Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I DENGAN DIAGNOSA

CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) GRADE IV PADA NY.S DI


RUANGAN FLAMBOYAN RSUD RAJA AHMAD TABIB
TANJUNGPINANG
Di susun oleh : Kelompok 4
1. Jodi Setiawan PO72201201643
2. Khairiah Isnaini Efendi PO72201201644
3. M. Krisna PO72201201646 4. M. Riski
PO72201201648
5. M. Razali PO72201201647

Dosen Pembimbing :
Romalina,S.Kep.,Ners.,M.Kep

CI Ruangan Flamboyan
Ns. Endang Dwi Hastuti, S.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
A. Identitas Klien C. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S Nama : Tn.H
Tanggal lahir : 02-02-1958 Tanggal lahir : 21-09-1981
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SMA
Suku : Jawa Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga (IRT) Alamat : Perum Citra Pelita Block
Agama : Islam O no 2
Alamat : Perum Citra Pelita A, Block O no 2

B. Diagnosa dan informasi penting waktu masuk


Tanggal masuk : 12 mei 2022
Tanggal pengkajian : 17 mei 2022
No RM : 06.26.86
Ruang rawat : Flamboyan (K3)
Diangnosa medik : Aki dd CKD SKD grade IV
Keluhan utama
1. Keluhan utama : klien mengatakan sesak nafas
2. Keluhan saat masuk rumah sakit : klien datang dengan keluhan mual muntah, sesak dan jantung
berdebar serta mengalami diare +3 hari
3. Keluhan saat pertama pengkajian : Pasien mengatakan bahwa badan terasa lemas, mual, muntah
dan kepala terasa pusing

Riwayat kesehatan
4. Riwayat kesehatan sekarang :
Sesak, jantung berdebar, mual muntah, diare serta pusing
2. Riwayat kesehatan dahulu :
Pasien mengatakan mengalami penyakit hipertensi dan sesak napas
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada memiliki riwayat penyakit yang sama sepertinya
dan selain penyakit sepertinya
Pola aktivitas sehari-hari
Aktivitas Sebelum masuk RS Stelah masuk RS
Pemenuhan nutrisi dan cairan Makan dan minum : Normal, tidak ada Makan dan minum : frekuensi 3-4 kali sehari
masalah, frekuensi 2-3 kali sehari  
   
Jenis makanan : Jenis Makanan :
Nasi : Nasi putih biasa Bubur nasi, air putih, dan lauk sayuran sesuai
Lauk : Ikan, Ayam aturan dari rumah sakit
Air : Air putih  
Sayuran : Bayam, sawi, Pantangan : sesuai pantangan dari rumah sakit
dll (jarang makan karena  
kurang suka) Kesulitan makan dan minum : mual saat makan
   
Pantangan : tidak ada Alergi makanan : tidak ada
Kesulitan makan dan minum : tidak ada  
  Pembatasan pola makan : tidak ada
Alergi makanan : tidak ada  
  Cara makan : menggunakan NGT
Pembatasan pola makan : tidak ada  
  Cara mengatasi masalah : pasien terpasang
Cara makan : normal, biasanya memakai NGT
tangan untuk makan  
 
Pola aktivitas sehari-hari
Pola Eliminasi BAK BAK
Normal dengan frekuensi 3-4 kali sehari Frekuensi lebih sering dalam sehari
Masalah dan cara mengatasi : tidak ada Masalah dan cara mengatasi :
  Tidak bisa untuk BAK di wc dan terpasamg
  kateter, 200-300cc
BAB  
Cair dengan frekuensi 2-3 kali sehari BAB
Masalah dan cara mengatasi : tidak ada Cair dengan frekuensi 3-4 kali sehari
  Masalah dan cara mengatasi : tidak bisa untuk
BAB ke wc dan menggunakan popok
 

Pola istirahat dan tidur Kualitas : Normal Kualitas : Normal


Frekuensi : 5-7 jam sehari Frekuensi : lebih lama, 8-12 jam sehari
Masalah dan cara mengatasi : tidak ada Masalah dan cara mengatasi :
Hal-hal yang mempermudah bangun dari Sering terganggu saat tidur dan tidak nyenyak,
tidur : tidak ada tetap di paksakan untuk tidur
Hal-hal yang mempermudah bangun dari
tidur : saat di lakukan pemeriksaan
Pola aktivitas sehari-hari
Personal Hygine Frekuensi mandi : 2 kali sehari Keluarga pasien mengatakan pasien tidak
Frekuensi mencuci rambut : keramas setiap sering mandi dan tidak pernah keramas, mandi
kali mandi hanya di lap-lap saja, dan mengganti pakaian
Frekuensi gosok gigi : setiap mandi juga tidak sering
Frekuensi mengganti pakaian : setiap sesudah
mandi

Aktivitas / mobilitas fisik Aktivitas apa yang di lakukan dalam waktu Aktivitas apa yang di lakulan dalam waktu
  luang : menonton tv luang : tidur
   
Waktu untuk keluarga : sering Waktu untuk keluarga : saat dirumah saat
   
Kegiatan di hari libur : Kegiatan di hari libur : tidak ada
Terkadang jalan-jalan dengan keluarga  
  Hiburan / rekreasi : saat sanak keluarga
Hiburan/rekreasi : mengunjungi sanak keluarga menjenguk pasien
 
Olahraga Progam olahraga : tidak ada Progam olahraga : tidak ada
   
Jenis dan frekuensi olahraga : Jalan santai Jenis dan frekuensi olahraga : tidak ada
setelah solat subuh  
  Kondisi setelah olahraga : tidak ada
Kondisi setelah olahraga : segar, merasa lebih
sehat setelah berolahraga
Pemeriksaan Fisik

● Keadaan umum
DO : pasien tampak lemah dan kurang bersemangat
DS : pasien mengatakan lemas
● Pemeriksaan TTV
TD : 123/69 mmhg S : 36,7°C
N : 132x/i RR : 30x/i
● Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala
DO : Bentuk kepala simestris dan tidak ada benjolan
DS : Pasien mengatalan tidak ada keluhan nyeri
Leher
Simestris
Pemeriksaan Fisik
• Rambut
DO : warna rambut hitam dan ada uban sedikit, terlihat lepek dan kering
• mata
Alismata: tebal, palpebra: Normal, konjungtiva: tidak pucat, sklera: tidak ada, kornea: normal, lensa:
normal, pupil: ukuran sama, tekanan pada bola mata: normal, gerakan mata normal tidak ada
kelainan
• Hidung
Inpeksi : simetris
Palpasi : nyeri tekan (-) krepitalisasi(-)
Tidak ada kelainan  
• telinga
Infeksi : radang (-) secret (+)
Palpasi : pembesar getah bening (-)
Pendengaran : Normal
• mulut
Bau mulut : tidak tercium bau nafas
Mulut terlihat bersih bentuk bibir simetris, gigi tidak lengkap
• tenggorokan
Ukuran tonsil normal
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan thorak/dada
Inspeksi : bentuk dada normal asimetris keadaan kulit baik, pernapasan cuping hidung (+)
literasi intercosta (+)
Auskultasi :suara nafas halus sesuai tambahan Ronchi
Palpasi : vokal fremitas, getaran kiri dan kanan sama
Perkusi : area paru sonor
• Pemeriksaan jantung
Inspeksi : bentuk dada simetris
Auskultasi : BJ I (S1) : penutup katup mitral dan trikal
BJ II (S2) : penutup katup aorta dan pulmonal
SI-SII 1Detik SI lebih keras dari SII
Palpasi : palpasi dada dinding toraks tidak teraba
Perkusi : ditemukan sonor timpani di mid klavikula sinistra
• Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen simetris tidak ada lesi
Auskultasi : terdengar bising 20 kali / menit
Palpasi : nyeri tekan (-) pembesaran (-) permukaan halus
Perkusi : terdengar suara timpani
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan genetalia dan rektal
Tidak dapat melakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan punggung dan tulang belakang
Pasien tampak normal, tidak terdapat lesi pada punggung pasien Tidak terdapat kelainan pada tulang
belakang. Tidak terdapat nyeri tekan
• Pemeriksaan ekstremitas/muskiloskeletal
Inspeksi : Foto sisi kanan dan kiri simetris determitas fraktur (-)
• Pemeriksaan fungsi pendengaran/ tenggorokan/penghiduan
Ketajaman pendengaran: normal kiri dan kanan seimbang
Rine : sama dibanding dengan hantaran suara
Sumabach : normal
• Pemeriksaan fungsi penglihatan
Ketajaman penglihatan : normal
Lapang pandang : normal
• Pemeriksaan fungsi neurologis
Tingkat kesadaran : GCS 15
Tanda-tanda rangsangan otak(+)Peningkatan suhu tubuh (-) nyeri kepala (-) kaku kudu (-) mual muntah (+)
kejang (-) penurunan tingkat kesadaran (-)
• Pemeriksaan integumen
Kulit : tidak terdapat lesi, Rambut : penyebaran merata,kering, sedikit rontok, Kuku : normal
Pemeriksaan penunjang
Laporan echocardiography

Nama : ny s tanggal pemeriksaan : 13 mei 2022


no RM : 06.26.86 pemeriksa : dr. Andrew, SpJp
Umur : 64 th

PENEMUAN / KOMENTAR
Aorta Root dimension 30 20 – 37mm
Dimensi ruang jantung : LA LV dilatasi
Antrium Dimension 50 15 – 40mm
LVH : (-)
Ventrikel kanan TAPSE 18 >15mm Kontraktilitas sistolik LV : turun, EF 40%
Ventrikel kiri EF 40 53 – 77 % Kontraktilitas sistolik RV : cukup, TAPSE 18 mm
EDD 56 35 – 52mm Analisa segmental : hipokinetik anterior
ESD 40 26 – 36mm Katup aorta : AR mild, 3 kuspis, klasifikasi (-)
IVS D 7 7 – 11mm Katup mitral : MR moderate
IVS S 11 Katup pulmonal : PR mild
LVPWD 7 7 – 11mm Katup tricuspid : TR severe, susp vegetasi di katup
LVPWS 9 trikuspid
Doppler : E/A, AoA 3,8 cm
Pemeriksaan laboratorium
Nama : ny. s Pemeriksaan Hasil satuan Nilai normal Keterangan
Tanggal lahir : 02.02.1957
Hematologi
No. RM: 06-26-86 10,80 g/dl 12.00 – 15.00 Bawah normal
Hemoglobin
No. lab : 2205200018 Leukosit 3,96 ribu/ul 4.50 – 11.50 Bawahnormal
Tgl permintaan : 20.05.2022 Eritrosit 4,42 juta/ul 4.00 – 5.40 Normal
06:43:45 Hematokrit 33,9 % 35.0 – 49.0 Bawah normal
Tgl selesai : 20.05.2022 Trombosit 150,0 ribu/ul 150.0 – 450.0 Normal
07:29:17 RDW-CV 13,0 % 12.0 – 15.0 normal

Dokter pengirim : Dr. Andrew MCV 76,6 fl 80.0 – 100.0 Bawah normal
MCH 24,4 pg 26.0 – 32.0 Bawah normal
parlautan,SPJP
MCHC 31,8 % 32.0 – 36.0 Bawah normal
HITUNG JENIS
Basofil 0,914 % 0.000 – 2.000 Normal
Eosinofil 0,08 % 1.00 – 3.00 Bawah normal
Neutrofil 61,5 % 50.0 – 70.0 Normal
Limfosit 26,70 % 18.00 – 42.00 Normal
monosit 10,90 % 200 – 11.00 Normal
lanjutan

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Keterangan


Kimia
62 mg/dl 70 – 140 Normal
Glukosa darah sewaktu
47 U/L <40.00 Normal bawah
SGOT
30 U/L <45.00 Normal
SGPT
196 mg/dl 13 – 43 Normal
Ureum
2,39 mg/dl 0.50 – 0.90 Normal
Kreatinin
Elektrolit
135 mmol/L 136 – 145 Bawah normal
Natrium
6,6 mmol/L 3.5 – 5.1 Atas normal
kalium
104 mmol/L 97 – 111 Normal
Chloride
Atas normal
Imuno-serologi Atas normal
Protein specific
0,39 Mg/dl <5.00
CRP Titer Bawah normal
Permeriksaan radiologi

Hasil pemeriksaan radiologi

Nama : ny.s Tanggal periksa : 05-05-2022


Tanggal lahir : 02-02-1957 Pemeriksaan : foto thorax
Jenis kelamin : perempuan

yth, TS
Foto thorax, PA view, errect, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup, hasil :
• Cor membesar ( CTR ± 63,41%) kelateral kiri daN apek tertanam pada diafragma, arkus aorta melebar
• Trachea posisi dalam batas normal
• Sinuses tajam dan diafragma bilateral licin
• Hili tidak melebar
• Tidak tampak infiltrate
• Skeletal yang tervisualisai intak

Kesan
• Kardiomegali dengan tanda bendungan paru
• Elongatio aorta
Care plan rencana perawatan terintegritas Target terukur
A. Farmakologis 1. Perkiraan lama rawat : 5 hari
• Terapi obat 2. Target perawatan : sesak menurun
1. Pantoprazole 2x40 gr 3. Kriteria pemulangan pasien : sesak menurun
2. New diatab 3x2 tab 4. Early discharge planning :
3. Loperamide 1x1 tab • Kebutuhan diet : 1500 cc
4. Aminefron 3x1 • Kebutuhan cairan : 1500 – 1800 cc/hari
5. Kalitake 3x2 sach • Obat obatan :-
6. Cefotaxime 1x1 mg • Aktivitas jasmani :-
7. Simarc 1x1 mh
8. Pct 3x500 gr iv
9. Nacl 0,9 (20 tpm)
B. Non farmakologis
• Cek kalium berulang
• Diet khusus batasi asupan protein dan kalium
Analisa Data
Data yang menyimpang Etiologi Masalah

DS : Sindrom uremia Defisit Nutrisi


Pasien mengatakan mengalami
mual dan muntah Anoreksia mual muntah

DO :ureum : 196 mg/dl Intake menurun


Pasien tampak kurus, pasien
tampak terpasang NGT Defisit nutrisi

DS :pasien mengatakan badan hemoglobin menurun Intoleransi Aktivitas


lemah dan mudah lelah
Supai O2 jaringan menurun
DO : Hemoglobin :10,80g/dl.
Pasien tidak dapat melakukan Kelemahan otot
aktivitas sendiri
Intoleransi aktivitas
DS : pasien mengatakan sesak hiperkalemia Gangguan pertukaran gas
dan jantung berdebar
Peningkatan detak jantung
namun tidak memompa darah
DO :kalium 6,6 mmol/L
RR : 30 x/menit hiperventilasi
N : 123 x/menit
Gangguan pertukaran gas
Permeriksaan radiologi

Hasil pemeriksaan radiologi

Nama : ny.s Tanggal periksa : 05-05-2022


Tanggal lahir : 02-02-1957 Pemeriksaan : foto thorax
Jenis kelamin : perempuan

yth, TS
Foto thorax, PA view, errect, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup, hasil :
• Cor membesar ( CTR ± 63,41%) kelateral kiri daN apek tertanam pada diafragma, arkus aorta melebar
• Trachea posisi dalam batas normal
• Sinuses tajam dan diafragma bilateral licin
• Hili tidak melebar
• Tidak tampak infiltrate
• Skeletal yang tervisualisai intak

Kesan
• Kardiomegali dengan tanda bendungan paru
• Elongatio aorta
Diagnosa Keperawatan

1. Defisit nutrisi berhubungan dengan


ketidakmampuan mencerna makanan
2. Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan kelemahan
3. Gangguan integritas kulit
berhubungan dengan perubahan status
nurisi
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Krieria Hasil Intervensi Keperawatan
Defisit nutrisi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
ketidakmampuan mencerna makanan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
diharapkan pemenuhan kebutuhan - Identifikasi status nutrisi
nutrisi pasien tercukupi dengan kriteria - identifikasi perlunya penggunaan
hasil: nasogastic
- intake nutrisi tercukupi - Monitor asupan makanan
- asupan makanan dan cairan tercukupi Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum makan
- Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Hentikan pembarian makanan melalui
selang nasogastic jika asupan oral dapat
di toleransi
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Krieria Hasil Intervensi Keperawatan
Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Energi
dengan kelemahan selama 3x24 jam toleransi aktivitas Observasi
meningkat dengan kriteria hasil: - Monitor kelelahan fisik
- Keluhan lelah menurun - Monitor pola dan jam tidur
- Saturasi oksigen dalam rentang normal - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
(95%- 100%) selama melakukan aktivitas
- Frekuensi nadi dalam rentang normal Terapeutik
(60-100 kali/menit) - Libatkan keluarga dalam melakukan
- Dispnea saat beraktifitas dan setelah aktifitas, jika perlu
beraktifitas menurun (16-20 kali/menit) - Sediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus
Edukasi
- Anjurkan keluarga untuk memberikan
penguatan positif
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Krieria Hasil Intervensi Keperawatan
Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
selama 3x8 jam diharapkan pertukaran 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman
gas tidak terganggu dengak kriteria dan upaya napas
hasil: 2. Monitor pola napas
1.Tanda-tanda vital dalam rentang 3. Monitor saturasi oksigen
normal 4. Auskultasi bunyi napas
2.Tidak terdapat otot bantu napas Terapeutik
3.Memlihara kebersihan paru dan bebas 5. Atur interval pemantauan respirasi
dari tanda-tanda distress pernapasan sesuai kondisi pasien
6. Bersihkan sekret pada mulut dan
hidung, jika perlu
7. Berikan oksigen tambahan, jika perlu
8. Dokumentasikan hasil pemantauan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/ Jam No Implementasi Evaluasi


Tanggal DX
18 Mei 16.20 1 - Mengidentifikasi status nutrisi S : pasien mengatakan tidak nafsu
2022 - Mengidentikasi perlunya penggunaan makan serta mengalami mual dan
selang nasogastric muntah
- Meonitor asupan makanan O : - Pasien tampak kurus
- Melakukan oral hygine sebelum - Pasien menghabiskan 1/3
makan makanannya
- Hentikan pemberian makan melalui - Hasil lab ureum : 196 mg/dl
selang nasogastic jika asupan oral A : masalah belum teratasi
dapat ditoleransi - Mual muntah karena Hiperkalemia,
- defisit nutrisi
P : intervensi dilanjutkan
-- Pemasangan NGT (pasien
menolak pemasangan NGT)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ Jam No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
17.20 2. - Meonitor kelelahan fisik dan S : Pasien mengatakan badan terasa
emosional lemah dan mudah lelah
- Meonitor pola dan jam tidur O : Pasien tampak lemah
- Meonitor lokasi dan ketidaknyamanan Pasien lebih sering tidur
selama melakukan aktivitas Hb : 10,8
- Sediakan lingkungan yang nyaman TD : 129/73
dan rendah stimulus N : 87
- Anjurkan keluarga untuk memberikan A : masalah belum teratasi
penguatan positif P : intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ Jam No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
19.00 3 Observasi S : pasien mengatakan sesak dan
- 1. Monitor frekuensi, irama, jantung berdebar
Pasien mengatakan mampu untuk
kedalaman dan upaya napas mengeluarkan secretnya sendiri
- 2. Monitor pola napas O : terdapat secret pada saluran
- 3. Monitor saturasi oksigen pernafasan pasien
- 4. Auskultasi bunyi napas Suara pernafasan ronchi
Terapeutik N : 110 x/menit
- 5. Atur interval pemantauan RR : 26
kalium 6,6 mmol/L
respirasi sesuai kondisi pasien
- 6. Bersihkan sekret pada mulut A : Masalah belum teratasi
dan hidung, jika perlu P : intervensi dilanjutkan
- 7. Berikan oksigen tambahan, pemberian oksigen 3 liter
jika perlu Pemberian kalitake 3x2 sachet
- 8. Dokumentasikan hasil
pemantauan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ Jam No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
19 Mei 15.20 1 - Mengidentifikasi status nutrisi S : pasien mengatakan masih merasa
2022 - Mengidentikasi perlunya penggunaan mual dan muntah serta mengeluh
selang nasogastric diare jika minum kalitake
- Monitor asupan makanan O : - KU lemah
- Melakukan oral hygine sebelum - Bab cair dan berwarna hitam
makan - Pasien menghabiskan
- Hentikan pemberian makan melalui makanannya
selang nasogastic jika asupan oral A : masalah belum teratasi
dapat ditoleransi P : intervensi dilanjutkan
- Pengurangan dosis kalitake 3x1
sachet
- Pemasangan NGT
- New diatab 3x1 tab
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ Jam No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
16.20 2. - Monitor kelelhan fisik dan emosional S : Pasien mengatakan badan
- Monitor pola dan jam tidur masih terasa lemah
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
Pasien mengatakan nyaman
- Sediakan lingkungan yang nyaman dengan lingkungannya
dan rendah stimulus O : keadaan umum : lemah
- Anjurkan keluarga untuk memberikan TD : 114/63
penguatan positif A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ Jam No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
18.15 3 - Observasi S : pasien mengatakan masih
- 1. Monitor frekuensi, irama, sesak dan berdebar
kedalaman dan upaya napas O : terdapat suara tambahan
- 2. Monitor pola napas N : 120 x/menit
- 3. Monitor saturasi oksigen RR : 22
- 4. Auskultasi bunyi napas A : Masalah belum teratasi
- Terapeutik P : intervensi dilanjutkan
- 5. Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
- 6. Bersihkan sekret pada mulut
dan hidung, jika perlu
- 7. Berikan oksigen tambahan,
jika perlu
- 8. Dokumentasikan hasil
pemantauan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ Jam No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
20 Mei 16.20 1 - Mengidentifikasi status nutrisi S : pasien mengatakan sudah
2022 - Mengidentikasi perlunya penggunaan tidak mengalami mual dan
selang nasogastric
- Monitor asupan makanan
muntah,namun masih diare
- Melakukan oral hygine sebelum O : - Pasien tampak kurus
makan - Pasien menghabiskan
- Hentikan pemberian makan melalui semua makanannya
selang nasogastic jika asupan oral Hasil lab Kalium : 6,6
dapat ditoleransi A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ Jam No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
18:20 2. - Monitor kelelhan fisik dan emosional S : Pasien mengatakan badan
- Monitor pola dan jam tidur masih terasa lemah
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
Pasien belum mampu untuk
- Sediakan lingkungan yang nyaman beraktifitas
dan rendah stimulus O : keadaan umum : lemah
- Anjurkan keluarga untuk memberikan TD : 114/68
penguatan positif N : 76
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ Jam No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
19.20 3 Observasi S : pasien mengatakan nafas telah
- 1. Monitor frekuensi, irama, kembali normal
kedalaman dan upaya napas O : masih terdapat secret pada
- 2. Monitor pola napas saluran pernafasan pasien
- 3. Monitor saturasi oksigen RR : 20
- 4. Auskultasi bunyi napas N : 85
Terapeutik Kalium 2,9 mmol/L
- 5. Atur interval pemantauan A : Masalah teratasi sebagian
respirasi sesuai kondisi pasien P : intervensi dilanjutkan
- 6. Bersihkan sekret pada mulut
dan hidung, jika perlu
- 7. Berikan oksigen tambahan,
jika perlu
- 8. Dokumentasikan hasil
pemantauan
Kesimpulan
Gagal ginjal adalah ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan volume


dan komposisi cairan tubuh dlam keadaan asupan makanan normal. Gagal ginjal
biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu kronik dan akut (Nurarif & Kusuma, 2013).
Gagal Ginjal Kronik merupakan suatu kondisi dimana organ ginjal sudah tidak
mampu mengangkut sampah sisa metabolik tubuh berupa bahan yang biasanya
dieliminasi melalui urin dan menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan
ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan,
elektrolit, serta asam basa (Abdul, 2015 ).

TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai