I. Pengkajian
A. Identitas
Identitas Klien :
Nama : Ny. W
Umur : 38 Tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Kab. Tasikmalaya.
Nama : Tn. 1
Umur : 35 Tahun
Kab. Tasikmalaya
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Agama : Islam
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
jam 15.00 diperiksa oleh bidan, oleh bidan klien dirujuk ke poned
Tasikmalaya.
Bila diukur dalam rentang skala nyeri (0-5) mules klien berada
cm. BSF 160 x/mnt tebal lembek, pendataran 70% ket (5) kepala
a. Riwayat obstetri
bidan.
1) Riwayat menstruasi/haid
2) Riwayat perkawinan
menikah 9 tahun.
c. Riwayat persalinan
cm ket (+) kepala di Hodge T Uuk Kanid, 6100 d slym (+) BJF
5. Aktivitas
Klien dapat melakukan Klien dapat melakukan
aktivitas sehari-hari aktivitas yang ingin secara
secara mandiri mandiri
Mengerjakan Bisa mengerjakan
pekerjaan rumah pekerjaan rumah tangga
sendiri.
II. Pengkajian Berkala
A. Kala I
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital :
TD : 100/70 mmHg
R : 24x/mnt
Sh : 363
N : 84 x/mnt
d. Pemeriksaan fisik
1) Mata
coklat..
2) Mulut
3) Leher
4) Paru
6) Payudara
simetris.
7) Abdomen
8) Genitalia
9) Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik tekstur halus tidak
10) Kuku
Bentuk kuku cembung CRT ≤ 2 detik tidak ada clubing finget
kuku bersih.
11) Ekstremitas
S S
S S
selamat.
2) Persepsi diri
3) Konsep diri
a. Body image
persalinan.
b. Kepribadian
dilahirkannya sekarang.
c. Ideal diri
anaknya.
d. Identitas diri
e. Harga diri
keadaannya sekarang.
petugas.
f. Data Penunjang
Lembar observasi
Lamanya persalinan
BB/PB :
La/Li/Lila :
Keadaan : hidup
5. Presentase : kepala
6. Plasenta lahir tanggal 22-03-2011 jam 09.00 berat 450 gram lengkap.
Analisa Data Kala I
B. Diagnosa keperawatan
DO :
- TD 120/80 mmHg
R : 24x/mnt
N : 84x/mnt
SK : 363%
- Keluar cairan dari vagina
- Pembukaan serviks 2 cm
2. Gangguan rasa aman cemas berbeda dengan kopong individu tidak
DS :
Diagnosa Perencanaan
Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5 6
1. Gangguan Tupen : Tanggal 21/3/2011 jam Tanggal 22/3/2011 jam
rasa Rasa nyeri berkurang . 1. Kaji derajat - Tindakan dan reaksi 1.1 Mengkaji derajat 11.00
nyaman ketidaknyamanan nyeri adalah individu ketidaknyamanan melalui S:
nyeri Tupen : melalui isyarat verbal dan berdasarkan isyarat verbal dan non verbal klien mengatakan nyeri
(mules) Setelah dilakukan dan non verbal pengalaman masa lalu dengan memberitahukan nyeri mules
berbeda perawatan selama 1x24 2. Bantu dalam memahami perasaan tarik nafas melalui hidung Hasil : terapi saat ada
dengan jam nyeri dapat penggunaan teknik fisiologi dan latar dan mengeluarkan melalui kontraksi dan hilang
kontraksi berkurang/terkontrol pernafasan dalam belakang budaya. mulut saat mules. bila tidak ada HIS
ikterus dengan kriteria. relaksasi dan massage - Dapat memblok impuls O:
dan - Klien tenang dapat pada nyeri dalam korteks Tanggal 22/3/2011 jam Wajah tampak
dilatasi beradaptasi dengan abdomen/punggung. serebri melalui respon 1.2 Memotivasi klien untuk meringis berbeda
serviks. nyerinya. 3. Bantu tindakan konduksi dan stimulasi terus menggunakan nafas dengan ada kontraksi..
- Histeratur dan kuat kenyamanan respon. dalam saat kontraksi . A:
- Klien mengedan Misal : gosokkan - Meningkatkan memotivasi klien untuk me masalah belum teratasi
pada waktunya. punggung kaki dan relaksasi dan dapat message punggung klien sebagian
- Bebas dari efek tekanan sakrat meningkatkan perasaan saat kontraksi. P:
samping bila 4. Observasi TTV sejahtera. Hasil : klien mempraktekan lanjutkan intervensi
analgetik diberikan. - Untuk menentukan teknik nafas dalam saat
jenis tindakan kontraksi dan keluarga me
message punggung.
(Cucu)
.
Tanggal 22/3/2011 jam
1.3 Membantu klien tindakan
kenyamanan yaitu gosok-
gosok punggung dan kaki.
Hasil : klien mau melakukan
distraksi nyeri.
( )
D. Catatan Perkembangan
3 27/3-11 3 S: (Lilis)
O:
- Luka operasi belum waktunya diganti
verban (perawatan luka)
Disekitar verban/luka op tidak terlihat
adanya tanda-tanda infeksi seperti kulit
yang kemurahan.
T : 12/0/80 mmHg
N : 88x/mnt
R : 20x/
S : 36
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Observasi TTV
- Lakukan perawatan vulva dan perawatan
luka op
- Berikan antibiotik sesuai program
- Cefotaxime 2x1 gr
- Metronidazole 500 mg 2x1
- Observasi perubahan lochea (warna,
jumlah, bau).
I:
1. Melakukan observasi TTV
Hasil :
T : 140/80 mmHg
N : 88x/mnt
R : 20x/mnt
S : 360C
2. Menjaga kebersihan vulva
Menjaga atau mengobservasi perubahan
lochea
Hasil :
Vulva bersih
Lochea rubra
Jam : 12.30 memberikan terhadap
Cefotaxime 1 gr
Metronidarol 500 mg
E:
- TTV stabil normal
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
R:
- Kaji ulang faktor penyebab infeksi
1 28/3-11 1 S: (Lilis)
- Klien mengatakan nyeri tinggal sedikit tapi
tidak mengganggu aktivitasnya.
O:
- Skala nyeri 1
- Klien sudah berjalan-jalan
T : 130/80 mmHg
N : 88x/mnt
R : 20x/mnt
S : 36 %
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
2 28/3-11 2 S: (Lilis)
- Klien mengatakan kebutuhan ADL nya
sudah bisa dilakukan sendiri.
O:
- Klien terlihat mandiri saat melakukan
aktivitas
- Keluarga hanya memantau saat klien
beraktivitas
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan