I. DATA UMUM
Nama : An. A
Ruang : melati
Umur : 10 th
Agama : Islam
Bahasa : Indonesia
Pekerjaan : swasta
Golongan Darah : A
1
Tanggal MRS : 3-10-2022 jam : 07:30
Keluhan Utama :
2
Genogram:
4. Tindakan operasi
Tidak ada
5. Riwayat alergi
Tidak ada
6. Imunisasi
BCG: usia 1 bulan 1 kali
Polio: belum
3
IV. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN (DDST ATAU KKA/KARTU
KEMBANG ANAK)
1. Motorik Kasar
Ayah pasien mengatakan bahwa pasien bisa berlari,melompat, menari
2. Motorik Halus
Ayah pasien mengatakan bahwa an.a bisa menulis, menggambar
3. Personal Sosial
Ayah pasien mengatakan bisa memakai baju ,makan sendiri,sosialisasi
dengan orang lain
4. Bahasa
An.a mampu menghitung,berbicara,paham konsep salah dan benar
Tumbuh Kembang Untuk anak usia diatas 5 tahun sesuai dg teori Erik
Erikson, Sigmund fruid, Kobler dll.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Kesimpulan :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………
4
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Pengasuh
An. A diasuh ayahnya sejak kecil
4. Lingkungan rumah
An. A tinggal di rumah kecil,hanya berdua dengan ayahnya
Kesimpulan
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi
5
Berpakaian
Eleminasi
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Gosok gigi
Semuanya skor 4
6
2. BAK
- Frekuensi 6-7 x/hari 6-7 x/hari
- Warna kuning jernih Kuning jernih
- Jumlah 400-600 cc/hari 400-600 cc/hari
Pola
istirahat tidur
Tidur siang 1-2 jam/hari 1-2 jam/hari
Tidur malam 8-9 jam 9-10 jam
Keluhan Tidak ada keluhan tidak ada keluhan
Keluhan Personal hygiene
a. Mandi 2 x/hari Diseka
b. Keramas 2 x/seminggu belum pernah
c. Ganti pakaian 2x sehari 2x sehari
d. Potong kuku bila panjang Satu kali selama dirawat
Pola aktivitas dan bermain klien bermain bersama klien hanya dapat duduk
teman Sebaya dan berbaring
3. Riwayat ImunisasiMenurut orang tua klien bahwa imunisasi dasar klien telah
lengkap(Hepatiti, BCG, DPT, Polio dan Campak) klien mendapat
imunisasidari bidan dan imunisasi ulang belum dapat karena belum
mencapaiumur imunisasi ulang
4. Reaksi HospitalisasiMenurut orag tua klien pada saat masuk ruang perawatan
klientidak mau ditinggalkan keluarga (ibunya) dan tidur klien gelisah
5. Kepribadian dan Riwayat Sosial* Pola mengasuh anakMenurut orang tua
bahwa klien diasuh oleh orang tua sendiri
7
Tekanan darah : 100 / 70 mmHg
Pernafasan : 20 x/menit
Pemeriksaan umum
8
E. Telinga: terletak simetris sisi kiri dan kanan, pina terlihatkemerahan, tidak
ada nyeri tekan pada mastoid, tidakterdapat serumen maupun otorhoe,
fungsi pendengaran baik yaitu klien dapat mendengar detik jarum jam
pada jarak 10 cm dari telinga.
F. Leher: Gerakan leher bebas, tidak ada tahanan. Trachea terletaksimetris,
tidak ada peningkatan pada vena jugularis, tidak ada pembesaran pada
kelenjar getah bening maupun kelenjartyroid
G. Dada
a) Anterior
Paru-paru
Jantung
b) Posterior
Skoliosis lordosis dan kiposis : Tidak ada
Vokal Fomitus : Getaran terasa sama kiri dan kanan
H. Abdomen
Bising usus : 12 x/menit
Distensi abdomen : Tidak ada
Bentuk : Datar dan lembut
Tugor kulit : Baik (dapat kembali dalam 0,5 detik)
9
Nyeri tekan : Tidak ada (kuadran kanandan kiri atasserta kuadran kanan
dan kiri bawah)
Hepar : Tidak teraba pembesaran pada hepartidak ada nyeri tekan
Lien : Tidak teraba pembesaran dan tidak adanyeri tekan
I. Ektremitas
Ekstremitas atas
Gerakan : Dapat melakukan gerakan fleksi,ekstensi, abduksi,
adduksi dan rotasi,tangan kanan terpasang Tranfusi darah
Reflek : Bisep dan trisep positif.
Kekuatan otot : +5 +5
Kuku : warna : Pucat,
CRT : kembali dalam 1 detik
Sianosis : Tidak ada
Ekstremitas bawah
Gerakan : Dapat melakukan gerakan fleksi, ekstensi,abduksi,
adduksi dan rotasi
Reflek : Reflek patella, aciles dan babinsky positif
Kekuatan otot : +5 +5
Oedem : Tidak ada
Kuku: Warna : Pucat
CRT : Dapat kembali dalam 1 detik
Keadaan : Tidak panjang
J. Genetalia dan anus
Tidak ada keluhan pada saat BAB dan BAK7)
Data penunjang
a) Hematologi
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
10
No Tgl Pemeriksaan Hasil Interprestasi Interpretasi
1. 4-10-22 Hemoglobin 3,5 12,5-18,9 gr/dl Rendah
Terapi
11
ANALISIS DATA
Prioritas diagnosa:
12
RENCANA TINDAKAN
No. Dx Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Nama /ttd
D.0109 Gangguan pemenuhan L.11103 1.09268 Kel.3
personal Hygiene setelah dilakukan tindakan perawatan Observasi:
berhubungan dengan selama 3x24 jam, Kebutuhan 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan
kondisi tubuh lemah personal hygiene terpenuhi dapat diri sesuai usia
teratasi dengan kriteria hasil: 2. Monitor tingkat kemandiri an
- Kemampuan mandi menjadi 5 3. Identifikasi kebutuhan kebersihan
- Kemampuan berpakaian menjadi diri,rambut,kuku
5 Terapeutik:
- Kemampuan makan 5 4. Sediakan lingkungan yang terapeutik
- Kemampuan bab /bak jadi 5 5. Siapkan keperluan pribadi
- Melakukan perawatan diri 6. Damai melakukan perawatan mandiri
13
menjadi 5 7. Fasilitas kemandirian
- Melakukan kebersihan diri 8. Jadwalkan perawatan diri
menjadi 5 Edukasi:
- Minat melakukan keperawatan 9. Anjurkan melakukan perawatan diri
diri menjadi 5 secara konsisten sesuai kemampuan
14
- Dispnea bawah atas saat 7. Berikan aktivitas distraksi yang
melakukan aktivitas menurun menyenangkan
8. Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
9. Anjurkan tirah baring
10. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
11. Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
12. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
13. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
15
CATATAN PERKEMBANGAN
16
2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional O : Klien terlihat
3. Monitor pola dan jam tidur melakukan aktivitas
4. MeMonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan dengan lancar
aktivitas A : Masalah teratasi
5. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. P : Intervensi selesai.
cahaya, suara, kunjungan)
6. Lakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
7. Memberikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
8. Memfasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
9. Menganjurkan tirah baring
10. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
11. Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
12. Mengajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
13. Mengkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan
17
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Anemia merupakan salah satu kelainan darah yang umum terjadi ketika
kadar sel darah merah dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Hal ini dapat
menyebabkan masalah kesehatan karena sel darah merah mengandung
hemoglobin, yang membawa oksigen ke jaringan tubuh. Leukemia adalah kanker
dari sel-sel pembentuk darah; sebagian besar merupakan kanker dari leukosit,
tetapi dapat juga dapat berawal dari sel darah jenis lain. Salah satu jenis leukemia
yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja yaitu leukemia limfoblastik akut
(LLA). Thalassemia merupakan sindrom kelainan yang diwariskan (inherited) dan
masuk kedalam kelompok hemoglobinopati, yakni kelainan yang disebabkan oleh
gangguan sintesis hemoglobin akibat mutasi didalam atau dekat gen globin
4.2 Saran
Dengan demikian diharapkan mahasiwa keperawatan dapat mengetahui
dan memahami lebih jauh tentang asuhan keperawatan anak dengan anemia,
leukimia, dan thalassemia serta dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan
sesuai dengan ketentuan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society (2015) Childhood leukemia. Available at:
http://www.cancer.org/acs/groups/cid/documents/webcontent/003095pdf
American Cancer Society (2016) Cancer facts & figures 2016. Available
at:
http://www.cancer.org/acs/groups/content/@research/documents/documen
t/acspc-047079.pdf
Arifin, S. U. (2013). Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada
Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Ejournal
Keperawatan, 1(1)
Aru W, Sudoyo. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta:
Interna Publishing
Atmakusuma, D. 2014. Thalassemia: Manifestasi Klinis, Pendekatan Diagnosis,
dan Thalassemia Intermedia. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jilid II. Edisi VI. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. pp: 2642.
Fernandes, A. (2020). Kelelahan Pada Anak Dengan Leukemia Limfoblastik
AkutDalam Menjalani Kemoterapi Fase Induksi. Perintis’s Health
Journal, 69–74.
Handayani, dkk. 2012. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada
Remaja Putri. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau :
Pekanbaru, Riau
Irawan, H. (2013). Pendekatan Diagnosis Anemia pada Anak.
https://www.researchgate.net/publication/318276891
Kementerian Kesehatan RI (2015) ‘Infodatin Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI’. Available at:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin
kanker.pdf
Kemenkes RI. 2016. Pedoman Dan Pencegahan Anemia Remaja Putri Dan WUS.
Jakarta
Padila. (2013). Buku Ajar Gerontik. Jakarta: Nuha Medika.
Proverawati, A. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta. Nuha Media.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2014. Buku ajar ilmu
penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing: 1132-53.
Wu, M. et al.(2010) The experiences of cancer-related fatigue among Chinese
children with leukaemia : A phenomenological study’,‘International
Journal of Nursing Studies 47, pp. 49–59. doi:
10.1016/j.ijnurstu.2009.05.026
Yenni. (2014). REHABILITASI MEDIK PADA ANAK DENGAN LEUKEMIA
LIMFOBLASTIK AKUT. Jurnal Biomedik (JBM), 6 (1), 1–7.
20