Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

I. PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama : Tn.P
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Agama : Kristen
Pekerjaan : Petani
Alamat : Sather
DX Medis : DM Tipe II + Hipertensi
Tanggal Masuk : 30 April 2019
Tanggal Dikaji : 14 Mei 2019

Penanggung Jawab
Nama : Ny.T
Umur : 55 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Klien : Istri Klien

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan masuk rumah sakit
Dua hari sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh
lemas, keluhan disertai banyak kencing, banyak minum
dan banyak makan, keluhan tidak disertai panas badan
mual (-), munath (-) BAB tak lancar (3 hari) keras tidak
ada darah kemudian klien berobat ke Rumah Sakit Dustira

1
dan harus di awat di ruang perawatan (XI) Rumah sakit
Dustira.
b. Keluhan utama saat didata
Klien mengeluh masih terasa agak lemas, lemas dirasakan
bertambah jika klien mencoba untuk melakukan aktivitas
dan dirasakan berkurang jika berbaring atau setengah
duduk, lemas yang dirasakan tidak sampai mengganggu
aktivitas ringanya seperti makan dan minum, perasaan
lemas dirasakan seluruh tubuh setiap klien setelah
berjalan-jalan, berat badan klien sudah mulai agak naik
1 kg dalam 2 minggu terakhir ini.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan bahwa dirinya mempunyai riwayat penyakit
DM sejak empat tahun yang lalu dan selalu memeriksakan kadar
gula darahnya apabila sudah terasa lemas atau tidak enak di
mulut, juga penyakit hipertensi yang dideritanya selalu
dikontrol, klien belum pernah di rawat sebelumnya ataupun
menderita penyakit menular ataupun penyakit yang sama yang
diderita sekarang ini.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang
menderita penyakit seperti yang dideritanya sekarang ini, tidak
ada yang mempunyai penyakit keturunan ataupun menular
lainnya.

C. Struktur Keluarga
Klien adalah anak ke tujuh (7) dari tujuh bersaudara, sudah
menikah dan mempunyai lima orang anak, semuannya sudah beristri
dan bersuami (sudah berkeluarga) dan sekarang klien hidup berdua
bersama istrinya.

2
Data Biologis

Keterangan :
: Laki-laki
: Wanita
: Meninggal
: Klien (Penderita
: Serumah

D. Data Biologis
NO POLA KEBIASAAN DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
1 Nutrisi
a. Makan
 Frekwensi 3x4/hari 3x4/hari
 Jenis MB (Nasi, sayur) Nasi tim, lauk, sayur, buah
makanan dengan diet 1500 kalori

Makanan tinggi kadar gula Makanan kadar gula dan


 Pantangan dan daging serta garam rendah kolestrol serta
Nafsu makan meningkat rendah garam
tapi cepat lapar, kadang- Nafsu makan meningkat
 Keluhan kadang mual tapi cepat lapar, kadang-
kadang mual

b. Minum 200-2500cc/hari 200-2500cc/hari


 Jumlah Air putih, Air putih,
 Jenis Sering haus Tidak ada keluahan

3
 keluhan
2 Eliminasi
a. BAB
 Frekwensi 1-2/hari 1-2/hari
 Konsistensi Lembek berbentuk Lembek berbentuk
 Warna Kuning tengguli Kuning tengguli
 Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

b. BAK
 Frekwensi 7-8x/hari 6-7x/hari
 Jumlah 1500-1800cc 1200-1500cc
 Warna Kuning jernih Kuning jernih
 Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
3 Istirahat/tidur
a. Tidur
malam 6-7 jam 7-8 jam
 Kuantitas Nyenyak Nyenyak
 Kualitas

b. Tidur siang 2 jam 1-2 jam


 Kuantitas Nyenyak Nyenyak
 Kualitas Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
c. Keluhan
4 Kebersihan diri
 Mandi 2x/hari dengan sabun 1x/hari dengan sabun
 Gosok gigi 2-3x/hari dengan pasta gigi 1x/hari dengan pasta gigi
 Cuci rambut 2-3x/minggu dengan Baru melakukan 1x
sampo
 Potong kuku 1x/minggu Belum pernah
 Membersihk 1x/minggu Belum pernah
an telinga
5 Aktivitas Klien bisa melakukan Selama di rumah sakit
aktivitas sehari-seharinya klien hanya beraktivitas
sebagai kepala rumah ringan karena masih terasa
tangga tanpa ada keluhan lemas dan pusing
atau masalah

E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
 Kesadaran : Compos mentis
 Penampilan :
 Tanda-tanda vital :
TD : 130/80 mmHg

4
R : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 600C
TB : 160 cm
BB : 55kg
2. Sistem panca indra
 Sistem penglihatan
Bentuk dan ukuran simetris, tekanan bola mata tidak
meningkat, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak anemis,
reflek pupil terhadap cahaya (+), reflek kornea (+), bola
mata tidak terbatas mampu bergerak ke atas dan ke bawah,
kekanan dan kekiri.
 Sistem pendengaran
Bentuk telinga sismteris, ukuran pinna simetris kiri dan
kanan, palpasi tidak teraba masa dan nyeri, fungsi
pendengaran baik dapat mendengar pada jarak 25 cm,
keadaan bersih tidak ada akumulasi cairan dan serumen.
 Pengecapan dan penciuman
Dapat membedakan rasa asin dan manis serta daat
membedakan bau minyak kayu putih dan kopi.
 Perabaan
3. Sistem pernafasan
Keadaan hidung simetris, septum kokoh berada di tengah bersih
tidak ada lesi, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, palpasi
prontalis dan sinus maksilaris tidak terdapat nyeri, palpasi pada
dada tidak teraba massa, frekensi pernafasan 22x/menit, bunyi
nafas vesikuler, tidak ada nafas tambahan, tidak ada wheezing
dan tidak ada ronchi.
4. Sistem pencernaan
Bibir dan selaput mukosa lembab, warna bibir tidak sianosis,
lidah tidak tampak kotor, gigi berjumlah 32 lengkap, tidak
terdapat carles gigi, tidak tercium bau infeksi abdomen, tidak

5
acietas. Auskultasi bising usus 12x/menit, palpasi abdomen tidak
ada nyeri lepas dan nyeri tekan, hati dan lien tidak teraba.
5. Sistem kardiovaskuler
JVP tidak ada peningkatan, KGB tidak teraba membesar, tidak
ada masa, bunyi jantung reguler S1 S2, nadi 80x/menit tekanan
darah 130/80 mmHg, akral hangat, ekstremitas tidak ada
oedema.
6. Sistem perkemihan dan genetalia
Pada saat palpasi ginjal tak teraba, tidak terdapat nyeri tekan,
vesika urinaria kosong pada saat perkusi.
7. Sistem persyarafan
 Pemeriksaan nervus kranial
 N I : Klien mampu membedakan bau
minyak kayu putih dan alkohol
 N II : Pandangan jelas klien dapat
membaca papan nama perawat pada
jarak 30 cm.
 N III, IV, V : Reflek terhadap cahaya positif,
klien dapat mengerakan bola mata ke
dalam dan keluar, dapat menggerakan
bola mata ke kakan dan ke kiri.
 N VI : Sensorik ; Klien dapat mengedip
pada kornea ada pada saat kapas
disentuhkan ke pinggir kornea.
 N VII : - Fungsi sensorik
Klien mampu membedakan rasa
asin dan manis pada makanan 2/3
lidah
- Fungsi motorik
klien mampu tersenyum,
mengerutkan dahi dan menutup
kuat-kuat.

6
 N VIII : Pendengaran ; Klien mampu
mendengar bisikan dan merespon
pertanyaan perawat.
 N IX : Reflek menekan dan muntah
positif
 N X : Suara disporia
 N XI : Angkat bahu kanan kiri postif
 N XII : Gerakan lidah ke segala arah

 Pemeriksaan Reflek
 Reflek bisep Positif
 Reflek trisep Positif
 Reflek Patela Positif
 Reflek Achiles Positif
 Reflek Babin sky Positif

8. Sistem endokrin
Tidak teraba adanya penekanan kelenjar tyroid klien sudah
mengalami osteoporosis karena klien lansia, kelenjar KGB tidak
mengalami pembesaran ukuran tubuh sesuai dengan usia, tidak
terdapat eodema.
9. Sistem Integumen
Suhu tubuh 360C, rambut berwarna hitam keputihan, distribusi
merata, tidak teraba massa, rambut bersih, turgor kulit baik
10. Sistem musculokeletal
a. Extremitas atas
ROM kiri mampu fleksi, abduksi, ekstensi, aduksi, dan
rotasi. ROM kanan mampu fleksi, abduksi, ekstensi,
aduksi, dan rotasi. Kekuatan tangan kiri mampu menahan
tekanan dari perawat, begitu juga kekuatan tangan kanan.
b. Ekstremitas bawah

7
ROM kiri mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan
rotasi. ROM kanan mampu fleksi, ekstensi, abduksi,
adduksi, dan rotasi. Kaki kanan dan kiri mampu menahan
tahanan dari perawat. 5 5
5 5

F. Data Sosial
1. Pendidikan : SMA
2. Hubungan Sosial : Klien mampu menjalin hubungan yang
baik dengan tetangga di sekitar
rumahnya dan sering bersama-sama
dengan masyarakatnya lainnya dalam
kegiatan ronda malam dan kegitan-
kegiatan lainnya.
3. Gaya hidup : Klien hidup sederhana dan sangat
mensyukuri pekerjaan sekarang untuk
menambah kegiatan agar tidak kesal.
4. Pola Interaksi : Klien mampu menjalin hubungan yang
baik dengan keluarga dan lingkungan
sekitarnya, serta menerima orang lain
sebagai orang berarti dalam hidupnya,
istri klien mengatakan bahwa di
rumahnya mempunyai cukup banyak
teman dan kenalan.

G. Data Psikologis
1. Status emosi
Klien tampak cemas dengan keadaan penyakitnya tetapi tidak
terlalu dipermasalahkan, hanya harapan cepat sembuh.
2. Gaya komunikasi
Dalam menjawab pertanyaan klien menggunakan bahasa verbal
dan kooperatif, klien cukup terluka dalam mengungkapkan

8
perasaannya serta mampu menerima masukan-masukan dari
orang lain.
3. Konsep diri
a. Body image
Klien mengatakan bahwa penyakitnya tidak begitu
mengganggu terhadap body imagenya.
b. Ideal diri
Klien berharap agar dirinya cepat sembuh dengan segera
pulang dalam keadaan sehat.
c. Harga diri
Klien mengatakan bahwa dirinya dapat berinteraksi dengan
keluarga dan masyarakat baik di lingkungan rumah dan
tempat kerjanya tanpa ada masalah.
d. Identitas diri
Klien menyadari bahwa dirinya adalah seorang laki-laki
yang berkeluarga, mempunyai seorang istri dan 5 orang
anak, klien dapat membedakan dirinya dengan orang lain
dan dengan saudara-saudaranya yang sudah menikah.
e. Peran
Klien merasa bahwa perannya sebagai kepala keluarga
ternganggu karena tidak dapat tinggal di rumah.
4. Pola koping
Dalam menghadapi dan mengatasi setiap masalah klien lebih
memilih membicarakannya dengan istri dan keluarganya, karena
menurut klien saran dari keluarga dapat menenangkannya dan
menambah kepercayaan bagi dirinya.

H. Data Spiritual
Klien adalah seorang penganut agama kristen yang selalu berusaha
untuk berdoa demi kesembuhannya.

9
I. Data Penunjang
GULA DARAH
REDUKSI URINE TERAPI DAN
TANGGAL
2 JAM POST PRANDIAL LAIN-LAIN
PUASA
PAGI SIANG MALAM
1 Mei 2019 321 mg/dl 309 mg/dl 312 mg/dl 329 mg/dl 3x80
4 Mei 2019 327 mg/dl 183 mg/dl 355 mg/dl 188 mg/dl 1-10-8
6 Mei 2019 262 mg/dl 373 mg/dl 220 mg/dl 255 mg/dl 14-14-12
10 Mei 2019 218 mg/dl 303 mg/dl 206 mg/dl 211 mg/dl HR 3x1,6
13 Mei 2019 123 mg/dl 153 mg/dl 168 mg/dl 117 mg/dl HN 24-0-0
17 Mei 2019 117 mg/dl - - - -

J. Pengobatan
Tanggal 14 Mei 2019 :
 Diet DM 1000 kall
 Humulin 24 14-0-0
 Periksa - GPP
- GD  pagi

10
II. ANALISA DATA
Nama : Tn.P
Umur : 54 tahun

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 2 3 4
1 DO : Diabetes melitus tipe II Intoleransi
 Selama di rumah  terhadap aktivitas
sakit klien hanya Berkurangnya hormon sehari-hari.
terlihat berbaring dan insulin
duduk-duduk diatas 
tempat tidur. Pengikatan glukosa
 Klien tampak agak dalam darah berkurang
lemas saat mencoba 
turun dari tampat tidur Sel-sel dalam darah
untuk pergi kekamar berkurang mendapatkan
mandi. glukosa sebagai sumber
energi
DS : 
 Klien mengatakan Suplai energi ke dalam
selama sakit, berbaring jaringan berkurang
dan kurang mampu 
bekerja dan beraktifitas Lemas dan kelelahan

seperti biasanya.
Aktifitas terganggu
 Klien mengatakan
sering merasa lapar
meskipun sudah makan
dan tubuh terasa agak
lemas serta mudah
lelah.
2 DO : Glukosa darah Pemenuhan nutrisi
 Program diet DM meningkat tidak sesuai
1000 kalori.  dengan kebutuhan.
 Gula darah 2 jam Karena insulin kurang
PP : 117 mg/dl tidak dapat ditransper ke
 Klien makan + ¾ jaringan.
porsi habis 
Glikogen dalam otot dan
DS : hati menurun
 Klien mengatakan 
nafsu makan Pemecahan lemak dan
meningkat tapi cepat protein di dalam otot dan
lapar. hati

11
 Berat badan mulai 
naik dari pertama Merangsang
masuk tgl 30 Mei 2019 hipothalamus
adalah 55 kg. 
Nafsu makan meningkat

Perubahan pola nutrisi

Poliphagia
3 DO : Kurangnya keterpaparan Gangguan rasa
 Saat melakukan atau informasi tentang aman cemas
kontrak tentang penyakit DM
kegiatan pendidikan 
kesehatan, klien Kurangnya pengetahuan
diminta untuk 
diberikan penjelasan Kekhawatiran meningkat
tentang penyakit DM, 
komplikasinya, Cemas
hubungan tinggi badan
dengan jumlah kalori
yang dibutuhkan dan
diet makananya.

DS :
 Klien mengatakan
kurang mengetahui
tentang keadaan
penyakitnya.
 Klien mengatakan
kadang-kadang suka
cemas dan tidak senang
jika mengingat tentang
penyakitnya.

12
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Tn.P
Umur : 54 tahun

NO DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL TT/NAMA


KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI PERAWAT
1 2 3 4 5
1 Intoleransi terhadap 14 Mei 2019 17 Mei 2019
aktivitas berhubungan
dengan kelemahan yang
ditandai dengan klien
mengatakan tubuhnya
merasa atau terasa lemas
dan mudah lelah.
2 Pemenuhan nutrisi tidak 14 Mei 2019 17 Mei 2019
sesuai dengan kebutuhan
berhubungan dengan
terganggunya fungsi
sistem tubuh.
3 Gangguan rasa nyaman 14 Mei 2019 17 Mei 2019
cemas berhubungan
dengan klien mengatakan
kurang mengetahui
tentang keadaan
penyakitnya.

13
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn.P
Umur : 54 tahun
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PERENCANAAN TT/NAMA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN
INTERVENSI RASIONAL PERAWAT
1 2 3 4 5 6
1 Intoleransi terhadap aktivitas sehari- Intoleransi terhadap 1. Pantau nadi, 1. Untuk dapat
hari berhubungan dengan kelemahan aktivitas sehari-hari dapat frekwensi napas, dan mengidentivikasikan
ditandai dengan : teratasi dengan kriteria : tekanan darah setelah tingkat aktivitas yang
DS : Jangka Panjang melakukan aktivitas. dapat ditoleransi secara
 Klien mengatakan selama Setelah 2 hari diberikan fisiologis.
sakit, berbaring dan kurang tindakan keperawatan, klien 2. Diskusikan dengan 2. Dengan
mampu bekerja dan beraktifitas menunjukan perbaikan klien tentang kebutuhan mendiskusikan jadwal
seperti biasanya. kemampuan untuk aktivitas, buat jadwal aktivitas klien akan
 Klien mengatakan sering berpartisipasi dalam perencanaan dengan klien lebih mentaatinya dan
merasa lapar meskipun sudah aktivitas yang diinginkan. dan identivikasi aktivitas tidak merasa dibebani
makan dan tubuh terasa agak yang menimbulkan meskipun masih merasa
lemas serta mudah lelah. Jangka Pendek kelelahan. lelah bahkan malas.
Setelah 5 hari dilakukan 3. Berikan aktivitas 3. Mencegah kelelahan
DO : tindakan keperawatan klien alternatif dengan periode yang berlebihan.
 Selama di rumah sakit klien dapat beraktivitas seperti istirahat yang cukup.
hanya terlihat berbaring dan biasanya. 4. Tingkatkan 4. Meningkatkan
duduk-duduk diatas tempat partisipasi klien dalam kepercayaan diri yang
tidur. melakukan aktivitas positif sesuai dengan
 Klien tampak agak lemas sehari-hari yang sesuai tingkat tingkat aktivitas
saat mencoba turun dari tampat dapat ditoleransi. yang dapat ditoleransi
tidur untuk pergi kekamar klien
mandi.

14
2 Pemenuhan nutrisi tidak sesuai Kebutuhan nutrisi terpenuhi 1. Timbang berat badan 1. Mengkaji
dengan kebutuhan berhubungan dengan kriteria : pemasukan untuk
dengan terganggunya fungsi sistem Jangka Pendek makanan yang adekuat.
tubuhnya yang ditandai dengan : Dalam jangka 2x24 jam 2. Sajikan makanan 2. Mengidentifikasika
DS : kadar gula darah mendekati dengan program diet n kekurangan dan
 Klien mengatakan nafsu normal, berat badan dapat di 1000kal, ingatkan agar penyimpanan dari
makan meningkat tapi cepat pertahankan. tidak mengkonsumsi kebutuhan.
lapar. makanan selain makanan
Jangka Panjang yang disajikan.
DO : Setelah 4 hari dilakukan 3. Perhatikan adakah 3. Mengidentifikasi
 Program diet DM 1000 tindakan perawatan, kadar mual sat makan dan intake makanan
kalori. gula darah normal. berapa banyak makanan hubungannya dengan
 Gula darah 2 jam PP : 117 yang dihabiskan. kondisi tubuh.
mg/dl 4. Pantau kondisi kadar
 Klien makan + ¾ porsi habis gula darah klien. 4. Untuk melihat
perkembangan gula
5. Berikan obat darah.
B.Compleks sesuai 5. B.Compleks sebagai
dengan dosis dokter. suplai vitamin.
3 Gangguan rasa nyaman cemas Gangguan rasa nyaman- 1. Gali pemahaman 1. Menjadi tolak ukur
berhubungan dengan kurangnya cemas dapat teratasi dengan klien mengenai dan patokan pemberian
keterpaparan informasi yang kriteria : penyakitnya. pendidikan kesehatan.
ditandai dengan : Jangka Pendek 2. Memberikan
Segera dilakukan 2. Berikan tambahan pengetahuan yang bisa
DS : pendidikan kesehatan, klien pemahaman tentang dijadikan dasar
 Klien mengatakan kurang dapat mengungkapkan penyakitnya, mencakup perawatannya dirinya
mengetahui tentang keadaan bahwa klien sudah hal-hal yang belum secara mandiri.
penyakitnya. memahami tentang isi dari diketahui dan dimengerti
 Klien mengatakan kadang- penkes yang disampaikan, oleh klien. 3. Merupakan
kadang suka cemas dan tidak dapat mengungkapkan 3. Evaluasi hasil klasifikasi terhadap isi
senang jika mengingat tentang kecemasannya sudah mulai kegiatan pendidikan informasi yang

15
penyakitnya. berkurang, klien dapat kesehatan yang telah disampaikan dapat
benar-benar mengerti dan dilaksanakan. dijadikan tolak ukur
DO : memahami tentang pemahaman klien.
 Saat melakukan kontrak penyakitnya sehingga dapat
tentang kegiatan pendidikan melakukan secara mandiri
kesehatan, klien diminta untuk tentang pengobatannya.
diberikan penjelasan tentang
penyebab DM, komplikasinya, Jangka Panjang
hubungan tinggi badan dengan Setelah keluar dari
jumlah kalori yang dibutuhkan perawatan klien dapat lebih
dan diet makananya. percaya diri dengan keadaan
diri dengan keadaan
penyakitnya tanpa
menjadikannya satu beban.

16
V. IMPLEMENTASI
Nama : Tn.P
Umur : 54 tahun

NO TANGGAL JAM TINDAKAN EVALUASI TT/


DX PERAWAT
1 2 3 4 5 6
1 15 Mei 2019 12.00 Menyajikan makan Klien menghabiskan
siang dengan diet 1 porsi hampir habis
DM 1000kal.

12.30 Mengukur tekanan


darah 130/80mmHg,
R: 20x/menit,
S : 360C, N :
80x/menit TB :
160cm BB : 55kg

17 Mei 2019 12.00 Menyajikan makan Klien menghabiskan


siang dengan diet
makanan 1 porsi
DM 1000kal
habis.

Melakukan Klien mengatakan


pendidikan
“Saya mengerti dan
kesehatan, diet
makanan, penyebab, sudah paham” klien
komplikasi dan
mengajukan beberapa
mencegahan,
hubungan tinggi pertanyaan lain dan
badan dan berat
dapat dijawab dengan
badan terhadap
kalori tubuh. jelas sehingga klien
lebih mengerti.

17
VI. EVALUASI

Nama : Tn.P
Umur : 54 tahun
CATATAN PERKEMBANG
NO. HARI/TANGGAL PERKEMBANGAN TT/NAMA
DX PERAWAT
1 2 3 4
1 17 Mei 2019 S:
Klien mengatakan perasaan lemas sudah
tidak ada, pola makan mulai bisa
disesuaikan berdasarkan program diet,
meskipun kadang-kadang harus menahan
untuk keinginan makan di luar penyajian.
O:
Klien mulai membiasakan untuk turun
dari tempat tidur, berjalan dengan jarak
dekat, seperti berdiri di luar dan pergi ke
kamar mandi + 6 meter dan istirahat lagih.
A:
Intoleransi terhadap aktivitas sehari-hari
sudah teratasi.
P:
Intervensi dihentikan
2 17 Mei 2019 S:
Klien mengatakan perasannya tidak
nyaman.
O:
Klien makan 1 porsi habis
 TB : 160 cm
 BB : 55 kg
A:
Pemenuhan kebutuhan nutrisi dapat
teratasi.
P:
Intervensi dilanjutkan
3 17 Mei 2019 S:
Klien mengatakan bahwa sekrang sudah
mengerti tentang keadaan penyakit DM
(Diabetes Melitus), sudah mengerti
tantang kebutuhan diet pada penyakit
DM, kecemasan sudah tampak tenang.
O:
Klien tampak mengerti sehingga dapat
mengulang informasi yang diberikan, dan
tampak tenang.
A:
Kurangnya pengetahuan dan gangguan
rasa nyaman cemas dapat teratasi.
P:
Intervensi dihentikan

18

Anda mungkin juga menyukai