perlu
b. Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau bolus opioid
untuk mempertahankan kadar dalam serum
c. Tetapkan target efektifitas analgesic untuk mengoptimalkan
respon pasien
d. Dokumentasikan respon terhadap efek analgesic dan efek
yang tidak diinginkan
3. Edukasi
a. Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai
indikasi
SDKI SLKI SIKI
D.0080 Tingkat Ansietas L.09093 Reduksi Ansietas ( I.09314)
Ansietas berhubungan dengan Tujuan: Setelah dilakukan perawatan 3x24 1. Obesevasi
1. Krisis situasional jam diharapkan tingkat ansietas dapat Identifikasi saat itngkat ansietas berubah
2. Kebutuhan tidak terpenuhi menurun (mis.kondisi,waktu,stesor)
3. Krisis maturasional Kriteria Hasil: Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
4. Ancaman terhadap konsep diri Verbalisasi kebingungan menurun Monitor tanda-tanda ansietas(verbal dan non verb al)
5. Ancaman terhadap kematian Verbalisasi khawatir akibat kondisi
6. Kekhawatiran mengalami yang dihadapi 2. Terapeutik
kegagalan Perilaku gelisah menurun Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
7. Disfungsi system keluarga Perilaku tegang menurun kepercayaan
8. Hubungan orang tua-anak tidak Keluhan pusing menurun Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
memuaskan Anoreksia menurun Pahamni situasi yang membuat ansietas
9. Faktor keturunan (temperamen Palpitasi menurun Dengarkan dengan penuh perhatian
mudah teragitasi sejak lahir) Frekuensi pernapasan menurun Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
10. Penyalahgunaan zat Frekuensi nadi menurun Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
11. Terpapar bahaya Tekanan darah menurun Diskusikan perencenaan realistis tentang
lingkungan(mis.toksin, Diaforesisi menurun peristiwa yang akan datang
polutan,dan lain-lain) Tremor menurun 3. Edukasi
12. Kurang terpapar informasi Pucat menurun Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang dialami
Konsentrasi membaik Informasikan secara factual mengenai diagnosis,
Gejala dan tanda mayor Pola tidur membaik pengobatan dan prognosis
Subjektif: Perasaan keberdayaan membaik Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
1. Merasa binggung Kontak mata membaik Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif sesuai
2. Merasa khawatir dengan akibat Pola berkemih membaik kebutuhan
dari kondisi yang dihadapi Orientasi membaik Anjurkan mengungkapkan persaan dan persepsi
Objektif: Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
1. Tampak gelisah Latih pengunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
2. Tampak tegang Latih teknik relaksasi
3. Sulit tidur 4. Kolaborasi
Kolaborasu pemberian obat ansietas jika perlu
Gejala dan tanda minor
Subjektif:
1. Mengeluh pusing
2. Anoreksia
3. Palpitasi
4. Merasa tidak berdaya
Objektif:
1. Frekuensi napas meningkat
2. Frekuensi nadi meningkat
3. Tekanan darah meningkat
4. Diaforesis
5. Tremor
6. Muka tampak pucat
7. Suara bergetar
8. Kontak mata buruk
9. Sering berkemih
10. Berorientasi pada masa lalu
Kolaborasi
Rujuk untuk pemeriksan diagnostic lanjut(mis. Pap smear,
mamografi,prostat,EKG) jika perlu