Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN SAUDARA R. DENGAN ANEMIA


DI RUANG MELATI
RS CEPET WARAS
PERODE TANGGAL ………………..

DIBUAT OLEH:
KHOIRUL ANAM (212303101057)
MUHAMAD SYAFAAT (212303101049)

PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS LUMAJANG


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Keperawatan Pada Tn R
Dengan Ketidak Efektifan Perfusi Perifer
pada kasus Anemia di RS. CEPET WARAS

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama :Tn .R
Umur :30 tahun
Agama :Islam
Jenis Kelamin :laki-laki
Status :menikah
Pendidikan :SMA
Pekerjaan : buruh di pabrik rokok SEMPURNA
Suku :jawa
Alamat jln.: sukasenang no. 3 Rt/Rw. 09/03 kecamatan Tempeh
kabupaten Lumajang.
Tgl MRS : 23 oktober 2021
Tgl pengkajian : 23 oktober 2021
No RM : 454.
Dx Medis : Anemia

b. Riwayat Keperawatan Keluarga


1. Keluhan utama
Keluhan saat MRS
Klien mengatakan pusing dan badan lemas

Keluhan saat ini


Klien mengeluh lemas, klien mengatakan kepala nya pusing dan penglihatan
berkunang – kunang , klien mengatakan seperti ingin terjatuh jika berdiri,
klien mengeluh lelah saat ke kamar mandi, dank lien mengatakan tidak bisa tidur
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan 3 hari yang lalu setelah pulang kerja dari pabrik rokok itu dia
merasakan pusing dan ternyata darah klien naik 170/110mm/Hg lalu di beri ramuan
herbal oleh istrinya setelah itu klien merasalemas, muntah - muntah dan pucat.

3. Riwayat Masa Lalu


klien mengatakan kalau dulu dia pernah darah tinggi juga

4. Riwayat penyakit keluarga


Ibu klien memiliki penyakit darah tinggi

5. Pola Fungsi Kesehatan


a) Pola Persepsi Dan Tata Laksana Kesehatan
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Persepsi Klien/keluarga Dapat beraktivitas normal Tidak bisa beraktivitas
terhadap konsep sehat sakit seperti biasa
Pengetahuan, sikap dan Klien mengatakan saat Klien mengatakan bahwa
perilaku yang menjadi gaya sakit klien diperiksakan di saat ini px pergi ke RS
hidup klien/keluarga untuk orang pintar untuk mendapatkan
mempertahankan kondisi pengobatan
sehat
Miskonsepsi tentang - Px mengetahui bahwa
sehat/sakit penyakit yang dideritanya
sekarang karena anemia
b) Pola Nutrisi dan Metabolik (makan dan minum)
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi Makan 3x/hari 2x/hari
Frekuensi Minum 6-7x/hari ½ gelas aqua
Jenis Makanan Nasi,daging,sayur,ayam,ika Sesuai yang diberikan
n laut,tahu,temped an air oleh RS
Jenis Minuman putih,the,kopi
Porsi Makanan 1 porsi habis Hanya sekitar 4 sendok
makan
Porsi Minuman 1 gelas (± 200ml)
± 220ml
Total Konsumsi Makan ± 3 piring ± 4 sendok makan
Total Konsumsi Minum ± 1200ml ±220ml
Keluhan saat Tidak ada Merasa mual dan rasa
Makan/Minum makanan pahit
c) Pola Eliminasi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK 5x / hari 1-2x/hari
Pancaran - menetes
Jumlah setiap BAK ±200ml ±50ml
Bau, Warna kuning Kuning keruh
Perasaan setelah BAK Tidak ada Meras mual dan lemas
Total produksi Urine ±800-1000ml ±100ml
Frekuensi BAB 3x/hari Belum BAB sama sekali
Konsistensi Padat -
Bau, Warna Tidak terkaji -
d) Pola Istirahat Tidur
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Waktu dan jumlah jam Px mengatakan tidur 2-3 Sulit untuk tidur karena
Tidur Siang jam pusing
Waktu dan Jumlah jam ± 7 jam ± 2-3 jam
tidur Malam
Pengantar Tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan Tidur Tidak ada Sering terbangun karena
pusing dan mual
Perasaan saat Bangun Merasa segar/ fresh Merasa masih ngantuk
dan lemas
e) Pola Aktifitas dan Kebersihan Diri
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mobilitas/Aktifitas rutin Dapat melakukan aktivitas Hanya terbaring di
rutin secara mandiri ranjang
Jneis aktivitas diwaktu Bersantai sambil ngopi Hanya bisa berbaring di
senggang dan merokok RS
Mandi 2x sehari Belum mandi sama
sekali, hanya dilap pakai
tisu basah
Berpakaian dan berhias Dapat dilakukan sendiri Dibantu istri
Toileting Pergi kekamar mandi Harus dibantu orang lain
dengan mandiri
Makan minum Di meja makan Di barankar
Tingkat Ketergantungan Tidak ada ketergantungan Total care
pada orang lain
f) Pola pengetahuan dan presepsi sensori
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Kemampuan Klien Selalu respon dengan baik Agak kurang respon
Berkomunikasi (berbicara
dan mengerti pembicaraan)
Status Mental dan Orientasi Mental baik
Kemampuan Penginderaan
- Penglihatan Px dapat membaca Pandangan px kabur
- Pendengaran Px mampu mendengar Px mampu mendengar
- Penciuman Px mampu mencium Px dapat mencium aroma
aroma

- Pengecapan Tidak ada gangguan Semua makanan terasa


pahit
- Perabaan Tidak ada gangguan
Tidak ada gangguan
g) Pola Hubungan Interpesonal dan peran
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Hubungan klien dengan baik baik
anggota keluarga
Hubungan klien dengan Berhubungan dengan baik Tetap berhubungan
masyarakat pada dengan baik
umumnya
Hubungan klien dengan Klien sangat senang
perawat dan tim kesehatan dengan pelayanan
yang lain kesehatan
Pola komunikasi yang Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa
digunakan klien dalam jawa dan bahasa indonesia jawa dan bahasa indonesia
berhubungan dengan
orang lain
h) Pola konsep diri
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Gambaran diri Istri px mengatakan px Px tidak bisa melakukan
beraktifitas dengan baik apa-apa
Ideal diri Pasien mengatakan ingin Pasien dan keluarga
selalu sehat berharap penyakitnya bisa
segera sembuh
Harga diri Pasien menerima bahwa Pasien menerima yang
dirinya sehat dideritanya saat ini
Peran diri Pasien menjadi suami Px berkontribusi dengan
yang bertanggung jawab baik sebagai pasien
Identitas diri Pasien bisa mengenal Pasien bisa mengenal
dirinya dan karakternya dirinya dan karakternya
i) Pola reproduksi dan seksual
KETERANGAN KETERANGAN
Wanita:
- Menarche umur
- Mentruasi teratur/tidak
- Keluhan selama menstruasi
- Penggunaan alat kontrasepsi
(jennis, lama, keluhan)
- Keluhan Fase pra
menopause/menopause
- Orientasi seks
- Keluhan dalam hubungan seks
Laki laki:
- Sirkumulasi
- Mimpi Basah Umur 10 tahun
- Penggunan alat kontrasepsi
(jenis, lama, keluhan)
- Orientasi seks
- Keluhan dalam hubungan seksual
j) Pola Penanggulangan stress/mekanisme koping
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mekanisme koping yang Px saat ada masalah Px selalu menghargai
biasanya digunakan klien saat selalu bercerita dengan dan menerima solusi
menghadapi istrinya dari istrinya
masalah/konflik/stress/kecemasan
Pengambilan keputusan Px bisa mengambil Px dibantu
(Sendiri/dibantu) keputusan sendiri keluarganya
Adakah perubahan dalam 6 Bulan Tidak ada Tidak ada
Terakhir
k) Pola tata nilai dan kepercayaan
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Nilai khusus Tidak terkaji Tidak terkaji
Praktik Ibadah Px selalu sholat 5 waktu Px tidak sholat
Pengetahuan tentang Tidak terkaji Px tidak terkaji
praktik ibadah selama
sakit

A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan / penampilan / kesan / umum klien :
Klien tampak lemah,terpasang infus ditangan kiri,wajah lesu,rambut
kusam, ,mukosa bibir kering.

2. Tanda tanda vital :


- Suhu Tubuh : 36,8° C
- Denyut Nadi : 80 kali/menit
- Tekanan Darah : 100/70 mmHg
- Respirasi : 24 kali/menit
- TB/BB : 165cm/ 55 kg

3. Pemeriksaan Fisik :
a. Kepala Dan Leher :
Kepala : Bentuk kepala bulat simetris, tidak terdapat benjolan
atau massa
…………………………………………………………………………….………….
………………………………………………………………….…………………….
……
Rambut : Rambut terlihat kusam ……. ……
Wajah : wajah simetris, tampak lemas …………. ……
Mata
Palpebra : Normal
Conjungtiva : Anemis
Sclera : Tidak ikterik
Cornea&refleks kornea : refleks berkedip (+)
Pupil & refleks cahaya : refleks cahaya (+)
Fungsi otot : dapat melirik kanan kiri atas bawah
TIO, visus :-
Hidung
Warna, kesimetrisan, : warna sawo matang, simetris, tidak ada deformitas
deformitas
Pernafasan cuping hidung : tidak pernapasan cuping hidung
Obstruksi, sekret : tidak terdapat obstruksi dan sekret
Perubahan suara, afasia, : tidak terdapat perubahan suara, tidak afasia, tidak
dysfonia dysfonia
…………………………………………………………………………….………….
………………………………………………………………….…………………….
……………………………………………………….……………………………….
… ………………………………………………
Telinga
Inspeksi : telinga simetris kanan-kiri
Telingaluar, MAE : tidak tampak adanya sekret
Sekret
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada telinga dan tulang
Nyeritekan telinga dan mastoid
tulang mastoid
Mulut : mukosa bibir kering
Gigi Geligi : gigi sedikit kotor
Faring :-
Tonsil : tidak ada pembengkakan tonsil

Leher
JVP : tidak ada peningkatan JVP
Thyroid : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
Trachea : trachea simetris

b. Pemeriksaan Integumen / Kulit dan Kuku :


Inspeksi : warna, edema, eritema
Kulit warna sawo matang, tidak ada edema, tidak ada eritema kuku kotor dan panjang
....................................................................................................................................
Palpasi : CRT, perubahan akral, turgor, nyeri tekan, clubbing finger
CRT <3 detik, akral hangat, turgor kulit elastis, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat
clubbing finger
c.PemeriksaanPayudaradanKetiak :
Tidak dilakukan pemeriksaan

d. Pemeriksaan Paru :
Inspeksi
Bentuk thoraks, : NormoCheast
struktur, : Normal
Pergerakan dinding dada, : pergerakan dinding dada kanan-kiri sama
Stridor : tidak terdengar bunyi stridor

Palpasi
Nyeri tekan, tactilefremitus .Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi
Suaraperkusi : Sonor
Batas paru hepar : -
Auskultasi
Vocal fremitus, Suaranafas : Normal
(trakeal, bronkhial,
bronkovesikular) : Tidak terdapat suara tambahan ronkhi,wheezing rales
Suaratambahan (rhonci,
wheezing, rales)

e. Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi
Ictus cordis Tidak tampak
Palpasi
Ictus cordis : Teraba
Heart rate (bandingkan : 80x /menit
dg nadi)
Thrill (+) / (-) :-

Perkusi
Batasatas : Tidak Terkaji
Bataskanan : Tidak Terkaji
Bataskiri : Tidak Terkaji
Batas bawah : Tidak Terkaji
Auskultasi
AORTA S1: tunggal/, S2: tunggal/, S3/S4 tidak ada Murmur tidak ada
PULMONALIS S1: tunggal/, S2: tunggal/, S3/S4 tidak ada Murmur tidak ada
TRIKUSPIDALIS S1: tunggal/, S2: tunggal/, S3/ S4tidak ada Murmur tidak ada
MITRAL S1: tunggal/, S2: tunggal/, S3/S4tidak ada Murmur tidak ada

f. Pemeriksaan Abdomen  :
Inspeksi
Bentuk : Flet(datar)
Bayanganvena : tidak ada bayangan vena
Benjolan / massa : tidak ada benjolan atau massa

Auskultasi
Peristaltik usus : (+) 6x/menit
Bruit aorta/a renal/a : (-)
femoralis
Perkusi : Timpani
Suaraperkusi abdomen :-
Perkusiginjal (+)/(-)
Ascites
Palpasi
Tanda nyeri : tidak ada nyeri tekan
Massa : teraba massa
Hidrasi kulit : hidrasi kulit baik
Hepar : Tidak Teraba
Lien : Tidak Teraba

g. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya (Bila Diperlukan) :


1) Pemeriksaan Genitalia
Inspeksi : kebersihan, perubahan warna, sekret
Tidak dilakukan pemeriksaan

2) Pemeriksaan Anus
Tidak dilakukan pemeriksaan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
h. PemeriksaanMuskuloskeletal (EkstremitasAtas Dan Bawah) :
Inspeksi : Perubahan bentuk tulanng
Tidak terdapat perubahan bentuk tulang
...................................................................................................................................................
..............................................................................
Palpasi : atropi, nyeri tekan, krepitasi
Tidak terdapat atropi, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat krepitasi
.........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

Edema : Pittingoedem / Non pittingoedem / Tidak ada oedem


Rentanggerak : Bebas / Terbatas / DisertaiNyeri

KekuatanOtot :
KIRI KANAN
O/1/2/3/4/5 O/1/2/3/4/5
O/1/2/3/4/5 O/1/2/3/4/5
i. PemeriksaanNeurologi  :
G.C.S E4V5M6
Orientasi : orientasi kurang baik
Memori : dapat mengingat dengan baik
Bicara : dapat berbicara dengan baik

Nervus I dapat merima rangsangan bau


Nervus II fungsi penglihatan kabur
Nervus III refleks pupil (+)
Nervus IV dapat menggerakan bola mata dengan baik
Nervus V dapat menggerakkan rahang
Nervus VI bola mata dapat bergerak ke kanan kiri atas bawah
Nervus VII otot wajah berfungsi dengan baik
Nervus VIII pendengaran baik
Nervus IX dapat menggerakkan lidah
Nervus X TIidak dapat menelan dengan baik
Nervus XI gerakan lidah baik
Nervus XII gerakan lidah baik

FungsiSerebral&Sensoris fungsi serebral dan sensoris baik

Tes Refleks :
Fisiologis
- Patella : (+)1
- Biceps
: (+)1
- Triseps
- Brachioradialis : (+)1
- Tendon Achilles
: (+)1
Patologis
: (+)1
- Babinski
- Chadock
- Openheim
: (-)
- Gonda
- Shneffer : (-)
- MeningealSign
: (-)
: (-)
: (-)
: Tidak terkaji
B. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
HEMATOLOGI
tanggal Nama Hasil Nilai rujukan satuan
pemeriksaan pemeriksaan

24-10-2021 Hemoglobin 4,5 L.14 – 18 gr/dL


P.12 – 16
25-10-2021 Hemoglobin 8 L.14 – 18 gr/dL
P.12 – 16
26-10-2021 Hemoglobin 9,7 L.14 – 18 gr/dL
P.12 – 16
Golongan darah B +

C. PROGRAM DAN RENCANA PENGOBATAN

infus transet
Nacl 20 tetes/menit

1) Emibion 2x500 mg
2) Asam folat 3x1mg
3) Sukralfat Syr 1x5mL
4) Curcuma 3x20 mg

D. DIAGNOSA MEDIS
1. Perfusi perifer tidak efektif
2. Intoleransi aktivitas
3. Resiko defisit nutrisi
4. Gangguan pola tidur

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi


hemoglobin di tandai dengan klien mengatakan lemas, Hemoglobin: 4,5 gr/dL.
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan di tandai dengan
klien tampak lemah.
3. Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan factor psikologis(keengganan untuk
makan) di tandai dengan klien mengatakan tidak nafsu makan, terdapat sariawan di
lidah.
4. Gangguan PolaTidur berhubungan dengan kurang control tidur ditandai dengan
Klien mengatakan tidak bisa tidur.
F. DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA DITEMUKAN TERATASI
KEPERAWATAN tgl paraf tgl paraf
1. Perfusi Perifer Tidak
Efektif b.d penurunan
konsentrasi hemoglobin
d.d klien mengatakan
lemas, Hemoglobin: 4,5
gr/dL.
2. Intoleransi Aktivitas b.d
kelemahan d.d klien
tampak lemah
3. Resiko Defisit Nutrisi b.d
factor
psikologis(keengganan
untuk makan) d.d klien
mengatakan tidak nafsu
makan, terdapat sariawan
di lidah.

4. Gangguan PolaTidur b.d


kurang control tidur d.d
Klien mengatakan tidak
bisa tidur.
G. ANALISIS DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1. Tanda Mayor Perfusi Perifer Penurunan
Data Subjektive:
Tidak Efektif Konsentrasi
1. Klien mengatakan lemas
2. Klien mengatakan kepala nya pusing Hemoglobin
3. Klien mengatakan penglihatan nya
berkunang – kunang
Tanda Minor
Data Objektive:
1. Warna kulit pucat
2. Klien tampak pucat
3. CRT: ≥3detik
4. Nadi: 80x/menit
5. Tekanan Darah: 110/70 mmHg
6. Pernafasan: 24x/menit
7. Hemoglobin: 4,5 gr/dL
2. Tanda Mayor
Data Subjektive: Intoleransi Kelemahan
1. Klien mengatakan lelah setiap saat ke
kamar mandi Aktivitas
2. Klien mengatatakan di bantu istrinya
jika ke kamar
mandi
3. Klien mengatakan lemas
Tanda Minor
Data Objektive:
1. Klien tampak lemah
3. Tanda Mayor
Data Subjektive:
1. Klien mengatakan tidak nafsu makan
ResikoDefisit Faktorpsikologis
2. Klien mengatakan lidah terasa pahit (keengganan
Nutrisi
Tanda Minor untuk makan)
Data Objektive:
1. Klien tampak lemah
2. Terdapat sariawan di lidah
Tanda Mayor Kurang Kontrol
4. Data Subjektive: Gangguan Pola Tidur
1. Klien mengatakan sulit tidur
2. Klien mengatakan tidak puas tidur Tidur
Tanda Minor
Data Objektive:
1. Klien tampak lemah
2. Konjungtiva tampak pucat
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan dan kriteria rencana rasional
keperawatan hasil keperawatan
1. Perfusi perifer tidak setelah dilakukan 1. Monitor 1.
efektif tindakan tanda – tanda
keperawatan selama vital
1x24 jam, maka 2.anjurkan 2. untuk
perfusi perifer berhenti menekan tidak
meningkat, dengan merokok terjadinya atau
kriteria hasil kambuhnya
 Tekanan darah penyakit yang
dalam keadaan
lain.
normal ( sistol
120 –140 diastol 3..hindari
80 – 90 )(5)
memasang
 Warna kulit pucat
infus dan
menurun
mengambil
 Kelemahan otot
darah pada area
menurun
yang cidera.
4. monitor
MAP (Mean
Arterial
Pressure)
4.monitor
PAWP, jika
perlu
2. Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan 1.periksa tanda 1. hipotensi
tindakan vital sebelum ortostatik dapat
keperawatan selama dan setelah terjadi dengan
1x24 jam klien aktivitas. aktivitas karena
mampu aktivitas efek
sesuai obat,perpindahan
kemampuannya, cairan atau
dengan kriteria hasil pengaruh fungsi
 Mencapai jatung
peningkatan 2.dapat
toleransi aktivitas 2.evaluasi menunjukkan
yang dapat peningkatan peningkatan
diukur,dibuktikan intoleransi dekompensasi
oleh menurunnya aktivitas jantung daripada
kelemahan dan kelebihan
tanda vital DBN aktivitas
selama aktivitas

3.berikan 3.pemenuhan
bantuan dalam kebutuhan
aktivitas perawatan diri
perawatan diri pasien tanpa
seuai indikasi mempengaruhi
selingi periode stress miokard/
aktivitas kebutuhan
dengan periode oksigen
istirahat meningkat
3. Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan 1.monitor 1.untuk
tindakan asupan kalori mengetahui
keperawatan selama makanan harian penyebab
1x24 jam resiko pemasukan yang
defisit nutrisi dapat kurang sehigga
teratasi, dengan dapat
kriteria hasil : menentukan
 Asupan gizi (5) intervensi yang
 Asupan makanan sesuai dan
(5) efektif
 Asupan cairan (5) 2.untk

 Asupan kalori (5) 2.monitor mengetahui


perilaku klien tingkat
yag perkembangan
berhubungan dari klien setelah
dengan pola melakukan pola
makan. makan yang
sesuai
4. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan 1.pantau 1.mengetahui
tindakan keadaan umum kesadaran,dan
keperawatan selama pasien dan kondisi tubuh
1x24 jam TTV dalam keadaan
diharapkan pasien normal atau
dapat istirahat tidur, tidak
dengan kriteria 2.untuk
hasil: mengetahui pola
 Konjungtiva mata 2.kaji pola tidur tidur
tidak anemis 3.identifikasi
karena kurang penyebab
tidur gangguan pola
tidur

IMPLEMENTASI
TGL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI PARAF
KEPERAWATN
25/10/ Perfusi perifer tidak 18.00 1. memonitor TTV
2021 efektif Hasil :
1. klien tampak lemah
2. N: 80x/menit
3. Hb: 4,5 gr/dL
4. T: 36,8⁰C
5. TD: 100/70 mmHg
6. RR: 25x/menit
7. CRT ≥3 detik
2. menyarankan klien untuk berhenti
merokok
Hasil : klien mengatakan iya dia akan
berhenti merokok demimkesehatannya.

Intoleransi aktivitas 19.00


1.Memonitor TTV sebelum dan
setelah aktivitas.
Hasil :
sebelum aktivitas
1. klien tampak lebih enakan tetapi
masih mengeluh agak lemas
2. N: 80x/menit
3. T: 36,8⁰C
4. TD: 100/70 mmHg
5. RR: 25x/menit
6. CRT 3 detik
Sesudah aktivitas
1. klien tampak lemas ,kelelahan dan
mengeluh pusing
2. N: 84x/menit
3. T: 36,8⁰C
4. TD: 100/70 mmHg
5. RR: 25x/menit
6. CRT 3 detik

Mengevaluasi peningkatan
20.00
intoleransi aktivitas.
Hasil :
Klien mengeluhkan pusing lagi dan
lemas untuk aktivitas seperti ke
kamar mandi masih perlu bantuan.

1.memonitor asupan kalori klien


26/10/ Resiko Defisit 07.00
dengan menghidangkan makanan
2021 Nutrisi
yang cukup berkalori dengan
tampilan yang menarik.
Hasil : klien mau untuk memakan
makanan yang dihidangkan
walaupun hanya beberapa suap.
1. N: 80x/menit
2. T: 36,8⁰C
3. TD: 95/70 mmHg
4. RR: 25x/menit
5. CRT 3 detik
2. monitor perilaku klien yang
berhubungan dengan pola makan.
Hasil : pola makan klien masih
belum baik.

Gangguan 1. memantau keadaan umum pasien


PolaTidur 09.00 dan TTV.
Hasil : konjungtiva mata klien
anemis karena kurang tidur,wajah
masih kelihatan pucat.
1. N: 80x/menit
2. T: 36,8⁰C
3. TD: 100/75 mmHg
4. RR: 25x/menit
5. CRT 3 detik
2.mengkaji pola tidur klien
Hasil : klien mengatakan kalau dia
sudah bisa tidur meskipun hanya
sebentar.

CATATAN PERKEMBANGAN
NO DX Hari/tanggal (25/10/2021)
Kep 18.00 19.00
1. S:
Pasien mengatakan
kepalanya pusing dan
badan lemas

O:
1. klien tampak lemah
2. N: 80x/menit
3. Hb: 4,5 gr/dL
4. T: 36,8⁰C
5. TD: 100/70 mmHg
6. RR: 25x/menit
7. CRT ≥3 detik
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

S:
2. Pasien mengatakan sudah
lebih enakan tetapi masih
agak lemas

O:
1. N: 80x/menit
2. T: 36,8⁰C
3. TD: 100/70 mmHg
4. RR: 25x/menit
5. CRT 3 detik
A : masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutan intervensi
NO DX Hari/tanggal (26/10/2021)
Kep 07.00 09.00
3. S : Pasien mengatakan
masih belum napsu makan
O:
1. N: 80x/menit
2. T: 36,8⁰C
3. TD: 95/70 mmHg
4. RR: 25x/menit
5. CRT 3 detik
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

4. S : pasien mengatakan
sudah bisa tertidur
meskipun sebentar
O:
1. N: 80x/menit
2. T: 36,8⁰C
3. TD: 100/75 mmHg
4. RR: 25x/menit
5. CRT 3 detik
A : Masalah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi

EVALUASI
TGL DIAGNOSA EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
25/10/ Perfusi Perifer Tidak S:
Efektif b.d penurunan Pasien mengatakan kepalanya pusing dan badan
2021
konsentrasi lemas
hemoglobin d.d klien
mengatakan lemas, O:
Hemoglobin: 4,5 gr/dL. 1. klien tampak lemah
2. N: 80x/menit
3. Hb: 4,5 gr/dL
4. T: 36,8⁰C
5. TD: 100/70 mmHg
6. RR: 25x/menit
7. CRT ≥3 detik
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

25/10/ Intoleransi Aktivitas S:


b.d kelemahan d.d Pasien mengatakan sudah lebih enakan tetapi
2021
klien tampak lemah masih agak lemas

O:
1. N: 80x/menit
2. T: 36,8⁰C
3. TD: 100/70 mmHg
4. RR: 25x/menit
5. CRT 3 detik
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutan intervensi

26/10/ Resiko Defisit Nutrisi S : Pasien mengatakan masih belum napsu makan
2021 b.d factor O:
psikologis(keengganan 1. N: 80x/menit
untuk makan) d.d klien 2. T: 36,8⁰C
mengatakan tidak nafsu 3. TD: 95/70 mmHg
makan, terdapat 4. RR: 25x/menit
sariawan di lidah. 5. CRT 3 detik
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
26/10/ Gangguan PolaTidur S : pasien mengatakan sudah bisa tertidur
2021 b.d kurang control tidur meskipun sebentar
d.d Klien mengatakan
tidak bisa tidur. O:
1. N: 80x/menit
2. T: 36,8⁰C
3. TD: 100/75 mmHg
4. RR: 25x/menit
5. CRT 3 detik
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai