PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
NIM 711440119091
1. Pengertian
menyerang anak dan orang dewasa yang disebabkan oleh virus dengan
Dengue adalah suatu infeksi Arbovirus (Artropod Born Virus) yang akut
(Wijayaningsih 2017).
3. Anatomi Fisiologi
Gambar 2.1
Anatomi Sistem
Hematologi
dalam tubuh karena adanya kerja pompa jantung. Selama darah berada
dalam pembuluh, darah akan tetap encer. Tetapi bila berada di luar
Darah terdiri dari dua komponen yaitu komponen padat yang terdiri dari
sel darah (sel darah merah atau eritrosit, sel darah putih atau leukosit,
dan sel pembeku darah atau trombosit) dan komponen cair yaitu plasma
Itulah sebabnya leukosit disebut juga fagosit. Sel darah putih yang
4. Klasifikasi
Kusuma 2015) :
trombositopenia, himokonsentrasi.
b. Derajat II yaitu seperti derajat I, disertai dengan perdarahan spontan
cepat dan lemah, tekanan darah menurun (20 mmHg atau kurang)
d. Derajat IV yaitu syok berat, nadi tidak teraba dan tekanan darah
tidak teratur.
5. Patofisiologi
terjadi
baik kulit seperti petekia atau perdarahan mukosa di mulut. Hal ini
Masa virus dengue inkubasi 3-15 hari, rata-rata 5-8 hari. Virus akan
mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot pegal pegal di seluruh
tubuh, ruam atau bintik bintik merah pada kulit, hiperemia tenggorokan
dan hal lain yang mungkin terjadi pembesaran kelenjar getah bening,
komplemen. Akibat aktivasi C3 dan C5 akan di lepas C3a dan C5a dua
Hemokonsentrasi atau
kecepatan dan jumlahnya untuk mencegah terjadi edema paru dan gagal
asidosis dan kematian apabila tidak segera diatasi dengan baik (Murwani
2018).
6. Manifestasi Klinis
a. Demam dengue
1) Nyeri kepala
2) Nyeri retro-orbital
3) Myalgia atau arthralgia
4) Ruam kulit
6) Leukopenia
bersifat bifastik
3) Trombositopenia <100.00/ul
yang adekuat
pleura
3) Hipotensi
7. Pemeriksaan Penunjang
hari ketiga.
hemokonsentrasi.
Prinsip metode ini adalah mengukur campuran titer IgM dan IgG
Merupakan uji serologi yang paling spesifik dan sensitif untuk virus
batas yang jelas akan dilihat terhadap sel di sekitar yang tidak terkena
infeksi.
Inhibition (HI). Dan bahkan lebih sensitive dari pada uji HI. Prinsip
dari metode ini adalah mendeteksi adanya antibody IgM dan IgG di
f. Rontgen Thorax : pada foto thorax (pada DHF grade III/ IV dan
8. Penatalaksanaan
Selain itu, perlu juga diberikan obat penurun panas (Rampengan 2017).
9. Komplikasi
(DSS) atau sindrom syok dengue (SSD). Syok sering terjadi pada anak
berusia kurang dari 10 tahun. Syok ditandai dengan nadi yang lemah dan
cepat sampai tidak teraba, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau
sampai nol, tekanan darah menurun dibawah 80 mmHg atau sampai nol,
jari,
hidung, telinga, dan kaki teraba dingin dan lembab, pucat dan oliguria atau
anuria (Pangaribuan 2017).
I. Biodata
A. Identitas klien
1. Nama : R.P
2. Tempat tgl lahir/usia : 22 oktober 2020/ 7 bulan
3. Jenis kelamin :Perempuan
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan :-
6. Alamat :Krida Malalayang Manado
7. Tanggal masuk :20 mei 2021
8. Tanggal pengkajian :26 mei 2021
9. Diagnosa medik : dengue hemorrhagic fever(DHF)
B. Identitas Orangtua/wali
1. Ayah/wali
a) Nama : R.P
b) Usia : 33 tahun
c) Pendidikan : SMP
d) Pekerjaan : Buru
e) Agama : Kristen
f) Alamat : Krida Malalayang Manado
2. Ibu
a) Nama : J.W
b) Usia :33 tahun
c) Pendidikan :SMP
d) Pekerjaan :IRT
e) Agama : Kristen
f) Alamat :Krida Malalayang Manado
C. Identitas saudara kandung
Ket:
Pasien :
Perempuan Meninggal :
Laki-laki :
Perempuan :
V. Pemeriksaan penunjang
MCV 55 2-8 %
72,0-84,0 fL
22
70,7
Kimia Klinik
Gula darah sewaktu 114 70-140 mg/dL
Chlorida darah 90,0 98,0-109,0 mEq/L
Kalium darah 4,48 3,50-5,30 mEq/L
Natrium darah 132 135-153 mEq/L
Calsium 9,00 8,10-10,40 mg/dL
Imunologi
CRP <6 <6,00 mg/Dl
NS 1 Positif
c. Pola Aktivitas
Sebelum masuk RS : Kegiatan sehari-hari, dibantu total oleh keluarga
Saat masuk RS : Dibantu total oleh keluarga dan perawat
e. Pola Peran-Hubungan
Ibu dan ayah pasien bergantian dalam menjaga pasien
DS :
- Pasien tidak napsu makan
- Frekuensi minum pasien kurang
- Pasien pucat dan lemah
- Sklera Normal
- Kulit Pucat
- Trombosit Menurun
Normal
- Volume urine
Ya
- Keringat dingin
Tidak
- Muntah
Menurun
- Berat Badan
BB : 5,7 Kg
TB : 65Cm
Pucat
- Membran Mukosa
Menurun
- Penggunaan otot menelan
Tidak ada
- Sariawan
Tidak
Rambut rontok - Diare
Masalah Keperawatan : Defisit Nutrisi (D.0019)
X. Implementasi Keperawatan
Hari Pertama
P: Intervensi
dilanjutkan
P:Intervensi
dilanjutkan
4. Defisit Nutrisi (D.0019) b.d - Mengobservasi TTV
Faktor psikologis 19.05 S: Ibu klien mengatakan
Hasil: N : 170x/menit , S : 38,8℃
(keengganan untuk makan) napsu makan klien
R : 30x/menit menurun
19.20 RS
- Menganjurkan posisi duduk
Hasil: Pasien makan atau minum di
pangkuan ibu dengan posisi duduk
19.25
Hari kedua
P: Intervensi
dilanjutkan
P:Intervensi
dilanjutkan
Hari Terakhir
No Diagnosa Tanggal/Ja Implementasi Evaluasi
m
1. Hipovolemia (D.0023) b.d 28 Mei 2021
Peningkatan permeabilitas
kapiler
14.5 - Monitor status kardiopulmonal S: Ibu pasien sudah
mulai aktif
Hasil: N : 157x/menit , R : 26x/menit
- Monitor status cairan O: N : 157x/menit,