Kasus 2
Tn. Y umur 28 tahun dengan dengan diagnosa medis dispepsia keadaan umum: lemah akral
hangat, konjungtiva anemis, CRT < 2 detik, dari hasil pemeriksaan fisik klien didapatkan hasil ttv
sebagai berikut: TD: 120/70, HR: 78×/I, RR: 22 ×/I, T: 36,7°C. Mual (+), muntah (+), dan nafsu
makan (-), BB turun saat ini 60 kg mengalami penurunan 5 kg. Clien hanya terbaring di tempat
tidur, semua aktivitas dibantu oleh keluarga. Klien menanyakan kepada perawat penyebab
sakitnya. mukosa bibir kering keadaan mulut kotor, belum gosok gigi. H
FORMAT PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. Y. Suami / istri / orang tua:
Umur : 28 tahun. Nama : Any. A
Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan : SMA
Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Madura Alamat : jln. Mutiara
Sampang
Bahasa : Indonesia Penanggung Jawab:
Pendidikan : Sarjana Pendidikan Nama : Ny. A
Pekerjaan. : ASN Pendidikan : SMA
Status penikahan : Menikah Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : jln. Mutiara Sampang Alamat : jln. Mutiara Sampang
KELUHAN UTAMA:
• Klien mengatakan sering mual, muantah dan nafsu makan yang menurun,
♦ Upaya yang telah dilakukan:
• Semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan juga membawa ke rumah sakit
♦ Terapi yang telah diberikan:
• Pasien dibaringkan di tempat tidur
Menurut istri klien mengatakan kondisi lingkungan rumah cukup bersih, tidak ada
sampah didalam maupun diluar rumah, istri klien juga mengatakan bahwa setiap hari dia
membersihkan rumah dan halaman, mereka tinggal di perumahan di suatu wilayah,
tetangga sekitar juga terlihat seperti keluarga pada umumnya tidak membuang sampah
sembarangan, setiap berangkat kerja biasanya istri klien membawakan bekal untuk
suaminya agar tidak jajan di kantin.
3. Pola eliminasi
Eliminasi urine
Keterangan Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi 6-8× sehari 4-5× sehari
Pancaran Kuat Lemah
Jumlah +- 250 cc sekali BAK +- 100 cc sekali BAK
Bau Amoniak Amoniak
Warna Kuning pucat Kuning pucat
Perasaan setelah BAK Lega Lega
Total produksi urine +- 1000 - 1700 cc/hari +- 300 - 500 cc/hari
Eliminasi Alvi
Keterangan Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi 1-2 × sehari, pagi dan 1× sehari
malam
Konsistensi Lunak berbentuk Lunak berbentuk
Bau Khas Khas
Warna Kuning kecoklatan Kuning
3. Leher
Inspeksi : simetris, gerakan fleksi, pasien bisa mengganggu dan menggelengkan
leher.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan, posisi trakea berada tepat di bawah
laring, dan berakhir di tengah dada ma tepatnya di balik tulang dada dan di depan
escofagus
4. Thorax (dada)
• Inspeksi :
Paru-paru & jantung : bentuk simetris, serasi dengan kulit sekitar, bentuk dada barrel
chest, pengembangan dada statis dan dinamis kanan kirinya T. A. K ( tidak ada
kelainan) kembang kempis otot interkostal tampak membentuk t. Iga dalam.
• Palpasi :
Paru-paru : tidak adanya ditekan penurunan taktil remius
Jantung : tidak ada nyari tekan pada konsta 4,5 sinistra atau tulang iga
• Perkusi :
Paru-paru : terdengar suara merdup
Jantung : terdengar suara merdup
• Auskultasi :
Paru-paru : terdengar normal
Jantung : terdengar normal ( lup dup)
5. Abdomen
a). Inspeksi : warna abdomen pada pasien kuning langsat, tidak ditemukan striae
pada abdomen, tidak ditemukan jaringan parut, dan lesi, umbilikus tidak terlihat
menonjol.
b). Auskultasi :
c). Perkusi : Timpani
d). Palpasi : lemas, lemah, tidak ada nyeri tekan
6. Tulang belakang
Postur tulang belakang pasien tidak terdapat kelainan tulang belakang atau spinal
disorder, pada pasien struktur tulang belakang terdiri dari tiga lengkungan alami yang
berbentuk seperti huruf s, jika dilihat dari samping, ketiga lingkungan ini meliputi tulang
belakang leher (seruikal), tulang punggung (torakal), Dan tulang punggung bawah
(lumbal).
7. Ekstrremitas
• Ekstremitas Atas : tidak ada masalah atau normal
Kekuatan otot kanan dan kiri = ( 5/5 )
ROM kanan dan kiri =
Perubahan bentuk tulang =
Pergerakan sendi bahu = pasien tidak mampu
mempraktekkan gerakan sendi
bahu dengan sempurna yaitu
adbuksi, adduksi, sirkumduksi.
Peranan akral = Hangat
Pilling Edema =+
Terpasang infus = RL
CRT = < 3 detik
9. Pemeriksaan neurologis
......................................................................................................................
......................................................................................................................
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
2. Radiologi
......................................................................................................................
......................................................................................................................
TERAPI
1. Oral
......................................................................................................................
2. Parenteral
3. Lain-lain
......................................................................................................................
......................................, .........................
Nama
Mahasisw
a NIM