Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

Pasien Dengan Penyakit Demam Berdarah Dengue

NAMA : RISTA APRILIA


KELAS : XII Keperawatan 1
ABSEN : 29

I. PENGKAJIAN
A. BIODATA KLIEN DAN KELUARGA
Inisial Pasien : Tn. A
Umur : 14 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status Pernikahan :-
Golongan Darah :O
Inisial Informan : Ny. S
Hubungan Keluarga : Ibu pasien
Umur : 58 Tahun
Alamat : Mulyosari
Pekerjaan : IRT
Tanggal MRS / Pukul : 06 Mei 2020 / 16.00 WIB
Tanggal Pengkajian / Pukul : 06 Mei 2020 / 15.30 WIB
Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue

B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Panas naik turun sejak 4 hari yang lalu

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan yang
menyertai : sakit kepala, pusing, mual muntah, kurang nafsu makan.

3. Riwayat Penyakit masa lalu


Sebelumnya klien belum pernah mengalami penyakit seperti yang dirasakan saat ini. Biasanya
klien hanya pusing-pusing biasa.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa

5. Pola Fungsi Kesehatan :


a. Pola Persepsi dan Tata Laksana Kesehatan
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Persepsi klien/keluarga Klien mengatan dia tidak terlalu Klien mengatakan akan selalu
terhadap konsep sehat peduli dan menjaga kesehatan peduli dan menjaga
sakit dirinya. kesehatannya.
Pengetahuan, sikap dan Awalnya klien tidak begitu Klien mengatakan akan lebih
perilaku yang menjadi peduli pada gejala-gejala yang memperhatikan jika ada gejala-
gaya hidup muncul. gejala yang muncul.
klien/keluarga untuk
mempertahankan
kondisi sehat.
b. Pola Nutrisi dan Metabolik
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi makan 3x sehari 3x/sehari
Frekuensi minum Kurang lebih 6x/hari Kurang lebih 3x/hari
Jenis makanan Sayur-sayuran, lauk pauk Sesuai diet dari rumah sakit,
Jenis minuman Air putih yaitu diet nasi tim
Porsi makan 1 porsi orang dewasa habis Kurang lebih 1/2 piring
Porsi minum 1 gelas 1 gelas per hari
Total Konsumsi makan 3 piring per hari Kurang lebih 1,5 piring per
Total konsumsi minum Kurang lebih 6x/hari hari
Kurang lebih 3 gelas/hari
Keluhan Tidak ada keluhan Mual muntah

c. Pola Eliminasi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK 3-5 kali/hari 3-4 kali/hari
Pancaran Memancarkan Memancar
Jumlah setiap BAK 150 ml 100 ml
Bau, Warna Kekuningan, bau khas urine Kekuningan, bau khas urine
Perasaan setelah BAK Lega Lega
Total produksi urine 450-750 cc/hari 350-600 cc/hari
Frekuensi BAB 1x/hari 1x/hari
Konsistensi Lunak Lunak
Bau, Warna Bau khas feses, kuning Bau obat, kuning kecoklatan
kecoklatan

d. Pola Istirahat Tidur


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Waktu dan jumlah jam Kurang lebih 4 jam/hari (13.00- Kurang lebih 6 jam/hari
tidur Siang 16.00) (12.00-17.00)
Waktu dan jumlah jam Kurang lebih 8 jam/ hari Kurang lebih 7 jam/hari
tidur Malam (21.00-05.00) (22.00-05.00)
Pengantar Tidur Tidak ada pengantar tidur Tidak ada pengantar tidur
Gangguan Tidur Tidak ada gangguan tidur Demam
Perasaan saat bangun Lega Tidak lega

e. Pola Aktivitas dan Kebersihan Diri


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mobilitas/aktivitas rutin Klien mengatakan sekolah Hanya tidur di bed

Jenis aktivitas di waktu Klien mengatakan melihat tv Hanya tidur di bed


senggang dan membuat tugas sekolah

Mandi Klien mandi 2x sehari Diseka ibunya

Berpakaian dan berhias Klien berpakaian rapi ganti Klien ganti baju 1x/hari
2x/hari dibantu dengan ibunya
Toileting Mengakses kamar mandi tanpa Jika ke kamar mandi dibantu
dibantu ibunya
Makan minum Klien makan dan minum tanpa Klien makan dan minum
dibantu dibantu ibunya
Tingkat ketergantungan Klien mengatakan tidak semua Aktivitas dibantu
aktivitas dibantu keluarga

f. Pola Pengetahuan dan Persepsi Sensori


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Kemampuan klien Klien berbicara dan mengerti Klien dapat berbicara dengan
berkomunikasi pembicaraan dengan baik baik dan mengerti maksud
(berbicara dan pembicaraan
mengerti pembicaraan)
Status mental dan Klien dapat mengatakan nama, Klien dapat mengatakan nama,
orientasi rumah, keluarga dan tidak ada rumah, keluarga dan tidak ada
gangguan mental gangguan mental
Kemampuan
penginderaan:
- Penglihatan -klien dapat melihat dengan -klien dapat melihat dengan
baik baik
- Pendengaran
-klien dapat mendengar dengan -klien dapat mendengar dengan
- Penciuman baik dan jelas baik dan jelas

- Pengecapan -klien dapat mencium dengan -klien dapat mencium dengan


baik baik
- Perabaan
-klien dapat mengecap dengan -klien dapat mengecap dengan
baik baik

-klien jika diraba terasa -klien jika diraba terasa

g. Pola Hubungan Interpersonal dan Peran


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Hubungan klien dengan Klien tidak mempunyai Klien tidak mempunyai
anggota keluarga masalah dengan anggota masalah dengan anggota
keluarganya keluarganya
Hubungan klien dengan Klien tidak mempunyai Klien tidak mempunyai
masyarakat pada masalah dengan masyarakat masalah dengan masyarakat
umumnya
Hubungan klien dengan Klien tidak mempunyai
perawat dan tim masalah dengan perawat dan
kesehatan yang tim kesehatan lain
lain
Pola komunikasi yang Klien mengatakan Klien mengatakan
digunakan klien dalam berkomunikasi secara verbal berkomunikasi secara verbal
berhubungan dengan
orang lain

h. Pola Konsep Diri


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Gambaran diri Klien selalu berusaha untuk Klien ingin selalu cepat
menjaga kondisinya tetap baik sembuh dan pulang

Ideal diri Klien ingin dapat beraktivitas Klien ingin dapat beraktivitas
dengan normal dengan normal

Harga diri Klien tidak malu dengan Klien tidak malu dengan
kondisinya sekarang keadaan atau sakit yang
dialami
Peran diri lien sebagai seorang anak dan Klien hanya dapat bergantung
siswa pada orang lain

Identitas diri Sagai seeorang laki-laki, Sebagai pasien


sebagai seorang anak dan
sebagai seorang siswa

i. Pola Reproduksi dan Seksual


KETERANGAN KETERANGAN
Laki-laki:
- Sirkumsisi -SMP
- Mimpi basah -14 tahun
- Penggunaan alat kontrasepsi (jenis, -tidak menggunakan
lama, keluhan)
- Orientasi seks -belum
- Keluhan dalam hubungan seksual -belum

j. Pola Penanggulangan Stress/Mekanisme Koping


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mekanisme koping yang Dengan bermusyawarah Klien menyerahkan keputusan
biasa pada keluarga
digunakan klien saat
menghadapi
masalah/ konflik/
stress/kecemasan
Pengambilan keputusan Dibantu keluarga Dibantu keluarga
(sendiri/dibantu)
Adakah perubahan dalam Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
6 bulan
Terakhir

k. Pola Tata Nilai dan Kepercayaan


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Nilai khusus Klien sering mengikuti Klien tidak bisa ikut pengajian
pengajian di masjid dekat karena di RS
rumah

Praktik ibadah Klien rajin sholat 5 waktu Klien tidak sholat

Pengetahuan tentang Klien mengerti tentang ibadah Klien kurang mengerti ibadah
praktik selama sakit
ibadah selama sakit
C. PEMERIKSAAN FISIK/ REVIEW OF SISTEM (ROS)

1. Keadaan fisik/penampilan/kesan/umum klien :


Klien tampak lemas, menggigil, terpasang infus ditangan sebelah kanan
2. Tanda-tanda vital :
- Suhu Tubuh : 38 ºC
- Denyut Nadi : 60 x/menit
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Respirasi : 22 x/menit
- TB/ BB : 155cm/ 50kg

3. Pemeriksaan Fisik:
a. Kepala dan Leher
Kepala : simetris tidak ada benjolan
Rambut : Rambut hitam, tidak ada kotoran pada kulit kepala
Wajah : simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
Mata
Conjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
Cornea : hitam kecoklatan
Palpebra : tidak ada pembengkakan
Pupil dan refleks cahaya Tio visus : pupil isokor, reflek cahaya +
Visus :
Fungsi otot : 5 5
5 5

Wicara dan THT


Hidung
Obstruksi, simetris / tdk seret : tidak ada obstruksi, simetris, tidak terdapat sekret
, dysfonia : tidak ada perubahan suara, afasia, disfonia
Telinga
Telinga luar : simetris, tidak ada lesi, tidak ada jejas, bersih
Membran tympani : tidak ada pembengkakan memran timpani
Sekret : Tidak terdapat sekret
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan

Mulut : mukosa bibir kering


Gigi geligi : gigi bersih
Faring : tidak ada faringitis
Tonsil : T1 (normal)

Leher
JVP : tidak terlihat
Thyroid : tidak ada pembengkakan kelenjat thyroid
Trachea : tidak ada nyeri tekan pada trakea

b. Pemeriksaan Integumen / Kulit dan Kuku


Inspeksi : warna, edema, eritema
Kulit sawo matang, tidak ada edema, tidak ada eritema
Palpasi : CRT < 2 detik, akral hangat, turgor kulit normal, tidak ada clubbing finger,tidakada
nyeri tekan.
c. Pemeriksaan payudara ketiak
Tidak ada benjolan pada payudara dan ketiak, simetris

d. Pemeriksaan Paru
Inspeksi :
Bentuk toraks : nurmochest
Pergerakan dinding dada : terdapat retraksi dada, pergerakan dada simetris
Stridor : tidak ada stidor
Palpasi :
Vocal Fremitus : focal fremitus normal
Perkusi
Suara perkusi : sonor
Batas paru hepar : terdapat suara pekak

Auskultasi :
suara nafas : ronchi+ pada lobus kiri dan kanan bawah

e. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi :
Ictus cordis : tidak tampak
Palpasi :
Ictus Cordis : teraba di ics 4-5 md celafikula sinistra
Heart Rate : nadi karotis dengan radialis sama

Perkusi :
Batas atas : ics II sinistra
Batas kanan :linea parasternalis
Batas kiri :ics 5 MCL (1cm)
Batas bawah : ics II sinistra

Auskultasi
A/BJ/II : normal
P/BJ/II : normal
T/BJ I : normal
M/BJ 1 : normal
BJ III/BJ IV :normal
Irama gallop : (-)
Bising Jantung / mumur :(-)

f. Pemeriksaa Abdomen
Inspeksi
Bentuk : Simteris, datar
Bayangan vena : Tidak ada
Benjolan / massa : Tidak ada benjolan

Auskultasi :
Peristaltik usus : 8 x/menit
Burit Aorta/a Arenal/a : Normal
Temporalis :-

Perkusi
Suara perkusi abdomen : tympani
Perkusi ginjal : tympani
Ascites : (-)

Palpasi
Tanda nyeri : tidak ada nyeri tekan
Massa : tidak ada massa
Hidrasi kulit : tidak ada hidrasi kulit
Hepar : tidak terdapat/terlihat pembesaran haper
Lien : Normal

g. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya


1) Pemeriksaan Genetalia
Inspeksi: Kebersihan baik tidak ada perubahan warna dan screet tidak gatal
2) Pemeriksaan Anus
Tidak ada benjolan / tidak ada hemoroid, anus berfungsi dengan baik
h. Pemeriksaan muskuloskeletal
Inspeksi : tidak ada perubahan bentuk tulang, terpasang infus ditangan sebelah kiri
Palpasi : tidak terdapat atropi, tidak ada nyeri tekan, tidak krepitasi

i. Pemeriksaan Neurologis
GCS : E=4 V=5 M=6 compsmetis
Orientasi : klien mengatakan saat ini berada di RSU, hari ini sudah siang,
dan yang menemaninya adalah ibunya.

Memori : pasien dapat mengingat kejadian di masa lalu dengan jelas


Bicara : tidak ada gangguan berbicara
Nervus I : klien dapat merespon bau
Nervus II : klien dapat melihat
Nervus III : klien dapat memutar kelopak mata keatas
Nervus IV : klien menggerakkan bola mata bawah dan ke dalam
Nervus V : klien dapat mengunyah dengan normal
Nervus VI : klien dapat menggerakan mata ke lateral
Nervus VII : klien dapat menunjukkan ekspresi wajah
Nervus IX : fungsi pendengaran normal
Nervus XI : fungsi normal menggerakan bahu
Nervus XII : fungsi normal emnggerakan lidah
Fungsi Serebral dan Sensori : serebral (status mental normal) (sensori sentuhan)

Tes refleks :normal


Patella :normal
Biceps :normal
Trisep :normal
Brachioradialis :-
Tendon Achilles :-
Babinsk :-
Chadok :-

D. DATA PENUNJANG
Tanggal 11-10-18 jenis periksa Hasil Nilai normal

1. Laboratorium: - hemoglobin 12 g/Dl P 13,0-18,0 g/Dl


L 14,0-18,00 g/dL
- Leukosit 3640/CMM 3500-10000/CMM
- Eritrosit 4.200.000/mm L 4,5-6,5 juta/cmm P3,0
6,0Juta/cmm
- Laju endapan darah P 6/Jam L 0-5/jam P 0-7/Jam
- Hematokrit - L 40-54%
P 35-47%
- Trombosit 124.000 150000-450000
- SGOT Up to 37 Mu/ml Up to 37 Mu/ml
- SGPT Up to 39 Mu/ml Up to 40 Mu/ml
- Kalium serim 5,1 mMol/l 3,5-5,2 mMol/l
- Natrium serum 145 mMol/l 135-146 mMol/l
- Clorida serum 100,5 mMol/l 94-111 mMol/l
- BUN 18 mg/dl 10-20 mg/dl
- Serum kreatinin P 1,1 mg/dl P 0,7-1,2 mg/dl
L 0,8-1,5 mg/dl
- Uric acid 4,4 mg/dl P 1,9-5,1 mg/dl
L 3,1-7,9 mg/dl
- Cholesterol 246 mg/dl < 250 mg/dl
- Trigliserida 145 mg/dl 60-165 mg/dl
- HDL kholestrol 31 mg/dl >35 mg/dl
- LDL kholestrol 135 mg/dl < 150 mg/dl
- Gula darah acak 75 mg/dl 63-115 mg/dl

E. PROGRAM DAN RENCANA PENGOBATAN


1. Terapi

2. IVFD RL 28 tts/menit.

3. Invomit injeksi

4. Neurosanbe

F. DIAGNOSA MEDIS

ANALISA DATA
N DATA PENYEBAB MASALAH
O
1.  Data Subyektif : klien
mengatakan demam selama 4
hari yang lalu. Klien
mengatakan sakit kepala dan Proses Inflamasi Hipertermia
pusing.
 Data Obyektif : suhu tubuh
anak 38 ºC, N : 60 x/menit,
RR : 22 x/menit, akral
hangat, mukosa bibir kering

2.  Data subyektif : klien


mengatakan selama sakit
frekuensi minum berkurang 3-
4 gelas perhari. Klien
mengatakan sering mual dan
muntah
 Data Objektif : Intake cairan tidak adekuat Deficit volume
Test turgor kulit buruk Cairan dan elektrolit
Mukosa bibir nampak kering
Kelopak mata agak cekung
Klien tampak berkeringat
Konjungtiva nampak anemis

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Deficit volume cairan dan elektrolit b/d intake cairan yang tidak adekuat
2. Hipertermi b/ d proses inflamasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA
TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA KEPERAWATAN RASIONAL
DX KEPERAWATAN
a. untuk menurunkan suhu
tubuh anak dengan cara
evaporasi
b. Suhu ruangan jumlah selimut
a. pantau suhu tubuh anak secara harus dirubah untuk
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan berkala mempertahankan suhu
keperawatan selama 2x 24 jam mendekati normal
diharapkan klien menunjukan b. pantau suhu lingkungan batasi
penggunaan pakaian yang tebal c. Dapat membantu
Hipertermia temperatur tubuh dalam batas menurunkan panas tubuh
berhubungan dengan normal c. berikan kompres hangat, hindari akibat efek vasidilatasi
1. proses inflamasi Kriteria Hasil : penggunaan kompres dengan pembuluh darah untuk
a. suhu tubuh anak alkohol menyerap keringat
dalam batas normal (36- d. kolaborasi pemberian antiperetik d. Digunakan untuk mengurangi
37.5°C) demam dengan aksi sentral
b. klien tidak gelisah e. anjurkan kepada orang tua cara pada hipotalamus
mengukur suhu tubuh anak
e. Pengetahuan yang benar
membantu mengurangi rasa
cemas dan keterlibatan orang
tua mengurangi ketakutan
dan kecemasan anak
2. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan a. Monitor intake dan output a. Penurunan saluran urine
keperawatan selama 2x24 jam akan menyebabkan
Deficit volume cairan b. Berikan cairan oral dan parentel
diharapkan Keseimbangan cairan hipovolimia, keseimbangan
berhubungan dengan sesuai program cairan positif dengan disertai
dapat dipertahankan yang ditandai
penambahan berat badan
intake cairan yang tidak dengan kulit elastis, dan membran
dapat mengidekasikan edema
jaringan
b. Pemenuhan cairan tubuh
secara bertahap membantu
metabolisme tubuh secara
normal

c. Kaji status hidrasi c. Monitoring status hidrasi


mukosa lembab, tanda=-tanda vital sejak dini mengurangi
d. Palpasi denyut perifer komplikasi
normal N 70-110 /m, P 15-30/m
adekuat
Kriteria Hasil : e. Ajarkan orang tua dalam d. Denyut yang lemah, mudah
a. Klien tidak mual dan memenuhi kebutuhan cairan hilang dapat menyebabkan
muntah lagi. pada anak hipovolimia
f. Kolaborasi pemberian cairan IV e. Sejumlah cairan besar
dibutuhkan untuk mengatsi
hipovolimia relatif
( vasodilatasi perifer),
menggantikan kehilangan
dengan meningkatkan
permeabilitas kapiler
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI PARA
KEPERAWATAN F
06/05/2020 Hipertermia 17.0 1. Memantau suhu badan
berhubungan dengan 0 pasien
proses inflamasi
Hasil : sb : 38 derajat
celcius

2. Memantau suhu
lingkungan, batasi
penggunaan pakaian yang
tebal
Hasil : klien memakai
baju yang tipis
3. Memberikan kompres
hangat, hindari
penggunaan kompres
dengan alcohol
Hasil : klien di kompres
dengan air yang hangat.
4. Berkolaborasi pemberian
antiperetik
Hasil : pemberian
invomit,pantopump,
neurosanbe
5. Menganjurkan kepada
orang tua cara mengukur
suhu tubuh anak
Hasil : keluarga mengerti
yang di lakukan

06/05/2020 Deficit volume cairan 20.0 1. Memonitor intake dan out


0 put
berhubungan dengan
Hasil : klien mampu
intake cairan yang minum 4 gelas air dalam
tidak adekuat sehari
2. Berikan cairan oral dan
parenteral sesuai program
Hasil : memasang cairan
iv dan memberikan
klienminum air mineral
3. Kaji Satus hidrasi
Hasil : normal
4. Palpasi denyut perifer
Hasil: denyut teraba
normal
5. Ajarkan orang tua dalam
memenuhi kebutuhan
cairan pada anak
Hasil : orang tua klien
paham dengan apa yang
disarankan
6. Kolaborasi Pemberian
cairan IV,
Hasil : cairan yg diberikan
RL : 28gtt/m

EVALUASI KEPERAWATAN
TGL DIAGNOSA EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
06/05/2020 Hipertermia S : klien mengatakan masih merasa
berhubungan demam
dengan proses
inflamasi Keluarga mengatakan mengerti dengan
apa yang dilakukanoleh perawat

O : suhu tubuh klien 37,5 derajat celcius


A: masalah belum teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan

06/05/2020 Deficit volume S : klien mengatakan merasa demam


cairan berhubungan agak menurun

dengan intake cairan Keluarga mengatakan mengerti dengan


yang tidak adekuat apa yang dilakukan oleh perawat

O : suhu tubuh klien 36,8 derajat celcius

A: masalah belum teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai