Dosen Pembimbing :
Romalina,S.Kep.,Ners.,M.Kep
CI Ruangan Flamboyan
Ns. Endang Dwi Hastuti, S.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
A. Identitas Klien C. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S Nama : Tn.H
Tanggal lahir : 02-02-1958 Tanggal lahir : 21-09-1981
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SMA
Suku : Jawa Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga (IRT) Alamat : Perum Citra Pelita Block
Agama : Islam O no 2
Alamat : Perum Citra Pelita A, Block O no 2
Riwayat kesehatan
4. Riwayat kesehatan sekarang :
Sesak, jantung berdebar, mual muntah, diare serta pusing
2. Riwayat kesehatan dahulu :
Pasien mengatakan mengalami penyakit hipertensi dan sesak napas
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada memiliki riwayat penyakit yang sama sepertinya
dan selain penyakit sepertinya
Pola aktivitas sehari-hari
Aktivitas Sebelum masuk RS Stelah masuk RS
Pemenuhan nutrisi dan cairan Makan dan minum : Normal, tidak ada Makan dan minum : frekuensi 3-4 kali sehari
masalah, frekuensi 2-3 kali sehari
Jenis makanan : Jenis Makanan :
Nasi : Nasi putih biasa Bubur nasi, air putih, dan lauk sayuran sesuai
Lauk : Ikan, Ayam aturan dari rumah sakit
Air : Air putih
Sayuran : Bayam, sawi, Pantangan : sesuai pantangan dari rumah sakit
dll (jarang makan karena
kurang suka) Kesulitan makan dan minum : mual saat makan
Pantangan : tidak ada Alergi makanan : tidak ada
Kesulitan makan dan minum : tidak ada
Pembatasan pola makan : tidak ada
Alergi makanan : tidak ada
Cara makan : menggunakan NGT
Pembatasan pola makan : tidak ada
Cara mengatasi masalah : pasien terpasang
Cara makan : normal, biasanya memakai NGT
tangan untuk makan
Pola aktivitas sehari-hari
Pola Eliminasi BAK BAK
Normal dengan frekuensi 3-4 kali sehari Frekuensi lebih sering dalam sehari
Masalah dan cara mengatasi : tidak ada Masalah dan cara mengatasi :
Tidak bisa untuk BAK di wc dan terpasamg
kateter, 200-300cc
BAB
Cair dengan frekuensi 2-3 kali sehari BAB
Masalah dan cara mengatasi : tidak ada Cair dengan frekuensi 3-4 kali sehari
Masalah dan cara mengatasi : tidak bisa untuk
BAB ke wc dan menggunakan popok
Aktivitas / mobilitas fisik Aktivitas apa yang di lakukan dalam waktu Aktivitas apa yang di lakulan dalam waktu
luang : menonton tv luang : tidur
Waktu untuk keluarga : sering Waktu untuk keluarga : saat dirumah saat
Kegiatan di hari libur : Kegiatan di hari libur : tidak ada
Terkadang jalan-jalan dengan keluarga
Hiburan / rekreasi : saat sanak keluarga
Hiburan/rekreasi : mengunjungi sanak keluarga menjenguk pasien
Olahraga Progam olahraga : tidak ada Progam olahraga : tidak ada
Jenis dan frekuensi olahraga : Jalan santai Jenis dan frekuensi olahraga : tidak ada
setelah solat subuh
Kondisi setelah olahraga : tidak ada
Kondisi setelah olahraga : segar, merasa lebih
sehat setelah berolahraga
Pemeriksaan Fisik
● Keadaan umum
DO : pasien tampak lemah dan kurang bersemangat
DS : pasien mengatakan lemas
● Pemeriksaan TTV
TD : 123/69 mmhg S : 36,7°C
N : 132x/i RR : 30x/i
● Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala
DO : Bentuk kepala simestris dan tidak ada benjolan
DS : Pasien mengatalan tidak ada keluhan nyeri
Leher
Simestris
Pemeriksaan Fisik
• Rambut
DO : warna rambut hitam dan ada uban sedikit, terlihat lepek dan kering
• mata
Alismata: tebal, palpebra: Normal, konjungtiva: tidak pucat, sklera: tidak ada, kornea: normal, lensa:
normal, pupil: ukuran sama, tekanan pada bola mata: normal, gerakan mata normal tidak ada
kelainan
• Hidung
Inpeksi : simetris
Palpasi : nyeri tekan (-) krepitalisasi(-)
Tidak ada kelainan
• telinga
Infeksi : radang (-) secret (+)
Palpasi : pembesar getah bening (-)
Pendengaran : Normal
• mulut
Bau mulut : tidak tercium bau nafas
Mulut terlihat bersih bentuk bibir simetris, gigi tidak lengkap
• tenggorokan
Ukuran tonsil normal
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan thorak/dada
Inspeksi : bentuk dada normal asimetris keadaan kulit baik, pernapasan cuping hidung (+)
literasi intercosta (+)
Auskultasi :suara nafas halus sesuai tambahan Ronchi
Palpasi : vokal fremitas, getaran kiri dan kanan sama
Perkusi : area paru sonor
• Pemeriksaan jantung
Inspeksi : bentuk dada simetris
Auskultasi : BJ I (S1) : penutup katup mitral dan trikal
BJ II (S2) : penutup katup aorta dan pulmonal
SI-SII 1Detik SI lebih keras dari SII
Palpasi : palpasi dada dinding toraks tidak teraba
Perkusi : ditemukan sonor timpani di mid klavikula sinistra
• Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen simetris tidak ada lesi
Auskultasi : terdengar bising 20 kali / menit
Palpasi : nyeri tekan (-) pembesaran (-) permukaan halus
Perkusi : terdengar suara timpani
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan genetalia dan rektal
Tidak dapat melakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan punggung dan tulang belakang
Pasien tampak normal, tidak terdapat lesi pada punggung pasien Tidak terdapat kelainan pada tulang
belakang. Tidak terdapat nyeri tekan
• Pemeriksaan ekstremitas/muskiloskeletal
Inspeksi : Foto sisi kanan dan kiri simetris determitas fraktur (-)
• Pemeriksaan fungsi pendengaran/ tenggorokan/penghiduan
Ketajaman pendengaran: normal kiri dan kanan seimbang
Rine : sama dibanding dengan hantaran suara
Sumabach : normal
• Pemeriksaan fungsi penglihatan
Ketajaman penglihatan : normal
Lapang pandang : normal
• Pemeriksaan fungsi neurologis
Tingkat kesadaran : GCS 15
Tanda-tanda rangsangan otak(+)Peningkatan suhu tubuh (-) nyeri kepala (-) kaku kudu (-) mual muntah (+)
kejang (-) penurunan tingkat kesadaran (-)
• Pemeriksaan integumen
Kulit : tidak terdapat lesi, Rambut : penyebaran merata,kering, sedikit rontok, Kuku : normal
Pemeriksaan penunjang
Laporan echocardiography
PENEMUAN / KOMENTAR
Aorta Root dimension 30 20 – 37mm
Dimensi ruang jantung : LA LV dilatasi
Antrium Dimension 50 15 – 40mm
LVH : (-)
Ventrikel kanan TAPSE 18 >15mm Kontraktilitas sistolik LV : turun, EF 40%
Ventrikel kiri EF 40 53 – 77 % Kontraktilitas sistolik RV : cukup, TAPSE 18 mm
EDD 56 35 – 52mm Analisa segmental : hipokinetik anterior
ESD 40 26 – 36mm Katup aorta : AR mild, 3 kuspis, klasifikasi (-)
IVS D 7 7 – 11mm Katup mitral : MR moderate
IVS S 11 Katup pulmonal : PR mild
LVPWD 7 7 – 11mm Katup tricuspid : TR severe, susp vegetasi di katup
LVPWS 9 trikuspid
Doppler : E/A, AoA 3,8 cm
Pemeriksaan laboratorium
Nama : ny. s Pemeriksaan Hasil satuan Nilai normal Keterangan
Tanggal lahir : 02.02.1957
Hematologi
No. RM: 06-26-86 10,80 g/dl 12.00 – 15.00 Bawah normal
Hemoglobin
No. lab : 2205200018 Leukosit 3,96 ribu/ul 4.50 – 11.50 Bawahnormal
Tgl permintaan : 20.05.2022 Eritrosit 4,42 juta/ul 4.00 – 5.40 Normal
06:43:45 Hematokrit 33,9 % 35.0 – 49.0 Bawah normal
Tgl selesai : 20.05.2022 Trombosit 150,0 ribu/ul 150.0 – 450.0 Normal
07:29:17 RDW-CV 13,0 % 12.0 – 15.0 normal
Dokter pengirim : Dr. Andrew MCV 76,6 fl 80.0 – 100.0 Bawah normal
MCH 24,4 pg 26.0 – 32.0 Bawah normal
parlautan,SPJP
MCHC 31,8 % 32.0 – 36.0 Bawah normal
HITUNG JENIS
Basofil 0,914 % 0.000 – 2.000 Normal
Eosinofil 0,08 % 1.00 – 3.00 Bawah normal
Neutrofil 61,5 % 50.0 – 70.0 Normal
Limfosit 26,70 % 18.00 – 42.00 Normal
monosit 10,90 % 200 – 11.00 Normal
lanjutan
yth, TS
Foto thorax, PA view, errect, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup, hasil :
• Cor membesar ( CTR ± 63,41%) kelateral kiri daN apek tertanam pada diafragma, arkus aorta melebar
• Trachea posisi dalam batas normal
• Sinuses tajam dan diafragma bilateral licin
• Hili tidak melebar
• Tidak tampak infiltrate
• Skeletal yang tervisualisai intak
Kesan
• Kardiomegali dengan tanda bendungan paru
• Elongatio aorta
Care plan rencana perawatan terintegritas Target terukur
A. Farmakologis 1. Perkiraan lama rawat : 5 hari
• Terapi obat 2. Target perawatan : sesak menurun
1. Pantoprazole 2x40 gr 3. Kriteria pemulangan pasien : sesak menurun
2. New diatab 3x2 tab 4. Early discharge planning :
3. Loperamide 1x1 tab • Kebutuhan diet : 1500 cc
4. Aminefron 3x1 • Kebutuhan cairan : 1500 – 1800 cc/hari
5. Kalitake 3x2 sach • Obat obatan :-
6. Cefotaxime 1x1 mg • Aktivitas jasmani :-
7. Simarc 1x1 mh
8. Pct 3x500 gr iv
9. Nacl 0,9 (20 tpm)
B. Non farmakologis
• Cek kalium berulang
• Diet khusus batasi asupan protein dan kalium
Analisa Data
Data yang menyimpang Etiologi Masalah
yth, TS
Foto thorax, PA view, errect, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup, hasil :
• Cor membesar ( CTR ± 63,41%) kelateral kiri daN apek tertanam pada diafragma, arkus aorta melebar
• Trachea posisi dalam batas normal
• Sinuses tajam dan diafragma bilateral licin
• Hili tidak melebar
• Tidak tampak infiltrate
• Skeletal yang tervisualisai intak
Kesan
• Kardiomegali dengan tanda bendungan paru
• Elongatio aorta
Diagnosa Keperawatan
“
dan komposisi cairan tubuh dlam keadaan asupan makanan normal. Gagal ginjal
biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu kronik dan akut (Nurarif & Kusuma, 2013).
Gagal Ginjal Kronik merupakan suatu kondisi dimana organ ginjal sudah tidak
mampu mengangkut sampah sisa metabolik tubuh berupa bahan yang biasanya
dieliminasi melalui urin dan menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan
ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan,
elektrolit, serta asam basa (Abdul, 2015 ).
“
TERIMAKASI
H