Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN NUTRISI DAN CAIRAN

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Tn.A
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Petani
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku/Bangsa : Lombok
Alamat : Desa Linggakima

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.T
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan Klien: Istri

II. KELUHAN UTAMA


1. Keluhan utama saat MRS (Masuk Rumah Sakit) :
Klien masuk RS dengan keluhan, perutnya terasa mules, klien
mengatakan BAB lebih dari 5 kali sejak tadi pagi, klien
mengatakan badannya terasa lemas.
2. Keluhan Utama saat Pengkajian :
Klien mengatakan BAB lebih dari 5 kali sejak tadi pagi, klien
mengatakan badannya terasa lemas. Klien mengatakan mual
(+), muntah (+) lebih dari 3 kali. Bagian bokong lecet dan
kemerahan

III. DIANGONAS MEDIS


Gastroenteritis

IV. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan awalnya perutnya terasa mules, klien
mengatakan BAB lebih dari 5 kali sejak tadi pagi, klien
mengatakan badannya terasa lemas. Klien mengatakan mual
(+), muntah (+) lebih dari 3 kali. Bagian bokong lecet dan
kemerahan.
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Klien mengatakan sebelumnya dia sudah pernah terkena
penyakit ini.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan sebelumnya ada anggota keluarga yang
mengalami penyakit yang sama.

X X X X

X X X

Keterangan : Klien Mengatakan tinggal bersama anak no 4 karena sudah tidak


bekerja lagi dan sering sakit.
: Perempuan : Klien
: Garis keturunan ------ : serumah
: Laki – Laki : Serumah

X : Meninggal

V. RIWAYAT POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN KLIEN


1. Pola Aktivitas Sehari-Hari

ADL DI RUMAH DI RUMAH SAKIT


Pola pemenuhan kebutuhan Makan / Minum Makan / Minum
nutrisi dan cairan Jumlah : Jumlah :
Nasi,sayur,lauk Jenis :
Nasi,sayur,lauk

1porsi Gulai ½ porsi


Ikan Tidak Tidak Ada
Ada Tidak Banyak
Ada serat Tidak
Ada

1 liter
2 liter Minum

Pola Eliminasi 5x sehari 8x


BAK : Jumlah, Warna, Bau, Kuning sehari
Masalah, Cara Mengatasi. Pesing Cair Kuning
Tidak ada Pesing
Cair
Tidak ada

1x sehari 5x sehari
BAB : Jumlah, Warna, Bau, Kuning Kuning
Konsistensi, Masalah, Cara Khas Khas
Mengatasi. Lembek Cair

Pola Istirahat Tidur


- Jumlah/Waktu 6 jam 23.00-05.00
- Gangguan Tidur 6 jam 23.00-05.00 WIB WIB
- Upaya Mengatasi tidur dengan keadaan tidur dengan keadaan
gangguan tidur gelap gelap
- Hal-hal yang
mempermudah tidur
Hal-hal yang mempermudah
bangun
Pola Kebersihan Diri (PH) 2 kali/hari 2 kali/hari
- Frekuensi mandi 1 kali/2 hari 1 kali/2 hari
- Frekuensi Mencuci rambut
- Frekuensi Gosok gigi 2 kali /hari 2 kali /hari
- Keadaan kuku Bersih Bersih
- Ganti baju Setiap hari Setiap hari

Aktivitas Lain
Aktivitas apa yang dilakukan Menonton TV Menonton TV
klien untuk mengisi waktu
luang

2. Riwayat Psikologis
a. Status Emosi : stabil
b. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya ),
Apakah pola komunikasinya (spontan),
Apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( tidak ),
Apakah komunikasi klien jelas ( ya ),
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( tidak ).
Apakah tipe kepribadian klien ( terbuka )

c. Pola pertahanan
Klien menerima kondisi fisiknya yang sedang sakit, Klien
menerima keadaannya saat ini
d. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien
di rawat di RS ? tidak ada
e. Kondisi emosi / perasaan klien
Apa suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih )
Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya )

3. Riwayat Sosial
klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik dan klien
berharap dapat sembuh sesuai dengan yang diharapkan

4. Riwayat Spritual
klien mengatakan sebelum sakit kegiatan ibadah sholat 5 waktu
dan saat sakit klien tidak sholat hanya selalu berdoa kepada Allah
SWT

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umun: Compos Mentis,klien tampak lemas
2. Pemeriksaan TTV:
Kesadaran : Compos Mentis
BB/TB :48 Kg/155 cm
Tanda Vital :
TD:90/70mmHg
Nadi: 78x/menit
Suhu : 37,5 Calsius
RR : 20x/menit
1) Numeric Rating Scale

0 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10
No Pain Moderate Worst
Possible

2) Verbal Rating Scale

No Pain Mild Pain Moderate Severe Very Severe Worst


Possible

3) Wong & Baker Faces Rating Scale

3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ), Kelopak
mata/palpebra oedem ( + / - ), ptosis/dalam kondisi tidak sadar
mata tetap membuka ( + / - ), peradangan ( + / - ), luka( + / - ),
benjolan ( + / - ), Bulu mata rontok atau tidak, Konjunctiva dan
sclera perubahan warna (anemis /an anemis), Warna iris
(hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap cahaya
(miosis/midriasis), Pupil (isokor /an isokor), Warna Kornea
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis
septum nasi (adakah pembengkokan atau tidak). Amati
meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ), Pembengkakan
( + / - ), pembesaran / polip ( + / - )
c. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis,
atau labiopalatoscisis), warna bibir, lesi ( + / - ), Bibir pecah
(+/-), Amati gigi ,gusi, dan lidah: Caries ( + /-), Kotoran (+/- ),
Gigi palsu (+ / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah, Perdarahan
(+ / - ) dan abses (+ / - ).
Amati orofaring atau rongga mulut: Bau mulut, Benda asing : (
ada / tidak )
d. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk…Ukuran … Warna …, lesi
(+ /-), nyeri tekan (+/- ), peradangan ( + / - ), penumpukan
serumen ( + / - ). Dengan otoskop periksa membran tympany
amati, warna ....., transparansi ......, perdarahan ( + / - ),
perforasi ( + / - ).

4. Pemeriksaan kepala dan leher


a. Kepala
Inspeksi: bentuk kepala (dolicephalus/lonjong,
Brakhiocephalus/ bulat), kesimetrisan (+/- ). Hidrochepalus
( + / - ), Luka ( + / - ), darah ( +/-), Trepanasi ( + / - ). Palpasi
: Nyeri tekan ( + / - ), fontanella/pada bayi (cekung / tidak)
b. Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan
( + / - ), jaringan parut ( + / - ), perubahan warna ( + / - ), massa
(+/-)
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( + / - ), pembesaran
kelenjar tiroid ( + / - ), posisi trakea (simetris/tidak simetris),
pembesaran Vena jugularis ( + / - )

5. Pemeriksaan thoraks/dada
a. Pemeriksaan paru
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest /
Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis /
Lordosis),
- Bentuk dada (simetris / asimetris),
- keadaan kulit ?
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ),
retraksi suprasternal ( + /), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan
cuping hidung ( + / - ).
- Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene
Stokes / Biot’s / Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan
kiri teraba (sama / tidak sama). Lebih bergetar
sisi ............................

PERKUSI
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )PR

AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area
Bronchial : ( bersih / halus / kasar ) Area Bronkovesikuler
( bersih / halus / kasar ) PR.
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + /
- ), Pectoriloqui ( + / - ) PR
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ),
Wheezing ( + / - ), Pleural fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan
lain ……………………. PR
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan
Paru : ................
b. PERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI : Ictus Cordis tidak tampak
PALPASI : Ictus Cordis teraba
PERKUSI: Ditemukan batas-batas jantung
AUSKULTASI: BJ I-II teratur, tidak ada bunyi tambahan

6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI: Tidak ada pembesaran rongga abdomen
AUSKULTASI: ising usus terdengar 36 x/menit
PALPASI: Tidak ada pembesaran hepar
Palpasi Hepar : diskripsikan: Nyeri tekan (+/-), pembesaran (+/-),
perabaan (keras / lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol),
tepi hepar (tumpul / tajam). (N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner (PR)dan
pembesarannya ............ Dengan Bimanual lakukan palpasi dan
diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke
berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik
(Mc. Burney). nyeri tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri
menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ),
pembesaran ( + / - ). (N = ginjal tidak teraba).
PERKUSI : Terdengar bunyi thympani

7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal


a. Genetalia Pria
Inspeksi :
Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + /
- ) Lubang uretra : penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ),
Epispadia ( + / - ) PR
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ),
cairan ...................... Scrotum dan testis : beniolan ( + / - ),
nyeri tekan ( + / - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Spermatochele ( + /
- ) Epididimal Mass/Nodularyti ( + / - ) Epididimitis ( + / - ),
Torsi pada saluran sperma ( + / - ), Tumor testiscular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia ( + / - ), femoral hernia ( + / - ), pembengkakan
(+/-)

8. Pemeriksaan Punggung dan tulang belakang


Periksa ada tidaknya lesi pada kulit punggung, Apakah terdapat
kelainan bentuk tulang belakang, Apakah terdapat deformitas pada
tulang belakang, apakah terdapat fraktur atau tidak, adakah nyeri
tekan: tidak terdapat lesi dan deformitas

9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas
(+ / -), fraktur (+ /-) lokasi fraktur …, jenis fraktur……
kebersihan luka……, terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )
b. Palpasi
Oedem : Lingkar lengan: …………Lakukan uji
kekuatan otot:

10. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu/tengorokan

Uji ketajaman pendengaran: normal


Uji Ketajaman Penciuman : normal
Pemeriksaan tenggorokan: normal

11. Pemeriksan Fungsi Penglihatan


o Pemeriksaan Visus Dengan Snellen's Cart : OD .............
OS ............
o Tanpa Snelen Cart : Ketajaman Penglihatan ( Baik / Kurang )
o Pemeriksaan lapang pandang : Normal / Haemi anoxia / Haemoxia
o Pemeriksaan tekanan bola mata Dengan tonometri………, dengan
palpasi taraba

12. Pemeriksan Fungsi Neurologis


a. Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
Menilai respon membuka mata : 4
Menilai respon Verbal :5
Menilai respon motorik :6
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan :
(Compos Mentis / Apatis / Somnolen / Delirium / Sporo coma /
Coma)
b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( + / -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk
( + / -), mual –muntah ( + / -) kejang ( + / -) penurunan tingkat
kesadaran ( + / -)
c. Memeriksa nervus cranialis
Nervus I - Olfaktorius (pembau ), Nervus II - Opticus
( penglihatan ), Nervus III - Ocumulatorius, Nervus IV-
Throclearis, Nervus V – Thrigeminus, Nervus VI-Abdusen,
Nervus VII – Facialis, Nervus VIII- Auditorius, Nervus IX-
Glosopharingeal, Nervus X – Vagus, Nervus XI- Accessorius,
Nervus XII- Hypoglosal
d. Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot (simetris /asimetris), atropi ( + / -) gerakan-gerakan
yang tidak disadari oleh klien ( + / -)
e. Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul, benda tajam. Menguji
sensai panas / dingin, kapas halus, minyak wangi.
f. Memeriksa reflek kedalaman tendon
Reflek fisiologis : R.Bisep, R. Trisep, R. Brachioradialis, R.
Patella, R. Achiles
Reflek Pathologis, Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas
pada kasus-kasus tertentu. Yang diperiksa adalah R. Babinski, R.
Chaddok, R.Schaefer, R. Oppenheim, R. Gordon, R. Bing,
R.Gonad.
g. Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis :

13. Pemeriksan Kulit/Integument


a. Integument/Kulit
Inspeksi : Adakah lesi (+/-), Jaringan parut (+/-), Warna Kulit,
Bila ada luka bakar dimana saja lokasinya, dengan luas : ..............
%
Palpasi : Tekstur (halus/ kasar ), Turgor (normal) Kelenturan
(baik/jelek), Struktur (keriput/tegang), Lemak subcutan ( tebal /
tipis ), nyeri tekan (+/-) pada daerah mana?
Identifikasi luka / lesi pada kulit
1. Tipe Primer : Makula ( + / - ), Papula ( + / - ) Nodule ( + / - )
Vesikula ( + / - )
2. Tipe Sekunder : Pustula (+/-), Ulkus (+/-), Crusta (+/-),
Exsoriasi (+/-), Scar (+/-), Lichenifikasi ( + / - )
Kelainan- kelainan pada kulit: Naevus Pigmentosus ( + / - ),
Hiperpigmentasi ( + / - ), Vitiligo/Hipopigmentasi (+/ - ), Tatto
(+ /- ), Haemangioma (+/-), Angioma/toh(+ /-), Spider Naevi
(+ /- ), Striae (+ /-)
b. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata / tidak), Bau …. rontok
(+/-), warna .......... Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia (
+/-)
c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna, bentuk, dan kebersihan kuku.
14. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik
A. DARAH LENGKAP
Leukosit : 13 0000 ( N : 3.500 – 10.000 / µL )
Eritrosit :1,2 ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )
Trombosit : 150.000 ( N : 150.000 – 350.000 / µL )
Haemoglobin : 11.0 ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )
Haematokrit : 35.0 ( N : 35.0 – 50 gr / dl )
Albumin : 2,5 g/dl

B. KIMIA
Ureum : .11. ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 0,8 ( N : 07 – 1.5 mg / dl )
SGOT : 3( N : 2 – 17 )
SGPT : 4( N : 3 – 19 )
BUN : 21( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
Bilirubin : 1,1( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein : 6,8( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )
GD puasa : 110( N : 100 mg/dl
GD 2 jpp: 145( N : 140 – 180 mg / dl )

C. ANALISIS ELEKTROLIT
Natrium : 136( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium : 3,6( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
Clorida : 99( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium : .7.8.( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )
Phospor : 2.6( N : 2.5 – 7.07 mg / dl )
ANALISIS DATA
DATA MASALAH KEPERAWATAN ETIOLOGI
DS:
- Klien mengatakan badan
terasa lemah
- Klien mengeluh gampang
haus
- Klien mengatakan mencret >
Hipovolemia Kehilangan cairan aktif
5x dari tadi pagi
DO:
- Nadi: 92x/m, teraba lemah
- TD: 90/70 mmHg
- Suhu: 38 C
- Membrane mukosa bibir
kering
- Turgor kulit menurun
- Klien tampak sering BAK

DS:
- Klien mengatkan tidak nafsu
makan
- Klien mengatakan cepat
kenyang setelah makan Defisit Nutrisi Ketidakmampuan Mengabsorbsi Nutrient
- Klien mengatakan kram pada
abdomen

DO:
- Tampak porsi makan tidak
dihabiskan
- BB sebelum sakit: 52 Kg
- BB Sakit: 45 Kg
- Bising usus 32 x/m
- Membrane mukosa tampak
pucat
- Kadar serum albumin 2,5 g/dl
- Klien mencret >5 x dari tadi
pagi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN:
I. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
II. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi Nutrient

INTERVENSI:
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
Hipovolemia b.d kehilangan cairan Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama:
aktif keperawatan selama 3x24 jam - Manajemen Hipervolemia
diharapkan status cairan membaik - Pemantauan Cairan
dengan kriteria hasil: Intervensi Pendukung:
- Kekuatan nadi meningkat - Insersi intravena
- Turgor kulit meningkat - Pemantauan elektrolit
- Keluhan haus menurun - Pemantauan TTV
- Perasaan lemah menurun
- Frekuensi nadi membaik
- Tekanan darah membaik
- Membrane mukosa membaik
- Konsentrasi urine menurun
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama:
mengabsorbsi Nutrient keperawatan selama 3x24 jam - Manajemen nutrisi
diharapkan status nutrisi membaik - Promosi berat badan
dengan kriteria hasil: Intervensi pendukung:
- Perasaan cepat kenyang - Pemantauan nutrisi
menurun
- Porsi makan yang dihabiskan
meningkat
- Serum albumin meningkat
- Berat badan ideal
- Frekuensi makan membaik
- Nafsu makan membaik
- Bising usus normal
- Membrane mukosa membaik

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
Manajemen Hipervolemia: TGL 06-09-2021
- Memeriksa tanda dan gejala
Hipovolemia b.d hypervolemia (frekuensi nadi, S:
kehilangan cairan aktif tekanan darah, turgor kuit - klien mengatakan badan masih lemas
menurun, membrane mukosa - klien mengatakan BAB masih mencret,
kering,haus,lemah) tetapi frekuensi sudah mulai berkurang
- Memonitor intake dan output
- Memberikan asupan cairan oral O:
- Menganjurkan klien - nadi: 92x/m,teraba lemah
memperbanyak asupan cairan - TD: 90/100 mmHg
oral - Membrane mukosa sedang
- Berkolaborasi pemberian cairan - Turgor kulit cukup menurun
IV isotonis (RL) - Keluhan haus sedang
Pemantauan Cairan: - Frekuensi nadi cukup membaik
- Memonitor berat badan - Perasaan lemah cukup menurun
- Memonitor turgor kulit - Konsentrasi urine cukup menurun
- Memonitor kadar albumin
- Mendokumentasikan hasil A: Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
pemantauan
Insersi Intravena: P:
- Menjelasakn tujuan dan periksa tanda dan gejala hypervolemia
prosedur kepada klien (frekuensi nadi, tekanan darah, turgor kuit
- Mengidentifikasi vena yang menurun, membrane mukosa
akan diinsersi kering,haus,lemah)
- Mengidentifikasi masalah - monitor intake dan output
pembekuan darah - berikan asupan cairan oral
- Mengatur posisi klien senyaman - anjurkan klien memperbanyak asupan cairan
mungkin oral
- monitor berat badan
- Memasang tourniket 3 sampai 4 - monitor turgor kulit
inchi di atas tempat tusukan - monitor kadar albumin
- membersihkan area dengan - monitor tekanan darah
disinfektan - monitor nadi (frekuensi,kekuataan dan
- memasukkan jarum dengan irama)
prosedur - monitor pernafasan
- menentukan tempat yang benar - monitor suhu tubuh
dengan mengamati darah di - atur interval pemantauan sesuai kondisi
ruang Flash pasien
- membuka tourniquet
- menyambungkan kateter
intravena ke tabung infus
- memberikan plester transparan
di tempat kanulasi IV
- memberikan label IV dengan
tanggal dan waktu
Pemeriksaan TTV:
- memonitor tekanan darah
- memonitor nadi
(frekuensi,kekuataan dan irama)
- memonitor pernafasan
- memonitor suhu tubuh
- mengatur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien
- mendokumentasikan hasil
pemantauan
Manajeman Nutrisi: TGL 06-09-2021
Defisit nutrisi b.d - mengidentifikasi status nutrisi S:
ketidakmampuan - mengidentifikasi makanan yang - Klien mengatakan masih tidak nafsu makan
mengabsorbsi Nutrient disukai - Klien mengatakan Perasaan cepat kenyang
- mengidentifikasi kebutuhan cukup menurun
kalori dan jenis nutrisi -
- mengidentfikasi perlunya
penggunaan selang NGT O:
- memonitor asupan makanan - Porsi makan yang dihabiskan sedang
- memonitor berat badan - Serum albumin 2,6 g/dl
- memonitor hasil pemeriksaan - Berat badan: 45 Kg
laboratorium - Frekuensi makan cukup membaik
- melakukan oral hygine sebelum - Nafsu makan sedang
makan - Bisng usus 28x/m
- menyajikan makanan secara - Membrane mukosa sedang
menarik dan suhu yang sesuai
- memberikan makanan tinggi A: Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan
serat untuk mencegah konstipasi mengabsorbsi makanan
- memberikan makanan tinggi
kalori , dan protein P:
- menganjurkan klien posisi - identifikasi status nutrisi
duduk - identifikasi makanan yang disukai
- identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
Promosi Berat Badan: nutrisi
- mengidentifikasi kemungkinan - identfikasi perlunya penggunaan selang
penyebab BB kurang NGT
- memonitor adanya mual dan - monitor asupan makanan
muntah - monitor berat badan
- memonitor jumlah kalori yang - monitor hasil pemeriksaan laboratorium
dikonsumsi sehari-hari - lakukan oral hygine sebelum makan
- memonitor berat badan - Sajikan makanan secara menarik dan suhu
- menjelaskan jenis makanan yang yang sesuai
- berikan makanan tinggi serat untuk
bergizi namun tetap terjangkau mencegah konstipasi
- menjelaskan penigkatan asupan - berikan makanan tinggi kalori , dan protein
kalori yang dibutuhkan - dentifikasi kemungkinan penyebab BB
Pemantaun Nutrisi: kurang
- mengidentifikasi faktor yang - monitor adanya mual dan muntah
mempengaruhi asupan gizi - monitor jumlah kalori yang dikonsumsi
- mengidentifikasi pola makan sehari-hari
- mengidentifikasi kemampuan - monitor berat badan
menelan - jelaskan jenis makanan yang bergizi namun
- mengidentifikasi kelainan tetap terjangkau
eliminasi - jelaskan penigkatan asupan kalori yang
- memonitor asupan oral dibutuhkan
- memonitor warna konjungtiva - monitor asupan oral
- menimbang berat badan - monitor warna konjungtiva
- Timbang berat badan

Hipovolemia b.d Manajemen Hipervolemia: TGL 07-09-2021


kehilangan cairan aktif - Memeriksa tanda dan gejala
hypervolemia (frekuensi nadi, S:
tekanan darah, turgor kuit - Klien mengatakan mencret sudah mulai
menurun, membrane mukosa berkurang
kering,haus,lemah) - Klien mengatakan rasa haus juga berkurang
- Memonitor intake dan output
- Memberikan asupan cairan oral O:
- Menganjurkan klien - N: 92x/m, kekuatan nadi cukup meingkat
memperbanyak asupan cairan - TD: 100/90 mmHg
oral - Membrane mukosa cukup membaik
Pemantauan Cairan: - Turgor kulit cukup meningkat
- Memonitor berat badan - Keluhan haus cukup menurun
- Perasaan lemah cukup menurun
- Memonitor turgor kulit - Konsentrasi urine cukup menurun
- Memonitor kadar albumin
- Mendokumentasikan hasil A: Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
pemantauan
Pemeriksaan TTV: P:
- memonitor tekanan darah - periksa tanda dan gejala hypervolemia
- memonitor nadi (frekuensi nadi, tekanan darah, turgor kuit
(frekuensi,kekuataan dan irama) menurun, membrane mukosa
- memonitor pernafasan kering,haus,lemah)
- memonitor suhu tubuh - monitor intake dan output
- mengatur interval pemantauan - berikan asupan cairan oral
sesuai kondisi pasien - anjurkan klien memperbanyak asupan cairan
- mendokumentasikan hasil oral
pemantauan - monitor berat badan
- monitor turgor kulit
- monitor kadar albumin
- monitor tekanan darah
- monitor nadi (frekuensi,kekuataan dan
irama)
- monitor pernafasan
- monitor suhu tubuh
- atur interval pemantauan sesuai kondisi
pasien

Defisit nutrisi b.d Manajeman Nutrisi: TGL 07-09-2021


ketidakmampuan - mengidentifikasi status nutrisi S:
mengabsorbsi Nutrient - mengidentifikasi makanan yang - Klien mengatakan nafsu makan meningkat
disukai - Klien mengatakan perasaan cepat kenyang
- mengidentifikasi kebutuhan cukup menurun
kalori dan jenis nutrisi O:
- mengidentfikasi perlunya - Porsi makan yang dihabiskan sedang
penggunaan selang NGT - Serum albumin 3,0 g/dl
- memonitor asupan makanan - Berat badan: 46 Kg
- memonitor berat badan - Frekuensi makan cukup membaik
- memonitor hasil pemeriksaan - Nafsu makan sedang
laboratorium - Bisng usus 20 x/m
- melakukan oral hygine sebelum - Membrane mukosa sedang
makan
- menyajikan makanan secara A: Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan
menarik dan suhu yang sesuai mengabsorbsi makanan
- memberikan makanan tinggi
serat untuk mencegah konstipasi P:
- memberikan makanan tinggi - identifikasi status nutrisi
kalori , dan protein - identifikasi makanan yang disukai
- menganjurkan klien posisi - identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
duduk nutrisi
Promosi Berat Badan: - identfikasi perlunya penggunaan selang
- mengidentifikasi kemungkinan NGT
penyebab BB kurang - monitor asupan makanan
- memonitor adanya mual dan - monitor berat badan
muntah - monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- memonitor jumlah kalori yang - lakukan oral hygine sebelum makan
dikonsumsi sehari-hari - Sajikan makanan secara menarik dan suhu
- memonitor berat badan yang sesuai
- menjelaskan jenis makanan yang - berikan makanan tinggi serat untuk
bergizi namun tetap terjangkau mencegah konstipasi
- menjelaskan penigkatan asupan - berikan makanan tinggi kalori , dan protein
kalori yang dibutuhkan - dentifikasi kemungkinan penyebab BB
kurang
Pemantaun Nutrisi: - monitor adanya mual dan muntah
- mengidentifikasi faktor yang - monitor jumlah kalori yang dikonsumsi
mempengaruhi asupan gizi sehari-hari
- mengidentifikasi pola makan - monitor berat badan
- mengidentifikasi kemampuan - jelaskan jenis makanan yang bergizi namun
menelan tetap terjangkau
- mengidentifikasi kelainan - jelaskan penigkatan asupan kalori yang
eliminasi dibutuhkan
- memonitor asupan oral - monitor asupan oral
- memonitor warna konjungtiva - monitor warna konjungtiva
- menimbang berat badan - Timbang berat badan

Hipovolemia b.d Manajemen Hipervolemia: TGL 08-09-2021


kehilangan cairan aktif - Memeriksa tanda dan gejala
hypervolemia (frekuensi nadi, S:
tekanan darah, turgor kuit - Klien mengatakan tidak lagi mencret
menurun, membrane mukosa - Klien mengatakan rasa haus juga berkurang
kering,haus,lemah)
- Memonitor intake dan output O:
- Memberikan asupan cairan oral - N: 80x/m,kekuatan nadi meningkat
- Menganjurkan klien - TD: 120/80 mmHg
memperbanyak asupan cairan - Membrane mukosa membaik
oral - Turgor kulit meningkat
Pemantauan Cairan: - Keluhan haus menurun
- Memonitor berat badan - Perasaan lemah menurun
- Memonitor turgor kulit - Konsentrasi urine menurun
- Memonitor kadar albumin
- Mendokumentasikan hasil A: Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
pemantauan
Pemeriksaan TTV: P: Intervensi Dihentikan
- memonitor tekanan darah
- memonitor nadi
(frekuensi,kekuataan dan irama)
- memonitor pernafasan
- memonitor suhu tubuh
- mengatur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien
- mendokumentasikan hasil
pemantauan

Defisit nutrisi b.d Manajeman Nutrisi: TGL 08-09-2021


ketidakmampuan - mengidentifikasi status nutrisi S:
mengabsorbsi Nutrient - mengidentifikasi makanan yang - Klien mengatakan nafsu makan meningkat
disukai - Klien mengatakan perasaan cepat kenyang
- mengidentifikasi kebutuhan menurun
kalori dan jenis nutrisi
- mengidentfikasi perlunya O:
penggunaan selang NGT - Porsi makan yang dihabiskan menigkat
- memonitor asupan makanan - Serum albumin 3,5 g/dl
- memonitor berat badan - Berat badan: 48 Kg
- memonitor hasil pemeriksaan - Frekuensi makan membaik
laboratorium - Nafsu makan memabaik
- melakukan oral hygine sebelum - Bisng usus :12x/m
makan - Membrane mukosa membaik
- menyajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai A: Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan
- memberikan makanan tinggi mengabsorbsi makanan
serat untuk mencegah konstipasi
- memberikan makanan tinggi P: Intervensi Dihentikan
kalori , dan protein
- menganjurkan klien posisi
duduk
Promosi Berat Badan:
- mengidentifikasi kemungkinan
penyebab BB kurang
- memonitor adanya mual dan
muntah
- memonitor jumlah kalori yang
dikonsumsi sehari-hari
- memonitor berat badan
- menjelaskan jenis makanan yang
bergizi namun tetap terjangkau
- menjelaskan penigkatan asupan
kalori yang dibutuhkan
Pemantaun Nutrisi:
- mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan gizi
- mengidentifikasi pola makan
- mengidentifikasi kemampuan
menelan
- mengidentifikasi kelainan
eliminasi
- memonitor asupan oral
- memonitor warna konjungtiva
- menimbang berat badan

Anda mungkin juga menyukai