Anda di halaman 1dari 27

KASUS 1

RESUME KEPERAWATAN ANTENATAL


DATA UMUM KLIEN
1. Identitas Istri
a. Inisial Klien : Ny. K
b. Usia : 28 Tahun
c. Status perkawinan : Kawin
d. Pekerjaan : IRT
e. Pendidikan : SD
f. Alamat : Jl. Urip Sumiharjo
g. No. RM : 23 41 51
2. Identitas Suami

a. Inisial : Tn. D
b. Usia : 32 Tahun
c. Status perkawinan : Kawin
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pendidikan : SMA
f. Alamat : Jl. Urip Sumiharjo
3. Keluhan Utama
Mual muntah

4. Riwayat Keluhan Utama


Klien mengeluh mual disertai dengan muntah semenjak usia kehamilan ± 3 bulan yang dirasakan sampai saat
ini di usia kehamilan 7 bulan dengan frekuensi 2-3 kali/ hari mual muntah dirasakan memberat dipagi hari

5. Riwayat Kehamilan Sekarang


a. G 2 P1A0
b. HPHT : 12 Oktober 2019
c. Taksiran partus : 19 Juli 2020
d. TBJ : 1.705 gram
e. Usia gestasi : 28 Minggu
f. Letak janin sungsang, dengan persentase bokong
g. Ibu merasakan pergerakan janinnya sejak umur 5 bulan
h. Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat

i. Ibu mengatakan telah memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 (empat) kali di puskesmas


j. Ibu mengatakan telah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 1 (satu) kali di puskesmas

k. Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat – obatan tanpa anjuran/resep dari bidan/dokter
6. Riwayat kehamilan Dulu
Jenis Jenis Keadaan
No. Tahun persalinan Penolong Kelamin Bayi waktu lahir Masalah kehamilan
1. 2006 Normal Bidan Perempuan Normal Mual muntah dirasakan
mulai usia kehamilan 3 – 6
bulan

Pengalaman menyusui : Ya/Tidak Berapa lama : Sampai anak usia 2 tahun

7. Riwayat Kesehatan Lalu


a. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, & DM
b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi dan opname di rumah sakit
c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat – obatan
d. Ibu mengatakan tidak ada ketergantungan obat alkohol dan rokok
8. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menjadi acceptor KB
9. Riwayat Reproduksi
Riwayat haid :
a. Menarche : ± 16 tahun
b. Siklus haid : 28 – 30 hari
c. Lama haid : 5 – 6 hari
d. Disminore : tidak ada
10. Riwayat Genekologi
a. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit kelamin dan kandungan
b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular seksual

11. Riwayat Psikologis, Spiritual, dan Ekonomi

a. Adaptasi psikologis : Cemas dan khawatir dengan kondisi


kehamilannya karena klien sering mual muntah dan nafsu
makannya berkurang tidak seperti kehamilan pertama, klien juga
mengatakan sulit berkonsentrasi, selama pemeriksaan klien
tampak gelisah dan tegang.
b. Adaptasi spiritual : ibu rajin melakukan ibadah sesuai dengan
keyakinan dan terkadang mendengarkan alunan ayat suci ke
bagian perut ibu.
c. Adaptasi ekonomi : ibu dan keluarga mampu memenuhi
kebutuhan bayinya kelak
12. Persiapan Persalinan

a. Senam hamil : Tidak pernah


b. Rencana tempat melahirkan : RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar
c. Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu : Perlengkapan bayi sudah
disiapkan

d. Kesiapan mental ibu dan keluarga : Mental klien dan keluarga


tidak bermasalah, berhubung saat ini kehamilan kedua
e. Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani
nyeri, proses persalinan: klien memiliki pengetahuan yang cukup
tentang persalinan karena sudah memiliki pengalaman
melahirkan.
f. Perawatan payudara : klien tidak pernah melakukan perawatan
khusus untuk merawat payudara
13. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1) Nutrisi

Sebelum hamil Saat hamil


• Berat badan : 53 kg • Berat badan pemeriksaan
sebelumnya: 50 kg, pemeriksaan
• Tinggi badan : 158 cm
sekarang : 49 kg
• Jenis makanan : nasi, sayur, • Tinggi badan : 158 cm
ikan.
• Jenis makanan : nasi, ikan, sayur,
• Makanan yang disukai :
buah, susu laktamil
semua makanan • Makanan yang disukai : berkuah
• Makanan yang tidak disukai :
• Makanan yang tidak disukai :
tidak ada makanan berminyak

• Porsi makan : 1 – 2 piring • Porsi makan : 1 piring (tidak


• Frekuensinya : 3 kali sehari dihabiskan)
• Pola makan : tidak teratur • Frekuensinya : 2 kali sehari

• Nafsu makan : baik • Pola makan : teratur

• Keluhan : tidak ada • Nafsu makan : kurang


• Keluhan : mual dirasakan ± 2-
3x/hari, muntah ± 2-3x/ hari
2). Eliminasi

Sebelum hamil Saat hamil


1. BAK 1. BAK

• Frekuensi : 3 – 4 kali • Frekuensi : 6 – 8 kali


sehari
sehari
• Warna : kuning • Warna : kuning

• Bau : amoniak • Bau : amoniak

• Konsistensi : encer • Konsistensi : encer

• Keluhan : tidak ada • Keluhan : sering BAK

2. BAB 2. BAB

• Frekuensi : 1 kali • Frekuensi : 1x/4 hari


sehari • Warna : kuning
• Warna: kuning • Konsistensi feses : keras
kecoklatan
• Pengeluaran feses lama
• Konsistensi : lunak dan sulit
• Keluhan : tidak ada • Keluhan : Konstipasi
• Penggunaan pencahar • Penggunaan pencahar (-)
(-)
• Peristaltik usus : 5 kali /
menit
3). Kebutuhan Istirahat Tidur
Sebelum hamil Saat hamil
• Waktu tidur : • Waktu tidur :

- Tidur Siang : - Tidur Siang : 11.00 – 12.30

jarang tidur siang - Tidur malam : 20.00 – 05.00


- Tidur malam : • Lama tidur : ± 10 jam/ hari
22.00 –
• Pola tidur : Teratur
05.00
• Kebiasaan tidur : mudah
• Lama tidur : ± 6 jam/ hari terbangun
• Pola tidur : teratur • Kesulitan tidur : Iya, terkadang
• Kebiasaan tidur : ngorok terbangun untuk BAK dan perasaan
mual
• Kesulitan tidur : tidak
ada

14. Pemeriksaan Fisik

TD : 110/60 mmHg Nadi : 100 x/menit

Suhu : 36,5o C Pernapasan : 24 x/menit


b. Kepala dan Leher
1) Kepala : Rambut hitam, Panjang dan bergelombang, Rontok (-)
2) Mata : Kongjutiva Pucat, sklera tidak ikterik, penglihatan baik, mata cekung
3) Hidung : Tidak ada polip, Fungsi penciuman baik

4) Mulut : Mulut dan gigi bersih, ada caries pada gigi geraham, mukosa bibir kering
5) Telinga : Fungsi pendengaran baik

6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, & distensi vena jugularis
c. Dada
1) Jantung : Tidak ada bunyi tambahan, BJ I dan II murni reguler
2) Paru : Suara napas vesikuler, tidak ada suara tambahan, dispne(-)
3) Payudara : Simetri kiri-kanan, tidak ada nyeri tekan
4) Puting susu : Puting susu terbentuk (Menonjol)
5) Pengeluaran ASI : Belum ada
6) Keluhan : Nyeri epigastrium
P. : Mual muntah
Q. : Tajam
R. : Daerah epigastrium
S. : 4 (sedang)
T. : Hilang timbul (memberat ketika sudah muntah dirasakan 10 – 15 menit)
d. Abdomen
Inspeksi
1) Linea nigra : Ada, garis lurus perut
2) Striae : Nampak striae albicans disekitar area abdomen
Palpasi
1) Leopold I : Kepala, TFU : 2 jari di atas pusat (22 cm)
2) Leopold II : Situs memanjang punggung kanan, DJJ : 142x/menit
3) Leopold III : Persentasi bokong
4) Leopold IV : Belum masuk PAP
e. Perineum dan Genital
1) Vagina : Tidak ada varises
2) Kebersihan : Tidak dikaji, klien mengatakan selalu dibersihkan
3) Keputihan : Ada
4) Jenis/warna : Kekuningan
5) Konsistensi : Encer
6) Bau : Tidak
7) Hemorrhoid : Tidak ada

8) Masalah Khusus : Klien mengeluh keluar darah sedikit seperti bercak bercak dari jalan lahir di alami
2 kali
f. Ekstremitas
1) Ekstremitas Atas : Tidak ada edema dan varises
2) Ekstremitas Bawah : Tidak ada edema dan varises, Refleks patela :
+2
g. Mobilisasi dan Latihan
1) Tingkat mobilitas : Aktif
2) Latihan/senam : Tidak
3) Masalah khusus : Tidak ada
15. Obat – Obatan
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini :
a. B1 dan B6 : 1x1
b. Fe : 1x1
c. Cefadroxil
16. Pemeriksaan Penunjang

Hasil pemeriksaan penunjang :


a. Gol Darah : A
b. Urin Red : (-)
c. Albumin : (-)
KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif


1. Klien mengeluh mual disertai dengan muntah 1. frekuensi 2-3 kali/ hari mual muntah dirasakan
2. Klien mengatakan cemas dan khawatir dengan memberat dipagi hari
kondisi kehamilannya 2. klien tampak gelisah dan tegang

3. Klien mengatakan nafsu makannya berkurang 3. Porsi makan : 1 piring (tidak dihabiskan)
4. Klien mengatakan sulit berkonsentrasi
4. BB sebelum hamil 53 kg, BB saat hamil 49kg
5. Klien mengeluh konstipasi
5. Tampak konjungtiva pucat dan mata cekung
6. Klien mengeluh : Nyeri epigastrium 6. Tampak mukosa bibir kering
P. : Mual muntah 7. Frekuensi BAB : 1x/4 hari, Konsistensi feses :
Q. : Tajam keras, Pengeluaran feses lama dan sulit
R. : Daerah epigastrium 8. Peristaltik usus : 5 kali / menit
S. : 4 (sedang) TTV:
TD : 110/60 mmHg
T. : Hilang timbul (memberat ketika sudah
Nadi : 100x/menit
muntah dirasakan 10 – 15 menit)
7. Klien mengeluh sering BAK Suhu : 36,5o C

8. Klien mengeluh kesulitan tidur dan mudah Pernapasan : 24x/menit

terbangun untuk BAK dan perasaan mual


9. Klien mengeluh keluar darah sedikit seperti
bercak bercak dari jalan lahir di alami 2 kali
ANALISIS DATA
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1. DS: Agen pencedera fisiologis Nyeri Akut
 Klien mengeluh : Nyeri epigastrium
P : Mual muntah
Q : Tajam
R : Daerah epigastrium
S : 4 (sedang)
T : Hilang timbul (memberat ketika sudah
muntah dirasakan 10-15 menit)
DO:
 Klien tampak gelisah dan tegang
 TTV:
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 100x/menit
Suhu : 36,5o C
Pernapasan : 24x/menit
No Data Etiologi Masalah Keperawatan

2. DS: Kehilangan cairan aktif, Hipovolemia


 Klien mengeluh mual disertai dengan kekurangan intake cairan
muntah
 Klien mengeluh sering BAK
 Klien mengatakan sulit
berkonsentrasi
DO:
 Frekuensi 2-3 kali/ hari mual muntah
dirasakan memberat dipagi hari
 Tampak konjungtiva pucat dan mata
cekung
 Tampak mukosa bibir kering
TTV:
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 100x/menit
Suhu : 36,5o C
Pernapasan : 24x/menit
No Data Etiologi Masalah Keperawatan

3. DS: Ketidakmampuan Defisit Nutrisi


 Klien mengeluhb: Nyeri epigastrium mencerna
 Klien mengatakan nafsu makannya makanan, faktor
berkurang psikologis
DO:
 Porsi makan : 1 piring (tidak dihabiskan)
 BB sebelum hamil 53 kg, BB saat hamil 49kg
 Tampak mukosa bibir kering
 Tampak konjungtiva pucat dan mata cekung
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
4. DS: Krisis situasional, Ansietas
Klien mengatakan cemas dan khawatir kekhawatiran mengalami
dengan kondisi kehamilannya kegagalan
Klien mengatakan sulit berkonsentrasi
DO:
Klien tampak gelisah dan tegang
Tampak mukosa bibir kering
No Data Etiologi Masalah Keperawatan

5. DS: Fisiologis Konstipasi


Klien mengeluh konstipasi
DO:
Frekuensi BAB : 1x/4 hari, Konsistensi feses :
keras, Pengeluaran feses lama dan sulit
Peristaltik usus : 5 kali / menit
No Data Etiologi Masalah Keperawatan

6. DS: Hambatan lingkungan, Gangguan pola tidur


1. Klien mengeluh kesulitan tidur dan mudah proses penyakit
terbangun untuk BAK dan perasaan mual
DO:
1. Tampak konjungtiva pucat dan mata cekung
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif, kekurangan intake cairan

2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan,


faktor psikologis
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis

4. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional, kekhawatiran mengalami kegagalan

5. Konstipasi berhubungan dengan fisiologis

6. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan, proses penyakit


INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan (SDKI, 2017) Tujuan/Luaran dan Intervensi Keperawatan (SIKI, 2017)
Kriteria Hasil (SLKI, 2017)
1. Hipovolemia berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipovolemia (I.03116)
kehilangan cairan aktif, kekurangan intake keperawatan diharapkan Observasi
cairan ditandai dengan: status cairan membaik 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis.
DS: dengan frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah,
1. Klien mengeluh mual disertai dengan Kriteria hasil: tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit,
muntah • Kekuatan nadi turgor kulit menurun, membran mukosa kering,
2. Klien mengeluh sering BAK meningkat volume urine menurun, hematocrit meningkat,
3. Klien mengeluh kesulitan tidur dan mudah • Turgor kulit meningkat haus, lemah)
terbangun untuk BAK dan perasaan mual • Berat badan meningkat 2. Monitor intake dan output cairan
4. Klien mengatakan sulit berkonsentrasi • Perasaan lemah Terapeutik
DO: menurun 3. Hitung kebutuhan cairan
5. Frekuensi 2-3 kali/ hari mual muntah • Frekuensi nadi membaik 4. Berikan posisi modified Trendelenburg
dirasakan memberat dipagi hari • Tekanan nadi membaik 5. Berikan asupan cairan oral
6. Frekuensi BAB : 1x/4 hari, Konsistensi • Membran mukosa Edukasi
feses: keras, Pengeluaran feses lama dan membaik 6. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
sulit • Intake cairan membaik 7. Anjurkan menghindari perubahan posisi
7. Tampak konjungtiva pucat dan mata cekung • Status mental membaik mendadak
8. Tampak mukosa bibir kering Kolaborasi
TTV: 8. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis.
TD : 110/60 mmHg NaCl, RL)
Nadi : 100x/menit 9. Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis.
Suhu : 36,5o C glukosa 2,5%, NaCl 0,4%)
Pernapasan : 24x/menit 10. Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. albumin,
Plasmanate)
11. Kolaborasi pemberian produk darah
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Luaran dan
Intervensi Keperawatan (SIKI, 2017)
(SDKI, 2017) Kriteria Hasil (SLKI, 2017)

2. Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi (I.03119)


dengan ketidakmampuan keperawatan diharapkan status nutrisi Observasi
mencerna makanan, faktor membaik dengan 1. Identifikasi status nutrisi
psikologis ditandai dengan: Kriteria hasil : 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
DS: 1. Kekuatan otot pengunyah 3. Identifikasi makanan yang disukai
1. Klien mengeluh mual meningkat 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
disertai dengan muntah 2. Kekuatan otot menelan meningkat 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
2. Klien mengatakan nafsu 3. Verbalisasi keinginan untk 6. Monitor asupan makanan
makannya berkurang meningkatkan nutrisi meningkat 7. Monitor berat badan
DO: 4. Pengetahuan tentang standar 8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
3. Frekuensi 2-3 kali/ hari asupan nutrisi yang tepat Terapeutik
mual muntah dirasakan meningkat 9. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
memberat dipagi hari 5. Sikap terhadap 10. Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. piramida makanan)
4. Porsi makan : 1 piring (tidak makanan/minuman sesuai dengan 11. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
dihabiskan) tujuan kesehatan meningkat 12. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
5. BB sebelum hamil 53 kg, 6. Perasaan cepat kenyang menurun 13. Berikan makanan tinggi kalori dantinggi protein
BB saat hamil 49kg 7. Nyeri abdomen menurun 14. Berikan suplemen makanan, jika perlu
6. Tampak mukosa bibir kering 8. Berat badan membaik 15. Hentikan pemberian makan melalui selang nasogastrik jika
7. Tampak konjungtiva pucat 9. Frekuensi makan membaik asupan oral dapat ditoleransi
dan mata cekung 10. Nafsu makan membaik Edukasi
11. Bising usus membaik 16. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
12. Membran mukosa membaik 17. Anjurkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
18. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda
nyeri, antiemetik), jika perlu
19. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan,jika perlu
Diagnosa Keperawatan (SDKI, Tujuan/Luaran dan
No Intervensi Keperawatan (SIKI, 2017)
2017) Kriteria Hasil (SLKI, 2017)

3. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)


dengan agen pencedera keperawatan diharapkan Observasi
fisiologis ditandai dengan: tingkat nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, karekteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
DS: dengan 2. Identifikasi skala nyeri
1. Klien mengeluh : Nyeri Kriteria hasil : 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
epigastrium  Keluhan nyeri menurun 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
P : Mual muntah  Meringis menurun 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Q : Tajam  Sikap protektif menurun 6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
R : Daerah epigastrium S :  Gelisah menurun 7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
4 (sedang)  Kesulitan tidur menurun 8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
T : Hilang timbul  Diaforesis menurun 9. Monitor efek samping penggunaan analgesik
(memberat ketika sudah  Perasaan depresi Terapeutik
muntah dirasakan 10-15 (tertekan) menurun 10. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
menit)  Anoreksia menurun hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
2. Klien mengatakan sulit  Perineum terasa tertekan teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
berkonsentrasi menurun 11. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
DO:  Ketegangan otot pencahayaan, kebisingan)
2. Klien tampak gelisah menurun 12. Fasilitasi istirahat dan tidur
dan tegang  Muntah menurun 13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
3. Tampak konjungtiva  Mual menurun nyeri
pucat dan mata cekung  Frekuensi nadi membaik Edukasi
4. Tampak mukosa bibir  Fungsi berkemih 14. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
kering membaik 15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
TTV:  Nafsu makan membaik 16. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
TD : 110/60 mmHg Nadi :  Pola tidur membaik 17. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
100x/menit Suhu : 36,5o C 18. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Pernapasan : 24x/menit Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa Keperawatan (SDKI, Tujuan/Luaran dan
No Intervensi Keperawatan (SIKI, 2017)
2017) Kriteria Hasil (SLKI, 2017)

4. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan Reduksi Ansietas (I.09134)


dengan krisis situasional, intervensi keperawatan Observasi
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi, waktu,
kekhawatiran mengalami maka tingkat ansietas
stresor)
kegagalan ditandai menurun dengan 2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
dengan: Kriteria hasil: 3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
DS:  Verbalisasi khawatir Terapeutik
1. Klien mengatakan akibat kondisi yang 4. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
cemas dan khawatir dihadapi menurun 5. Pahami situasi yang membuat ansietas
dengan kondisi  Perilaku gelisah 6. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
7. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
kehamilannya menurun Edukasi
2. Klien mengatakan  Perilaku tegang 8. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin di alami
sulit berkonsentrasi menurun 9. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan
DO:  Keluhan pusing prognosis
3. Klien tampak gelisah menurun 10. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
dan tegang  Frekuensi nadi 11. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
12. Latih teknik relaksasi
4. Tampak konjungtiva menurun Kolaborasi
pucat dan mata  Tekanan darah 13. Kolaborasi pemerian obat antiansietas, jika perlu
cekung menurun
5. Tampak mukosa bibir  Pucat menurun
kering  Pola tidur membaik
(5)
Diagnosa Keperawatan Tujuan/Luaran dan
No Intervensi Keperawatan (SIKI, 2017)
(SDKI, 2017) Kriteria Hasil (SLKI, 2017)

5. Konstipasi Setelah dilakukan tindakan Manajemen eleminasi fekal (I.04151)


berhubungan keperawatan diharapkan Observasi
dengan fisiologis eliminasi fekal membaik 1. Identifikasi masalah usus dan penggunaan obat pencahar
ditandai dengan: dengan Kriteria hasil : 2. Identifikasi pengobatan yang berefek pada kondisi
DS:  Kontrol pengeluaran feses gastrointestinal
1. Klien mengeluh meningkat 3. Monitor buang air besar (mis. warna, frekuensi, volume)
konstipasi  Keluhan defekasi lama dan 4. Monitor tanda dan gejala diare, konstipasi, atau impaksi
DO: sulit menurun Terapeutik
2. Frekuensi BAB :  Mengejan saat defekasi 5. Berikan air hangat setelah makan
1x/4 hari, menurun 6. Jadwalkan waktu defekasi bersama pasien
Konsistensi feses:  Distensi abdomen menurun 7. Sediakan makanan tinggi serat
keras,  Nyeri abdomen menurun Edukasi
Pengeluaran  Kram abdomen menurun 8. Jelaskan jenis makanan yang membantu meningkatkan
feses lama dan  Konsistensi feses membaik peristaltik usus
sulit  Frekuensi defekasi membaik 9. Anjurkan mencatat warna, frekuensi, konsistensi, volume feses
3. Tampak mukosa  Peristaltik usus membaik 10. Anjurkan meningkatkan aktifitas fisik, sesuai toleransi
bibir kering 11. Anjurkan pengurangan asupan makanan yang meningkatkan
pembentukam gas
12. Anjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi
serat
13. Anjurkan meningkatkan asupan cairan, jika tidak ada
kontraindikasi
Kolaborasi
14. Kolaborasi pemberian obat supositoria anal, jika perlu
Diagnosa Tujuan/Luaran dan
No Keperawatan (SDKI, Kriteria Hasil (SLKI, Intervensi Keperawatan (SIKI, 2017)
2017) 2017)

6. Gangguan pola Setelah dilakukan Dukungan Tidur (I.09265)


tidur intervensi Observasi
1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
berhubungan keperawatan maka 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau psikologis)
dengan hambatan pola tidur membaik 3. Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur
lingkungan, dengan 4. Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
proses penyakit Kriteria hasil: Terapeutik
ditandai dengan:  Keluhan sulit tidur 5. Modifikasi lingkungan (mis. pencahayaan, kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur)
6. Batasi waktu tidur siang, jika perlu
DS: menurun 7. Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
1. Klien mengeluh  Keluhan tidak 8. Tetapkan jadwal tidur rutin
kesulitan tidur dan puas tidur 9. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/atau tindakan untuk menunjang siklus tidur-terjaga
mudah terbangun menurun Edukasi
untuk BAK dan  Keluhan pola 10. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
11. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
perasaan mual tidur berubah 12. Anjurkan menghindari makanan/minuman yang mengganggu tidur
DO: menurun 13. Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak mengandung supresor terhadap tidur REM
1. Tampak  Kemampuan Edukasi aktivitas/istirahat:
konjungtiva beraktivitas Observasi
pucat dan mata meningkat 14. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
cekung 15. Sediakan materi dan media pengaturan aktivitas dan istirahat
2. Tampak 16. Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
mukosa bibir 17. Berikan kesempatan kepada
kering 18. pasien dan keluarga untuk bertanya
Edukasi
19. Jelaskan pentingnya melakukan aktifitas fisik/olahraga secara rutin
20. Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat
21. Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai kemampuan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai