Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

DENGAN KEBUTUHAN GANGGUAN ELMINASI FEKAL

DIRUANG PENYAKIT DALAM RS. BERSAHAJA

TANGGAL : 8 – 12 Desember 2020

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Melaksanakan


Praktik Klinik Keperawatan Dasar
Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Pembimbing : Winara, S.Kep.,Ners

Disusun oleh:

MUTIA EKA YUCIPANI

19.125

II C

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA


CIMAHI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R

DENGAN KEBUTUHAN GANGGUAN ELMINASI FEKAL

DIRUANG PENYAKIT DALAM RS. BERSAHAJA

TANGGAL : 7 DESEMBER 2020 S/D 9 DESEMBER 2020

Kasus :

Pasien Ny. R usia 36 tahun dirawat diruang penyakit dalam Rumah Sakit
Bersahaja. Saat dilakukan pemeriksaan oleh perawat ruangan
(mahasiswa) ditemukan data :

Pasien mengeluh buang air besar lebih dari 3x dengan konsistensi cair,
keadaan umum pasien lemas, pasien tidak mampu menunda defekasi,
jarak ke toilet cukup jauh, hasil Barthel Skoring 110. (ketergantungan
sedang) TTV = TD : 140/80 mmHg, N: 88xenit, RR : 18 x/menit S : 36.7
0C

Masalah Keperawatan utama apa yang muncul serta rencana tindakan


apa yang akan dilakukan. sesuai dengan pemenuhan kebutuhan dasar
manusia ?

A. Tinjauan Kasus
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Perempun
Alamat : Cimindi
Pekerjaan : Wirausaha
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Golongan Darah :O
Diagnosa Medis : Inkonensial Fekal
Tanggal Masuk : 8 Desember 2020
TanggalOperasi : 8 Desember 2020
Tanggal Pengkajian : 12 Desember 2020
No. Medrec : 160101
Alamat : Cimindi
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. F
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirausaha
Hubungan Dengan Pasien : Suami
Alamat : Cimindi
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Lemas
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan Rumah Sakit
Pada saat dirumah pasien mengeluh buang air
besar lebih dari 3x selama 3 hari disertai dengan
konsistensi cair, keadaan umum pasien lemas, pasien
tidak mampu menunda defekasi, jarak ke toilet cukup
jauh. Sebelum dibawa ke rumah sakit klien mengobati
penyakitnya dengan membeli obat warung dan terasa
semakin parah sehingga Ny. R meminta suaminya
untuk membawanya ke rumah sakit, Setelah diperiksa
dokter klien didiagnosa Diare dan dianjurkan dirawat
b) Keluhan saat dikaji
P : Pasien mengeluh buang air besar lebih dari 3x
dengan konsistensi cair
Q : Pasien mengalami lemas
R : Pasien mengalami lemas diseluruh anggota tubuh
S : Pasien mengalami lemas dengan berada di skala
7
T : Defekasi tidak bisa ditahan perjamnya selama
seharian
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat dirumah
sakit ataupun memiliki penyakit yang serius. Pasien
mengatakan jika pasien mengalami sakit ringan pasien
tidak pernah berobat dan pasien hanya meminum obat
warung saja.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakt yang sama yang di alami
oleh pasien dan di keluarga pasien tidak ada yang
mempunyai keturunan seperti penyakit jantung, diabetes
melistus, hipertensi, dll.
c. Pola Fungsi Kesehatan
1) Pola persepsi – pemeliharaan kesehatan

No Pola Sebelum masuk Sesudah masuk Rs


Rs
1 a. Makan
- Frekuensi - 3 kali - 3x sehari
- Jenis sehari - Nasi,
- Nasi, lauk,
lauk, sayur, dll
sayur ,
dll
- Diet - Tidak
- Pantanga ada - Tidak ada
n - Tidak - Tidak ada
- Keluhan ada - Tidak ada
- Tidak
ada
b. Minum
- Frekuensi - 8 gelas
- Jenis - Air putih - 8 gelas
& teh - Air Putih
- Pantanga manis
n - Tidak - Tidak ada
- Keluhan ada - Tidak ada
- Tidak
ada
3 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi - ≥ 3x/hari - 2x/hari
- Konsisten - Encer - Lembek
si
- Warna - Kuning - Kuning
khas Khas
- Bau - Khas - Khas
feses feses
- Keluhan - Lemas - Tidak ada
b. BAK
- Frekuensi - 7x/hari - 7x/hari
- Warna - Kuning - Kuning
khas khas
- Keluhan - Tidak - Tidak ada
ada
3 Istirahat tidur
a. Siang
- Kualitas - 3x - 2x sehari
sehari
- Lama - 2-3 jam - ±1 jam
- Keluhan - Tidak
ada
b. Malam
- Kualitas - 1 xhari - 1 x sehari
- Kuantitas - 6-7 jam - 4-5 jam
- Keluhan - Lemas - Lemas
4 Personal hygiene
- Mandi - 2x - Belum
sehari mandi (1
hari)
- Keramas - 3x - Belum
/minggu keramas
semenjak
masuk RS
- Gosok - 3x/hari - 1x/hari
gigi
- Gunting - 1x/ - Belum
Kuku minggu gunting
kuku
- Masalah - Tidak - Tidak ada
ada

2) Pola Aktivitas dan latihan


Kemampuan perawatan diri meliputi : Skor : 0 = Mandiri
1 = Dibantu sebagian 2 = Perlu bantuan orang lain 3= perlu
bantuan orang lain dan alat
4 = tergantung atau tidak mampu

`Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Berdandan √
Eliminasi √
Mobilisasi √
di tempat
tidur
Pindah √
Ambulasi √
Naik √
Tangga
Belanja √
Memasak √

Merapihkan
Rumah
3) Data Psikologis
a. Status Emosi
b. Kecemasan
c. Pola Toleransi-Koping Stres
Penambilan keputusan dalam menjalankan tindakan
dilakukan oleh pihak keluarga, terutama keluarga
pasien dan suami
d. Kognitif Perceptual
Pasien mengatakan paham mengenai penyakit yang
dideritanya, dan pasien menurut pada apa yang
disarankan oleh suami maupun keluarganya
e. Konsep Diri
1) Gambaran Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya sebagai orang
sabar.
2) Peran Diri
Pasien mengakui perannya sebagai ibu rumah
tangga yang memilki 3 anak.
3) Harga Diri
Pasien menghargai dirinya, dan selalu mempunyai
harapan terhadap hidupnya.
4) Identitas Diri
Kesadaran akan dirinya sendiri saat berada di
lingkungan rumah maupun pasien.
5) Ideal Diri
Rasa yang ada didalam diri seorang pasien di
sepanjang waktu dan dalam berbagai situasi.

d. Pemeriksaan fisik :
1). Kesadaran umum
Le

2). Pemeriksaan Antropormetri

TB : 155
BB : 58 kg

3). Tingkat Kesehatan

Kesadaran Composmetis

4). Pemeriksaan Tanda – tanda Vital (nadi, suhu, respirasi,


dan tekanan darah)
TD : 140/80 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 18 x/menit
S : 36,7⁰c
5). Kepala
Simetris tidak ada benjolan, tidak ada luka bekas jaitan,
tidak ada nyeri tekan, rambut beruban sedikit kotor
6). Leher
Simetris tidak ada nyeri tekan tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid jugularis reflek menelan kurang
7). Mata
Gigi sedikit kotor, mukosa bibir kering, tidak ada lesi, gigi
terdapat ada yang bolong
8). Hidung
Hidung klien simetris, tidak ada peradangan, tidak ada
sekret, tidak ada nyeri tekan dan benjolan serta fungsi
penciuman baik
9). Mulut
Mulut klien simetris, tidak ada mukosa, bibir lembab, lidah
bersih, jumlah gigi lengkap, tidak ada karies atau
pembengkakan gusi, tidak ada nyeri tekan dan
pengecekkan baik.
10). Telinga
Telinga klien simetris tidak ada serumen, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada benjolan dan fungsi pendengaran baik.
11). Dada
Dada simetris, pergeraan simetris dan tenang, tidak ada
nyeri tekan dan tidak ada benjolan.
12). Abdomen
Abdomen bagian kanan bawah terdapat nyeri tekan,
tidak ada pembengkakkan hepar, bising usus 6 x/menit.
13). Paru – paru
Inpeksi : Bentuk simetris, pergerakan simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Terdengar bunyi veskuler
14). Jantung
Inpeksi : Tidak ada lesi dan tampak ictucordis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi pekak
Auskultasi : Terdengar bunyi regular (Iubdub) tidak
terdapat bunyi tambahan
15). Genetalia & rectum : Tidak ada kelainan pada daerah
genetalia dan rectum, terpasang DC kateter
16) Ekstremitas
a) Ektremitas atas :
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat edema, akral hangat jumlah jari tangan
lengkap 10 jari, 5 jari kanan, 5 jari kiri, tangan pasien
dapat melakukan mobilisasi dengan bebas untuk
melakukan gerakan aktif atau pasif (fleksi, ekstensi,
abduksi, rotasi, pronasi, supinasi), kekuatan otot 5.
b) Ekstremitas Bawah Kesimetrisan
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat edema dan varises, jumlah jari lengkap 10
jari 5 jari kanan dan 5 jari kiri, kaki dapat melakukan
mobilisasi dengan bebas untuk melakukan gerakan
aktif atau pasif (fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi),
kekuatan otot 5

e. Data Penunjang

1) Laboratorium

NO TANGGAL JENIS HAS NILAI SATUA KE


PEMERIKSA IL NORMA N T
AN LAB L
1
2
3
f. Terapi

No Data obat Dosis Rute


1 Zinc 1 x 10 mg oral
2 Oralit 200 ml oral

2. Analisa Data
Nama Pasien : Ny. R
Umur : 36 tahun
No. Medrec : 160101
Ruang : Penyakit dalam

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1 Ds :
- Keluarga pasien Kerusakan sfingter Inkonensia
mengatakan anus Fekal
pasien
mengeluh
lemas
- Keluarga pasien
mengatakan Kerusakan saraf
pasien tidak yang
mampu mengendalikan
menahan sfingter
defekasi
- Pasien
mengatakan
- Pasien Tindakan
mengatakan pembendahan
buang air besar
lebih dari 3x
dan konsistensi
cair Rectal Prolase
- Pasien
mengatakan
jarak ke toilet
cukup jauh
Do : Rectocele

- Nadi : 88
x/menit
- Mukosa bibir : Terbatasnya ruang

lembab pada rektum untuk

- Turgor kulit menampun kotoran

- Suhu : 36,7⁰c

Konstipasi Kronis
Sumber :
(www.alodokter.com)

B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1) Inkonensia Fekal
2) Intoleransi Ativitas b.d kelemahan
3) Gangguan rasa aman dan nyaman b.d gejala penyakit
4) Gangguan personal hygiene
C. Rencana Asuhan Keperawatan

Nama Pasien : Ny. R

Ruang : Penyakit Dalam

No Medrec : 160101

No Tujuan Intervensi Rasional


1 Setelah dilakukan intervensi LATIHAN ELIMINASI
3x24 jam maka status cairan FEKAL
teratasi dengan kriteria hasil : Observasi : 1. Deteksi
1. Monitor penyeb
Indikator Awal Target Peristaltik usus konstipsi
Defekasi 1 5 secara teratur
Kondisi kulit 3 5 Terpeutik : 2. Menur
perenial 2. Anjurkan waktu unkan
Pengontrola 2 5 yang konsisten Konsti
n untuk buang air pasi
pengeluaran besar 3. Meng
feses 3. Anjurkan urangi
Frekuensi 1 5 privasi, meng
buang air kenyamanan hindar
besar dan posisi i
meningkatkan inkone
proses defekasi nsia
Sumber :
PPNI.2017. Standar Luaran Edukasi : 4. Memb
Keperawatan indonesia Defnisi dan
4. Anjurkan asupan antu
Kriteria Hasil
Keperawatan .Jakarta:DPP PPNI cairan yang feses
adekuat sesuai lebih
kebutuhan lunak

Kolaborasi : 5. Menin
5. Kolaborasi gkatka
penggunaan n
supositoria, jika elmina
perlu si
PERAWATAN
INKONENSIA FEKAL
Observasi :
6. Identifikasi 6. Detek
Inkonensia si
penyebab penye
inkonensia fekal bab
baik fisik konstp
maupun asi
psikologis
7. Identifikasi 7. Menin
perubahan gkatka
frekuensi n
defekasi dan elimin
konsistensi asi
feses
8. Monitor kondisi 8. Meng
kulit perineal etahui
perub
han
kulit

Terapeutik :
9. Bersihkan 9. Agar
daerah perineal perine
dengan sabun al
dan air bersih
10. Berikan celana 10. Jika
pelindung/pemb terjadi
alut/popok, defek
sesuai asi
kebutuhan tidak
kema
na –
mana
Edukasi :
11. Jelaskan 11.
definisi, jenis Meng
inkonensia fekal, urangi
penyebab /
inkonensia fekal meng
hindar
i
inkone
nsia

Kolaborasi :
12. Kolaborasi 12. Menin
pemberian obat gkatka
diare n
elimin
Sumber : asi
PPNI.2017. Standar
Intervensi Keperawatan Sumber :
indonesia Defnisi dan
Repository.us
Tindakan
Keperawatan.Jakarta:DPP u.ac.id
PPNI

D. Implementasi dan Evaluasi

Nama : Ny. R

Ruang : Penyakit dalam

No. Medrec : 160101

No Diagnosa Hari tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


jam
1 Inkonensia Sabtu 8 1. Memeriksa S : Memeriksa Mutia
fekal b.d Desember kondisi pasien kondisi pasien
kehilangan 2020 hasil : O:
fungsi - BAB klien - Pasien
pengendalia sudah normal sudah normal
n sfingter
rektum - Klien sudah dalam
tidak - Pasien
mengeluh sudah tidak
lemas mengeluh
2. Mengidentifi lemas
kasi tanda A. Masalah
dan gejala teratasi
retensi atau P. Intervensi
inkonensia dihentikan
fekal hasil : S : Pasien
- BAB menentukan
sudah bahwa rny
lancar sudah bisa
menahan BAB
O : Pasien
sudah tidak
terlihat lemas.
frekuensi BAB
normal
A : Masalah
teratasi
P : Intervensi
dihentikan

CATTAN PERKEMBANGANNYA DI CANTUMKAN

Anda mungkin juga menyukai