Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Managemen Energi:
keperawatan selama ……x……jam 1. Observasi :
Penyebab diharapkan tidak mengalami Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang Ketidakseimbangan antara suplai kelemahan dalam melakukan aktivitas mengakibatkan kelelahan dan kebutuhan oksigen dengan kriteria hasil : Monitor kelelahan fisik dan emosional Tirah baring Luaran Keperawatan : Monitor pola dan jam tidur Kelemahan Toleransi aktivitas Monitor lokasi dan ketidaknyamanan Imobilitas Frekuensi nadi normal (60- selama melakukan aktivitas Gaya hidup monoton 100x/menit) 2. Terapeutik Tekanan darah normal (100- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah Gejala dan tanda Mayor 120/70-80 mmhg) stimulus Subjektif Mengeluh lelah Frekuensi nafas normal Lakukan latihan rentang gerak pasif Objektif (20x/menit) dan/atau aktif Frekuensi jantung meningkat Pasien mudah dalam melakukan Berikan aktivitas distraksi yang >20% dari kondisi istirahat aktivitas menenagkan Pasien tidak merasa lemah Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika Gejala dan Tanda Minor Tidak mengalami aritmia tidak dapat berpindah atau berjalan Subjektif Pasien mampu berjalan 3. Edukasi : Dyspnea saat/setelah aktivitas Anjurkan tirah baring Merasa tidak nyaman setelah Anjurkan melakukan aktivitas secara beraktivitas bertahap Merasa lemah Anjurkan menghubungi perawat jika Objektif tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
Tekanan darah berubah >20% dari Ajaran strategi koping untuk mengurangi
kondisi istirahat kelelahan
4. Kolaborasi : Gambaran EKG menunjukan aritmia saat/setelah aktivitas Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan. Gambaran EKG menunjukan iskemia Sianosis
Nyeri Kronis Setelah dilakukan tindakan Managemen Nyeri :
keperawatan selama ……x……jam 1. Observasi : Penyebab diharapkan tidak mengalami Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Kondisi musculoskeletal kronis kelemahan dalam melakukan aktivitas frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Kerusakan sistem saraf dengan kriteria hasil : Identifikasi skala nyeri Penekanan saraf Luaran Keperawatan : Identifikasi respons nyeri non verbal Infiltrasi tumor Tingkat nyeri Ketidakseimbangan Pasien tidak mengeluh nyeri Identifikasi faktor yan memperberat dan neurotransmitter, Tidak meringis memperingan nyeri neuromodulator, dan reseptor Tidak geisha Identifikasi pengetahuan dan keyakinan Gangguan imunitas (mis. Tidur cukup tanda nyeri neuropati terkait HIV, virus Frekuensi nadi normal (60- Identifikasi pengaruh budaya terhadap varicella-zoster) 100x/menit) respon nyeri Gangguan fungsi metabolik Tekanan darah normal (100- Identifikasi pengaruh nnyeri pada kualitas Riwayat posisi kerja statis 120/70-80 mmhg) hidup Peningkatan indeks massa tubuh Frekuensi nafas normal (20x/menit) Monitor keberhasilan terapi komplementer Kondisi pasca trauma yang sudah diberikan Tekanan emosional Monitor efek samping penggunaan Riwayat penganiayaan (mis. diagnostik fisik, psikologis, seksual) 1. Terapeutik : Riwayat penyalahgunaan obat/zat Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Gejala dan Tanda Mayor Control lingkungan yang memperberat rasa Subjektif nyeri Mengeluh nyeri Fasilitasi istirahat dan tidur Merasa depresi (tertekan) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri Objektif dalam pemilihan strategi meredakan nyeri. Tampak meringis 2. Edukasi : Gelisah Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu Tidak mampu menuntaskan nyeri aktivitas Jelaskan strategi meredakan nyeri Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Gejala dan Tanda Minor Anjurkan menggunakan analgetik secara Subjektif tepat Merasa takut mengalami cedera Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk berulang mengurangi rasa nyeri Objektif 3. Kolaborasi : Bersikap protektif (mis. posisi Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu. menghindari nyeri) Waspada Pola tidur berubah Anoreksia Fokus menyempit Berfokus pada diri sendiri