Anda di halaman 1dari 8

MATA KULIAH : Manajemen Keperawatan

PRODI/KELAS : D-III Keperawatan/ 2A


TAHUN AJARAN : 2021/2022
DOSEN : Bpk. Herman J. Warouw, S.KM, M,Kep

DIALOG SUPERVISI KEPALA RUANGAN TERHADAP PERAWAT


PELAKSANA SESUAI STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMASANGAN INFUS

DISUSUN OLEH :
Septiarani Marthinu
711440119029

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
MANADO
Dialog Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Perawat Pelaksana Sesuai
Standar Opersional Prosedur (SOP) Pemasangan Infus

Pemeran Role Play


Kepala Ruangan : Perawat Lusi
Perawat Pelaksana : Perawat Tiara
Pasien : Ibu Risa

Apel Pagi
Kepala Ruangan (Perawat Lusi) : Selamat Pagi semua, baiklah pada pagi hari ini saya mau
menyampaikan bahwa saya akan melakukan supervisi pada semua anggota perawat pelaksana
sesuai dengan SOP, dan untuk saat ini pada pukul 10.30 saya akan melakukan supervisi pada
perawat Tiara terlebih dahulu setelah itu saya akan melakukan supervisi kepada tim perawat
pelaksan lain secara bergantian,
Semua Perawat : Baik Ns.Lusi
Kepala Ruangan (Perawat Lusi) : Baiklah apel pagi ini sudah selesai, persiapkan diri kalian
dan silahkan kembali ke ruangan, terimakasih selamat pagi.
Semua Perawat : Baik, terimakasih Ns selamat pagi
Kepala Ruangan (Perawat Lusi) : Baiklah perawat Tiara, pada pukul 10.30 saya akan melakukan
supervisi terhadap tindakan perawatan pemasangan infus pada pasien Ibu Risa di Ruangan
Interna A apakah benar?
Perawat Pelaksana (Perawat Tiara) : Iya memang benar Ns hari ini ada pemasangan infus pada
pasien Ibu Risa di Ruangan Interna A
Kepala Ruangan (Perawat Lusi) : Baiklah kalau begitu persiapkan peralatannya terlebih
dahulu dan untuk format penilaian yang akan dilakukan pada supervisi hari ini saya akan
memberikan penilaian terhadap tindakan seperti teknik pemasangan infus yang benar.
Perawat Pelaksana (Perawat Tiara) : Baik Ns
Jam 10.30 diruang Nurse Station
Kepala Ruangan (Perawat Lusi) : Baik Perawat Tiara, segera persiapkan alat dan bahannya
untuk proses pemasangan infus
Perawat Pelaksana (Perawat Tiara) : Baik Ns, akan segera saya persiapkan.

(setelah selesai menyiapkan peralatan Perawat Lusi dan Perawat Tiara pergi menuju
kamar pasien Ibu Risa untuk melakukan pemasangan infus)

Perawat Pelaksana (Perawat Tiara) : Selamat Pagi bu, saya perawat Tiara kalau boleh tahu ini
dengan ibu siapa?

Pasien : Selamat pagi, saya dengan ibu Risa sus

Perawat Pelaksana (Perawat Tiara) : jadi bu saat ini saya akan melakukan pemasangan infus
pada ibu, tujuannya adalah agar supaya asupan cairan bagi tubuh ibu terpenuhi, apakah ibu
bersedia?

Pasien : Iya saya bersedia sus

(Perawat Tiara melakukan tindakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur


pemasangan infus)

(sementara perawat Tiara melakukan tindakan Perawat Lusi mulai menilai teknik
pemasangan infus perawat Tiara)

Perawat pelaksana (perawat Tiara) : Baiklah saya akan melakukan pemasangan infus, dengan
alat dan bahan yang sudah disiapkan, dengan tindakan pemasangan dimulai dari, Siapkan cairan
dengan menyambung botol cairan dengan selang infus dan gantungkan pada standar infus,
Menentukan area vena yang akan ditusuk, Pasang alas, Pasang tourniket pembendung ± 15 cm
diatas vena yang akan ditusuk, Pakai sarung tangan, Tusukan IV catheter ke vena dengan jarum
menghadap ke jantung, Pastikan jarum IV masuk ke vena, Sambungkan jarum IV dengan selang
infus, Lakukan fiksasi ujung jarum IV ditempat insersi, Tutup area insersi dengan kasa kering
kemudian plester, Atur tetesan infus sesuai program medis, kemudian rapikan alat-alat dan cuci
tangan. Baik bu saya telah selesai melakukan pemasangan infus pada ibu, jika ibu memerlukan
saya bisa panggil saya di ruangan perawat, saya permisi dulu bu selamat pagi.

Pasien : Iya terimakasih sus, selamat pagi

(di Ruangan Nurse Station)

Kepala Ruangan (Perawat Lusi) : Baik, tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap
tindakan pemasangan infus yang dilakukan perawat Tiara pada pasien Ibu Risa, untuk
komunikasi sudah baik dan terlihat sopan sehingga pasien merasa tenang dan nyaman
berkomunikasi dengan perawat Tiara dan dengan pelayanan tindakan yang diberikan, tetapi pada
tahap kerja atau pada proses tindakan perawat Tiara tidak menjelaskan kepada klien tentang
prosedur dan sensasi yang akan dirasakan selama pemasangan infus, sehingga pasien tidak
mengetahui sepenuhnya bagaimana sensasi waktu pemasangan infus, dan ada hal juga yang
harus diperhatikan dan dilakukan dalam proses pemasangan infus.

Perawat Pelaksana (Perawat Tiara) : Iya apa itu Nurse

Kepala Ruangan (Perawat Lusi) : Dalam proses melakukan tindakan pemasangan infus kita
harus memperhatikan prosedur yang harus dilakukan sebelum jarum masuk ke vena, dan untuk
tindakan yang dilakukan tadi perawat Tiara lupa melakukan desinfeksi pada area vena yang akan
ditusuk, walaupun sekecil apapun tindakan itu kita jangan sampai lupa karena bisa saja berakibat
tidak baik untuk pasien karena jika kita melakukan desinfeksi terlebih dahulu itu bisa menjaga
kebersihan pada area vena sebelum jarum ditusuk ke dalam vena.

Perawat Pelaksana (Perawat Tiara) : Iya baik Ns, terimakasih saran dan masukannya, saya
akan memperbaiki kesalahan saya agar tidak terjadi kesalahan untuk tindakan selanjutnya.

Kepala Ruangan (Perawat Lusi) : iya jadi sebelum melakukan tindakan apapun itu yang
terutama kita harus memperhatikan dan melakukan tindakan sesuai dengan Standar Operasional
Prosedur (SOP) agar semua pelayanan tindakan perawatan yang kita lakukan dan berikan pada
pasien bisa menyelamatkan pasien dan menyembuhkan pasien.

Perawat Pelaksana (Perawat Tiara) : Baik nurse sekali lagi terimakasih atas arahan dan
masukkannya.

Kepala Ruangan (Perawat Lusi) : Baiklah supervisi pada saat ini telah selesai dan
terimakasih kepada Perawat Tiara atas kehadiran dan kesiapannya dalam melakukan proses
tindakan pemasangan infus, pertahankan dan tingkatkan terus kinerjanya, terimakasih selamat
pagi.

Perawat Pelaksana (Perawat Tiara) : baik Nurse terimakasih selamat pagi.

(Setelah selesai melakukan supervisi Kepala Ruangan mendokumentasikan hasil dari


kegiatan supervisi pada hari ini)
Nama Pelaksana :
No :

SOP PEMASANGAN INFUS

DILAKUKAN
ASPEK KETERAMPILAN YANG DI Ket
Tgl: Tgl: Tgl:
NILAI Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengertian : Pemasangan infuse merupakan
tindakan yang dilakukan pada pasien yang
memerlukan masukan cairan atau obat langsung
ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah
dan waktu tertentu dengan menggunakan
infus set.
Tujuan :
a. Mempertahankan atau
mengganti cairan tubuh cairan elektrolit,
vitamin,protein, kalori dan nitrogen.
Pada klien yang tidak
mampumempertahankan masukan yang
adekuat melalui mulut.
b. Memulihkan keseimbangan asam-asam.
c. Memulihkan volume darah dan,
d. Menyediakan saluran terbuka untuk
pemberian obat-obatan
Alat dan Bahan :

1. Standar infus
2. Cairan infus sesuai kebutuhan
3. IV Catheter / Wings Needle/
Abocath sesuai kebutuhan
4. Perlak
5. Tourniquet
6. Plester
7. Guntung
8. Bengkok
9. Sarung tangan bersih
10. Kassa steril
11. Kapal alkohol / Alkohol swab
12. Betadine

Prosedur pelaksanaan:
1. Tahap PraInteraksi
a. Identifikasi terlebih dahulu
pasien dan kebutuhan pasien,
seperti jenis terapi yang akan
diberikan.
b. Lakukan Cuci Tangan
c. Persiapkan alat yang dibutuhkan,
sesuaikan dengan alat yang ada
dilokasi
2. Tahap Orientasi
a. Berikan salam kepada pasien
(Salam Terapetik), dan panggil
pasien dengan namanya (untuk
meningkatkan keakraban).
b. Jelaskan tindakan dan prosedur
yang akan diberikan kepada
pasien.
c. Berikan ijin juga kepada pasien
untuk bertanya.
d. Jika pasien menolak untuk
diberikan terapi infus, jelaskan
kembali apa dampak yang akan
terjadi jika infus tidak diberikan.
3. Tahap kerja
a. Cuci tangan
b. Dekatkan alat
c. Jelaskan kepada klien tentang
prosedur dan sensasi yang akan
dirasakan selama pemasangan infus
d. Atur posisi pasien / berbaring
e. Siapkan cairan dengan
menyambung botol cairan dengan
selang infus dan gantungkan pada
standar infus
f. Menentukan area vena yang akan
ditusuk
g. Pasang alas
h. Pasang tourniket pembendung ± 15
cm diatas vena yang akan ditusuk
i. Pakai sarung tangan
j. Desinfeksi area yang akan ditusuk
dengan diameter 5-10 cm
k. Tusukan IV catheter ke vena
dengan jarum menghadap ke
jantung
l. Pastikan jarum IV masuk ke vena
m. Sambungkan jarum IV dengan
selang infus
n. Lakukan fiksasi ujung jarum IV
ditempat insersi
o. Tutup area insersi dengan kasa
kering kemudian plester
p. Atur tetesan infus sesuai program
medis
q. Lepas sarung tangan
r. Pasang label pelaksanaan tindakan
yang berisi : nama pelaksana,
tanggal dan jam pelaksanaan
s. Bereskan alat
4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi hasil tindakan, dan


tanyakan respon pasien terhadap
tindakan yang telah dilakukan.
b. Hasilnya didokumentasikan
c. Lakukan kontrak dengan pasien
untuk tindakan yang akan
dilakukan selanjutnya.
d. Membereskan peralatan tindakan.
e. Cuci tangan dengan benar (6
langkah cuci tangan).

Anda mungkin juga menyukai