Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

X USIA 5 TAHUN( TODLER)


DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN : CAMPAK DI RUANG
ANGGREK DI RUMAH SAKIT SUMEDANG
diajukan untuk memenuhi salah satu laporan kasus PKK Anak

Dosen :
Ibu Ade Tika Herawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun oleh :
Karina Putri Juaningsih
NIM : AKX18013

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN UMUM

BHAKTI KENCANA UNIVERSITY BANDUNG

Jl. A.H Nasution No.349 Ujung Berung - Bandung


2020
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : An. X
Umur/ttl : 5 Thn / 12 maret 2015
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Status Pernikahan : -
Suku/Bangsa : Sunda
Tanggal Masuk : 28 Desember 2020
Tanggal Pengkajian : 29 Desember 2020 Jam 08.00
Tanggal Operasi : -
No. Medrec : 71612083
Diagnosa Medis : Campak
Alamat : Tanjungsari, Sumedang.

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. M
Umur : 29 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Ibu Kandung
Alamat : Tanjungsari, Sumedang.
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Orangtua klien mengatakan anaknya sudah demam sejak 3
hari dan keluar bintik merah menjalar seluruh tubuh.
b) Keluhan Utama Saat Di kaji
Klien mengatakan demam dan gatal keluar ruam merah
diseluruh tubuh. Keluhan memperberat jika menuju ke
malam hari dengan cuaca dingin, memperingan setelah
meminum obat. Dirasakan seperti tertimpa air panas,
perih. Penyebarannya diseluruh tubuh. Keluhan muncul
bersifat bertahap.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga klien mengatakan sebelumnya tidak pernah memiliki
riwayat penyakit seperti ini.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan
seperti yang dikeluhkan klien sekarang.
4) Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan anaknya sudah disuntik imunisasi HB0,
polio 1,2, dan 3. BCG,DPT namun klien belum diberikan
imunisasi campak.
5) Riwayat Prenatal
Ibu mengatakan waktu hamil mengalami mual muntah serta
lemas.
6) Riwayat persalinan
Persalinan spontan, pasien anak pertama.
7) Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
a) Kemandirian dan pergaulan : Anak bergantung
pada orangtuanya
b) Motorik Halus : Menggambar dan
memegang pensil ( tidak ada kelainan )/ Baik
c) Motorik Kasar : Mulai berlari,
bermain, lompat-lompat ( tidak ada kelainan )/Baik.

d. Pola aktivitas sehari-hari


No Jenis Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit
1 Nutrisi
a. Makan
- Frekuensi 3x/hari 2x/hari
- Jenis Nasi dan lauk pauk
Bubur
- Porsi 1 porsi
- Keluhan Tidak ada keluhan ½ porsi tidak habis
Terasa pahit saat makan

b. Minum
- Frekuensi 5x/hari 3x/hari
- Jumlah 5 gelas sedang 3 gelas sedang
- Jenis Air mineral
Air mineral dan susu

2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 2x/hari 1x/hari
- Konsistensi Kuning Pekat
- Warna Bau feses Bau feses
- Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

b. BAK
- Frekuensi 5-6x/hari 3-4 x/hari
- Warna Kuning Kuning pekat
- Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

3 Istirahat Tidur
- Siang 2-3 jam 1 jam
- Malam 7 jam 5 jam
- Keluhan Tuidak ada keluhan Susah tidur karena gatal dan
demam
4 Personal Hygiene
- Mandi 2x/hari 1x/hari
- Gosok gigi 2x/hari 1x/hari
- Keramas 2x/minggu Belum keramas
- Gunting kuku 1x/2minggu Belum gunting kuku
5 Aktivitas Aktifitas seperti biasa anak- Berbaring di tempat tidur
anak bermain belajar

e. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 85x/mnt
Respirasi : 24x/mnt
Suhu : 39oC
TB : 100 Cm
BB : 16 Kg
Lingkar Kepala : 45 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm

b) Pemeriksaan Fisik Head To toe

1) Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi, kulit
kepala bersih, warna rambut hitam.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
2) Wajah
Inspeksi : Bentuk simetris, tampak pucat, tidak ada lesi, ada
ruam-ruam merah.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
3) Mata
Inspeksi : Simetris mata kanan dan kiri, konjungtiva pucat,
koordinasi gerakan kedua mata baik, mata cekung.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
4) Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi tidak ada
pergerakan cuping hidung.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
5) Telinga
Inspeksi : Simetris kedua telinga, tampak bersih, ada ruam-
ruam merah, pendengaran baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6) Leher
Inspeksi : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
refleks menoleh kanan kiri atas bawah baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
7) Mulut
Inspeksi : Simetris, lidah terlihat kotor, merah bagian
belakang, palatum tampak kering, mukosa bibir kering,
pahit saat menelan/makan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
8) Dada
Bentuk simetris, terdapat ruam-ruam merah.
a) Paru-paru
Inspeksi : Pola nafas teratur, tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi resonan
Auskultasi : Bunyi nafas vesikular
b) Jantung : Dullnes
9) Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada bekas operasi, terdapat ruam-
ruam merah.
Auskultasi : Bising usus 6x/mnt
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi timpani.
10) Ekstremitas
- Atas : Kulit tampak kering, tidak ada oedema, terdapat
bintik merah,tidak ada nyeri tekan, CRT < 3.
- Bawah : Terdapat bintik merah, tidak ada oedema, CRT
< 3.
11) Genitalia dan anus
Vagina tampak bersih, tidak ada pemasangan kateter, tidak
ada hemoroid, tidak ada nyeri tekan.
12) Kulit
Terdapat bintik bintik merah pada seluruh kulit tubu, akral
hangat.

f. Data Psikologis
a) Status Emosi
Anak kadang menangis
b) Pola Koping
Keluarga selalu mensuport anaknya dan selalu disamping
anaknya selama di rumah sakit.
c) Gaya Komunikasi
Komunikasi yang digunakan anak dan orangtua menggunakan
bahasa sunda dan indonesia.
d) Konsep diri (anak /orang tua)
1) Gambaran diri
Orangtua klien meras kasihan melihat anaknya dalam
kondisi saat ini dan selalu berdoa untuk kesembuhan
anaknya.
2) Ideal diri
Orangtua klien berharap anaknya bisa cepat sembuh
kembali seperti biasa.
3) Harga diri
Klien dan orangtuanya selalu optimis.
4) Peran
Peran klien adalah seorang anak
5) Identitas diri
Klien seorang anak dari sepasang suami dan istri, klien
berjenis kelamin perempuan.

g. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarga dan lingkungan sekitar saat sakit
tetap bersosialisasi baik.
h. Data Spiritual
Orangtuanya klien sangat taat agama ketika selepas sholat orangtua
klien selalu berdoa untukkesembuhan anaknya.

i. Data Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Leukosit 22.4* 4000-12000 /uL
Hemoglobin 11.6 11,5-13,5 g/dL
Trombosit 382 150.000-450.000 /uL
Hematokrit 39.3 36-40 %
Elektrolit
Na 135 135-145 mmol/L
K 3.6 3.4-5.0 mmol/L
Cl 96 94-111 mmol/L

j. Program dan rencana Pengobatan


No Therapy Dosis Waktu Cara
pemberian
1 Paracetamol syr 10-15 mg/kgBB 6 jam Oral
2 Cetirizine 5ml 24 jam Oral
3 Vitamin A 1x200.000 IU 24 jam Oral
2. Analisa Data
Melakukan interprestasi data data senjang dengan tinjauan patofisiologi

No Data Interprestasi Masalah


1 DS : Paramyxoviridae campak virus Hipertermi
- Ibu pasien
mengatakan anak nya
Viremia primer
mengalami
peningkatan suhu
tubuh
Virus sampai RES dan bereplikasi
DO :
- Suhu 39oC
- Akral hangat Reaksi radang

Pengeluaran mediator kimia

Mempengaruhi termostat dalam

hipotalamus

Suuhu tubuuh meningkat

Hipertermi

2 DS : Paramyxoviridae campak virus Gangguan


integritas
- Ibu klien mengatakan
kulit
anaknya menangis
Mengendap pada organ kulit
karena gatal adanya
ruaam merah pada
tubuhnya
Poliferasi endotel kapiler dalam
DO : korium

- Banyak ruam merah


pada seluruh kulitnya
Eksudasi elektrosit dalam epidermis
- TD : 100/60 mmHg
- Nadi: 85x/mnt
- Rr : 24x/mnt Ruam
- Suhu: 39oC

Gangguan integritas kulit

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Nama Tanda
Ditemukan Perawat Tangan

1 Gangguan rasa nyaman 30


peningkatan suhu tubuh
Desember Karina Putri
(Hipertermi)
berhubungan dengan 2020
proses inflamasi
2 Gangguan integritas 30 Karina
kulit berhubungan
Desember Putri
dengan proses penyakit
morbili. 2020

B. PERENCANAAN
NO Diagnosa INTERVENSI
TUJUAN TINDAKAN RASIONA
Keperawatan
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Berikan kompres 1. Untuk m
tindakan keperawatan dalam penurun
rasa nyaman hangat
selama 2x24 jam tubuh pada pa
peningkatan diharapkan suhu 2. Pantau suhu 2. Suhu ruangan
badan pasien selimut harus
suhu tubuh lingkungan, batasi
berkurang, untuk
berhubungan Dengan Kriteria Hasil: atau tambahkan mempertahank
1. Suhu tubuh 36,5- tubuh.
dengan proses o linen tempat tidur
37,5 C. 3. Untuk me
inflamasi/ 2. Nadi Normal sesuai indikasi.
perubahan su
3. Badan tidak terasa
infeksi/virus 3. Monitor perubahan
panas. merencanakan
4. Akral normal. suhu tubuh
intervensi sela
4. Kolaborasi dengan
4. Untuk men
tim kesehatan lain
suhu tubuh.
untuk pemberian
paracetamol.
2 Gangguan Setelah dilakukan 1. Pertahankan kuku 1. Untuk m
tindakan keperawatan anak tetap pendek, terjadinya lu
integritas kulit
selama 2x24 jam menjelaskan pada saat anak men
berhubungan bintik – bintik merah anak untuk tidak 2. Agar tidak me
pada kulit akan hilang. menggaruk. gatal dan sak
dengan
Dengan Kriteria Hasil: 2. Berikan vitamin A kulit pasien.
adanya ruam 1. Pasien tidak 3. Mandikan anak 3. Untuk m
merasakan gatal dengan infeksi.
merah.
dan nyaman dengan mengguankan 4. Agar tidak me
keadaannya. sabun yang tidak gatal dan sak
2. Rush pada kulit perih. kulit.
berkurang. 4. Kolaborasi
pemberian
antihistamin

C. PELAKSANAAN DAN EVALUASI FORMATIF


Tanggal Jam DP Tindakan Nama dan
Ttd
29 08.10 I 1. Memberikan kompres hangat
Hasil : Suhu tubuh klien belum
Desember
turun
2020 08.15 2. Memonitor perubahan suhu Karina Putri
tubuh.
Hasil : Suhu tubuh klien belum
ada perubahan.
08.25
3. Memberikan paracetamol sesuai
dosis
Hasil : Klien masih demam.
08.30 II 1. Memotong kuku anak supaya
tetap pendek dan menjelaskan
pada anak untuk tidak
menggaruk. Karina Putri
Hasil : Kuku klien pendek tetapi
08.35
terkadang klien suka
menggaruk.
2. Memberikan vitamin A
08.40
Hasil : Menurunkan komplikasi.
3. Memandikan anak dengan
mengguankan sabun yang tidak
09.00
perih.
Hasil : Kulit klien sedikit
lembab dan masih gatal
4. Memberikan kolaborasi obat
antihistamin ( obat cetirizine
5mg)
Hasil : Klien tetap merasakan
gatal masih ada.

Tanggal Jam DP Tindakan Nama dan


Ttd
30 08.00 I 1. Memberikan kompres hangat
Hasil : Suhu menurun
Desember
2. Memonitor perubahan suhu
2020 08.10 tubuh. Karina Putri
Hasil : Suhu tubuh klien ada
perubahan.
08.15 3. Memberikan paracetamol
Hasil : Demam klien sudah
turun.
08.20 II 1. Memotong kuku anak supaya
tetap pendek dan menjelaskan
pada anak untuk tidak
menggaruk.
Hasil : Kuku klien pendek dan
klien nurut tidak
08.25 menggaruk lagi. Karina Putri
2. Memberikan vitamin A
08.30 Hasil : Menurunkan komplikasi.
3. Memandikan anak dengan
mengguankan sabun yang tidak
08.45 perih.
Hasil : Kulit klien sedikit
lembab dan gatal berkurang.
4. Memberikan kolaborasi obat
antihistamin.
Hasil : Gatal dan bintik merah
mulai berkurang.

D. EVALUASI SUMATIF
Tanggal DP Evaluasi Sumatif Nama dan Ttd

30-12-20 I S : Ibu klien mengatakan badan anak


nya masih panas
O : Suhu 38oC Karina Putri
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi.
II S : Klien mengatakan rasa gatalnya
masih ada.
O : Pasien suka menggaruk kulitnya. Karina Putri
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi.

Tanggal DP Evaluasi Sumatif Nama dan Ttd

31-12-20 I S : Ibu klien mengatakan badan anak


nya sudah todak panas lagi
O : Suhu 37,5oC Karina Putri
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.
II S : Klien mengatakan rasa gatalnya
berkurang
O : Pasien jarang menggaruk Karina Putri
kulitnya.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai