Tn. A berusia 50 tahun datang ke Rumah sakit Islam Banjarmasin dengan keluhan nyeri
sudah 3 hari pada bagian abdomen bawah sebelah kanan. Berdasarkan data yang didapatkan
dari keluarga yang mengantar pasien, pasien memiliki riwayat gagal ginjal, yang mana 1
minggu yang lalu telah dilakukan biopsi pada pasien tersebut. Setelah dilakukan pengkajian
diperoleh data TTV : N : 80 x/m, R : 22 x/m, TD : 90/70 mmHg, S : 36,6 oC. Pasien
mengatakan merasakan nyeri pada bagian abdomen bawah sebelah kanan. Nyeri tersebut
semakin terasa apabila abdomennya terkena respon dari geraknya. Pasien mengatakan
nyerinya seperti ditusuk - tusuk dengan skala 7 dari 10. Pasien juga mengatakan bahwa BAK
nya tidak teratur.
ASUHAN KEPERAWATAN
I. IDENTTAS
a. Biodata Klien
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Alalak Selatan
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Alalak Selatan
DIAGNOSA
No TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan Kaji nyeri Mengetahui
agen cedera fisik keperawatan selama 1 x24 daerah nyeri,
jam, diharapkan : kualitas, kapan
Pasien mengatakan nyeri dirasakan,
nyerinya berkurang. faktor pencetus,
Ketidaknyamanan berat ringannya
akibat nyeri Ajarkan nyeri yang
berkurang. teknik dirasakan.
Tidak menunjukan relaksasi Agar pasien
tanda – tanda fisik kepada dapat melokalisir
dan perilaku dalam pasien nyerinya saat
nyeri akut. Kolaborasi timbul.
analgetik Untuk
sesuai mengurangi rasa
program nyeri.
Observasi
TTV
Untuk
mengetahui
keadaan umum
pasien.
2 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Kaji aktivitas Untuk bisa
aktivitas b.d tirah keperawatan selama 2 x 24 dan mobilitas mengetahui
baring jam, diharapkan : pasien perkembangan
Pasien dapat dari pasien.
melakukan
aktivitasnya sendiri. Bantu Untuk
aktivitas memperlancar
pasien aktivitas pasien.
Aktivitas yang
Bantu pasien terlalu berat dan
memilih tidak sesuai
aktivitas dengan kondisi
yang sesuai pasien dapat
dengan memperburuk
kondisi toleransi.
pasien.
3 Resiko infeksi Seelah dilakukan tindakan Pertahankan Untuk mencegah
keperawatan selama 3 x 24 teknik aseptif atau
jam, pasien tidak mengalami menghilangkan
infeksi dengan kriteria hasil : mikroorganisme
Pasien bebas dari yang bisa
tanda dan gejala menyebabkan
infeksi Cuci tangan infeksi.
Menunjukan setiap Umtuk
kemampuan untuk sesudah dan mencegah
mencegah timbulnya sebelum infeksi mungkin
infeksi. tindakan terjadi.
Menunjukan perilaku keperawatan
hidup sehat Monitor Untuk
tanda dan mengetahui
gejala infeksi apabila terdapat
infeksi yang
mungkin terjadi
pada pasien.