(……………………………………………..) (…………………………………………..)
NIP/NIK. NIK.
Kepala Ruangan,
(……………………………………………..)
NIP/NIK
LEMBAR KONSULTASI
TANGGAL MATERI YANG DIKONSULKAN DAN NAMA dan TANDA
URAIAN PEMBIMBING TANGAN
PEMBIMBING
ASUHAN KEPERAWATAN
PRODI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI JEMBER
A. Biodata
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. P Suami/ istri/ orangtua
Umur : 41 Tahun Nama : Tn. M
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Jember
Suku/ bangsa : Jawa
Bahasa : Jawa Penanggung jawab
Pendidikan : SMA Nama : ………………...
Pekerjaan : IRT Alamat : ………………...
Status : Menikah
alamat : Jember
x x
Keterangan :
: Laki-laki : Tinggal serumah
: Perempuan X : Meninggal
: Pasien : Menikah
: Keturunan
b. Pola minum
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Jenis minuman Air Putih Air Putih
Jumlah minum/ hari 2 Liter 1 Liter
Keluhan/ masalah Tidak ada Tidak ada
Minum
Minum minuman Tidak Tidak
Beralkohol
Masalah yang ditemukan :
Tidak ada masalah
2. Eliminasi
a. ELIMINASI URIN
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK/ hari 6x/hari 3x/hari
Jumlah Urine/ hari 1000 ml <400 ml
Warna Urine Kuning jernih Kuning keruh
Bau Khas urine Khas urine
Masalah BAK saat ini :
Tidak ada masalah Pancaran kencing tidak lancer (menetes)
Nyeri saat kencing Perasaan tidak puas setelah kencing
b. ELIMINASI ALVI
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAB 1x/hari 1x/hari
Warna Kuning Kuning
Konsistensi Lembek Lembek
Bau Khas alvi Khas alvi
Konstipasi Diare
3. Pemeriksaan Mata
Inspeksi dan Palpasi
a. Kesimetrisan : Simetris/ tidak
b. Protesa mata : Ya/tidak
c. Palpebra:
1) Edema : Ada/ Tidak
2) Lesi : Ada/ Tidak
3) Benjolan : Ada/ Tidak
4) Ptosis : Ada/ Tidak
5) Bulu Mata : Rontok/ Tidak, Kotor/ Bersih
d. Konjungtiva : Pucat/ Merah/ Hiperemis, Edema/ Tidak
e. Sclera : Putih/ Kuning
f. Pupil:
1) Refleks Cahaya : Baik/ Tidak
2) Respon : Miosis/ Midreasis
3) Ukuran : Isokor/ Anisokor
g. Kornea dan Iris
1) Peradangan : Ada/ Tidak
2) Gerakan Bola Mata : Normal/ Tidak
h. Tes Ketajaman Penglihatan
a. Visus Kanan : tidak terkaji
b. Visus Kiri : tidak terkaji
i. Tekanan Bola Mata (Tonometer) : tidak terkaji
j. Luas Lapang Pandang : Normal/ Abnormal
k. Penggunaan alat bantu : tidak ada
4. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi
a. Os Nasal & Septum Nasal: Deviasi/ Normal
b. Orifisium Nasal : (Ada Sekret/ Tidak Ada), (Ada Sumbatan/ Tidak Ada)
c. Selaput Lendir : Kering/ Lembab/ Basah (Hipersekresi), (Ada
Perdarahan/
Tidak Ada)
d. Tes Penciuman : Normal/ Abnormal
e. Pernapasan Cuping Hidung : Ada/ Tidak
Palpasi
a. Nasal : (Bengkak/ Tidak),(Nyeri/ Tidak), (Krepitasi/ Tidak)
5. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan Palpasi
a. Bentuk Telinga : Simetris/ Tidak
b. Ukuran Telinga : Lebar/ Sedang/ Kecil
c. Kelenturan Daun Telinga : Lentur/tidak
d. Os Mastoid : (Hiperemis/ Normal), (Nyeri/ Tidak), (Benjolan/ Tidak)
Inspeksi
a. Lubang Telinga : (Ada Serumen/ Tidak), (Ada Benda Asing/ Tidak),
(Ada Perdarahan/ Tidak), (Membran Timpani Utuh/
Pecah)
b. Tes Pendengaran : Normal/ Abnormal
1) Rinne s+,d +
2) Weber lateralisasi sd
3) Swabach memendek memanjang
7. Pemeriksaan Leher
Inspeksi dan Palpasi
a. Posisi trachea : Deviasi/ Tidak
b. Kelenjar Thyroid : Ada Pembesaran/ Tidak
c. Kelenjar Limfe : Ada Pembesaran/ Tidak
d. Vena Jugularis : Ada bendungan/ Tidak
e. Denyut Carotis : Adekuat/ Inadekuat
e. Palpasi Lien:
Hasil : Teraba/ Tidak Teraba (jika teraba, uraikan ukuran menurut
garis Schuffner) ........................................................................
• Kesimpulan : Splenomegali/ Tidak
f. Palpasi Acites
• Hasil : Ada/ Tidak Ada
g. Palpasi Ginjal
• Hasil : Teraba/ Tidak Teraba (jika teraba, uraikan karakteristiknya)
……………………………………………………………………
• Kesimpulan : Pembesaran Ginjal/ Tidak
h. Kuadran abdomen
Perkusi
a. Bunyi Perkusi : Timpani/ Hipertimpani/ Dullness/ Pekak
b. Perkusi Acites : Ada (Shifting Dullness)/ Tidak Ada Acites
c. Perkusi ginjal : nyeri/tidak
d. Nyeri tekan bagian abdomen bawah dan nyeri saat berkemih
14. Pemeriksaan
Muskuloskeletal Inspeksi
a. Bentuk Vertebrae : Normal/ Skoliosis/ Lordosis/
Kifosis/ Kifoskoliosis
b. Kesimetrisan Tulang : Simetris/ Asimetris
c. Pergerakan Otot Tidak Disadari : Ada/ tidak
d. ROM : Aktif/ pasif
e. Simetrisitas Otot : Simetris
Palpasi
a. Edema Ekstremitas : Ada/ Tidak (lokasi jika ada)
b. Kategori Edema (jika ada) : (Tulis hasilnya) …………………………
c. Kekuatan Otot :
5 5
5 5
15. Pemeriksaan
Neurologi
Tanda Meningeal Sign
a. Kaku Kuduk : Negatif
b. Tanda Brudzinski I : Negatif
c. Tanda Brudzinski II : Negatif
d. Tanda Kernig : Negatif
Uji Syaraf Kranialis
a. Nervus Olfaktorius (I) : Pasien mampu membedakan bau
b. Nervus Opticus (II) : Pasien tidak buta warna, tidak rabun dekat dan
jauh, Lensa mata konvergen dan pupil mengecil, pemeriksaan lapang pandang
normal.
c. Nervus Oculomotorius (III) : kedua pupil mengecil secara bersamaan
d. Nervus Trochlearis (IV) : Bola mata bergerak secara bersamaan dan
simetris.
e. Nervus Trigeminus (V) : pasien mampu mengedipkan mata, pasien sedikit
megatupkan mulutnya setelah mendapatkan rangsangan
f. Nervus Abdusens (VI) : Pasien mampu melihat ke arah samping kanan
kiri, atas, bawah dan diagonal
g. Nervus Facialis (VII) : Pasien mampu membedakan rasa, wajah simetris,
mampu menaikkan alis, menutup mata dengan kuat, bersiul atau menggembungkan
pipi dan tersenyum sambil memperlihatkan gigi
h. Nervus Auditorius (VIII) : pasien dapat mengulang kata yang diucapkan oleh
pemeriksa, tes Rinne positif, tes weber suara yang terdengar sama
i. Nervus Glossopharingeal (IX) : pasien mengeluarkan reflek muntah
j. Nervus Vagus (X) : uvula tidak berdeviasi, refleks menelan baik
k. Nervus Accesorius (XI) : tidak ada atrofi, pasien mampu menoleh
l. Nervus Hypoglossal (XII) : pasien mampu menggerakkan lidah
Fungsi Motorik
Tidak ada tremor, khorea, distonia dan spasme. Gaya berjalan normal, kekuatan otot
baik.
Fungsi Sensorik
Sensasi nyeri normal, sensari superfisial normal, sensasi dalam normal
Refleks Fisiologis
a. Refleks Biceps : fleksi lengan pada sendi siku
b. Refleks Triceps : ekstensi lengan bawah disendi siku
c. Refleks Brachialis : lengan bawah fleksi dan supinasi
d. Refleks Fleksor Jari : fleksi pada bagian terminal falang demikian pada falang
akhir ibu jari
e. Refleks Patella : ekstensi tungkai bawah
f. Refleks Achiles : gerak plantar fleksi pada kaki
Refleks Patologis
a. Refleks Babinski : respon fleksi jari-jari kaki dan penarikan tungkai
b. Refleks Chaddock : respon fleksi jari-jari kaki dan penarikan tungkai
c. Refleks Schaeffer : respon fleksi jari-jari kaki dan penarikan tungkai
d. Refleks Oppenheim : respon fleksi jari-jari kaki dan penarikan tungkai
e. Refleks Gordon : respon fleksi jari-jari kaki dan penarikan tungkai
f. Refleks Bing : respon fleksi jari-jari kaki dan penarikan tungkai
g. Refleks Gonda : respon fleksi jari-jari kaki dan penarikan tungkai
E. Kesimpulan Pemeriksaan
2. Foto Rongen/USG/ECG/dll
3.
4.
Dst.
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA NOC DAN INDIKATOR NAMA DAN
URAIAN AKTIVITAS RENCANA
NO TANGGAL KEPERAWATAN SERTA SKOR AWAL DAN SKOR TTD
TARGET TINDAKAN (NIC)
DITEGAKKAN / KODE MAHASISWA
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. 07-02-2022 Nyeri akut b.d agens cedera Tujuan: Manajemen nyeri (1400) (Fani Baqi`
biologis d.o pasien Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Lakukan pengkajian Oktavia)
mengatakan nyeri saat selama 2 x 24 jam, nyeri akut teratasi. komprehensif yang meliputi
berkemih, pasien mengatakan Kriteria Hasil : lokasi, karakteristik, durasi,
nyeri di perut bawah sampai Kontrol nyeri (1605) frekuensi, kualitas, intensitas
ke punggung, pasien Kode Indikator S. S. atau beratnya nyeri dan faktor
mengatakan nyeri seperti A T pencetus
ditusuk-tusuk, skala nyeri 7, 160502 Mengenali 2 5 2. Berikan informasi mengenai
pasien mengatakan nyeri kapan nyeri nyeri seperti penyebab nyeri,
hilang timbul selama 5-15 terjadi berapa lama nyeri akan
menit, nyeri tekan dibagian 160503 Menggunakan 2 5 dirasakan
abdomen bawah, ekspresi tindakan 3. Kurangi atau eliminasi faktor-
kesakitan saat berkemih, pencegahan faktor yang dapat mencetuskan
TD :130/90 mmHg, N : 160504 Menggunakan 2 5 atau meningkatkan nyeri
100x/menit, R : 20x/menit, dan S : tindakan 4. Ajarkan penggunaan teknin
36,4 ºC pengurangan non farmakologi (seperti
Kode Diagnosa Keperawatan: nyeri tanpa relaksasi, terapi musik,
00132 analgesik hypnosis, dan lainnya)
160505 Menggunakan 2 5 5. Dukung istirahat/tidur yang
analgesik yang adekuat
direkomendasik 6. Berikan individu penurun nyeri
an yang optimal dengan
Keterangan : peresepan analgesik
1 : tidak pernah menunjukkan
2 : jarang menunjukkan
3 : kadang-kadang menunjukkan
4 : sering menunjukkan
5 : secara konsisten menunjukkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI
NO DITEGAKKAN /KODE IMPLEMENTASI (PERBANDINGAN SKOR AKHIR TERHADAP NAMA
DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR AWAL DAN SKOR TARGET) DAN TTD
1. Nyeri akut b.d agens cedera Tanggal 8-02-2021 (09.00) S : pasien mengatakan nyeri berkurang (Fani Baqi`
biologis d.o pasien mengatakan 1. Melakukan pengkajian komprehensif yang O : Oktavia)
nyeri saat berkemih, pasien meliputi lokasi, karakteristik, durasi, - TD : 110/80 mmHg
mengatakan nyeri di perut frekuensi, kualitas, intensitas atau - N : 80 x/menit
bawah sampai ke punggung, beratnya nyeri dan faktor pencetus - S : 37ºC
pasien mengatakan nyeri R : Pasien menjelaskan nyeri yang - R : 20x/menit
seperti ditusuk-tusuk, skala dirasakan A :
nyeri 7, pasien mengatakan 2. Memberikan informasi mengenai nyeri Kode Indikator S. S.T C
nyeri hilang timbul selama 5- seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri A
15 menit, nyeri tekan dibagian akan dirasakan 160502 Mengenali kapan 2 5 5
abdomen bawah, ekspresi kesakitan R : pasien mengerti yang dijelaskan nyeri terjadi
saat berkemih, TD :130/90 mmHg, perawat 160503 Menggunakan 2 5 4
N : 100x/menit, R : 20x/menit, dan 3. Mengurangi atau eliminasi faktor-faktor tindakan
S : 36,4 ºC yang dapat mencetuskan atau pencegahan
Kode Diagnosa Keperawatan: meningkatkan nyeri 160504 Menggunakan 2 5 4
00132 R: pasien mengatakan nyeri saat berkemih tindakan
saja pengurangan
4. Mengajarkan penggunaan teknik non nyeri tanpa
farmakologi (seperti relaksasi, terapi analgesik
musik, hypnosis, dan lainnya) 160505 Menggunakan 2 5 4
R : pasien akan menerapkan apa yang analgesik yang
diajarkan perawat direkomendasikan
5. Menganjurkan istirahat/tidur yang adekuat P: Nyeri akut teratasi sebagian
R : pasien mengatakan akan banyak 1. Observasi tanda-tanda vital
istirahat 2. Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik
6. Memberikan individu penurun nyeri yang non farmakologi
optimal dengan peresepan analgesik 3. Anjurkan istirahat cukup
R : perawat berkolaborasi dengan dokter 4. Kolaborasi pemberian obat analgesik