No. RM : 213675
IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : SDR. N
Umur : 17 Tahun
Agama : .Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Nama : Tn. A
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Sonokeling Sukorini Manisrenggo Klaten
PENGKAJIAN
Genogram : Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
Sebelum Sakit :
Keadaan Saat ini : setelah sadarkan diri pasien mengatakan tau dia kecelakaan, tetapi dia
merasakan lemas pada tubuhnya dan nyeri pada kepala
Sebelum Sakit
(makan) Nafsu Baik Menurun, Frekuensi 3x/hari
Makan
Habis Tidak, Ket. : 1 piring
Porsi Makan
Sakit Menelan Kesulitan Menelan Normal
Tenggoroka
n
Jenis Air Minum: Air putih Teh manis/ tawar Susu , Frekuensi 1500 ml/hari
Jenis Air Minum : Air putuih Teh manis teh tawar , Susu , Frekuensi:
700ml/hari
Keadaan Saat ini : Belum bisa beraktivitas seperti biasanya karna keadaan masih lemas
Latihan :
Keadaan Saat ini : Waktu Tidur : 21.30 WIB , Lama Tidur : 8 jam
BAB
Konstipasi : Ya Tidak
BAK : Frekuensi : 5-6x/hari Jumlah : 1000 Cc/ML Warna : Kuning Bau : Khas
Kateter Ya Tidak
Kateter Ya Tidak
6. Persepsi Diri
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan : persepsi terhadap pemikiran baik
Keadaan Saat ini : Pasien mengatakan : persepsi terhadap pemikiran baik
7. Peran dan Hubungan Sosial
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan : Hubungan pasien dengan keluarga baik dan masyarakat
pun baik.
Keadaan Saat ini : Pasien mengatakan : Hubungan pasien dengan keluarga baik dan masyarakat
pun baik.
8. Seksual dan Reproduksi
Keadaan Saat ini : Pasien mengatakan tidak ada masalah pada reproduksinya
9. Nilai dan Kepercayaan
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan Dalam kehidupan sehari-hari menerapkan agama islam.
Keadaan Saat ini : Pasien mengatakan Dalam kehidupan sehari-hari menerapkan agama islam.
10. Manajemen Koping (toleransi stres – koping)
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan pasien merasa sangat senang kalo dirinya sehat dan bisa
beraktivitas seperti biasanya
Keadaan Saat ini: pasien mengatakan harus bisa lebih sabar ketika sakit saat ini
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
KU : Baik / Sedang / Lemah / Buruk
Tingkat Kesadaran : Composmetis / Apatis /Somnolen / Sopor / Koma
2. Kepala
Inspeksi : Normal (rambut pendek, rapi, warna hitam, kulit kepala tampak bersih
Palpasi : Terdapat benjolan, terdapat luka, dan terdapat nyeri tekan.
3. Mata
Inspeksi : Kedua mata simetris, ukuran pupil ± 2 mm, konjungtiva tampak berwarna merah
muda, terdapat luka pada pada palpebra dan adanya memar pada bagian mata
Palpasi : tidak ada peradangan pada mata klien.
4. Hidung
Inspeksi : Hidung tampak bersih, tidak ada pembengkakan pada hidung klien, tidak ada
terdapat perdarahan pada hidung klien.
Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada hidung klien
5. Telinga
Inspeksi : Tidak ada cairan pada telinga, tidak terdapat laserasi dan benda asing
Palpasi : tidak terdapat benjolan
6. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir tampak kering, ada kesulitan dalam berbicara, klien tidak ada
menggunakan gigi palsu, Terdapat luka pada area bibir atas
Palpasi : Bengkak pada bibir bagian atas
7. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran pada leher, warna kecoklatan seperti warna wajah,
tidak terdapat lesi maupun kemerahan, nadi karotis teraba
Palpasi : tidak ada benjolan atau pelebaran kelenjar tiroid dan tidak terdapat nyeri tekan.
8. Thorax
Paru – Paru
Inspeksi : Bentuk simetris kiri kanan, pengembangan dada seimbang mengikuti alur
nafas, tidak terdapat bekas luka, maupun lesi.
Auskultasi : tidak terdapat bunyi nafas tambahan.
Palpasi : tidak terdapat benjolan, nyeri tekan.
Perkusi : suara perkusi pada paru terdengar suara sonor.
9. Jantung
Inspeksi : Tidak tampak luka, lesi, maupun bekas luka
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS ke V, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Batas jantung kanan atas: ICS II linea para sternalis dextra. Batas jantung kanan
bawah: ICS IV linea para sternalis sinistra dextra. Batas jantung kiri atas: ICS II linea para
sternalis sinistra. Batas jantung kiri bawah: ICS IV linea medio clavicularis sinistra
10. Payudara & Ketiak
Inspeksi : Tidak tampak luka, lesi, maupun bekas luka
Palpasi : tidak terdapat benjolan, nyeri tekan.
11. Abdomen
Inspeksi : Bentuk tampak datar, simetris kiri dan kanan, umbilikus bersih, tidak ada
tampak luka atau bekas operasi pada abdomen klien
Auskultasi : Bising usus terdengar 12x/i
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dan massa.
Perkusi : Timpani
12. Genitourinaria
Urine : Frekuensi : 4-5x/hari Jumlah : 500 Cc/ML Warna :Kuning, Bau : Khas
Kateter Ya Tidak
13. Integumen
4444 5555
Kekuatan Otot :
5555 5555
Keterangan
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium :
2. Pemeriksaan Radiologi :
Tidak ada hasil radiologi
3. Therapy Medic :
Oral
Vit B
Paracetamol
Injeksi
Ranitidin (2x1)
Asam traneksamat
Cefriaxon (2x1)
Ketorolac
Ondansetron (3x1)
Citicoline (2x500)
Infus Rl 20 tapm
(.............................................................)
R Y
A
T
A K
Nama : SDR. N Usia : 17 tahun Jenis Kelamin : L No RM : 213675 Diagnosa medis : CKS
R Y
A
T
A K
Nama : SDR. N Usia : 17 tahun Jenis Kelamin : L No RM : 213675 Diagnosa medis : CKS
R Y
A
T
A K
Nama : SDR. N Usia : 17 tahun Jenis Kelamin : L No RM : 213675 Diagnosa medis : CKS
A L
A K
PROGRAM PENDIDIKAN KEPERAWATAN STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
Nama : SDR. N Usia :17 tahun Jenis Kelamin : L No RM : 213675 Diagnosa Medis : CKS
PRIORITAS
No Tgl/Jam DIAGNOSA RENCANA Rasional
KEPERAWATAN Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Ttd &
(NOC) Nama
1. Nyeri Akut Tingkat nyeri (2102) Manajemen Nyeri(1400) 1. Mengurangi skala nyeri
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan O: dengan teknik non
Agen Cedera Biologis 2x8jam diharapkan tingkat Monitor TTV farmakologi
ditandai dengan nyeri teratasi dengan kriteria Kaji nyeri secara 2. Mengajarkan klien terapi
DS : hasil tingkat nyeri : komperenshif pada klien non farmakologi dalam
1. Pasien mengatakan Nyeri yang dilaporkan dengan menggunakan menurunkan skala nyeri
nyeri pada kepala dari 3(sedang) ke skala pengkajian 3. Memberikan edukasi
2.Pasien mengatakan 4(ringan) P :Nyeri berasal dari kepada keluarga
lemas Panjangnya episode penyakitnya terhadap pengalaman
3.Pasien mengatakan nyeri dari 2(cukup Q :Kualitas nyeri pasien nyeri
nyerinya seperti berat)) ke 4(ringan) seperti ditusuk-tusuk 4. Memantu memberikan
ditusuk-tusuk Ekspesi nyeri wajah R :Nyeri berada dibagian kolaborasi untuk
DO : dari 2 (cukup berat) ke perut bagian bawah mempercepat
4 (ringan) S :Skala nyeri 3 penyembuhan
1. Pasien tampak
Mengerang dan T :Nyeri berlangsung 5. Mengatasi
menahan rasa
menangis dari 2(cukup setiap waktu atau hialng ketidaknyamanan pasien
nyerinya
berat) ke 4(ringan) timbul secara komperenshif
2. Pasien menunjukan
Tidak bisa beristirahat Observasi penyebab
rasa tidak nyaman
dari 2(cukup berat) ke nyeri pasien
dengan mengatakan
4(ringan) Observasi
sakit di area nyeri
ketidaknyamanan pasien
dan terlihat dari
N:
respon non verbal
Berikan terapi non
klien yang
farmakologi kepada
menunjukan
pasien dengan relaksasi
ketidaknyamanan
bila memungkinkan
3. Pengkajian nyeri
Berikan kebutuhan
P : Nyeri
kenyamanan dan
Q : Nyeri terasa
aktivitas lain yang dapat
tertusuk
membantu relaksasi
R : Pada dada
untuk memfasilitasi
S : Skala nyeri
penurun nyeri.
3-5
E:
T : Nyeri
Ajarkan terapi relaksasi
berlangsung
kepada pasien dan
setiap waktu
keluarga
atau hilang Ajarkan keluarga pasien
timbul untk menjaga
lingkungan sekitar
pasien yang dapat
memperparah nyeri
C:
Kolaborasikan dengan
dokter untuk pemberian
analgetik
2. Ketidakefektian Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor status neorologis 1. Membuat pasien nyaman
perfusi jaringan selama 2x8jam perfusi 2. Monitor intake dan ouput
dan aman.
serebral berhubungan jaringan serebral klien tidak 3. Monitor tekanan aliran darah
dengan trauma ada masalah dengan kriteria ke otak 2. Memberikan dukungan
ditandai dengan hasil: 4. Monitor tingkat CO2 dan
kepada pasien
Ds: 1. Tekanan intra cranial pertahankan dalam parameter
normal yang ditentukan
1. Klien
2. Kesadaran normal 5. Periksa klien terkait adanya
mengatakan 3. Ukuran dan reaksi pupil tanda kaku kuduk
normal 6. Sesuaikan kepala tempat tidur
tubuh klien
4. Tekanan darah normal untuk mengoptimalkan
terasa lemas perfusi jaringan serebral
7. Berikan informasi kepada
DO :
keluarga/ orang penting
1. Pasien lainnya
menunjukan rasa 8. Beritahu dokter untuk
tidak nyaman peningkatan TIK yang tidak
dengan bereaksi sesuai peraturan
mengatakan sakit perawata
di area nyeri dan 9. Kolaborasi dengan tim dokter
terlihat dari dalam pemberian obat
respon non
verbal klien yang
menunjukan
ketidaknyamanan
A L
A K
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : SDR. N Usia : 17 tahun Jenis Kelamin : L No RM : 213675 Diagnosa Medis : CKS
A K
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : SDR. N Usia : 17 tahun Jenis Kelamin : L No RM : 213675 Diagnosa Medis : CKS
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengevaluasi adanya nyeri kepala (intensitas, lokasi dan durasi)
2. Memonitor balance cairan
3. Memonitor adanya perubahan tekanan darah
4. Menganjurkan klien banyak istirahat
5. Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR