A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Tn.A
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Petani
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku/Bangsa : Lombok
Alamat : Desa Linggakima
X X X X
X X X
X : Meninggal
1 liter
2 liter Minum
1x sehari 5x sehari
BAB : Jumlah, Warna, Bau, Kuning Kuning
Konsistensi, Masalah, Cara Khas Khas
Mengatasi. Lembek Cair
Aktivitas Lain
Aktivitas apa yang dilakukan Menonton TV Menonton TV
klien untuk mengisi waktu
luang
2. Riwayat Psikologis
a. Status Emosi : stabil
b. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya ),
Apakah pola komunikasinya (spontan),
Apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( tidak ),
Apakah komunikasi klien jelas ( ya ),
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( tidak ).
Apakah tipe kepribadian klien ( terbuka )
c. Pola pertahanan
Klien menerima kondisi fisiknya yang sedang sakit, Klien
menerima keadaannya saat ini
d. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien
di rawat di RS ? tidak ada
e. Kondisi emosi / perasaan klien
Apa suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih )
Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya )
3. Riwayat Sosial
klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik dan klien
berharap dapat sembuh sesuai dengan yang diharapkan
4. Riwayat Spritual
klien mengatakan sebelum sakit kegiatan ibadah sholat 5 waktu
dan saat sakit klien tidak sholat hanya selalu berdoa kepada Allah
SWT
0 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10
No Pain Moderate Worst
Possible
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ), Kelopak
mata/palpebra oedem ( + / - ), ptosis/dalam kondisi tidak sadar
mata tetap membuka ( + / - ), peradangan ( + / - ), luka( + / - ),
benjolan ( + / - ), Bulu mata rontok atau tidak, Konjunctiva dan
sclera perubahan warna (anemis /an anemis), Warna iris
(hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap cahaya
(miosis/midriasis), Pupil (isokor /an isokor), Warna Kornea
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis
septum nasi (adakah pembengkokan atau tidak). Amati
meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ), Pembengkakan
( + / - ), pembesaran / polip ( + / - )
c. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis,
atau labiopalatoscisis), warna bibir, lesi ( + / - ), Bibir pecah
(+/-), Amati gigi ,gusi, dan lidah: Caries ( + /-), Kotoran (+/- ),
Gigi palsu (+ / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah, Perdarahan
(+ / - ) dan abses (+ / - ).
Amati orofaring atau rongga mulut: Bau mulut, Benda asing : (
ada / tidak )
d. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk…Ukuran … Warna …, lesi
(+ /-), nyeri tekan (+/- ), peradangan ( + / - ), penumpukan
serumen ( + / - ). Dengan otoskop periksa membran tympany
amati, warna ....., transparansi ......, perdarahan ( + / - ),
perforasi ( + / - ).
5. Pemeriksaan thoraks/dada
a. Pemeriksaan paru
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest /
Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis /
Lordosis),
- Bentuk dada (simetris / asimetris),
- keadaan kulit ?
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ),
retraksi suprasternal ( + /), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan
cuping hidung ( + / - ).
- Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene
Stokes / Biot’s / Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan
kiri teraba (sama / tidak sama). Lebih bergetar
sisi ............................
PERKUSI
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )PR
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area
Bronchial : ( bersih / halus / kasar ) Area Bronkovesikuler
( bersih / halus / kasar ) PR.
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + /
- ), Pectoriloqui ( + / - ) PR
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ),
Wheezing ( + / - ), Pleural fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan
lain ……………………. PR
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan
Paru : ................
b. PERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI : Ictus Cordis tidak tampak
PALPASI : Ictus Cordis teraba
PERKUSI: Ditemukan batas-batas jantung
AUSKULTASI: BJ I-II teratur, tidak ada bunyi tambahan
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI: Tidak ada pembesaran rongga abdomen
AUSKULTASI: ising usus terdengar 36 x/menit
PALPASI: Tidak ada pembesaran hepar
Palpasi Hepar : diskripsikan: Nyeri tekan (+/-), pembesaran (+/-),
perabaan (keras / lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol),
tepi hepar (tumpul / tajam). (N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner (PR)dan
pembesarannya ............ Dengan Bimanual lakukan palpasi dan
diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke
berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik
(Mc. Burney). nyeri tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri
menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ),
pembesaran ( + / - ). (N = ginjal tidak teraba).
PERKUSI : Terdengar bunyi thympani
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas
(+ / -), fraktur (+ /-) lokasi fraktur …, jenis fraktur……
kebersihan luka……, terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )
b. Palpasi
Oedem : Lingkar lengan: …………Lakukan uji
kekuatan otot:
B. KIMIA
Ureum : .11. ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 0,8 ( N : 07 – 1.5 mg / dl )
SGOT : 3( N : 2 – 17 )
SGPT : 4( N : 3 – 19 )
BUN : 21( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
Bilirubin : 1,1( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein : 6,8( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )
GD puasa : 110( N : 100 mg/dl
GD 2 jpp: 145( N : 140 – 180 mg / dl )
C. ANALISIS ELEKTROLIT
Natrium : 136( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium : 3,6( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
Clorida : 99( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium : .7.8.( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )
Phospor : 2.6( N : 2.5 – 7.07 mg / dl )
ANALISIS DATA
DATA MASALAH KEPERAWATAN ETIOLOGI
DS:
- Klien mengatakan badan
terasa lemah
- Klien mengeluh gampang
haus
- Klien mengatakan mencret >
Hipovolemia Kehilangan cairan aktif
5x dari tadi pagi
DO:
- Nadi: 92x/m, teraba lemah
- TD: 90/70 mmHg
- Suhu: 38 C
- Membrane mukosa bibir
kering
- Turgor kulit menurun
- Klien tampak sering BAK
DS:
- Klien mengatkan tidak nafsu
makan
- Klien mengatakan cepat
kenyang setelah makan Defisit Nutrisi Ketidakmampuan Mengabsorbsi Nutrient
- Klien mengatakan kram pada
abdomen
DO:
- Tampak porsi makan tidak
dihabiskan
- BB sebelum sakit: 52 Kg
- BB Sakit: 45 Kg
- Bising usus 32 x/m
- Membrane mukosa tampak
pucat
- Kadar serum albumin 2,5 g/dl
- Klien mencret >5 x dari tadi
pagi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
I. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
II. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi Nutrient
INTERVENSI:
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
Hipovolemia b.d kehilangan cairan Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama:
aktif keperawatan selama 3x24 jam - Manajemen Hipervolemia
diharapkan status cairan membaik - Pemantauan Cairan
dengan kriteria hasil: Intervensi Pendukung:
- Kekuatan nadi meningkat - Insersi intravena
- Turgor kulit meningkat - Pemantauan elektrolit
- Keluhan haus menurun - Pemantauan TTV
- Perasaan lemah menurun
- Frekuensi nadi membaik
- Tekanan darah membaik
- Membrane mukosa membaik
- Konsentrasi urine menurun
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama:
mengabsorbsi Nutrient keperawatan selama 3x24 jam - Manajemen nutrisi
diharapkan status nutrisi membaik - Promosi berat badan
dengan kriteria hasil: Intervensi pendukung:
- Perasaan cepat kenyang - Pemantauan nutrisi
menurun
- Porsi makan yang dihabiskan
meningkat
- Serum albumin meningkat
- Berat badan ideal
- Frekuensi makan membaik
- Nafsu makan membaik
- Bising usus normal
- Membrane mukosa membaik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
Manajemen Hipervolemia: TGL 06-09-2021
- Memeriksa tanda dan gejala
Hipovolemia b.d hypervolemia (frekuensi nadi, S:
kehilangan cairan aktif tekanan darah, turgor kuit - klien mengatakan badan masih lemas
menurun, membrane mukosa - klien mengatakan BAB masih mencret,
kering,haus,lemah) tetapi frekuensi sudah mulai berkurang
- Memonitor intake dan output
- Memberikan asupan cairan oral O:
- Menganjurkan klien - nadi: 92x/m,teraba lemah
memperbanyak asupan cairan - TD: 90/100 mmHg
oral - Membrane mukosa sedang
- Berkolaborasi pemberian cairan - Turgor kulit cukup menurun
IV isotonis (RL) - Keluhan haus sedang
Pemantauan Cairan: - Frekuensi nadi cukup membaik
- Memonitor berat badan - Perasaan lemah cukup menurun
- Memonitor turgor kulit - Konsentrasi urine cukup menurun
- Memonitor kadar albumin
- Mendokumentasikan hasil A: Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
pemantauan
Insersi Intravena: P:
- Menjelasakn tujuan dan periksa tanda dan gejala hypervolemia
prosedur kepada klien (frekuensi nadi, tekanan darah, turgor kuit
- Mengidentifikasi vena yang menurun, membrane mukosa
akan diinsersi kering,haus,lemah)
- Mengidentifikasi masalah - monitor intake dan output
pembekuan darah - berikan asupan cairan oral
- Mengatur posisi klien senyaman - anjurkan klien memperbanyak asupan cairan
mungkin oral
- monitor berat badan
- Memasang tourniket 3 sampai 4 - monitor turgor kulit
inchi di atas tempat tusukan - monitor kadar albumin
- membersihkan area dengan - monitor tekanan darah
disinfektan - monitor nadi (frekuensi,kekuataan dan
- memasukkan jarum dengan irama)
prosedur - monitor pernafasan
- menentukan tempat yang benar - monitor suhu tubuh
dengan mengamati darah di - atur interval pemantauan sesuai kondisi
ruang Flash pasien
- membuka tourniquet
- menyambungkan kateter
intravena ke tabung infus
- memberikan plester transparan
di tempat kanulasi IV
- memberikan label IV dengan
tanggal dan waktu
Pemeriksaan TTV:
- memonitor tekanan darah
- memonitor nadi
(frekuensi,kekuataan dan irama)
- memonitor pernafasan
- memonitor suhu tubuh
- mengatur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien
- mendokumentasikan hasil
pemantauan
Manajeman Nutrisi: TGL 06-09-2021
Defisit nutrisi b.d - mengidentifikasi status nutrisi S:
ketidakmampuan - mengidentifikasi makanan yang - Klien mengatakan masih tidak nafsu makan
mengabsorbsi Nutrient disukai - Klien mengatakan Perasaan cepat kenyang
- mengidentifikasi kebutuhan cukup menurun
kalori dan jenis nutrisi -
- mengidentfikasi perlunya
penggunaan selang NGT O:
- memonitor asupan makanan - Porsi makan yang dihabiskan sedang
- memonitor berat badan - Serum albumin 2,6 g/dl
- memonitor hasil pemeriksaan - Berat badan: 45 Kg
laboratorium - Frekuensi makan cukup membaik
- melakukan oral hygine sebelum - Nafsu makan sedang
makan - Bisng usus 28x/m
- menyajikan makanan secara - Membrane mukosa sedang
menarik dan suhu yang sesuai
- memberikan makanan tinggi A: Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan
serat untuk mencegah konstipasi mengabsorbsi makanan
- memberikan makanan tinggi
kalori , dan protein P:
- menganjurkan klien posisi - identifikasi status nutrisi
duduk - identifikasi makanan yang disukai
- identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
Promosi Berat Badan: nutrisi
- mengidentifikasi kemungkinan - identfikasi perlunya penggunaan selang
penyebab BB kurang NGT
- memonitor adanya mual dan - monitor asupan makanan
muntah - monitor berat badan
- memonitor jumlah kalori yang - monitor hasil pemeriksaan laboratorium
dikonsumsi sehari-hari - lakukan oral hygine sebelum makan
- memonitor berat badan - Sajikan makanan secara menarik dan suhu
- menjelaskan jenis makanan yang yang sesuai
- berikan makanan tinggi serat untuk
bergizi namun tetap terjangkau mencegah konstipasi
- menjelaskan penigkatan asupan - berikan makanan tinggi kalori , dan protein
kalori yang dibutuhkan - dentifikasi kemungkinan penyebab BB
Pemantaun Nutrisi: kurang
- mengidentifikasi faktor yang - monitor adanya mual dan muntah
mempengaruhi asupan gizi - monitor jumlah kalori yang dikonsumsi
- mengidentifikasi pola makan sehari-hari
- mengidentifikasi kemampuan - monitor berat badan
menelan - jelaskan jenis makanan yang bergizi namun
- mengidentifikasi kelainan tetap terjangkau
eliminasi - jelaskan penigkatan asupan kalori yang
- memonitor asupan oral dibutuhkan
- memonitor warna konjungtiva - monitor asupan oral
- menimbang berat badan - monitor warna konjungtiva
- Timbang berat badan