Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. M DENGAN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)


DI RUANG TULIP RSUD dr.SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Tgl/Jam MRS : 27-11-2023, 22.40 wib


Tanggal/Jam Pengkajian : 27-11-2023, 22.45 wib
Metode pengkajian : Auto Anamnesa
Diagnosa Medis : DHF
No. Registrasi : 656xxx
A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. M
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Gesi
Umur : 42 th
Agama : islam
Status perkawinan : kawin
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.S
Jenis Kelamin : laki laki
Umur : 43
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Gesi
Hubungan dengan Klien : Suami
II.RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan demam
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan membawa hasil lab dengan hasil lab trombosit 40.000 terdapat
demam 2 hari, badan terasa mudah lelah, tidak nafsu makan, mual, badan lemas
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak punya riwayat penyakit
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak punya riwayat kesehatan keluarga
Genogram:

Keterangan genogram :

Meninggal laki laki : laki laki : Menikah :

Meninggal Perempuan : perempuan : serumah :


pasien :
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan :
Pasien mengatakan selalu menjaga kebersihan rumah, tidak ada polusi dan hal – hal
yang berbahaya bagi kondisi kesehatan karena jarak rumah jauh dari jalan raya.

III.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan / Penampilan Umum
a. Kesadaran : compos mentis
b. Tanda – Tanda Vital
1) Tekanan Darah : 100/60
2) Nadi
- Frekuensi : 112 x/menit
- Irama : teratur
- Kekuatan : cepat
3) Penapasan
- Frekuensi : 20 x/menit
- Irama : cepat
4) Suhu : 36 °C
2. Kepala
a. Bentuk kepala : mesocepal
b. Kulit kepala : bersih, lesih (-), jejas (-), edema (-)
c. Rambut : baik, rambutnya warna hitam panjang
3. Muka
a. mata
1) palpebral : tidak ada edema
2) konjungtiva : anemis
3) sclera : anikterik
4) pupil : isokor
5) diameter pupil Ki/Ka : 2mm/2mm
6) reflek terhadap cahaya : +/+
7) penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada
b. hidung : tidak ada masalah
c. mulut : bersih
d. telinga : bersih
4. Leher
a. Kelenjar tiroit : normal
b. Kelenjar limfe : tidak ada
c. JVP : normal
5. Dada
a. Paru – paru
- inspeksi : simetris
- palpasi : tidak ada pembekakan pada paru, tidak nyeri tekan
- perkusi : sonor
- auskultasi : vesikuler
b. jantung
- inspeksi : ictus cordis
- palpasi : teraba denyutan aorta di sic 3 sinestra
- perkusi : kanan atas sic IV linia mid clavikula sinestra, kiri atas sic V
parassetreanalis sinestra
- auskultasi : bunyi jantung I dan II lup dup
6. Abdomen
- inspeksi : simetris, tidak ada jejas
- auskultasi : bising usus 20x/menit
- perkusi : Tympani pada semua kuadran
- palpsi : tidak ada oedema
7. Genetalia
Tidak terpasang kateter
8. Rektum
tidak terdapat hemoroid

9. Ekstremitas
a. Atas
Kanan kiri
Kekuatan otot 5/5 5/5
Rentang gerak Normal Normal
Akral Akral teraba hangat Akral teraba hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan - -

b. Bawah
Kanan kiri
Kekuatan otot 5/5 5/5
Rentang gerak Normal Normal
Akral Akral teraba hangat Akral teraba hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan - -

IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan selama ini jarang sekali memeriksakan kesehatannya, ke
pelayanan kesehatan tetapi selalu beli obat di warung. Pasien dan keluarga juga tidak tahu
hasil lab trombosit 40.000 terdapat demam 2 hari, mual (-), muntah (-), mimisan (-).
2. Pola Nutrisi/metabolic
a. pengkajian nutrisi (A,B,C,D)
- Antropometri
BB : 65 kg
TB : 165 cm
LLA: - cm
IMT : 23,88 (nilai normal 18.5 – 25.0
- Biokimia
Himoglotin : 16.02 gr/dl
Hematoktri 41.o (nilai dan normal)
- Clinis / klinical sign
TD : 100/600 mmHg RR : 20 x/menit
N : 112 x/menit S : 36°C
- Diet
- Pola diet : makan bubur dan sayur
- Kebiasaan makan : 3 x sehari 1 porsi habis
- Pemasukan cairan : pasien minum aqua 6 gelas/hari (kurang lebih 1200 cc)
- Pengkajian Pola Nutrisi
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Jenis Nasi, lauk, sayur Bubur kasar
Porsi 1 piring ½ porsi
Keluhan Tidak ada Tidak nafsu makan

3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Konsistensi Padat, lunak Padat, lunak
Warna kuning Kuning
Penggunaan Pencahar Tidak ada Tidak ada
(Laktasif)
keluhan Tidak ada Tidak ada

b. BAK
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi Pasien mengatakan BAK 5- Pasien mengatakan BAK 5-
6 x/hari 6 x/hari
Jumlah urine 800 cc 800 cc
Warna Pasien mengatakan urine Pasien mengatakan urine
berwarna kuning berwarna kuning
Pancaran Pasien mengatakan Pasien mengatakan
pancaran urine normal pancaran urine normal
Perasaan setelah berkemih Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan tidak
ada nyeri ada nyeri
Total produksi urin Lancer lancar
Keluhan Tidak ada Tidak ada

Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan


Intek Output Analisa
a. Minuman 800 cc a. Urine cc Intake : cc
b. Makanan cc b. Fases cc Output : cc
c. Cairan IV cc c. Muntah
d. IWL
Total : cc Total : cc Balance :

4. Pola Aktivitas dan Latihan


Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makanan/ minuman √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Ket:
0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
5. Pola Istirahat Tidur
Sebelum Sakit Saat Sakit
Jumlah tidur siang 1-2 jam 2-3 jam
Jumlah tidur malam 7-8 jam 7-8 jam
Penggunaan obat tidur tidak ada tidak ada
Gangguan tidur tidak ada tidak ada
Perasaan waktu bangun terasa segar masih mengantuk
kebiasaan sebelum tidur tidur lampu dimatikan tidur lampu dimatikan

6. Pola Kognitif – Perseptual


a. status mental
pasien mengatakan sedih dengan kondisi penyakit yang dialami pasien sekarang.
b. kemampuan penginderaan
pasien mengatakan fungsi pengindraan normal, tidak ada gangguan, pasien dapat
berbicara dengan lancar, orientasi baik pendengarannya jelas.
c. Pengkajian nyeri
Pasien mengatakan tidak merasa adanya nyeri pada tubuhnya.
7. Pola Persepsi Konsep Diri
a. Gambaran diri/ Citra tubuh
Pasien mengatakan menerima dan menganggap penyakit yang dideritanya sebagai
ujian dari allah swt.
b. Ideal diri
Pasien berharap dirinya bisa segerah sembuh cepat pulang dan bisa segera kembali
bekerja tani
c. harga diri
pasien bisa menerima sakitnya sebagai cobaan dari allah SWT
d. peran diri
sebelumnya sakit pasien mengatakan berperan sebagai ibu rumah tangga dan saat ini
pasien belum bisa menjalankan perannya kembali karena dirawat dirumah sakit
e. Identitas diri
Pasien mengatakan seorang perempuan, seorang ibu bagi anak – anaknya.

8. Pola Hubungan Peran


Pasien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga, saudara, tetangga, teman –
temannya. Pasien kooperatif terhadap keadaan keperawatan maupun medis yang
diberikan oleh dokter atau perawat.
9. Pola Seksualitas Reproduksi
Pasien mengatakan sudah menikah dan memilik anak
10. Pola Mekanisme Koping
Pasien mengatakan kebiasaan dalam mengambil keputusan yaitu dengan berdiskusi dan
bermusyawarah.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam dan menjalankan sholat 5 waktu dan selalu berdoa
agar sakitnya sekarang cepat sembuh.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan 27 -11- 2023 Jam 20:44
Jenis pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 11.5 – 16.5 g/dL 16.02
Eritrosit 4.04 – 6.13 juta/µL 5,41
Hematokrit 37.7 – 53.7 % 48.3
Index Eritrosit
MCV 80 – 97 fL 89.3
MCH 27 – 31.2 pg 29.6
MCHC 31.8 – 35.4 g/dL 33.2
Lekosit 4.5 – 11.5 ribu/ µL 70.80
Trombosit 150 – 450 ribu/ µL 31
dup
RDW-CV 11.5 – 14.5 % 11.28
MPV 0 – 99.9 fL 10.70
Hitung jenis
Neutrofil 37 – 80 % 41.1
Limfosit 19 – 48 % 25.9
Monosit 0 – 12 % 31.0
Eosinofil 0–7 % 0.5
Basofil 0 – 2.5 % 1.4
Total neutrofil 1.5 – 7 ribu/ µL 3.210
Total Lymphosit 1 – 3.7 ribu/ µL 2.02
Total monosit ribu/ µL 2.42
Total eosinophil ribu/ µL 0.0
Total basofil 0.11

VI. TERAPI MEDIS


Hari/Tanggal Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi
Kandungan
selasa cairan
21-11- 2023 infus RL 20 tpm kristaloid cairan sebagai
sumber elektrolit
antibiotic

injeksi lansoprazole 30 mg/ 24 jam penghambat menurunkan


pompa proton, produksi asam
antirefluks dan lambung
antiulserasi berlebihan

injeksi ondansetron 8mg/ 8jam Obat resep Mual dan muntah


Antiemetic Akibat kemoterapi
dan radioterapi.

obat keras untuk mengatasi


injeksi farbion 1 ampul/ 24 jam
vitamin B12 berbagai kondisi,
di antaranya:
Kekurangan
vitamin B1,
vitamin B6, dan
vitamin B12.
Neuritis
(peradangan pada
saraf) Polineuritis
(peradangan pada
banyak saraf)
mengontrol kadar
Obat Keras, gula darah pada
injeksi Humalog 3x8 campuran pasien diabetes
insulin lispro mellitus.
dan insulin
lispro
protamine

kamis cairan
23-11-2023 infus RL 20 tpm kristaloid cairan sebagai
sumber elektrolit
antibiotic

injeksi lansoprazole 30 mg/ 24 jam penghambat menurunkan


pompa proton, produksi asam
antirefluks dan lambung
antiulserasi berlebihan

injeksi ondansetron 8mg/ 8jam Obat resep Mual dan muntah


Antiemetic Akibat kemoterapi
dan radioterapi.

obat keras untuk mengatasi


injeksi farbion 1 ampul/ 24 jam
vitamin B12 berbagai kondisi,
di antaranya:
Kekurangan
vitamin B1,
vitamin B6, dan
vitamin B12.
Neuritis
(peradangan pada
saraf) Polineuritis
(peradangan pada
banyak saraf)
injeksi Humalog 3x8 Obat Keras,
campuran mengontrol kadar
insulin lispro gula darah pada
dan insulin pasien diabetes
lispro mellitus.
protamine

jum at cairan
24-11-2023 infus RL 20 tpm kristaloid cairan sebagai
sumber elektrolit
antibiotic

injeksi lansoprazole 30 mg/ 24 jam penghambat menurunkan


pompa proton, produksi asam
antirefluks dan lambung
antiulserasi berlebihan

injeksi ondansetron 8mg/ 8jam Obat resep Mual dan muntah


Antiemetic Akibat kemoterapi
dan radioterapi.

obat keras untuk mengatasi


injeksi farbion 1 ampul/ 24 jam
vitamin B12 berbagai kondisi,
di antaranya:
Kekurangan
vitamin B1,
vitamin B6, dan
vitamin B12.
Neuritis
(peradangan pada
saraf) Polineuritis
(peradangan pada
banyak saraf)

injeksi Humalog 3x8 unit Obat Keras, mengontrol kadar


campuran gula darah pada
insulin lispro pasien diabetes
dan insulin mellitus.
lispro
protamine

ANALISA DATA
Nama : Ny. M No. CM : 656xxx
Umur : 42th Dx Medis : DHF
No Hari/
Data Fokus Problem Etiologi Ttd
. Tanggal/Jam
1 Senin/27-11- DS : Risiko perdarahan Penurunan
2023/22.45 - pasien mengatakan badan trombosit
WIB terasa mudah lelah
DO :
- pasien tampak lemah
- kulit pasien tampak adanya
ruam bintik-bintik
- TTV :
TD : 100/60 mmHg
N : 112x/menit
S : 36oC
R : 20x/menit
- trombosit : 31 ribu/µL
2 Senin/27-11- DS : Risiko defisit Ketidakmampu
2023/22.45 - pasien mengatakan tidak nutrisi an menelan
WIB nafsu makan makanan
- pasien mengatakan terasa
mual
DO :
- pasien tampak pucat
- makanan hanya dimakan ½
porsi dari diit rumah sakit
3 Senin/27-11- DS : Intoleransi Kelemahan
2023/22.45 - pasien mengatakan badan aktivitas
WIB terasa lemas
DO :
- pasien tampak lemah
- kemampuan perawatan diri
dibantu keluarga

PRIOROTAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Risiko perdarahan b/d penurunan trombosit
2. Risiko defisit nutrisi b/d ketidakmampuan menelan makanan
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. M No. CM : 656xxx
Umur : 42th Dx Medis : DHF
Hari/Tgl No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Senin/27- 1 Setelah dilakukan asuhan Pemantauan Cairan
11-2023 keperawatan selama 3x24 jam, (I.03121)
maka diharapkan tingkat Observasi :
perdarahan dapat menurun - Monitor frekuensi dan kekuatan
dengan kriteria hasil : nadi
(L.02017) - Monitor tekanan darah
- kelembapan kulit meningkat - Monitor hasil pemeriksaan
- tekanan darah membaik trombosit
- denyut nadi apikal membaik Terapeutik :
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
tindakan
Senin/27- 2 Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nutrisi
11-2023 keperawatan selama 3x24 jam, (I.03119)
maka diharapkan nafsu makan Observasi :
dapat membaik dengan kriteria - Monitor asupan makanan
hasil : Terapeutik :
(L.03024) - Sajikan makanan secara menarik
- keinginan makan meningkat dan suhu yang sesuai
- kemampuan menikmati Edukasi :
makanan meningkat - Anjurkan posisi duduk
- asupan nutrisi meningkat Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jumlah nutrien yang dibutuhkan
Senin/27- 3 Setelah dilakukan asuhan Dukungan Ambulasi
11-2023
keperawatan selama 3x24 jam, (I.06171)
maka diharapkan toleransi Observasi :
aktivitas dapat meningkat - Monitor kondisi umum selama
dengan kriteria hasil : melakukan ambulasi
(L.05047) Terapeutik :
- Kekuatan tubuh bagian bawah - Libatkan keluarga untuk
meningkat membantu pasien dalam
- Keluhan lelah menurun meningkatkan ambulasi
- Perasaan lemah menurun Edukasi :
- Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda, berjalan
dari tempat tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai toleransi)

Anda mungkin juga menyukai