Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

PB DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER


DI WARD 2 BIMC HOSPITAL KUTA TANGGAL 21-24 NOVEMBER 2019

Nama Mahasiswa : Luh Gde Dwirini Novitha Putri


Tempat Pratek : Ward 2 BIMC Kuta
Tanggal Pengkajian : 21 November 2019

I. Identitas Diri Klien


Nama : Ny. PB Tanggal Masuk : 21 November
RS 2019
Tempat/Tanggal : Mumbai, 10/07/1951 Sumber Informasi : pasien, keluarga,
Lahir RM
Umur : 67 tahun 4 Bulan Agama : Hindu – India
Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah
Perkawinan
Pendidikan : Sarjana Suku :-
Pekerjaan :- Lama Bekerja :-
Alamat : 10th Downing Street, Alamat di Bali : Villa Kinaree
Greater London, London

KELUHAN UTAMA:
Pasien mengeluh demam dan sakit kepala

RIWAYAT PENYAKIT:
Pasien data ke Emergency Room BIMC Hospital Kuta pada tanggal 21 November 2019
pukul 04.30 Wita dengan keluhan panas naik turun sejak empat hari yang lalu, mual (+),
muntah (-), nyeri kepala (+), tidak ada nafsu makan, mengatakan tidak ada tanda tanda
perdarahan, tidak ada masalah dalam BAK dan BAB. Mukosa bibir tampak kering dan
kulit bibir tampak merah. Dilakukan pemeriksaan vital sign T: 38,1oC, P: 100x/menit, BP:
110/70mmHg, RR: 20x/menit, SPO2: 99 RA, dilakukan pemeriksaan CBC (complete
blood cell) didapatkan hasil PLT (Platelete) pada tanggal 21 November 2019 dengan hasil
“LOW” 20 10^3/uL (150-40010^3/uL) serta tes rumple leed dan didaptkan hasilnya positif,
sehingga pasien dirawat di ward 2. Pasien memiliki riwayat hipertensi,dan cholesterol
tinggi. Kemudian pada Pukul 08.00 wita pasien dipindahkan ke ward 2 dikamar 231.
1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan lain-lain)
Nama : Ny. GT
Pekerjaan : Bisnis Pendidikan : Sarjana
Alamat : Villa Kineree/ 10th Downing Street, Greater London, London
2. Alergi :
Tipe Reaksi Tindakan
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
........................... ................................... ........................................

3. Kebiasaan : Minum Kopi


Jika ya jelaskan : pasien sering meminum kopi sebanyak 3x/hari.

4. Obat-obatan : ada
Lamanya : 20 tahun
Sendiri :-
Orang lain (resep) : crestor (rosuvastatin) 10 mg OD, amlodipine 5 mg OD
5. Pola nutrisi :
Frekuensi/porsi makan : 3 x sehari dengan porsi sedang
Berat Badan : 65 kg TinggiBadan: 160 cm
Jenis makanan : Pagi : Roti dan buah
Siang : Sandwich dan sup ayam
Malam : Lasagna dan buah
Makanan yang disukai : Nasi Goreng
Makanan tidak disukai : Tidak ada
Makanan pantangan : Daging
Nafsu makan : [  ] baik
[ ] sedang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
[ ] kurang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
[ ] bertambah ........................... kg
[  ] tetap
[ ] berkurang ........................... kg
6. Pola eliminasi :
a. Buang air besar
Frekuensi : 1 x sehari Waktu : pagi/siang/sore/malam
Warna : Kuning kecoklatan Konsistensi : Lembek
Penggunaan Pencahar : Tidak ada
b. Buang air kecil
Frekuensi : 4-5 x sehari Warna : Kuning Jernih
Bau : Khas urine
7. Pola tidur dan istirahat :
Waktu tidur (jam) : Pukul 21.00 – 06.00 Wita
Lama tidur/hari : 8-9 jam/ hari
Kebiasaan pengantar tidur : Tidak ada
Kebiasaan saat tidur : Tidak ada
Kesulitan dalam hal tidur : Tidak ada
[ ] menjelang tidur
[ ] sering/mudah terbangun
[ ] merasa tidak puas setelah bangun tidur
8. Pola aktivitas dan latihan :
a. Kegiatan dalam pekerjaan : Tidak ada aktivitas berat
b. Olah raga : Jarang (1x/minggu)
c. Kegiatan di waktu luang : Membaca
d. Kesulitan/keluhan dalam hal ini : [  ] pergerakan tubuh [ ] bersolek
[  ] mandi, berhajat [ ] mudah merasa kelelahan
[ ] mengenakan pakaian [ ] sesak nafas setelah mengadakan aktivitas
Fungsi 0 1 2 3 Skor
Mengontrol BAB Inkontinen/tidak Kadang inkontinen Kontinen 3
teratur (1x seminggu) teratur
Mengontrol BAK Inkontinen/pakai Kadang inkontinen Mandiri 3
kateter dan tidak (max 1 x 24 jam)
terkontrol
Membersihkan diri Butuh pertolongan Mandiri 1
orang lain
Penggunaan toilet Tergantung Perlu pertolongan Mandiri 1
pertolongan orang pada beberapa
lain aktivitas
Makan Tidak mampu Perlu seseorang Mandiri 2
menolong
memotong makanan
Berpindah tempat Tidak mampu Perlu bantuan untuk Bantuan 1 Mandiri 2
dari tidur ke duduk bisa duduk (2 orang) orang
Mobilisasi/berjalan Tidak mampu Dengan kursi roda Bantuan 1 Mandiri 2
orang
Berpakaian Tergantung orang Sebagian dibantu Mandiri 1
lain
Naik turun/tangga Tidak mampu Butuh pertolongan Mandiri 1
Mandi Tergantung orang Mandiri 0
lain
Keterangan :
Mandiri = 20 Ketergantungan ringan = 12-19
Ketergantungan sedang = 9-11 Ketergantungan berat = 5-8
Ketergantungan total = 0-4

I. Riwayat Keluarga
Genogram :

ket : : Perempuan : Pasien yang dikaji


: Laki – Laki :Tinggal Serumah
: Sudah meniggal
II. Riwayat Lingkungan
Kebersihan Lingkungan : Bersih
Bahaya : Pasien mengatakan tidak ada bahaya di lingkungan rumahnya
ataupun di lingkungan tempatnya menginap
Polusi : Pasien mengatakan lingkungan rumahnya atau hotel tempatnya
menginap tidak polusi
III. Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan :
[ ] kaca mata [ ] alat bantu pendengaran
b. Kesulitan yang dialami : Tidak ada
[ ] sering pusing
[ ] menurunnya sensitifitas terhadap panas dingin
[ ] membaca/menulis
2. Persepsi diri
a. Hal yang dipikirkan saat ini :
Pasien memikirkan kondisi saat ini, pasien ingin kondisinya segera membaik
b. Harapan setelah menjalani perawatan :
Pasien mangatakan setelah menjalani perawatan, bisa sembuh lagi seperti semula
c. Perubahan yang dirasa setelah sakit:
Setelah sakit pasien mengatakan tidak bisa beraktifitas seperti biasa
d. Suasana hati :
Pasien mengatakan suasana hatinya baik
3. Hubungan/komunikasi :
a. Bicara
[ ] jelas bahasa utama : Bahasa Inggris
[ ] relevan bahasa daerah : Tidak ada
[ ] mampu mengekspresikan
[ ] mampu mengerti orang lain
b. Tempat tinggal
[ ] sendiri
[ ] bersama orang lain, yaitu teman-temannya
c. Kehidupan keluarga
- adat istiadat yang dianut : Budaya Australia
- pembuatan keputusan dalam keluarga : Pasien
- pola komunikasi : komunikasi pasien baik
- keuangan : [ ] memadai [ ] kurang
d. Kesulitan dalam keluarga : Tidak ada
[ ] hubungan dengan orang tua
[ ] hubungan dengan sanak keluarga
[ ] hubungan dengan suami/istri
4. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
[ ] fertilitas [ ] menstruasi
[ ] libido [ ] kehamilan
[ ] ereksi [ ] alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual :
Pasien mengatakan belum menikah tetap mengerti dengan fungsi seksualnya
5. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
[] sendiri [ ]dibantu orang lain; sebutkan ...........................................................
b. Yang disukai tentang diri sendiri :
Pasien mengatakan menyukai semua bagian dari dirinya
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan :
Pasien mengatakan hidupnya sudah bahagia
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
[ ] pemecahan masalah [ ] cari pertolongan
[ ] makan [ ] makan obat
[ ] tidur
[ ] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan ....................................................
6. Sistem nilai – kepercayaan
a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan :
Yang menjadi sumber kekuatan pasien saat ini adalah keluarga
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : [ ] ya [ ] tidak
c. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)
Sebutkan : pasien mengatakan berdoa pada Tuhan setiap hari
d. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit,
Sebutkan : Tidak ada
IV. Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanan darah : 110/80 mmHg Suhu : 38.1oC SPO2 : 99 RA
Nadi : 100 x/menit Pernafasan : 20 x/menit
B. Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15 (Eye : 4, Motorik : 6, Verbal : 5)
C. Keadaan umum :
 Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat
Pengkajian nyeri komprehensif :
 P : nyeri karena badan terlalu panas
 Q : nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
 R : nyeri terasa hanya di kepala, kedua siku dan kedua lutut
 S : skala nyeri 3
 T : nyeri terus menerus
 Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. Kurus
 BB : 65 kg TB : 160 cm
 Sikap : 1. tenang 2. gelisah 3. menahan nyeri
 Personal hygiene : 1. bersih 2. kotor 3. lain-lain…….
 Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2. terganggu……
D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Kepala
 Bentuk : 1. mesochepale 2. Mikrochepale 3. hidrochepale 4.lain- lain….
 Lesi/ luka : 1. hematoma 2. perdarahan 3. luka sobek 4. lain-lain : Tidak ada
2. Rambut
 Warna : Hitam
 Kelainan : Tidak ada
 Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3. lain-lain…….
 Sklera : 1. ikterik 2. tidak ikterik
 Konjungtiva : 1. anemis 2. tidak anemis
 Pupil : 1. isokor 2.anisokor 3. midriasis 4. katarak
 Kelainan : Tidak ada
 Data tambahan : Tidak ada
3. Hidung
 Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………
 Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
 Tarikan caping hidung : 1. ya 2. tidak
4. Telinga
 Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya
 Skret/ cairan/ darah : 1. ada/tidak 2. bau…….. 3. warna………
5. Mulut Dan Gigi
 Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah

 Mulut dan tenggorokan: 1. Normal (kulit bibir tampak merah) 2. lesi 3. stomatitis

 Gigi : 1. penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain………..

6. Leher
 Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
 Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
 Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
 Pembesaran limfoid : 1. ya 2. Tidak
7. Thorax
 Jantung : 1. nadi 70 x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah
3.irama : teratur/ tidak 4. lain-lain…………….
 Paru :
1. frekwensi nafas : teratur/ tidak
2. kwalitas : normal/ dalam/ dangkal
3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/ wheezing
4. batuk : ya/ tidak
5. sumbatan jalan nafas: Tidak ada
 Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada
8. Abdomen
 Peristaltik usus :
1. Ada: 10 x/menit 2. tidak ada
3. hiperperistaltik 4. lain-lain…
 Kembung : 1. ya 2. tidak
 Nyeri tekan : 1. Tidak 2. ya di kuadran 3 kanan bawah
 Ascites : 1. ada 2. tidak ada
9. Genetalia
 Pimosis : 1. ya 2. tidak
 Alat Bantu : 1. ya 2. tidak
 Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….
10. Kulit
 Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
 Laserasi : 1. luka 2. memar 3.lain-lain
di daerah : perut kanan bawah
 Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam) 2. Pucat
3. cianosis 4. ikterik 5. lain-lain……………….
11. Ekstrimitas
 Kekuatan otot : 555 555
555 555
 ROM : 1. penuh 2. terbatas
 Hemiplegi/parese : 1. tidak 2. ya, kanan/kiri
 Akral : 1. hangat 2. dingin
 Capillary refill time : 1. < 2 detik 2. > 2 detik
 Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah………….
 Lain-lain : ………………..

VI. Data Penunjang


a. Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap
CBC : Jumlah Satuan
Hemoglobin 12,8 g/dL 13,0-16,0
Hematokrit 39,5 % 45-55
Leukosit 12.200 uL 5.0-10,0
Neutrofil Count 5,26 uL 1,50-7,00
Platelet 20.000 uL 150.000-400.000
Chemistry :
Ureum 21,54 Mg/dL 8-25
Creatinin 0,80 Mg/dL 70-160
b. Program Terapi

Obat Route Waktu Fungsi


Antiseptic, mencegah
Minosep 10 mg PO 2x1 (BID)
ginggivitis
Amlodipine 5 mg PO 1x1 (OD) Antihipertensi
Mengurangi kadar lemak
Crestor (Rosuvastatin) 10 (kolesterol dan trigliserida),
PO 1x1 (OD)
m mencegah penyumbatan
pembuluh darah
Imboost Forte 1 tab PO 1x1 (OD) Vitamin
Vomceran (Ondasentron)
IV 3x1 (TID) Anti mual dan muntah
8 mg
Farmadol (Paracetamol)
IV 4x1 (QID)/ Jika Perlu analgetik
1 gram
Nexium (Esomeprazole)
IV 1x1 (OD) Stomach protektor
40 mg
IVDF NS 1000mls in 12
IV - -
hours
B. ANALISIS DATA

DATA FOKUS ANALISIS MASALAH


DS : Arbovirus (melalui gigitan Hipertermi
Pasien mengeluh keluhan panas naik nyamuk aides aegypti)
turun sejak empat hari yang lalu
DO : Beredar dalam aliran darah
 Suhu : 38,1o C
 Akral teraba hangat Infeksi virus dengue (viremia)
 Mukosa bibir tampak kering dan
kulit bibir tampak merah. Mengaktifkan sistem komplemen

PGE Hipotalamus

Hipertermi
DS : Infeksi virus dengue Nyeri Akut
Pasien mengeluh nyeri kepala dengan
skala 3. Badan terasa panas, lutut dan Trombositoposis
siku terasa ngilu dan pegal. Nyeri terasa Destruksi trombosit dalam
seperti ditusuk-tusuk. Nyeri hanya darah naik
terasa di kepala, kedua siku dan kedua
lutut. Nyeri terasa terus menerus. Agregasi trombosit meningkat

DO : Trombositopenia
 Pasien tampak meringis saat miring
kanan-kiri Penumpukan asam laktat di
 Pasien tampak lemas otak dan sendi
 Badan pasien teraba panas
Nyeri akut

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi) ditandai dengan pasien mengeluh
demam naik turun sejak 4 hari yang lalu, suhu tubuh : 38.1 0C, kulit teraba hangat Mukosa
bibir tampak kering dan kulit bibir tampak merah.
2. Nyeri akut dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi) ditandai dengan Pasien mengeluh
nyeri kepala dengan skala 3. Badan terasa panas, lutut dan siku terasa ngilu dan pegal. Nyeri
terasa seperti ditusuk-tusuk. Nyeri hanya terasa di kepala, kedua siku dan kedua lutut. Nyeri
terasa terus menerus, pasien tampak meringi saat miring kanan dan kiri, pasien tampak lemas
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN DAN


N INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
O (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
2 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia
Penyebab: asuhan keperawatan selama
□ Dehidrasi ….x…. jam diharapkan Observasi
□ Terpapar hipertermi teratasi dengan □ Identifikasi penyebab hipertermia (mis.
lingkungan panas kriteria hasil: dehidrsi, terpapar lingkungan panas,
□ Proses penyakit Termoregulasi penggunaan incubator)
(mis, infeksi dan □ Menggigil berkurang □ Monitor suhu tubuh
kanker) □ Kulit merah berkurang □ Monitor kadar elektrolit
□ Ketidaksesuaian □ Kejang berkurang □ Monitor haluaran urine
pakaian dengan □ Pucat berkurang □ Monitor komplikasi akibat hipertermia
suhu lingkungan □ Akrosianosis berkurang Terapiutik
□ Peningkatan laju □ Takikardi berkurang □ Sediakan lingkungan yang dingin
metabolisme □ Takipnea berkurang □ Longgarkan atau lepaskan pakaian
□ Respon trauma □ Hipoksia berkurang □ Basahi dan kipasi permukaan tubuh
□ Aktivitas □ Suhu tubuh membaik □ Berikan cairan oral
berlebihan □ Kadar glukosa darah □ Lakukan pendinginan eksternal (mis.
□ Penggunaan membaik kompres dingin pada dahi, leher, dada,
incubator □ Tekanan darah abdomen, aksila)
membaik □ Berikan oksigen, jika perlu
Gejala dan tanda mayor Edukasi
Subjektif □ Anjurkan tirah baring
- Kolaborasi
Objektif □ Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
□ Suhu tubuh diatas intravena, jika perlu
nilai normal

Gejala dan tanda minor


Subjektif
-
Objektif
□ Kulit merah
□ Kejang
□ Takikardi
□ Takipnea
□ Kulit terasa
hangat
2 Nyeri akut (D.0077) Setelah diberikan asuhan Manajemen Nyeri (I.08238)
b.d keperawatan selama 3x 24 jam Observasi
 Agen pencedera diharapkan  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
fisiologis (mis. kualitas, intensitas nyeri
inflamasi, iskemia, Tingkat Nyeri (L.08066)  Identifikasi skala nyeri
neoplasma) menurun dengan kriteria hasil:  Identifikasi respons nyeri non verbal
 Agen pencedera  Keluhan nyeri menurun  Identifikasi faktor yang memperberat dan
kimiawi (mis. terbakar,  Meringis menurun memperingan nyeri
bahan kimia iritan)  Sikap protektif menurun  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
 Agen pencedera fisik  Gelisah menurun nyeri
(mis. abses, amputasi,  Kesulitan tidur menurun  Identifikasi pengaruh budaya terhadap respons
terbakar, terpotong,  Menarik diri menurun nyeri
mengangkat berat,  Berfokus pada diri sendiri  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
prosedur operasi, menurun  Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
trauma, latihan fisik  Diaphoresis menurun sudah diberikan
berlebihan)  Mual menurun  Monitor efek samping penggunaan analgetik
 Muntah menurun Terapeutik
d.d  Frekuensi nadi membaik  Berikan teknik nonfarmakologis untuk
Gejala dan Tanda Mayor  Pola napas membaik mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
 Mengeluh nyeri  Tekanan darah membaik akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat,
 Tampak meringis  Prose berpikir membaik aromaterapi teknik imajinasi terbimbing, kompres
 Bersikap protektif  Focus membaik hangat/ dingin, terapi bermain)
(mis. waspada, posisi  Fungsi berkemih membaik  Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
menghindari nyeri)  Perilaku membaik (mis. suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
 Gelisah  Nafsu makan membaik  Fasilitas istirahat dan tidur
 Frekuensi nadi  Pola tidur membaik  Pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam
meningkat pemilihan strategi meredakan nyeri
 Kemampuan menuntaskan
 Sulit tidur aktivitas meningkat Edukasi
 Jelaskan penyebab, periodde, dan pemicu nyeri
Gejala dan Tanda Minor Kontrol Nyeri (L.08063)  Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Tekanan darah meningkat dengan kriteria hasil :  Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
meningkat  Melaporkan nyeri terkontrol  Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
 Pola napas berubah meningkat  Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
 Nafsu makan berubah  Kemampuan mengenali mengurangi rasa nyeri
 Proses berpikir onset nyeri meningkat Kolaboratif
terganggu  Kemampuan mengenali  Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
 Menarik diri penyebab nyeri meningkat Pemberian Analgesik (I.08243)
 Berfokus pada diri  Kemampuan menggunakan Observasi
sendiri teknik non-farmakologis  Identifikasi karakteristik nyeri (mis, pencetus,
 Diaphoresis meningkat pereda, kualitas, lokasi, intensitas, frekuensi,
 Keluhan nyeri menurun durasi)
 Penggunaan analgesic  Identifikasi riwayat alergi obat
menurun  Identifikasi kesesuaian analgesic (mis. narkotika,
non-narkotik, atau NSAID) dengan tingkat
keparahan nyeri
 Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
pemberian analgesic
 Monitor efektifitas analgesic
Terapeutik
 Diskusikan jenis analgesic yang disukai untuk
mencapai analgesic optimal, jika perlu
 Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau
bolus opioid untuk mempertahankan kadar dalam
serum
 Dokumentasikan respon terhadap efek analgesic
untuk mengoptimalkan respons pasien
 Dokumentasikan respons terhadap efek analgesic
dan efek yang tidak diinginkan
Edukasi
 Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesic,
sesuai indikasi
E. IMPLEMENTASI

No Tgl/ jam Implementasi Respon Paraf

1 21 Menyiapkan keperluan pribadi (mis. DS: -


November Parfum, sikat gigi, lap mandi, dan DO : Pasien sudah siap untuk
2019 pakaian) dibantu personal hygiene
Pk. 08.30
2 Pk. 09.00 Memandikan pasien DS :
Wita Pasien mengatakan merasa lebih
bersih dan segar
DO :
Pasien tampak bersih dan segar
3 Pk. 09.30 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, DS : pasien mengeluh nyeri sendi,
Wita durasi, frekuensi, kualitas, intensitas kepala, dan lutut, nyeri terus
nyeri, dan skala nyeri menerus dengan skala nyeri 3 (1-
10)
DO : pasien tampak lemas dan
meringis
4 Pk. 10.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Amlodipine 5 mg DO :
- Crestor 10 mg Tidak ada reaksi alergi
- Minosep 10 mg
- Vomceran 8 mg
- Farmadol 1 gram
- Nexium 40 mg
5 Pk. 10.30 Mengajarkan tehnik nafas dalam, DS :
relaksasi dan distraksi Pasien mengatakan bersedia untuk
dilatih dan menggunakan kompres
Memberikan kompres dingin pada dingin
bagian dahi dan aksila DO :
Pasien kooperatif, pasien mampu
melakukan teknik yang diajarkan
perawat
6 Pk. 11.00 Memonitor TTV DS : -
Wita DO : TD : 110/80 mmHg
N: 100 x/menit RR : 20 x/menit
S : 38,1oC SpO2 : 99% RA
7 Pk. 16.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - IVFD NS 1000 mls dalam 12 jam DO : Reaksi alergi tidak ada
8 Pk. 17.30 Memonitor TTV dan memberikan DS : pasien mau memakai kompres
Wita kompres dingin pada dahi dan aksila dingin
DO : TD : 110/80 mmHg
N: 90 x/menit RR : 18 x/menit
S : 37,5oC SpO2 : 98%
9 Pk. 18.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Vomceran 8 mg DO : Reaksi alergi tidak ada
- Farmadol 1 gram
10 Pk. 21.00 Memonitor TTV DS : -
DO : TD : 120/80 mmHg
N: 72 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,7oC SpO2 : 98%
11 Pk. 22.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Vomceran 8 mg DO : Reaksi alergi tidak ada
- Farmadol 1 gram
- Minosep 10 mg
12 22 Menyiapkan keperluan pribadi (mis. DS: -
November Parfum, sikat gigi, lap mandi, dan DO : Pasien sudah siap untuk
2019 pakaian) dibantu personal hygiene
Pk. 08.30
13 Pk. 09.00 Memandikan pasien DS :
Wita Pasien mengatakan merasa lebih
bersih dan segar
DO :
Pasien tampak bersih dan segar
14 Pk. 09.30 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, DS : pasien mengeluh nyeri sendi,
Wita durasi, frekuensi, kualitas, intensitas kepala, dan lutut, nyeri terus
nyeri, dan skala nyeri menerus dengan skala nyeri 2 (1-
10)
Mengambil sampel darah untuk CBC DO : pasien tampak lemas dan
meringis sampel darah terambil
(hasil 22/11/2019 : 38)
15 Pk. 10.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Amlodipine 5 mg DO :
- Minosep 10 mg Tidak ada reaksi alergi
- Crestor 10 mg
- Vomceran 8 mg
- Farmadol 1 gram
- Nexium 40 mg
16 Pk. 10.30 Mengajarkan tehnik nafas dalam, DS :
relaksasi dan distraksi Pasien mengatakan bersedia untuk
dilatih
DO :
Pasien kooperatif, pasien mampu
melakukan teknik yang diajarkan
17 Pk. 11.00 Memonitor TTV DS : -
Wita DO : TD : 120/80 mmHg
N: 70 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,8 C
o
SpO2 : 98%
18 Pk. 17.30 Memonitor TTV DS : -
Wita DO :
TD : 120/80 mmHg
N: 68 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,8 C
o
SpO2 : 98%
19 Pk. 18.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Vomveran 8 mg DO : Reaksi alergi tidak ada
- Farmadol 1 gram
- IVDF NS
20 Pk. 21.00 Memonitor TTV DS : -
DO : TD : 120/80 mmHg
N: 72 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,7 C
o
SpO2 : 98%
21 Pk. 22.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Vomveran 8 mg DO : Reaksi alergi tidak ada
- Farmadol 1 gram
- IVDF NS
- Imboost forte 1 tab
- Minosep 10 mhg
22 23 Menyiapkan keperluan pribadi (mis. DS: -
November Parfum, sikat gigi, lap mandi, dan DO : Pasien sudah siap untuk
2019 pakaian) dibantu personal hygiene
Pk. 08.30
23 Pk. 09.00 Memandikan pasien DS :
Wita Pasien mengatakan merasa lebih
bersih dan segar
DO :
Pasien tampak bersih dan segar
24 Pk. 09.30 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, DS : pasien mengeluh nyeri sendi,
Wita durasi, frekuensi, kualitas, intensitas kepala, dan lutut, nyeri terus
nyeri, dan skala nyeri menerus dengan skala nyeri 2 (1-
10)
Mengambil sampel darah untuk CBC DO : pasien tampak lemas dan
meringis sampel darah terambil
(hasil 23/11/2019 : 78)
25 Pk. 10.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Amlodipine 5 mg DO :
- Minosep 10 mg Tidak ada reaksi alergi
- Crestor 10 mg
- Vomceran 8 mg
- Farmadol 1 gram
- Nexium 40 mg
26 Pk. 10.30 Mengajarkan tehnik nafas dalam, DS :
relaksasi dan distraksi Pasien mengatakan bersedia untuk
dilatih
DO :
Pasien kooperatif, pasien mampu
melakukan teknik yang diajarkan
27 Pk. 11.00 Memonitor TTV DS : -
Wita DO : TD : 120/80 mmHg
N: 70 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,8 C
o
SpO2 : 98%
28 Pk. 17.30 Memonitor TTV DS : -
Wita DO :
TD : 120/80 mmHg
N: 68 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,8 C
o
SpO2 : 98%
29 Pk. 18.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Vomveran 8 mg DO : Reaksi alergi tidak ada
- Farmadol 1 gram
- IVDF NS
30 Pk. 21.00 Memonitor TTV DS : -
DO : TD : 120/80 mmHg
N: 72 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,7 C
o
SpO2 : 98%
31 Pk. 22.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Vomveran 8 mg DO : Reaksi alergi tidak ada
- Farmadol 1 gram
- IVDF NS
- Imboost forte 1 tab
- Minosep 10 mhg
32 24 Menyiapkan keperluan pribadi (mis. DS: -
November Parfum, sikat gigi, lap mandi, dan DO : Pasien sudah siap untuk
2019 pakaian) dibantu personal hygiene
Pk. 08.30
33 Pk. 09.00 Memandikan pasien DS :
Wita Pasien mengatakan merasa lebih
bersih dan segar
DO :
Pasien tampak bersih dan segar
34 Pk. 09.30 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, DS : pasien mengeluh nyeri sendi,
Wita durasi, frekuensi, kualitas, intensitas kepala, dan lutut, sudah berkurang
nyeri, dan skala nyeri dengan skala nyeri 2
DO : pasien tampak tenang (hasil
Mengambil sampel darah untuk CBC 24/11/2019 : 100)
35 Pk. 10.00 Delegatif pemberian DS : -
Wita - Amlodipine 5 mg DO :
- Minosep 10 mg Tidak ada reaksi alergi
- Crestor 10 mg
- Vomceran 8 mg
- Farmadol 1 gram
- Nexium 40 mg
36 Pk. 10.30 Mengajarkan tehnik nafas dalam, DS :
relaksasi dan distraksi Pasien mengatakan bersedia untuk
dilatih
DO :
Pasien kooperatif, pasien mampu
melakukan teknik yang diajarkan
37 Pk. 11.00 Memonitor TTV DS : -
Wita DO : TD : 120/80 mmHg
N: 70 x/menit RR : 18 x/menit
S : 36,8oC SpO2 : 98%
38 Pk.12.00 Evaluasi pasien DS : pasien mengatakan badan
wita sudah tidak terasa panas, nyeri
sudah berkurang, tidak ada pusing,
mual, atau muntah
DO : badan pasien tidak teraba
panas dan pasien tampak tenang,
T : 36,80C, P : 70x/menit, hasil
CBC PLT 100
F. EVALUASI

No Tgl / jam Catatan Perkembangan Paraf

1 24 S : pasien mengatakan tubuh tidak terasa panas, tidak terasa


November pusing, mual atau muntah
2019
Pk 12.00 O: kulit memerah berkurang, takikardia berkurang, pucat
wita berkurang, T : 36,80C, P: 70x/menit

A: Hipertermia

P: Pertahankan Kondisi pasien, lanjutkn kompres dingin bila


tubuh terasa panas, perbanyak mengkonsumsi air mineral
dan serat
Lanjutkan terapi oral :
- Panadol (Paracetamol) 3x1 kalau perlu
- Amlodpine 5 mg 1x1
- Crestor 10 mg 1x1
- Imboost forte 1 tab 1x1
Pasien fit to fly 4 hari lagi (28 November 2019)
Follow up kondisi pasien 1 minggu (1 Desember 2019)
1 04 S : Pasien mengatakan nyeri saat bergerak sudah berkurang,
Desember nyeri dirasa seperti ditusuk tusuk berkurang, skala nyeri 2,
2019 nyeri dirasa memberat jika terlalu banyak berdiri, tidak ada
Pk 10.30
mual dan muntah, nafsu makan meningkat
Wita

O : Pasien tampak tenang dan tidak meringis, keluhan nyeri


berkurang, tidak ada mual dan muntah, P : 70x/menit

A: Nyeri akut

P : Pertahankan Kondisi pasien, relaksasi nafas dalam apabila


terasa nyeri, perbanyak konsumsu air mineral dan serat
Lanjutkan terapi oral :
- Panadol (Paracetamol) 3x1 kalau perlu
- Amlodpine 5 mg 1x1
- Crestor 10 mg 1x1
- Imboost forte 1 tab 1x1
Pasien fit to fly 4 hari lagi (28 November 2019)
Follow up kondisi pasien 1 minggu (1 Desember 2019)
Badung, 13 Desember 2019

Clinical Intructure : Mahasiswa

I Wayan Juliarta, S.Kep Luh Gde Dwirini Novitha Putri


NIP. 1221000002 NIM P071203`9076

Clinical Teacher

I Wayan Suarsta, S.Kp.M.Fis


NIP 196512311897031015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. PB DENGAN DENGUE
HEMORAGIC FEVER DI WARD 2 BIMC HOSPITAL KUTA TANGGAL
21-24 NOVEMBER 2019

Oleh :
LUH GDE DWIRINI NOVITHA PUTRI
P07120319076
PROFESI NERS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai