Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. A DENGAN GASTROENTERITIS AKUT (GEA)


DI PUSKESMAS SARAPPO

A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama klien : Tn.A
Jenis kelmain : Laki-laki
Alamat : Pulau sanane
Umur : 20 Tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Nelyan

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. L
Umur : 32 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Pulau sanane
Hubungan dengan klien : Saudara

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan diare
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD puskesmas sarappo dengan keluhan diare, BAB nya 5-6
x/hari warna kuning kehijauan bercampur lendir. Perutnya sakit sesudah BAB.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan belum pernah mengalami diare dan belum pernah dirawat di
rumah sakit.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit keturunan.

Genogram :

Keterangan :
: Meninggal :Laki-laki : perempuan

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sebelum sakit klien tidak bisa menjaga pola makannya.
Klien mengatakan kesehatan merupakan hal penting. Jika ada keluarga yang sakit
maka akan segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Selama sakit,
klien merasa cemas akan penyakitnya. Klien mengatakan ingin cepat pulang dan
berkumpul dengan keluarganya.
2. Pola Nutrisi/Metabolik
a. Pengkajian nutrisi (ABCD)
A (Antopometri) : BB : 57 Kg, TB : 167 Cm
IMT : 20,5 (klien termasuk dalam normal weight)
B (Biomecanical) :
Jenis pemeriksaan Hasil Rentang normal Satuan Ket
Hb 13,7 L : 13-18/ g / dl Normal
P : 11-16.5

C(Clinical) : klien tampak lemah dan terbaring dikasur, conjugtiva tidak


anemis.
D (Diet) : Pasien makan 3xsehari dengan makanan bubur nasi ,
sayur, lauk, buah. Makanan tidak dihabiskan ¾ porsi

b. Pengkajian pola nutrisi


Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 3x1 hari 3x1 hari
Jenis Nasi, lauk, sayur Bubur nasi, lauk, sayur
Porsi Habis ¾ porsi
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 2x/hari 5x/hari
Konsistensi Lunak Cair
Kuning kehijauan
Warna Coklat
bercampur lendir
Penggunaan
Tidak ada Tidak ada
pencahar (laktasif)
Sakit perut sesudah
Keluhan Tidak ada
BAB

b. BAK
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 6x /hari 5x / hari
Jumlah urine Lebih kurang 800 Lebih kurang 600
cc/hari cc/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Pancaran Normal Normal
Keluhan Tidak ada Tidak ada

c. Analisa keseimbangan cairan selama perawatan


Intake Output Analisa
a. Minuman : 800 a. Urine : 600 cc Inteke : 2.450 cc
cc/hari b. Feses : 900 cc
b. Makanan : 150 cc c. Muntah : - Output : 2.355 cc
c. Cairan IV : 1500 d. IWL selama 24
cc/hari jam : 15 x 57
kg = 855 cc
Total : 2.450 cc Total : 2. 355 cc Balance : 95 cc

4. Pola Aktivitas dan Latihan


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Ket :
0 = mandiri, 1 = dengan alat bantu, 2 = dibantu oang lain, 3 = dibantu orang lain
dan alat, 4 = tergantung total

5. Pola Istirahat Tidur


Sebelum sakit Saat sakit
Jumlah tidur siang 2 jam Tidak tidur siang
Jumlah tidur malam 8 jam 5 jam
Penggunaan obat tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan tidur Tidak Ya
Peraasaan waktu bangun Segar Tidak segar
Kebiasaan sebelum tidur Memainkan handphone -

6. Pola Mekanisme Koping


Klien mengalami kecemasan setelah mendapat penyakitnya karna klien
tidak tahu tentang penyakit yang dideritanya. Namun klien berencana jika
penyakitnya sembuh klien akan menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan
yang sehat.

7. Pola Nilai dan Keyakinan


Klien mengatakan beragama islam. Aktivitas ibadah setiap hari adalah
solat dan klien menganggap penyakitnya merupakan sebuah ujian dan berusaha
untuk tegar menghadapinya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan/ Penampilan Umum
a. Kesadaran : Composmetis
b. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 100/70 mmhg
2) Nadi
o Frekuensi : 80x/menit
o Irama : Teratur
3) Pernafasan
o Frekuensi : 20 x/menit
o Irama : Teratur
4) Suhu : 38,5 oC
2. Kepala
a. Bentuk kepala : Mesosefal
b. Kulit kepala : Bersih
c. Rambut :Warna hitam, lurus dan tidak mudah dicabut

3. Muka
a. Mata
1) Palpebra : Tidak ada oedema
2) Konjungtiva : Tidak anemis
3) Sklera : Warna putih, tidak ikterik
4) Pupil : Isokor
5) Diameter pupil kiri/kanan : 2mm
6) Reflek terhadap cahaya : Reflek normal
7) Pengguanaan alat bantu penglihatan : Tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
b. Hidung
Bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada nafas cuping
tambahan

c. Mulut
Gigi lengkap, bibir kering, stomatitis tidak ada.
d. Telinga
Fungsi pendengaran normal, bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak
ada nyeri telinga

4. Leher
a. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran limfe, tidak teraba benjolan
c. JVP : Tidak teraba
5. Dada ( Thorax)
a. Paru-paru
o Inspeksi : Simetris, pengembangan dada
kanan dan kiri sama
o Palpasi : Vokal premitus kanan kiri sama
o Perkusi : Sonor
o Auskultasi : Suara vesiculer
b. Jantung
o Inspeksi : Ictus cordic tidak tampak
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
o Perkusi : Redup
o Auskultasi : BJ I BJ II Lup Dup
6. Abdomen
o Inspeksi : Warna kulit sama, tidak ada jejas, simetris
o Auskultasi : Peristaltik meningkat 40x/menit
o Perkusi : Hypertimpani, perut kembung
o Palpasi : Turgor kulit tidak langsung kembali dalam
1 detik

7. Genetalia
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada odema, tidak ada kelainan, dan tidak
menggunakan selang kateter

8. Rektum
Tidak ada hemoroid/wasir atau masalah yang lain

9. Ektremitas
a. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot Aktif Aktif
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot Aktif Aktif
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Rabu, 03 juni 2016
Jenis pemeriksaan Hasil Rentang normal Satuan Ket
Darah
Hb 13,7 L : 13-18 g / dl Normal
P : 11-16.5
Lekosid 8.1 4,0-11,0 Ribu Normal
Eosinofil 0 1-3 %
Basofil 0 0-1 % Normal
Staff 0 2-6 % -
Segmen 86 50-70 % Abnormal
Limfosit 14 20-40 % Abnormal
Monosit 0 2-8 % -
Trombosit 227 150-450 Ribu Normal
Golongan darah O A, AB, O, B - -
Hematokrit 40 40-50 Ribu Normal
ANALISA DATA

Nama : Sdr. A Umur : 20 tahun


Diagnosa Medis : GEA
Hari/
No Tanggal/ Data Fokus Problem Etiologi Ttd
Jam
1. Rabu, Ds : Nyeri akut Agen cedera
03 juni - Pasien mengatakan bahwa biologis
2020 sebelum dan sesudah
BAB perutnya kembung
9.45 P : Nyeri saat sebelum
WIB dan sesudah BAB
Q : Seperti diremas
R : Di perut
S : Skala 6
T : Sering
Do :
1. Ekspresi wajah tampak
menahan sakit
2. Pasien tampak memegang
bagian perutnya
3. Peristaltik : 40x/menit
4. TTV
TD : 100/70 mmhg
RR : 20x/m
Nadi : 80 x/m
Suhu : 38,5 oC
2. 9.50 DS: Kekuranga Kehilangan
WIB - Pasien mengatakan BAB n volume cairan aktif
nya cair berwarna cairan
kehijauan bercampur
lendir
DO:
- Turgor kulit menurun
- Mukosa mulut kering
- Malas makan
- Klien tampak lemah
- Suhu tubuh klien 38,5 0C

RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI

Nama : Sdr. A
Umur : 20 Tahun Diagnosa Medis : GEA

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Hari/Tgl Ttd
Dx (NOC) (NIC)
kamis,04 1 Setelah dilakukan tindakan Pain Management :
juni keperawatan selama 2 x 24 1. Kaji nyeri secara
2020 jam, diharapakan nyeri komprehensif
pasien berkurang atau 2. Ajarkan klien untuk
hilang kompres air hangat
Dengan kriteria hasil : di perutnya
1. Skala nyeri 0-3 3. Berikan posisi
2. Klien merasa rileks/ senyaman mungkin
nyaman dan lingkungan
3. TTV dalam batas yang tenang
normal 4. Kolaborasi dengan
4. Mengenali kapan nyeri dokter dalam
muncul pemberian obat
5. Melaporkan nyeri analgetik

2 Setelah dilakukan tindakan Managemen Cairan :


keperawatan selama 2 x 24 1. Pantau tanda
jam, pasien diharapakan kekurangan cairan
volume cairan dan elektrolit 2. Anjurkan klien
dalam tubuh seimbang banyak minum
(kurangnya cairan dan 3. Ajarkan mengenali
elektrolit terpenuhi) tanda kekurangan
Dengan kriteria hasil : cairan
1. Turgor kulit cepat 4. Kolaborasi dalam
kembali pemberian terapi
2. Membran mukosa basah
3. Intake output seimbang

TINDAKAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI

Nama : Sdr. A
Umur : 20 Tahun Diagnosa Medis : GEA
Hari/Tgl No
Implementasi Respon Ttd
/Jam Dx
Rabu, 1 Mengkaji nyeri S:
03 juni P : Nyeri saat sebelum dan
2020 sesudah BAB
Q : Seperti diremas
10.00 R : Di perut
WIB S : Skala 5
T : Sering
O : Ekspresi klien tampak
menahan sakit dan
memegang area nyeri
10.10 1 Memberikan posisi nyaman S:
Klien mengatakan nyaman
dengan posisi tiduran
O:
Klien tampak kooperatif
10.15 1 Mengajarkan klien untuk S:
kompres air hangat Klien mengatakan setelah
dikompres air hangat
nyerinya sedikit berkurang
dengan skala 4
O:
Klien tampak kooperatif
dan mengikuti ajaran
perawat
13.00 1 Kolaborasi dalam S :
pemberian terapi : Klien mengatakan setelah
- Memberikan obat oral : diberikan obat dan
sucralfat syrup, disuntikan obat nyerinya
azitromicin, L-Bio, dan berkurang (skala nyeri
paracetamol turun dari skala 5 menjadi
- Memberikan obat 3)
parenteral :
Inj.cefoperazone, inj. O : Klien tampak rileks
Omeprazole
10.20 2 Memantau tanda S : klien mengatakn bahwa
kekurangan cairan BAB berkali-kali dan
perutnya kembung
O : klien tampak lemah,
turgor kulit menurun
10.30 2 Menganjurkan klien banyak S : klien mengatakan sudah
minum air putih minum air putih yang
banyak
O : klien tampak mengikuti
apa yang dianjurkan
perawat
10.33 2 Mengajarkan mengenali S : klien mengatakan
tanda kekurangan cairan paham apa yang di ajarkan
oleh perawat
O : klien tampak kooperatif
13.00 2 Kolaborasi pemberian S : -
terapi : O : klien tampak kooperatif
- Infus RL 30 tpm
Kamis, 1 Mengkaji nyeri S:
04 juni P : Nyeri saat sebelum dan
2020 sesudah BAB
Q : Seperti diremas
09.00 R : Di perut
WIB S : Skala 4
T : Sering

O : Ekspresi klien tampak


menahan sakit.
09.05 1 Memberikan posisi nyaman S:
Klien mengatakan nyaman
dengan posisi tidur
O:
Klien tampak kooperatif
09.10 1 Mengajarkan klien untuk S:
kompres air hangat Klien mengatakan setelah
dikompres air hangat
nyerinya sedikit berkurang
dengan skala 3
O:
Klien tampak kooperatif
dan mengikuti ajaran
perawat
13.00 1 Kolaborasi dalam S :
pemberian terapi : Klien mengatakan setelah
- Memberikan obat oral : disuntikan obat nyerinya
sucralfat syrup, berkurang (skala nyeri
azitromicin, L-Bio, dan turun dari skala 4 menjadi
paracetamol 2)
- Memberikan obat
parenteral : O : Klien tampak tenang
Inj.cefoperazone, inj. dan rileks
Omeprazole
09.15 2 Memantau tanda S : klien mengatakan masih
kekurangan cairan sering BAB dan perutnya
kembung
O : klien masih tampak
lemah.
09.20 2 Menganjurkan klien banyak S : klien mengatakan sudah
minum air putih minum air putih yang
banyak
O : klien tampak mengikuti
apa yang dianjurkan
perawat
09.25 2 Mengajarkan mengenali S : klien mengerti apa yang
tanda kekurangan cairan di ajarkan oleh perawat
O : klien tampak kooperatif
13.00 2 Kolaborasi pemberian S : -
terapi : O : klien tampak kooperatif
- Infus RL 30 tpm

CATATAN KEPERAWATAN/EVALUASI

Nama : Sdr. A No. CM : 09 47 58


Umur : 20 tahun Diagnosa Medis : GEA
No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd
1 Rabu S : Pasien mengatakan masih nyeri
03 juni 2020 P : Nyeri saat sebelum dan sesudah BAB
14.30 WIB Q : Seperti diremas
R : Di perut
S : Skala 3
T : Sering
O : Ekspresi klien masih tampak menahan sakit
A : Masalah teratasi sebagian
- Klien mengatakan nyeri berkurang setelah
di lakukan kompres hangat dan di berikan
obat dan suntik ( skala nyeri 5 menjadi 4)
P : Intervensi dilanjutkan
- Berikan posisi senyaman mungkin
- Ajarkan kompres air hangat
- Kolaborasi pemberian terapi obat
2 14.35 WIB S : Pasien mengatakan bahwa masih merasa
lemas, BAB 4x sehari, BAB masih cair namun
tidak ada lendir lagi
O : Klien masih tampak lemah
A : Masalah teratasi sebagian
- BAB klien tidak berlendir lagi, dan klien
sudah minum air putih yang banyak
P : Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan klien untuk minum yang
banyak.
- Kolaborasi pemberian terapi infus RL
1 Kamis, S : klien mengatakan bahwa nyeri perutnya sudah
04 juni 2020 berkurang (skala nyeri 2)
14.30 WIB O : Ekspresi klien tampak tenang dan rileks
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan

2 14. 35 WIB S: klien mengatakan bahwa BAB sudah 1-2x /


hari dan konsitensinya sedikit lunak
O: Tampak mukosa mulut klien basah dan turgor
kulit baik, klien minum 1000 cc/hari
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai