TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
PENGKAJIAN POST PARTUM
Nama Pengkaji : Wafiroh
Tanggal Pengkajian : 22 September 2019
Ruangan : RB Klinik Pratama ‘Aisyiyah Wiradesa
9
1. Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang Lalu
No Jenis Penolong Jenis Keadaan Masalah
Persalinan Kelamin bayi waktu kehamilan
lahir
1 Spontan Bidan di Perempuan Normal, -
prematur Klinik tidak ada
Pratama cacat fisik.
‘Aisyiyah
Wiradesa
2 Spontan Bidan di Perempuan Normal,
prematur Klinik tidak ada
Pratama cacat fisik.
‘Aisyiyah
Wiradesa
Riwayat menstruasi
Menarche : umur 12 tahun
Siklus : 28 hari teratur
Banyaknya : 2 softek/ hari
Lamanya : 5 hari
Sifat darah : Encer, warna merah
Fluor albus : Ya, sebelum menstruasi, bau normal, warna putih
Dismenorea : Ya, saat haid
Lama dengan suami sekarang : 9 Tahun
Riwayat KB :
KB suntik 1 kali setiap 1 bulan. Selama 1 tahun.
Menginginkan 2 anak.
Menginginkan KB suntik.
2. Keluhan Utama:
10
Ibu post partum 4 hari, partus tanggal 18 September 2019 mengeluh payudara
panas, bengkak, terasa nyeri dan pengeluaran ASI hanya sedikit.
11
Berlangsung normal, kontraksi uterus baik perdarahan 100 cc keadaan
umum baik.
2) Masalah kehamilan : Pusing, hipertensi.
12
bersih, tidak berbau, bibir sedikit pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada
caries, tidak ada peradangan tonsil.
g. Telinga :
bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada serumen, tidak ada kelainan,
pendengaran normal.
5. Dada /thorax
a. Jantung :
nspeksi: tidak ada pembesaran jantung. perkusi suara sonor, palpasi:
batas jantung dalam batas normal, auskultasi: tidak ada suara tambahan
jantung.
b. Paru :
inspeksi: tidak ada tarikan / retraksi dada, perkusi: ada suara sonor,
palpasi: tidak ada pembesaran paru, auskultasi: tidak ada suara
tambahan paru (weezing, ronchi basah, ronchi kering).
c. Payudara :
Kebersihan : payudara bersih, terawat
Kesimetrisan : simetris, payudara membesar, bengkak dan merah
mengkilap.
Putting susu : menonjol.
Pengeluaran ASI : Tidak lancar, keluar sedikit.
Kemampuan menyusui : Hanya mampu memenuhi sedikit dari
kebutuhan ASI bayi.
6. Abdomen
a. Involusio Uterus : TFU 3 jari bawah pusat, lokhea rubra, kontraksi uterus
baik
b. Kandung Kemih : tidak terpasang DC.
c. Diastasis rektus abdominalis : melebar,
d. Fungsi pencernaan : pencernaan terdengar bising usus 12 kali per menit.
13
Kebersihan : terjaga bersih
a. Vagina : lokhea rubra, tidak ada odema, tidak ada varises, tidak ada
condiloma, tidak ada bartolinites.
b. Perinium : utuh
c. Hemorroid : bersih, tidak ada hemmorroid
8. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas : bentuk simetris, tidak oedema, kuku tidak cyanosis,
tangan kanan/kiri tidak pucat, tidak ada sindaktili, tidak ada polidaktili.
b. Ekstremitas Bawah : bentuk simetris, tidak oedema, kuku tidak cyanosis,
tangan kanan/kiri tidak pucat, tidak ada sindaktili, tidak ada polidaktili.
4. POLA FUNGSIONAL
Pola Sebelum Melahirkan Sesudah melahirkan
Nutrisi dan cairan Ibu mengatakan makan Ibu mengatakan makan
3X sehari porsi sedang, 3X sehari porsi sedang,
dengan menu : nasi, lauk, dengan menu : nasi, lauk,
sayur kadang buah, sayur kadang buah,
minum 8-10 gelas / hari minum 10-12 x gelas /
hari
Eliminasi BAK : Ibu mengatakan BAK : Ibu mengatakan
kencing 6-8 x/hari, warna kencing 8-10x/hari, warna
kuning jernih, bau khas. kuning jernih, bau khas.
BAB : Ibu mengatakan BAB : Ibu mengatakan
berak 1X/hari, warna berak 1X/hari, warna
kuning, konsistensi lunak, kuning, konsistensi lunak,
bau khas bau khas
Personal Hygiene Ibu mengatakan mandi Ibu mengatakan mandi
2X/hari, gosok gigi 2X/hari, gosok gigi
3X/hari, ganti baju 3X/hari, ganti baju
2X/hari, mencuci rambut 2X/hari, mencuci rambut
14
2X/minggu 2X/minggu
Pola Istirahat dan tidur Ibu mengatakan tidur Ibu mengatakan tidur
siang ± 2 jam/ hari siang ± 2 jam/ hari
Malam ± 7 jam/hari Malam ± 4 jam/hari.
Sering cemas dan
terbangun pada malam
hari.
Mobilisasi dan latihan Ibu mengatakan Ibu hanya tiduran di
mengerjakan pekerjaan brancard, sesekali jalan ke
rumah sendiri bersama kamar mandi.
suami
Ibu mengatakan jarang
melakukan senam hamil.
Keadaan Mental Ibu sudah merencanakan Ibu mengatakan sangat
kehamilan yang kedua ini senang menerima
setelah anaknya yang kelahiran anaknya yang
pertama. kedua.
Suami dan keluarga
mengharapkan kelahiran
bayinya.
5. Obat – Obatan :
Infus : RL 20 ttes / menit
Injeksi :
Obat oral :
Asmet 500 mg / 8 jam
Amoxilin 500 mg / 8 jam
Vit BC / C / SF 1 tablet/ 12 j
6. Hasil Pemeriksaan penunjang
15
1. Pemeriksaan laborat
Hematologi Hasil Satuan Nilai Normal Ket
Hemoglobin 10.46 gr % 12.0 – 15.0 L
Hematokrit 30.6 % 35.0 – 47.0 L
Eritrosit 3,54 Jt / mmk 3.90 – 5.60 L
MCH 29,54 Pg 27.00 – 32.00
MCV 86,58 FL 76.00 – 96.00
MCHC 34,12 g / dL 29.00 – 36.00
Leukosit 15,52 Ribu / mmk 4.00 – 11.00 H
Trombosit 127,1 Ribu / mmk 150.0 – 400.0 L
RDW 18,85 % 11.60 – 14.80 H
MPV 7,85 FL 4.00 – 11.00
Kimia Klinik
SGOT (AST) 67 U/I 15 – 37 H
SGPT (ALT) 164 U/I 30 – 65 H
LDH 828 U/I 120 - 246 H
2. ANALISA DATA
16
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 37 0C
RR : 20x/menit
2. Diagnosa : Ketidakefektifan menyusui berhubungan dengan
kurangnya managemen laktasi sekunder terhadap
pembengkakan payudara.
DS : Ibu mengatakan payudara membengkak
pengeluaranASI hanya sedikit.
DO :
Payudara simetris, payudara membesar, bengkak dan merah
`mengkilap, putting susu menonjol.
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 160 / 100 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 38 0C
RR : 20x/menit
3. Diagnosa : Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan
cemas, gelisah, faktor eksternal perubahan
lingkungan.
DS : Ibu mengatakan susah tidur dan sering terbangun
pada malam hari.
DO : Ada kantung mata, pasien terlihat lesu.
3. DIAGNOSA
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan pembengkakan payudara.
2. Ketidakefektifan menyusui berhubungan dengan kurangnya managemen laktasi
sekunder terhadap pembengkakan payudara.
3. Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan cemas, gelisah, faktor
eksternal perubahan lingkungan.
4. PERENCANAAN
17
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan pembengkakan
payudara.
2. Ketidakefektifan menyusui berhubungan dengan kurangnya managemen
laktasi sekunder terhadap pembengkakan payudara.
18
Rasional : dengan perawatan payudara teratur, produksi ASI akan lancar dan
tidak terjadi bendungan lagi
6. Berikan penyuluhan tentang cara menyusui yang baik dan benar
Rasional : dengan menyusui secara rutin dapat mengurangi terjadinya
bendungan payudara.
7. Beri terapi obat untuk menghilangkan rasa nyeri bila ibu mengalami nyeri
hebat
Rasional : fungsi independent
Intervensi :
19
.5. IMPLEMENTASI
Tanggal : 22 september 2019 Jam : 15.00 wib
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan pembengkakan
payudara.
2. Ketidakefektifan menyusui berhubungan dengan kurangnya managemen
laktasi sekunder terhadap pembengkakan payudara.
Implementasi :
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu, suami, dan keluarga dengan
komunikasi yang baik, tidak menyinggung perasaan ibu dan ramah.
2. Melakukan observasi TTV, TFU, kontraksi uterus.
3. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisi ibu saat ini :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 130/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 370 C
RR : 20x/menit
TFU 3 jari bawah pusat, lokhea rubra, kontraksi uterus baik
Menjelaskan pada ibu bahwa saat ini ibu mengalami pembendungan ASI
yang menyebabkan payudara ibu membengkak, nyeri dan suhu tubuh ibu
meningkat.
4. Mejelaskan penyebab nyeri itu dari bendungan ASI pada payudara dan cara
mengatasi rasa nyeri yaitu sebelum menyusui dengan mengkompres
payudaranya dengan air hangat, lakukan pengurutan, peras ASI secara manual
sebelum menyusui dan membasahi puting susunya sebelum menyusui agar
bayi mudah menghisap. Untuk mengurangi rasa nyeri setelah menyusui
lakukan pengompresan payudara dengan air dingin dan pakai BH yang
menyagnga payudara. Serta anjurkan ibu tetap menyusui banyinya.
5. Memberikan penyuluhan tentang perawatan payudara
persiapan alat : - air hangat
20
- air dingin
- kapas/waslap
- minyak
21
2. Menanyakan apakah ibu merasa lelah atau tidak.
3. Menjaga lingkungan agar tetap nyaman, tenang, dan aman.
4. Menggantikan lampu dengan yang lebih redup apabila ibu akan tidur pada
malam hari, supaya lebih nyaman.
5. Menanyakan perasaan dan isi hati ibu. dan membantu apa yang dibutuhkan ibu.
6. Membatasi pengunjung hanya pada jam besuk saja, dan memberi waktu
istirahatnya.
6. EVALUASI
Tanggal : 22 september 2019 Jam : 20.00 wib
S : Ibu mengatakan ASI nya mulai lancar tpi belum banyak, Ibu
mengatakan suhu badannya mulai turun, bayinya menyusu dan berkurang
rewelnya, Ibu sudah melaksanakan anjuran bidan, dan melakukan psot natal
breast care di rumah. Sudah mulai tidur bisa nyaman.
O : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 130/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 370C
RR : 20x/menit
Pengeluaran lochea rubra
Kontraksi uterus baik (keras), TFU pertengahan sympisis pusat
Kantung mata mulai tidak terlihat.
A : P2 A0 Post partum hari ke 5 sebagian tujuan teratasi
P : - Anjurkan ibu untuk kontrol tepat waktu atau setiap ada keluhan
Tanggal : 23 september 2019 Jam : 15.00 wib
S : Ibu mengatakan ASI nya mulai lancar dan semakin banyak, Ibu
mengatakan suhu badannya sudah normal seperti biasa, bayinya menyusu
22
dengan puas, Ibu sudah melaksanakan anjuran bidan, dan melakukan psot
natal breast care di rumah. Sudah mulai tidur bisa nyaman dan
O : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 370C
RR : 22x/menit
Pengeluaran lochea rubra
Kontraksi uterus baik (keras), TFU pertengahan sympisis pusat
Kantung mata tidak terlihat.
A : P2 A0 Post partum hari ke 6 tujuan teratasi
P : - Anjurkan ibu untuk kontrol tepat waktu atau setiap ada keluhan
- Anjurkan ibu untuk imunisasi bayinya di puskesmas atau pusat pelayanan
kesehatan terdekat
23