……
DI RUANG ……………................ RUMAH SAKIT BAGAS WARAS KLATEN
Keterangan :
= tinggal dalam 1 rumah
= Pasien
III.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan/ Penampilan Umum
a. Kesadaran : composmentis
b. Tanda-Tanda Vital
1). Tekanan Darah: 140/80 mmhg
2). Nadi
- Frekuensi : 82x/menit
- Irama : teratur
- Kekuatan : baik
3). Pernafasan
- Frekuensi : 22x/menit
- Irama : tertur
4). Suhu : 36,8oc
2. Kepala
a. Bentuk Kepala : bundar tidak ada benjolan
b. Kulit Kepala : kotor
c. Rambut : warna putih
3. Muka
a. Mata
1). Palpebra : kehitaman
2). Konjungtiva : tidak anemis
3). Sclera : putih
4). Pupil : isokor
5). Diameter pupil ki/ka : 2cm
6). Reflek terhadap cahaya : positif
7). Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak
b. Hidung : simetris , bersih, tidak ada nyeri tekan
c. Mulut : bersih, halitosis
d. Telinga : bersih , tidak ada nyeri tekan
4. Leher
a. Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran tyroid
b. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaan limfe
c. JVP :
5. Dada
a. Paru-Paru
Inspeksi : tidak ada jejas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vasikuler
b. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : tidak ada pembesaran
Perkusi : dulnes di daerah mediastinum
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 normal
6. Abdomen
Sebelum operasi
Inspeksi : tidak ada jejas, tidak ada pembesaran abdomen
Auskultasi : peristaltic usus 8x/menit
Perkusi : tympani
Palpasi : ada nyeri tekan pada perut kanan bawah
Sesudah operasi
Inspeksi : terdapat luka pada bagian perut kanan bawah
Auskultasi : peristaltic usus 7x/menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : pasien tidak mau Karena perut sakit
7. Genetalia : tidak terkaji, terpasang dc
8. Rectum : tidak terkaji
9. Ekstremitas
a. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan Otot 5 5
Rentang Gerak Aktif aktif
Akral Hangat hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT <2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan Otot 5 5
Rentang Gerak Aktif aktif
Akral Hangat hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
3. Pola Eliminasi
a. BAB
b. BAK
6. Pola Kognitif-Perseptual
a. Status Mental
Pasien saat di ajak bicara nyambung, status mental pasien baik
b. Kemampuan Penginderaan
Terdapat penurunan indra pendengaran dan indra pengelihatan klien
c. Pengkajian Nyeri
Pasien mengatakan nyeri pada daerah operasi, skala nyeri 6, seperti
tertusuk tusuk, semakin berat saat pasien bergerak , pasien mengakan
tergangung dengan nyeri yang dirasakan.
Hematologi
Darah lengkap
Golongan darah B
Rhesus faktor +
Koagulasi
Waktu pembekuan 5-15 6’00”
Waktu perdarahan 1-3 2’00”
Imunologi
hBsAg Non reaktif Non
reaktif
anti Hiv Non reaktif Non
reaktif
Anti HVC Non reaktif Non
reaktif
Pemeriksaan USG
Tgl 20/11/2018
Hasil : apendiksitis dengan abses ukuran + 1.78
ANALISA DATA
Hari/Tgl
No Data Fokus Problem Etiologi Symptom Ttd
/Jam
1 Senin, Ds : Nyeri akut agen cidera Nyeri tekan,
- Pasien mengatakan biologis
21-11-18 nyeri seperti
nyeri
tertusuk, nyeri
P : nyeri saat ditekan
bagian perut dan perut kanan
melakukan skala nyeri 5,
aktifitas
nyeri hilang
Q : nyeri tertusuk-
tusuk timbul, wajah
R : perut kanan pasien tampak
bawah meringis
S : skala 6
T : hilang timbul
2
Senin, Do :
21-11,18 - Wajah pasien
megiris saat di Pasien sulit
tekan
beraktivitas,
Ds: keluarga
Nyeri
- Pasien mengatakan membantu
Hambatan
1 sulit beraktivitas mobilitas pasien
- Pasien mengatakan fisik
beraktivitas,
22/11/20 saat beraktivitas
kesulitan
18 keluarga membantu
dalam
pasien
beraktivitas
Do :
- Pasien terlihat post operatif
Ekspresi wajah
kesulitan untuk
nyeri
berpindah
Ds :
a) Pasien mengatakan
nyeri pada daerah
operasi Nyeri akut
b) Skala nyeri 6
c) Nyeri seperti
tertusuk tusuk
d) Nyeri bertambah
berat jika
dilakukan gerakan
e) Nyeri pada bagian
2
perut
Do:
a) Pasien tampak
menahan nyeri
b) Ekpresi pasien
merintih
c) Terdapat luka
operasi pada
Kendala
bagian perut Ketidakpuasan
lingkungan
kanan bawah ± tidur
8cm
Ds :
a) Pasien
mengatakan tidak
bisa tidur
b) Lama tidur malam
pasien 5 jam
c) Pasien
mengatakan saat
bangun tidur
badan sakit semua
Do :
a) Palpebra
Gangguan
kehitaman pola tidur
b) Pasien tidak
bersemangt
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN PRE OPERASI
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis ditandai dengan nyeri
tekan, nyeri seperti tertusuk, nyeri perut kanan bawah, skala nyeri 5, nyeri
hilang timbul, wajah pasien tampak meringis
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan Pasien
sulit beraktivitas, keluarga membantu pasien beraktivitas, kesulitan dalam
beraktivitas
No
Hari/Tgl Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Dx
Rabu , 1 NOC (pre Op) NIC :
Setelah dilakukan tindakan
21-11-18 Pengalihan (5900)
keperawatan diharapkan
- Motivasi individu untuk
nyeri berkurang dengan
memilih theknik
kriteria hasil :
pengalihan yang
Status kenyamanan fisik
diinginkan
(2010)
- Gunakan satu theknik
- Mampu mengontrol
pengalihan atau digabung
gejala
- Mampu memposisikan dengan theknik
yang nyaman pengalihan lainnya
- Mampu merelaksasikan - Sarankan pasien untuk
otot teknik distraksi/
pengalihan sebelum
waktu yang dibutuhkan,
2 jika memungkinkan
Rabu, 20-
- Dorong pastisipasi
11-18
keluarga dan orang
terekat lainnya, serta
NOC
berikan pengajaran yang
Setelah dilakukan tindakan
diperlukan
keperawatan diharapkan
NIC
mobilitas fisik teratasi
Pencegahan jatuh (6490)
dengan kriteria hasil :
- Monitor gaya berjalan,
- Mampu bergerak secara
keseimbangan dan tingkat
hasul
- Mampu mengontrol kelelahan dengan
gerak ambulasi
- Mampu bergerak kearah - Instruksikan pasien untuk
yang diinginkan memanggil bantuan terkait
pergerakan dengan tepat
- Ajarkan anggota keluarga
mengenai faktor risiko
1 yang berkontribusi
22/11/18
terhadap adanya kejadian
16.00
jatuh dan bagaimana
keluarga bisa menurunkan
risiko ini
NOC (post Op)
- Berkolaborasi dengan tim
Kontrol Nyeri
a) melaporkan nyeri yang anggota kesehatan lai
2 terkontrol untuk meminimalkan efek
22/11/18 b) dapat mencegah
samping dari pengobatan
16.00
terjadinya nyeri
yang berkontribusi pada
c) melakukan teknik non
kejadian jatuh
farmakologi
Manajemen nyeri
d) penurunan skala nyeri
a) observasi nyeri pasien
dari skala 6 ke skala 3 b) posisikan pasien nyaman
status kenyamanan : c) ajarkan tentang distraksi
lingkungan penanganan nyeri pada
setelah dilakukan tindakan
pasien
keperawatan selama 3x24 d) ajarkan teknik relaksasi
jam pasien mempu nafas dalam
e) kolaborasi dengan dokter
meningkatkan status
untuk farmakologi
kenyamanan, dengan kriteria
manajemen lingkungan :
hasil :
kenyamanan
a) suhu ruangan
a) observasi adanya
b) tempat tidur yang
gangguan pola tidur
nyaman
c) kepuasan dengan pasien
b) ciptakan lingkungan
lingkunagn fisik
d) pencahayaan lingkungan tenang dan mendukung
e) privasi c) sediakan lingkungan yang
nyaman dan bersih
d) sesuaikan pencahayaan
untuk memenuhi
kebutuhan kegiatan
pasien
e) posisikan pasien untuk
menjaga kenyamanan
No
Hari/Tgl Implementasi Respon Ttd
Dx
Senin, 1 Mengkaji nyeri pasien. Ds :pasien mengatakan nyeri
20-11-18 pada perut kanan baawah
07.00 Do : pasien terlihat meringis
menahan nyeri
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny.s No.Cm : 042xxx
Umur : 68 tahun Dx. Medis : pre post app
No
Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd
Dx
1 Rabu, 21-11- S:
- Pasien mengatakan jika nyeri akan
2018, 19.20
melakukan sesuatu untuk
menghilangkan nyeri
- Pasien mengatakan masih merasakan
nyeri
P : nyeri saat ditekan
Q : nyeri tertusuk-tusuk
R : perut bawah kiri pinggir kemaluan
S : skala 5
T : hilang timbul
O:
- Pasien tidak meringis
A : Nyeri akut
P : Lanjutkan Intervensi
- Motivasi individu untuk memilih
teknik pengalihan yang diinginkan
- Gunakan satu teknik pengalihan atau
digabung dengan teknik pengalihan
lainnya
- Sarankan pasien untuk teknik distraksi/
2 Rabu , 21-11-
pengalihan sebelum waktu yang
2018, 19.23
dibutuhkan, jika memungkinkan
- Dorong pastisipasi keluarga dan orang
terekat lainnya, serta berikan
pengajaran yang diperlukan
S:
- Pasien mengatakan akan bergerak
dengan hati-hati
O:
Pasien saat ke kamar mandi di pegangin
anaknya
A : Hambatan mobilitas fisik
P : lanjutkan intervensi
- Monitor gaya berjalan, keseimbangan
dan tingkat kelelahan dengan ambulasi
- Instruksikan pasien untuk memanggil
bantuan terkait pergerakan dengan tepat
Kamis 22-11- - Ajarkan anggota keluarga mengenai
2 2018 faktor risiko yang berkontribusi
terhadap adanya kejadian jatuh dan
bagaimana keluarga bisa menurunkan
risiko ini
- Berkolaborasi dengan tim anggota
kesehatan lai untuk meminimalkan
efek samping dari pengobatan yang
berkontribusi pada kejadian jatuh
Evaluasi Post Operasi
3 S:
Kamis - Pasien mengatakan masih nyeri pada
22/11/2018
19.05 daerah operasi, skala nyeri 5 , nyeri
seperti tertusuk tusuk, nyeri hilang
timbul.
O:
- Pasien terlihat menahan nyeri
- Pasien selalu memgangi dan
melindungi area operasi
A : Masalah belum teratasi sebagian
P : Lanjutkan tindakan keperawatan
- Observasi nyeri
- Ajarkan teknik distraksi
mendengarkan musik.
S:
4 - pasien mengatakan tidak bisa tidur
Jumat ,
23/11/2018 selama di rumah sakit, pasien
20.00 mengatakan mengatakan mengantuk.
O:
- pasien terlihat mengantuk
- palpebra kehitaman
- pasien tidak terlihat tidak segar
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan tindakan keperawatan
- ciptakan lingkungan tenang dan
mendukung
- sediakan lingkungan yang nyaman dan
bersih
- sesuaikan pencahayaan untuk
memenuhi kebutuhan kegiatan pasien
- posisikan pasien untuk menjaga
kenyamanan
S:
- pasien mengatakan masih sedikit nyeri
pada bagian operasi di bagian perut
5 kanan bawah, skala nyeri 3 , nyeri
22/11/2018
20.15 hilang timbul, nyeri di rasa saat pasien
bergerak seperti tertarik pada jahitan
- pasien mengatakan ingin segera pulang
O:
- pasien terlihat sudah tidak menahan
sakit
- pasien terlihat lebih bersemangat
A : Masalah sudah teratasi
P : pantau pasien sampai pasien pulang,
anjurkan pasien
- informasikan pada klien untuk
melakukan aktifitas secara
bertahap.
- anjurkan pasien untuk tidak
melakukan aktifitas berat selama 6
bulan.
- Informasikan pada pasien untuk
tidak memilih milih makanan
tinggi protein.
S:
- Pasien mengatakan saat tidur sudah
tidak ada gangguan.
- Pasien mengatakan sekarang bangun
tidur sudah tidak sakit semua badanya.
- Saat malam hari pasien bangun hanya
saat sholat subuh
O:
- Pasien lebih segar
- Pasien tampak lebih bersemangat
A : masalah keperawatan teratasi
P : hentikan tindakan keperawatan,
anjurkan pada pasien untuk :
- Menjaga pola tidur
- Jika tidak bisa tidur mendengarkan
musik kesukaan pasien untuk
memulai tidur pasien.