1) PENGKAJIAN
A. Biodata
Identitas Klien
4. A g a m a : islam
5. Pendidikan :-
1. Ayah
a. Nam a : Tn. Z
b. Usia : 30 tahun
c. Pendidikan : SMA
2. Ibu
a. Nama : Ny. G
b. Usia : 26 tahun
c. Pendidikan : SMP
e. Agama : Islam
- - - - -
B. Riwayat Kesehatan
1. Prenatal care
. Imunisasi 2 kali
2. Natal
3. Post Natal
Riwayat Imunisasi
3. Polio - -
4. Campak - -
Eliminasi (BAB&BAK)
Frekuensi (waktu) BAK : Pagi 2X, siang 3X, BAK : Pagi 1X,
malam 1X, BAB rutin tiap siang 1X, malam
pagi 1X, BAB : 2 hari
sekali
Istirahat tidur
Jam tidur
Olah Raga
Tidak dikaji
Personal Hygiene
Mandi
Cuci rambut
Di mandikan ortu
- Cara Di mandikan orang tua
Gunting kuku
- Cara -
Gosok gigi
Aktifitas/Mobilitas Fisik
- Tidak dikaji
Rekreasi
- Tidak dikaji
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : lemah, gelisah dan batuk sesak, ekspresi wajah biasa kadang
menangis bila diajak bermain, berpakaian bersih karena selalu dijaga oleh ibunya.
Pucat dan turgo kulit jelek dipenuhi dengan bercak-bercak dan gatal
Normal tidak ada kerontokan rambut, warna hitam dan tidak ada peradangan
3. Kuku :
Jari tabuh
4. Mata / penglihatan :
5. Hidung :
Tidak ada Peradangan, tidak ada reaksi alergi, tidak ada polip, dan fungsi penciuman
normal
6. Telinga :
8. Leher :
9. Dada :
10. Abdomen :
Turgor jelek ,tidak ada massa, peristaltik usus meningkat dan perut mules dan mual.
Extremitas atas dan extremitas bawah tonus otot lemah akibat tidak ada energi karena
diare dan proses penyakit.
Sistem Pernafasan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe di sub mandibula.
Dada :
Sistem Cardiovaskuler
· Conjungtiva : Tidak anemia, bibir : pucat/cyanosis, arteri carotis : berisi reguler ,
tekanan vena jugularis : tidak meninggi
Sistem Pencernaan
- Abdomen : distensi abdomen, peristaltic meningkat > 25x/mnt akibat adanya virus
yang menyerang usus
Sistem Indra
3. Telinga
- Keadaan daun telinga : kanal auditorius kurang bersih akibat benyebaran penyakit
Sistem Syaraf
1. Fungsi serebral:
Bicara : -
Saat pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kelainan dari Nervus I – Nervus XII.
3. Fungsi motorik : Klien nampak lemah, seluruh aktifitasnya dibantu oleh orang tua
4. Fungsi sensorik : suhu, nyeri, getaran, posisi, diskriminasi (terkesan terganggu)
Sistem Muskuloskeletal
2. Vertebrae: Tidak ditemukan skoliosis, lordosis, kiposis, ROM pasif, klien malas
bergerak, aktifitas utama klien adalah berbaring di tempat tidur.
3. Lutut : tidak bengkak, tidak kaku, gerakan aktif, kemampuan jalan baik
Sistem Integumen
warna kulit pucat dan terdapat bintik-bintik dengan gatal, turgor menurun > 2 dt.
suhu meningkat 39 derajat celsius, akral hangat, akral dingin (waspada syok), capillary
refill time memajang > 2 dt, kemerahan pada daerah perianal.
Sistem Genetalia
Alat genetalia termasuk glans penis dan orificium uretra eksterna merah dan gatal
Sistem Imun
1 Perkembangan kognitif : Klien mampu bekerja sama dengan orang lain hal ini
dibuktikan dengan klien sering bermain bola bersama teman-temannya waktu sebelum
sakit.
· Imunisasi disarankan untuk anak-anak dengan infeksi HIV, sebagai pengganti vaksin
poliovirus (OPV), anak-anak diberi vaksin virus polio yang tidak aktif (IPV)
· Keperawatan :
- Suportif dengan cara mengusahakan agar gizi cukup, hidup sehat dan mencegah
kemungkinan terjadi infeksi
- Menanggulangi infeksi opportunistic atau infeksi lain serta keganasan yang ada
-Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus seperti golongan dideosinukleotid, yaitu
azidomitidin (AZT) yang dapat menghambat enzim RT dengan berintegrasi ke DNA virus,
sehingga tidak terjadi transkripsi DNA HIV
- Konseling pada keluarga tentang cara penularan HIV, perjalanan penyakit, dan prosedur
yang dilakukan oleh tenaga medis
2) ANALISA DATA
DO :
DO :
DO :
3) DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan secret.
- Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Diare Intake inadekuat.
- Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan meyusu
4) INTERVENSI
Napas dalam
memudahkan
ekspansi
3.Bantu pasien maksimum
latihan napas paru/jalan napas
sering. lebih kecil
Merangsang
batuk atau
pembersihan
jalan napas
4. Penghisapan
sesuai indikasi secara mekanik
Cairan
(khususnya yang
hangat)
memobilisasi dan
5. Berikan cairan mengeluarkan
sedikitnya 2500 sekret
ml/hari
(kecuali
untuk
kontraindikasi)
menurunkan
6. kolaborasi spasme bronkhus
dengan tim dengan
medis dalam memobilisasi
pemerian terapi sekret.
(bronchodilator)
cairan.
3. Letakkan
pasien Elevasi kepala
pada posisi yang
dan posisi miring
sesuai, akan mencegah
tergantung pada terjadinya
aspirasi dari
muntah.
4.kekuatan
Kulit yang
pernapasan.
dingin/lembab,
Pantau
denyut yang
suhu kulit,
palpasi denyut lemah
perifer. mengindikasikan
penurunan
sirkulasi perifer.
5.. Kolaborasi, Gantikan
berikan cairan kehilangan cairan
parenteral, yang telah
produksi darah didokumentasika
dan atau plasma n.
ekspander.
Untuk mendorong
agar anak mau
4.Berikan
makanan ketika makan
anak
sedang mau
Untuk
makan dengan
memaksimalkan
baik
kualitas
asupan makanan
Ketika anak
mau makan
5.Gunakan
adalah
kreativitas untuk
kesempatan yang
mendorong anak
berharga
bagi perawat
maupun orang
tua.
6.Pantau berat
badan dan
Dapat menarik
pertumbuhan minat anak
untuk makan
dan
menghabiskan
7.Kolaboratif :
porsi makanan
obat antijamur
sesuai instruksi Pemantauan
berat badan
dilakukan
sehingga
intervensi dapat
di optimalkan
Untuk mengobati
kandidiasis oral