Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN AKIBAT
VERTIGO DI RUANG PERAWATAN XIII
RS. DUSTIRA CIMAHI

A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Biodata
Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Sunda, Indonesia
Alamat : Jln. Warung Contong RT.05 RW.14 - Cimahi
Tanggal Masuk : 05 Desember 2005 – Pkl. 09.15
Tanggal Dikaji : 6 Desember 2005 – Pkl. 10.00
No. Register : 051125 – 0003
Diagnosa Medis : Susp. Stroke + Vertigo

2) Biodata Penanggung Jawab


Nama : Tn. S
Umur : 50 tahun
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Jln. Warung Contong RT.05 RW.14 - Cimahi
Hubungan dengan klien : Suami

1
b. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan Masuk Rumah sakit
3 hari sebelum masuk rumah sakit, klien mengeluh nyeri kepala
dan pusing berdenyut, keluhan tidak disertai mual dan muntah,
keluhan disertai telinga berdenging dan klien merasakan tubuhnya
lemah sebelah kanan, kemudian keluarga langsung membawa klien
ke poly neurologi RS. Dustira setelah diperiksa dokter akhirnya
klien disarankan untuk dirawat di Ruang Perawatan VIII RS.
Dustira.
b) Keluhan Utama
Klien mengeluh pusing
c) Keluhan Saat Didata
Klien Pada saat didata klien mengeluh pusing dan sakit kepala,
keluhan dirasakan seperti berputar-putar, rasa pusing datang hilang
timbul. Dan klien mengatakan susah tidur pada malam hari karena
pusing, keluhan pusing bertambah apabila klien melakukan
aktivitas seperti berjalan ke kamar mandi, keluhan pusing
berkurang apabila klien beristirahat seperti tidur terlentang. Pusing
dan nyeri kepala menyebar ke daerah pundak/leher. Jika diukur
dengan skala nyeri 1-10 pusing dan nyeri kepala klien
dikategorikan ke dalam skala 5 (nyeri sedang)

2) Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien mengatakan belum pernah mengalami penyakit yang dideritanya
seperti sekarang ini. Klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit
jantung, hipertensi dan diabetes melitus klien mempunyai riwayat
penyakit hipertensi dan kurang darah.

2
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit seperti klien dan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi dan diabetes melitus serta penyakit
menular seperti TBC.

4) Struktur Keluarga
Klien adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara klien memiliki 2 orang anak
dan tinggal bersama 2 orang anaknya dan suami klien
Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Hubungan Keluarga
: Tinggal Serumah

3
Data Biologis
NO POLA AKTIVITAS DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
1 2 3 4
1 Pola Nutrisi
a. Makanan
 Frekuensi 3x 1 sehari 3x 1 sehari
 Jenis Nasi, sayur, lauk pauk Nasi, sayur, lauk pauk,
buah
 Porsi/jumlah 1 porsi habis 1/2 porsi habis
 Pantangan Tidak ada Tinggi garam, pedas,
merangsang
b. Minum
 Jumlah 1400-1600 cc 1200-1400 cc
 Jenis Air putih, air the manis Air putih
 Pantangan Tidak ada Kopi, soda
 Keluhan Tidak ada Klien sering merasa mual

2 Pola Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 1-2 x/hari Baru 1x selama dirawat
 Kosistensi Lembek berbentuk Lembek
 Warna Kuning tengguli Kuning tengguli

b. BAK
 Frekuensi 3-4x/hari + 3x/hari
 Warna Khas kuning jernih Kuning jernih
 Keluhan Tidak ada Tidak ada

3 Pola Istirahat Tidur


a. Siang Kadang-kadang + 1 jam/hari
b. Malam + 6-7 jam/hari + 5-6 jam/hari
c. Keluhan Tidak ada Tidak ada

4 Personal Hygiene
a. Mandi 2x/hari Belum pernah selama
dirawat
b. Gosok gigi 2x/hari 1x sehari

c. Keramas 2x/seminggu Belum pernah keramas

d. Gunting kuku 1x/minggu Belum pernah selama


dirawat

4
5 Aktivitas Klien dapat beraktivitas secara Aktifitas berat klien
mandiri setiap harinya. selama di RS dibantu oleh
keluarga dan perawat
klien tampak hati-hati saat
melakukan aktivitas

c. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital : Antropometri :
TD : 120/100 mmHg BB : kg
N : 78x/menit TB : cm
R : 20x/menit
S : 36,50 C
2) Sistem Panca Indera
a) Penglihatan
Kedua mata simetris, kedua sudut mata sejajar dengan pinna,
konjungtiva sedikit anemis, sklera an ikterik, terdapat arcus senilis
di daerah limbus. Tidak ada nyeri tekan disekitar bola mata. Klien
dapat membaca papan nama perawat pada jarak + 25 cm.
Pergerakan bola mata klien dapat mengikuti ke 8 arah tahapan
mata. Lapang pandang klien baik terbukti dengan klien dapat
melihat jari pemeriksa dengan pandangan perifer dengan sudut
900C klien dapat mengangkat alis kiri dan kanan secara simetris
untuk membaca Al-Quran klien menggunakan kaca mata berlensa
positif reflek pupil terhadap cahaya isokor.
b) Pendengaran
Bentuk Telinga kanan dan kiri simetris, telinga tampak bersih,
tidak ada nyeri tekan pada tragus. Pinna elastis, gendang telinga
tampak mengkilat saat terkena cahaya. Tidak ada nodul, oedem

5
dan tumor. Klien dapat mendengar gesekan rambut. Fungsi
pendengaran baik, dibuktikan dengan tes garpu tala yaitu tes
rinne : hantaran udara klien lebih panjang dari pada hantaran
tulang. Tes webber : tidak ada lateralisasi bunyi pada telinga kiri
dan kanan (kedua telinga mendengar bunyi garpu tala dengan
seimbang) tes swabach : hantaran tulang dan hantaran udara klien
dengan perawat sama.
3) Sistem Pernapasan
Bentuk hidung dan kedua hgidung simetris, tidak terdapat septum
deviasi, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, mucosa hidung
lembab dan berwarna merah muda. Tidak terdapat nyeri tekan pada
hidung sinus frontalis dan sinus maxilaris, fungsi penciuman baik
dibuktikan dengan klien bisa membedakan bau minyak kayu putih
dengan bau kopi. Tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan. Trakea
berada ditengah. Bentuk dada simetris tidak ada nyeri tekan pada
setiap interkostalis pada perkusi interkotalis terdengar resonan di paru-
paru, dulnes di daerah jantung. Saat auskultasi, di trakea terdengar
suara bronkial, di bronkus terdengar bronkovesikuler dan
alveolus/paru-paru terdengar vesikuler. Frekuensi pernapasan
20x/menit vokal premitus meningkat pada jalan nafas utama dan
menurun/melemah diperifer. Ekspansi dada sama pada paru-paru
kanan dan kiri.
4) Sistem Pencernaan
Bibir klien simetris, agak pucat. Klien dapat tersenyum dan
memperlihatkan gigi, gigi klien bersih, terdapat caries gigi pada gigi
geraham sebelah kanan. Gigi klien tidak lengkap (ada yang tanggal)
berjumlah 29 buah, gusi berwarna merah muda, mukosa mulut lembab
dan berwarna merah muda. Lidah berwarna merah muda, dapat
digerakan ke kiri-kanan, atas dan bawah. Ketika lidah ditekan dengan

6
tounge spatel terdapat tahanan pada lidah dengan mendorong tounge
spatel ke atas. Uvula berada di tengah dan bergerak ke atas saat
mengatakan “ah” palatum berwarna merah muda, tidak terdapat
pembesaran tonsil palatina. Klien dapat membedakan rasa kopi dan
gula, klien dapat menelan dengan baik. Bentuk abdomen datar, bising
usus terdengar di 4 kuadran abdomen dengan frekuensi 10xx/menit.
Tidak ada distensi abdomen perkusi pada hepar terdengar dulness,
pada lambung timpani. Tidak ada nyeri tekan pada setiap kuadran,
tidak teraba pembesaran hepar. Anus tidak dilakukan pemeriksaan
namun menurut klien tidak ada kelainan dan keluhan saat BAB.
5) Sistem Cardiovaskuler
Tidak ada peningkatan vena jugolaris, conjungtiva sedikit anemis,
akral hangat, tidak ada pembesaran jantung, bunyi jantung S1 dan S2
reguler, tidak terdengar suara jantung tambahan. Tekanan darah
100/20 mmHg capilary revil lime kembali setelah 1 detik, denyut nadi
78x/menit.
6) Sistem Perkemihan dan Genetalia
Tidak teraba distansi kandung kemih, tidak teraba pembesaran ginjal
dan nyeri tekan pada ginjal kiri dan kanan, klien mengatakan tidak ada
keluhan saat BAK.
7) Sistem Endokrin
Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid.
8) Sistem Integumen
Kulit klien berwarna sawo matang, teraba hangat, tekstur kulit halus,
kuku jari tangan dan kiki tidak sianosis, sitribusi rambut merata dan
terdapat uban. Turgor kulit baik, terbukti dengan dapat kembalinya
lipatan kulit, setelah ditekan dalam waktu kurang dari 2 detik.
Terdapat hematom di daerah mediara kubiti akibat suntikan, terdapat

7
luka memar ringan di daerah lutut akibat klien terjatuh di kamar mandi
sebelum masuk RS. tercium bau badan klien karena belum mandi
selama di rawat di RS , kulit kepala klien kotor.
9) Sistem Muskuloskeletal
a) Ekstremitas atas
Bentuk tangan kanan dan kiri simetris, klien dapat melakukan
gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi secara mandiri,
reflek biceps positif, reflek triceps positif, reflek brachioradialis
positif.
Kekuatan otot klien : + 5 +5
b) Ektremitas bawah
Bentuk kedua kaki simetris, klien dapat melakukan fleksi, ekstensi,
abduksi, adduksi secara mandiri, reflek patella positif (ekstensi),
reflek achiles positif (ekstensi), refleks babinski negatif, reflek
chadok negatif, kekuatan otot +4 +5
10) Sistem Persyarafan
a) Fungsi cerebral/kortikal
 Tingkat kesadaran menurut GCS
E : 4  Klien dapat spontan membuka mata
M : 6  Klien dapat bergerak menurut perintah
V : 5  Klien dapat berbicara dengan baik, tidak ada
disorientasi tempat, waktu dan orang.
GCS : 15
Kesadaran penuh/compos mentis
 Orientasi terhadap orang, tempat dan waktu
Klien merespon ketika dipanggil namanya, klien bisa
menyebutkan nama masing-masing anaknya. Klien mengetahui
bahwa ia sedang dirawat di RS. Dustira di Ruang Perawatan

8
XIII, klien mengetahui kapan dia dibawa ke RS. Dustira untuk
berobat oleh keluarganya.
 Daya ingat/memori
- Klien dapat mengingat tadi pagi pukul 08.50 WIB klien
dibawa ke UGD untuk diperiksa.
- Klien dapat mengingat sebelum dilakukan pemeriksaan
fisik oleh perawat klien dibantu keluarga berjalan ke WC
untuk buang air kecil.
 Bicara
Klien dapat berbicara dengan baik dan berkomunikasi dengan
perawat dan keluarganya dengan bahasa Indonesia dan bahasa
Sunda. Klien dapat mengulang kata-kata yang diucapkan
perawat dan mengerti apa yang diucapkan perawat.

b) Sistem saraf Kranial


 N.I : Klien mampu membedakan bau tidak
enak dari kopi dan kayu putih.
 N. II : Klien dapat membaca papan nama
perawat dengan benar pada jarak + 25 cm, lapang
pandang klien baik, klien dapat melihat jari tangan
perawat dengan pandangan perifer pada sudut 900C.
 N. III : Reaksi pupil terhadap cahaya miosis,
bola mata dapat digerakan ke dalam dan ke atas,
klien dapat mengangkat alis dengan simetris.
 N. IV : Bola mata dapat bergerak ke bawah
dan ke luar
 N. V : Otot messeter dapat diraba saat
mengunyah, terasa pergerakan tangan pada kulit

9
kepala, klien dapat merasakan rangsangan halus
dari tissue pada kulit wajah.
 N. VI : Bola mata klien dapat digerakan ke
arah lateral
 N. VII : Klien dapat merasakan rasa kopi dan
gula, klien bisa tersenyum dan mengerutkan dahi.
 N.VIII : Klien mampu mendengarkan gesekan
rambut, dari hasil tes rinne, webber dan swabach
tidak ada kelainan.
 N. IX : Klien dapat menelan dengan baik
 N. X : Klien dapat berbicara dengan baik,
uvula terangkat ke atas saat klien mengatan “ah”.
 N. XI : Pergerakan rotasi kepala klien baik
dapat menahan tekanan pada kepala, klien dapat
menahan tekanan pada bahu dan dapat mengangkat
bahu ke atas dengan baik.
 N. XII : Klien dapat menggerakan lidah ke kiri,
kanan, atas dan bawah.

c) Sistem sensorik
Klien dapat merasakan gerakan dari pemeriksa di kakinya, dan
dapat mengatakan dengan benar apa yang pemeriksa tulis dikulit
kakinya.

d) Fungsi Refleks
Reflek Fisiologis :
Replek Biceps : (+) Fleksi
Replek Triceps : (+) Ekstensi
Replek Brachioradialis : (+) Fleksi

10
Replek Patela : (+) Ekstensi
Replek Achiles : (+) Ekstensi

Reflek Patologis :
Replek Hoffman-tromner : (-) Tidak ada gerakan
Reflek Jaw : (-) Mulut tidak tertutup
Replek Babynsky : (-) Dorsofleksi ibu jari dan adduksi jari-
jari lainnya.

e) Tes Rangsang Meningeal


- Kaku kuduk : Klien tidak merasa nyeri saat fleksi leher
- Tes kerdig : Tidak terasa tahanan dan nyeri saat kaki
diekstensikan 1350C
- Tes bruddzinksi I : Tidak terjadi fleksi pada kausa lutut saat
leher difleksikan.
- Tes brudzinski II : Tidak ada fleksi lutut yang diekstensikan
saat leher difleksikan.

d. Pola Psikologis
1) Status Emosi : Saat berinteraksi dengan perawat, emosi klien
stabil, wajah klien ramah saat ditanya perawat.
2) Konsep diri :
- Body image
Klien menyukai seluruh anggota tubuhnya, klien juga tahu bahwa
sakit yang dialaminya sekarang dapat menyebabkan kelemahan
pada tubuhnya.
- Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaan sakitnya sekarang
- Ideal diri

11
Klien berharap dirinya lekas sembuh dan berkumpul dengan
keluarganya di rumah.

- Peran
Sejak dirawat di RS, klien tidak dapat melakukan peran dan
kegatan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.
- Idenititas diri
Klien mempunyai suami dan 2 orang anak
3) Gaya Komunikasi : Klien menggunakan komunikasi verbal saat
berhubungan dengan perawat, klien fasih
berbahasa Indonesia walaupun sehari-harinya
klien menggunakan bahasa Sunda.

e. Data Sosial
1) Pendidikan : Klien pendidikan terakhir SMA
2) Hubungan Sosial : Klien dapat bersosialisasi dengan baik didalam
keluarga, kepada klien lainnya dan dengan
perawat ruangan.
3) Gaya Hidup : gaya hidup klien terlihat sederhana, hal ini terlihat
dari cara berpakaian.
4) Pola Interaksi : Klien dapat berinteraksi dengan baik termasuk
dengan keluarga, perawat, dokter dan pasien
lainnya.
f. Data spiritual
Klien beragama Islam dan selalu berdoa untuk kesembuhan klien
g. Therapy
- Aspirin 3x1 sehari
- Piracetam 3x1 sehari
- Befasere 1x1 sehari

12
- ISDN 2x1 sehari
- Captopril 2x1 sehari
- Vergilon 2x1 sehari
Analisa Data
Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 2 3 4
DS : - Klien mengeluh Manifestasi dari vertigo akibat Perubahan pola
pusing dan lemas. kurang darah aktivitas
- Klien mengeluh 
seperti berputar-putar Menurunnya aliran darah ke

ketika berjalan. cerebrum dan cerebellum



Penurunan suplai O2 dan nutrisi
DO : - Klien tampak
ke neuron di otak
dibantu keluarga saat

melakukan aktivitas
Merangsang pusat reseptor
- Klien tampak hati-
keseimbangan dan koordinasi
hati saat melakukan
gerak di cerebellum
aktivitas 
- Kekuatan otot Sensasi pusing berkunang-
+5 +5 kunang
-4 +5

- TD : 120/100 Ketidakseimbangan dalam
pergerakan

Ketidakmampuan beraktifitas
secara mandiri

13
2 DS : - Klien mengeluh Manifestasi dari vertigo akibat Gangguan rasa
pusing dan nyeri kurang darah nyaman : Nyeri
kepala  kepala
DO : - Klien tampak lemah Penurunan suplai O2 dan nutrisi

- Nyeri yang dirasakan ke otak



klien seperti
Proses metabolisme di otak
berputar dengan
terganggu
skala 3 (nyeri

sedang)
Merangsang reseptor nyeri
- TD : 100/80 mmHg
disusunan saraf pusat

Nyeri dipersepsikan

Gangguan rasa nyaman nyeri

14
2. Daftar Diagnosa Keperawatan

Daftar Diagnosa Keperawatan


Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003

N DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL TGL PARAF


O DITEMUKAN DIATASI
1 2 3 4 5
1 Perubahan pola aktivitas 05 -12 - 2005 06 -12 - 2005
sehubungan dengan
ketidakseimbangan pergerakan
akibat vertigo

2 Gangguan rasa nyaman : Nyeri 05 -12 - 2005 06 -12 - 2005


sehubungan dengan penurunan
suplai darah ke otak

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Perubahan pola aktifitas sehubungan dengan ketidakseimbangan pergerakan
akibat vertigo.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan penurunan suplai darah ke
otak.

15
3. Rencana Tindakan Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003
N DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL PARAF
O KEPERAWATAN
1 2 3 4 5 6
1 Gangguan rasa nyaman : Nyeri Rasa nyaman terpenuhi  Kaji tingkat  Mengetahui
sehubungan dengan penurunan dengan kriteria : nyeri klien sejauh mana
suplai darah ke otak ditandai  Jangka Pendek nyeri
dengan : 2x24 jam nyeri mengganggu
DS : - Klien mengeluh pusing berkurang dari skala aktivitas klien.
dan nyeri kepala 3 ke 2.  Anjurkan  Memberi
DO : - Klien tampak lemah  Jangka Panjang untuk istirahat perasaan nyaman
- Nyeri yang dirasakan 5x24 jam Nyeri adequat. pada klien
klien seperti berputar hilang, klien segar,  Menenangkan
dengan skala 3 (nyeri klien tampak  Ajarkan pasien, salah
sedang) bersemangat teknik relaksasi : satu teknik
- TD : 100/80 mmHg nafas dalam. mengurangi rasa
nyeri.
 Obat analgetik
 Kolaborasi dapat
pemberian obat, mengurangi
penurunan pusing nyeri yang
dan analgetik. diharapkan
mempercepat
penyembuhan
klien.
1 2 3 4 5 6
2 Perubahan pola aktivitas Pola aktifitas klien  Kaji  Mengidentifikasi
sehubungan dengan kembali ke semula kebutuhan dan sejauh mana
ketidakseimbangan pergerakan dengan kriteria: aktivitas klien klien bisa
akibat vertigo ditandai dengan :  Jangka Pendek melakukan
DS : - Klien mengeluh pusing 2x24 jam pusing aktivitas secara
dan nyeri kepala berkurang, klien mandiri.
DO : - Klien tampak lemah tidak lemas.  Mengurangi
- Nyeri yang dirasakan  Anjurkan resiko cidera
klien seperti berputar  Jangka Panjang keluarga
dengan skala 3 (nyeri 1 minggu membantu  Mengurangi rasa
sedang) pusing hilang aktivitas klien pusing yang
- TD : 100/80 mmHg  Anjurkan mengakibatkan
- klien untuk tidak ketidakseimbang
langsung turun an dalam
dari tempat tidur pergerakan
melainkan secara
perlahan yaitu
duduk dulu baru
berdiri
4. Implementasi dan Evaluasi

Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003

DX WAKTU TINDAKAN EVALUASI PARAF


1 2 3 4 5
1 Jam 05.15  mengukur S : - Klien mengatakan lebih
tanda-tanda vital segar dan nyaman
 Melakukan dan O : - Kulit kepala klien bersih
membantu klien - Klien tampak lebih segar
memenuhi T : 100/80 mmHg
kebutuhan personal N : 78x/menit
hygiene keramas. R : 20x/menit
 Menganjurkan S : 36.80C
untuk istirahat yang A : Masalah teratasi sebagian
adekuat P : Intervensi dilanjutkan

2 Jam 10.00  Mengkaji tingkat S : - Klien mengatakan nyeri


nyeri klien sudah berkurang
 Mengajarkan O : - Klien melakukan teknik
teknik napas dalam nafas dalam
 Menganjurkan - Posisi tidur klien sesuai
keluarga membantu dengan yang diajarkan.
aktivitas klien - Klien tampak lebih
 Mengajarkan tenang
posisi yang sesuai - Nyeri berkurang dari
untuk menurunkan skala 3 ke skala 2
rasa nyeri/pusing. A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 Jam 12.00  Menyajikan S : - Klien mengatakan porsi
makan dalam makannya dudah
keadaan hangat dan bertambah
tertutup. O : - Porsi makan klien
 Menganjurkan bertambah dari ½ porsi
kepada klien agar habis menjadi ¾ porsi
makan dalam porsi habis.
sedikit tapi sering, A : Masalah teratasi sebagian
menyelingi makan P : Intervensi dilanjutkan
dengan minum.
4 Jam 12.30  Memberikan obat
kepada klien per
oral :
Aspirin 3x1 sehari
Piracetam 3x1 sehari
Befasere 1x1 sehari
ISDN 2x1 sehari
Captopril 2x1 sehari
Vergilon 2x1 sehari
5. Catatan Perkembangan

Catatan Perkembangan
Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003

NO
WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
DX
1 2 3 4
1 13.00 S : - Klien mengatakan lebih segar dan nyaman
O : - Kulit kepala klien bersih
- T : 100/80 mmHg
N : 78x/menit
R : 20x/menit
S : 36.80C
- Nyeri berkurang dari skala 3 ke skala 2
- Porsi makan klien bertambah dari ½ porsi
habis menjadi ¾ porsi habis
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I : - Membantu klien memenuhi personal
hygiene
- Mengajarkan posisi yang sesuai untuk
menurunkan rasa nyeri
- Menyajikan makan dalam keadaan
hangat, tertutup, porsi sedikit tapi sering
E : - Personal Hygiene terpenuhi
- Rasa nyeri masih dirasakan klien
- Nafsu makan klien telah meningkat
R : - Masalah teratasi sebagian
- Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai