Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

DENGAN KEBUTUHAN GANGGUAN ELIMINASI URINE

DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT BERHAJA

TANGGAL ,8 – 12 DESEMBER 2020

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Melaksanakan Praktik Klinik
Keperawatan Dasar

Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

Dosen Pembimbing : Winara, S.Kep.,Ners

Disusun oleh :

Tiara Putri Aviananda

19.146

2C

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
GANGGUAN ELIMINASI URINE DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT
BERHAJA

Kasus :

Pasien Tn. B Usia 44 tahun, dirawat diruang penyakit dalam Rumah Sakit Berhaja , saat
dilakukan pemeriksaan oleh perawat ruang ( mahasiswa) ditemukan data : pasien mengeluh
sakit dirasakan pada saat mulai buang air kecil, dan berkemih tidak tuntas,urin menetes,
setelah dilakukan pemeriksaan , teraba distensi kandung kemih, warna urin keruh dan
pekat,TTV = TD : 120/80 mmHg , N: 84 x/menit ,RR: 18 x/menit, S:37˚C

Masalah keperawatan utama apa yang muncul serta rencana tindakan apa yang akan
dilakukan, sesuai dengan pemenuhan kebutuhan Dasar Manusia !

A. PENGKAJIAN

1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1) Identias Klien
Nama : Tn.B
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku/Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Golongan Darah :A
Diagnosa medis : Retensi Urine
Tanggal Masuk RS : 8 Desember 2020
Tanggal Pengkajian : 12 Desember 2020
No. Medrec : 17042001
Alamat : Jl. Bpk. Ampi Gg. Ardasim Rt 01/02
Cimahi Tengah

2) Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.T
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Jenis Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Hubungan Dengan Klien : Istri
Alamat : Jl. Bpk. Ampi Gg. Ardasim Rt 01/02
Cimahi Tengah

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk Rumah Sakit
Pada saat dirumah pasien mengeluh sakit pada saat buang air kecil
selama 3hari disertai berkemih tidak tuntas, urin menetes,semakin
hari semakin parah sehingga Tn. B meminta istrinya untuk membawa
kerumeh sakit.
b) Keluhan saat dikaji
P : Pasien mengeluh sakit dirasakan pada saat BAK
Q: Pasien mengalami berkemih tidak tuntas
R : Pasien mengalami nyeri
S : Pasien mengalami nyeri saat BAK beradi sekala 7
T:
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit ataupun
memiliki penyakit yang serius.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa di keluarga tidak ada yang menderita
penyakit yang sama seperti yang di derita pasien. Keluarga pasien juga
mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit
keturunan seperti diabetes melitus ,hipertensai, kanker, jantung,
thalasemia, asma ataupun penyakit menular seperti hepatitis,
tubercculosis (TBC), human immunodeficiency virus (hiv) / acquired
immune deficiency syndrome (AIDS)

c. Pola Fungsi Kesehatan


1) Pola persepsi – pemeliharaan kesehatan
Dikarenakan pasien sering menahan BAK pasien tersebut mengalami
penyumbatan pada saluran kemih
2) Pola Nutrisi, istirahat tidur, eliminasi dan personal higiene

No Pola Sebelum masuk Rs Sesudah masuk Rs


Nutrisi & Metabolisme
a. Makan
- Frekuensi - 3x sehari 1 porsi - 2-3 sendok
- Jenis - Nasi, sayur,daging - Nasi
- Diet - Tidak ada - Tidak ada
- Pantangan - Tidak ada - Tidak ada
- Keluhan - Tidak ada - Tidak ada

b. Minum
- Frekuensi - ±5 gelas perhari (±1200 cc) - ± 3 gelas perhari (cc)
- Jenis - Air putih, Kopi - Air putih
- Keluhan - Tidak ada - Tidak ada
2. Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi - 2x / hari - 2x / hari
- Konsistensi - Lunak - Lunak
- Warna - Kuning - Kuning
- Bau - khas feses - khas feses
- Keluhan - Tidak ada - klien dibantu kluarga
ke kamar mandi
b. BAK
- Frekuensi - 4-5x/hari (±700cc/ hari) - 6x/hari
- Warna - Kuning - Kuning jernih
- Keluhan - Tidak ada - Nyeri susah berkemih
3. Istirahat Tidur
a. Siang
- Kualitas - 2x sehari - 1x sehari
- Lama - ± 1 - 2jam - ± ½ jam

b. Malam
- Kualitas - Teratur - Tidak teratur
- Malam - 8-9 jam - ± 5–6 jam
- Keluhan - Tidak ada - Terbangun tengah
malam

4. Personal Hygiene
a. Mandi - 1x/ hari - Pasien mengatakan di
bantu oleh kluarga
b. Keramas - Pasien mengatakan dapat - Pasien mengatakan di
melakukannya sendiri bantu oleh kluarga

c. Gosok gigi - Pasien mangatakan dapat - Pasien mengatakan di


melakukannya sendiri bantu oleh kluarga

d. Gungting kuku - Pasien mengatakan dapat - Pasien mengatakan di


melakukannya sendiri bantu oleh kluarga

3) Pola aktivitas Dan Latihan

Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Berdandan √
Eliminasi √
Mobilisasi di √
tempat Tidur
Pindah √
Ambulasi √
Naik tangga √
Belanja √
Memasak √
Merapihkan rumah √

4) Pola Toleransi – Koping Stress


Pasien jika ada masalah selalu dibicarakan dengan kluarga dan pasien
mempunyai pola koping yang baik, pasien menunjukan keadaan emosi
yang stabil dan pasien tidak berbicara jika tidak di tanya.
5) Kognitif – Perceotual
Pasien mampu menjalani hubungan baik dengan orang lain yang ada di
sekitarnya, pasien tanpa harmonis dengan keluarganya, pasien juga
dapat menjalani hubungan baik dengan perawat ataupun tim medis
lainnya, pasien dapat berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia,
pasien juga berkomunikasi dengan koopertif dan pasien cukup terbuka
dalam mengungkapkan perasaannya serta menerima masukan dari orang
lain.
6) Konsep Diri
a) Gambaran Diri
Klien tampak meringis dan pucat, klien juga tampak cemas
terhadap penyakitnya
b) Peran Diri
Klien sebagai kepala keluarga
c) Harga Diri
Klien mengatakan sangat menerima kondisis sakitnya ini
d) Identitas Diri
Klien Tn. B adalah seorang laki – laki
e) Ideal Diri
Klien mengatakan ingin lekas sembuh terhadap penyakitnya agar
bisa melakukan aktivitas seperti biasanya
7) Pola Hubungan dengan Peran
Pasien mengatakan bahwa kluarganya adalah orang yang paling berarti
dalam hidupnya. Karena klurganya adalah tempat pasien untuk
berkomunikasi dan mengungkapkan segala keluh kesahnya.
8) Pola Nilai dan Keyakinan
Klien beragama islam dan sebelum dirawat di RS klien menjalankan
ibadahnya, tetapi selama di rawat di RS pasien menjalankanya dengan
bantuan dari keluarganya, klien yakin kalau penyakit yang dideritanya
saat ini adalah cobaan dari Allah SWT dan klien yakin bahwa penykitnya
dapat sembuh.

d. Pengkajian fisik :
1) Keadaan umum : Tampak meringis
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda – tanda vital
a. Temperatur : 37˚
b. Denyut nadi : 84x/ menit
c. Respirasi : 18x/ menit
d. Tekanan darah : 120/80mmHg
4) TB : 165cm
5) BB : 68kg
6) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Kepala simetris, cukup bersih, tidak ada lesi, warna rambut hitam,
dan penyebarannya merata. Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
benjolan.
b) Wajah dan Leher
Simetris, warna sama dengan tubuh lainnya, tidak pucat tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid, teraba arteri carotis, tidak ada
nyeri tekan/edema dan refleks menelan baik.
c) Mata
Simetris kanan-kiri, kedua pupil isokor, konjungtiva tidak
anemis,sekleranya tidak ikterik, tidak ada kotoran ataupun lesi. Tidak
ada nyeri tekan dan fungsi penglihatan baik.
d) Hidung
Hidung klien simetris, tidak ada peradangan, tidak ada sekret, tidak
ada nyeri tekan dan benjolan serta fungsi penciuman baik.
e) Mulut
Mulut klien simetris, tidak ada,mukosa bibir lembab, lidah bersih,
jumlah gigi lengkap, tidak ada karies atau pembengkakan gusi, tidak
ada nyeri tekan dan fungsi pengecekan baik.
f) Telinga
Telinga klien simetris tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan , tidak
ada benjolan dan fungsi pendengaran baik.
g) Dada
Dada simetris,pergerakan simetris dan tenang, tidak nyeri tekan dan
tidak ada benjolan..
h) Abdomen
Abdomen bagian kanan bawah terdapat nyeri tekan, tidak ada
pembengkakan hepar, bising usus 5x/menit.
i) Genetalia
Terpasang kateter
J) Ekstremitas
- Ekstrenitas Atas
Turgor kulit baik, tidak ada lesi tidak ada nyeri tekan, terpasang
infus RL untuk 20Tpm disebelah kanan
- Ekstrenitas Bawah
Turgor kulit baik, tidak ada lesi tidak ada nyeri tekan

e. Data Penunjang
1) Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan 12Desember 2020

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal keterangan


dirs
Hemoglobin 9,20 gr % 12.00-15.00 L
Hematokrit 28,6% 35.0-47.0 L
Eritrosir 3,48 juta/mmk 3.90-5.60 L
MCH 26,40 pq 27.00-32.00 L
MCV 82,80 FL 76.00-9600
MCHC 32,20 g/dl 29.00-36.00
Leukosit 3,60 ribu/mmk 4.00-11.00 L
Trombosit 205,0 ribu/mmk 150.00-140.0
RDW 18,60 % 11.60-14.80 H

MPV 9,20 FL 4.00-11.00

f. Therapi
Irigasi kateter menggunakan cairan NaCL 0,9L 60 tpm melalui selang
infus

2. Analisa Data
Nama Pasien : Tn. B No.Medrec : 17042001
Umur : 44 Tahun Ruang : Penyakit dalam

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Retensi urine paling sering Retensi urine
- Klien mengeluh terjadi akibat dissinergis
sakit dirasakan dari otot detrusor dan
pada saat BAK sfinger uretra

DO :
- Teraba distensi Relaksasi sfingter uretra
kandung kemih, yang tidak sempurna
warna urin keruh menyebabkan nyeri dan
dan pekat adema
T : 120/80
P : 84 x/ menit
R : 18 x/ menit Sehingga dapat SUMBER :
S :.37˚ mengosongkan kandung (Tim Pokja SDKI DPP
kemihnya dengan baik PPNI, 2017)

B. DIAGNOSA KEPERAWARAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Retensi Urine

2. Nyeri Akut

3. Hipervolemia

Sumber :

(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017)

C. REBCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : Tn. B

Ruang : Penyakit Dalam

No. Medrec :17042001

DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1 Setelah dilakuan KATERISASI URINE
tindakan selama 1x24 Observasi
jam maka,retensi urine 1. Periksa kondisi 1. Agar mengetahui Kondisi
pasien Terapeutik pasien
Ekspetasi : Membaik
2. siapkan peralatan , 2. Memastikan prosedur sesuai
bahan – bahan dan dengan yang telah
Kriteria Hasil :
ruangan tindakan diprogramkan
- Berkemih dengan sadar
- Nyeri berkurang 3. Pasang sarung 3. Sebagai alat pelindung diri
tangan
4. Bersihkan daerah 4. Tindakan pembersihan
Sumber : perienal atau silakukan dari daerah yang
(Tim Pokja SLKI DPP preposium dengan kontaminasinya paling
PPNI, 2019)
cairan NaCL atau sedikit ke darah yang
aseptik Edukasi kontaminasinya paling
banyak
5. Jelaskan tujuan dan 5. Mengurangi ansietas dan
prosedur meningkatkan kerja sama
pemasangan kateter
urin
IRIGASI KANDUNG
KEMIH
Observasi
1. MonItor 1. Meningkatkan output urinr
keseimbangan cairan sehingga resiko terjadi ISK
dikurangi dan mempertahankan
fungsi ginjal
2. Identifikasi 2. Mencegah pemasukan
kemampuan pasien bakteri dan infeksi
merawat kateter
Terapeutik
3. Jaga privasi 3. Mempertahankan privasi
klien
4. Pastikan cairan irigasi 4. Menjaga agar tidak ada
mengalir ke kesalahan dalam memang
kateter,kandung kateter
kemih dan keluar ke
kandung urine
Edukasi
5. Anjurkan melapor jika
mengalami keluhan 5. Menjaga agar pasien tidak
nyeri saat BAK, urine mengalami keluhan nyeri
medah dan tidak saat ingin BAK atau tidak
dapat BAK dapat BAK
MANAJEMEN ELIMINASI
URINE
Observasi
1, Identifikasi tanda 1. Mengetahui tanda dan gejala
dan gejala retensi retensi atau inkontinensi
atau inkontinensia urine
urine
2. Identifikasi faktor 2. Mengetahui fakor yang
yang menyebabkan menyebabkan retensi atau
retensi atau inkontinensia urine
inkontinensia urine
Terapeurik
3. Abil sempel urine 3. Agar mengetahui hasil urine
tengah
(midstream)atau
kultur Edukasi
4. Anjurkan mengurangi 4. Supaya kandungmkemih
minum menjelang pasien setelah bangun tidur
tidur Kolaborasi tidah penuh
5. Kolaborasi pemberian 5. Menajga penberian obat
obat supositoria supositeria uretra,jika perlu
uretra, jika perlu

Sumber :
(Tim Pokja SIKI DPP
PPNI, 2018)

D. Implementasi dan Evaluasi


Nama Pasien : Tn. B
Ruang : Penyakit dalam
No.Medrec : 17042001

No HARI/ TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI


.
DX
1. Sabtu, 12 Desember 1. Memeriksa kondisi pasien S:
2020 Hasil : Memeriksa kondisi pasien
- Klien sudah bisa BAK O:
- Klien sudah tidak mengeluh - Klien sudah bisa BAK
nyeri - Klien sudah tidak
mengeluh nyeri
2. Mengidentifikasi tanda dan A: Masalah teratasi
gejala retensi atau inkotinensia P: Intervensi dihentikan
urine
Hasil :
- Eliminasi urine sudah lancar
- Eliminasi urine 2x/hari
3. Monitor TTV
Hasil :
T : 120/80
P : 84 x/ menit
R : 18 x/ menit
S :.37˚
S:
Mengidentifikasi tanda dan
gejala retensi atau
inkontinensia urine
O:
- Eliminasi urine sudah
lancar
- Eliminasi urine 2x/hari
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentihan

S:
Monitor TTV
O:
T 120/80mmHg
P : 84 x/ menit
R : 18 x/ menit
S :.37˚
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

CATATAN PERKEMBANGAN

Anda mungkin juga menyukai