TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. DATA DEMOGRAFI
a. Biodata
Nama : An. A
Agama : Islam
Suku/bangsa : Sunda
(ITP)
b. Penanggung Jawab
1) Identitas ayah
Nama : Tn. M
Usia : 43 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/bangsa : Sunda/WNI
Agama : Islam
2) Identitas ibu
Nama : Ny. E
Usia : 39 Tahun
Pendidikan : SMA
Penghasilan :-
Suku/bangsa : Sunda/WNI
Agama : Islam
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
penyakit yang sama dan tidak pernah dirawat dirumah sakit. Ibu klien
- Perkembangan
e. Riwayat Immunisasi
Imunisasi 1 2 3 4
Hepatitis B √ √ √ √
Polio √ √ √
BCG √
DTP √ √ √
HIB √ √ √ √
PCV √ √ √ √
Campak √
f. Riwayat Kesehatan Keluarga
penyakit yang sama dan tidak ada anggota keluarga yang lain yang
memiliki penyakit menular maupun tidak menular seperti hipertensi,
Orang terdekat dengan klien adalah ibunya, klien juga mau berinteraksi
dengan perawat. Saat sehat An.A merupakan anak yang aktif dan
mudah bergaul dengan temannya. An.A juga sudah sedikit sedikit mulai
sedikit.
h. Keadaan Lingkungan
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Cukup baik, rapih dan bersih. An A
b. Kesadaran : Composmetis E:4, V: 5, M;6 . GCS =15
c. Tanda-tanda vital : P : 98x/m R:22x/m; S : 36,9C
d. Antropometri : BB : 26 Kg, TB 112
e. Pemeriksaan Fisik (Head to teo):
1) Kepala rambut
Inspeksi Distribusi rambut merata,warna rambut hitam,tidak
terdapat benjolan, tidak ada lesi, tidak ada jejas pada
kulit kepala, kulit kepala tampak bersih
Palpasi Rambut tidak mudah rontok, rambut teraba lembut dan
kering, ubun-ubun rata,
2) Mata
Inspeksi Bentuk mata bulat, utuh, mata ada 2 buah simetris ,
mata tampak bersih, konjungtiva pucat (anemis),pupil
mengecil saat diberi cahaya, pupil membesar saat tidak
ada cahaya, sklera itidak kuning,distribusi bulu mata
merata, kelopk mata tidak cekung
Palpasi Tidak ada benjolan pada mata, dan tidak ada nyeri tekan
3) Hidung
Inspeksi Hidung utuh, lubang hidung ada 2 simetris, tidak ada
sekret, tidak ada cuping hidung
Palpasi Tidak teraba adanya benjolan, kedua lubang hidung
berfungsi dengan baik jika ditutup salahsatunya, fungsi
penciuman baik dibuktikan dengan klien bisa menjawab
bau kayu putih saat matanya tertutup
4) Telinga
Inspeksi Telinga utuh, bersih, ada 2 telinga simetris
Palpasi Tidak teraba adanya benjolan, fungsi telinga baik
dibuktikan dengan mampu mengulang kembali kata-
kata yang diintruksikan setelah perawat berbisik pada
klien.
6) Leher
Inspeksi Tidak adanya pembesaran vena juguralis, tidak ada luka
atau jejas
Palpasi Tidak adanya pembesaran kelenjar tyroid, vena karotis
teraba kuat
7) Dada (Paru)
Inspeksi Bentuk dada simetris dengan pengembangan dada
seimbang kiri dan kanan,tidak ada retraksi dinding
dada, tidak menggunakan otot bantu pernafasan
Auskultasi Suara pernafasan vesikuler
Palpasi Tidak ada massa dan nyeri tekan
Perkusi Suara sonor pada lapang paru
8) Dada (Jantung)
Inspeksi Bentuk dada simetris, tidak ada luka dan tidak ada jejas
Auskultasi Suara jantung lup dup, tidak ada suara jantung
tambahan
Palpasi Tidak ada massa dan nyeri tekan
Perkusi Suara pekak pada jantung
9) Abdomen
Inspeksi Tidak ada jejas, bentuk abdomen datar
Auskultasi Bising usu 7x/menit
Palpasi Tidak ada massa dan nyeri tekan, batas hepar tidak
teraba
Perkusi Bunyi timpani saat diperkusi
10) Genetalia
Inspeksi Jenis kelamin laki-laki, area genetalia bersih, skrotum
sudah turun,terdapat meatus uretra
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
11) Anus
Inspeksi Lubang anus ada, dibuktikan dengan keluar kotoran saat
BAB, tidak ada hemoroid
12) Punggung
Inspeksi Lumbal rata, tidak ada celah antara lumbal dan lumbal
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
13) Ekstermitas
Inspeksi Ekstermitas atas ada 2 tangan simetris, Ekstermitas
bawah ada 2 kaki simetris, jari tangan dan kaki lengkap,
pergerakan ekstermitas atas dan bawah maksimal
terdapat bintik-bintik merah dan lebam di ekstermitas
bagian bawah
Palpasi Tidak ada edema, akral hangat, CRT <2 detik,
pergerakan bebas, kekuatan otot ekstermitas atas dan
bawah 5 baik kanan maupun kiri.
Kekuatan otot : 5 5
5 5
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama : An. A
Usia : 7 Tahun
JENIS
HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN INTERPRETASI
PEMERIKSAAN
Hematologi
Hemoglobin 8,5 14-18 g/al Menurun
Hematokrit 22 40-50 % Menurun
Jumlah Leukosit 6000 5000-10000 /mm³ Normal / sesuai
Jumlah Trombosit 29000 150000-350000 /mm³ Menurun
Tanggal pemeriksaan : 11/10/2019
JENIS
HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN INTERPRETASI
PEMERIKSAAN
Hematologi
Hemoglobin 12,5 14-18 g/al Menurun
Hematokrit 39 40-50 % Menurun
Jumlah Leukosit 9.000 5.000-10.000 /mm³ Normal / sesuai
Jumlah Trombosit 36.000 150.000-350.000 /mm³ Menurun
JAM CARA
NO NAMA OBAT DOSIS
PEMBERIAN PEMBERIAN
1 Gentacimin 1 x 80 mg 09:00 Injek (IV)
DS : Trombositopenia
Ht = 22 %
Pengahancuran dan
Leukosit = 6000 /mm³ pembuangan trombosit
Trombosit = 29.000 /mm³ meningkat
- Lidah pucat
Resiko perdarahan
Trombositopenia
DS :
- Klien mengeluh lemas dan pusing Terbentuk antibodi yang
merusak trombosit
DO :
- Wajah klien tampak pucat Menyerang platelat Ketidakefek
- Konjungtiva anemis dalam darah tifan perfusi
2 - Nilai Laboratorium: jaringan
Jumlah platelat menurun
Hb = 8,5 Platelat mengalami perifer
Ht = 22
Leukosit = 6000 gangguan agresi
Trombosit = 29.000
Dihancurkan oleh
- Lidah pucat makrofak dalam jaringan
pengahancuran dan
pembuangan trombosit
meningkat
ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
Ds : klien mengatakan Lemas dan
Trombostitopenia
pusing, lemas dirasakan pada saat
beraktivitas dan berkurang pada saat Terbentuk antibodi yang
istirahat merusak trombosit
antibodi
Do :
- klien tampak lemah Penghancuran dan
- Nilai Laboratorium: pembuangan trombosit
meningkat
Hb = 8,5 g/al
Ht = 22 % Perdarahan Intoleransi
3.
Leukosit = 6000 /mm³ Suplai darah ke perifer aktivitas
Trombosit = 29.000 /mm³ menurun
- Tanda-tanda vital :
Penurunan transport O2
P : 98x/m
R:22x/m; Penurunan metabolisme
anaerob
S : 36,9C
kelemahan
intoleransi aktivitas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Perdarahan berulang b.d penurunan adanya Trombosit, yang
ditandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan klien sering keluar mimisan
DO :
- Terdapat peteki di ekstermitas bagian bawah
- Terdapat hematom di ekstermitas bagian bawah
- BAK warna hitam
- Nilai Laboratorium:
Hb = 8,5 g/al , Ht = 22 % , Leukosit = 6000 /mm³ , Trombosit =
29.000 /mm³
- Lidah pucat
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Resiko Perdarahan NOC NIC 1. Mencegah 10-10-2019 12.35 WIB 10-10-2019
berulang b.d Setelah dilakukan Bleeding Precautions terjadinya 1. Memonitor tanda - tanda Pukul 14.10 WIB
penuruan tindakan 1. Monitor tanda- perdarahan lebih perdarahan
Trombosit, yang keperawatan selama tanda perdarahan lanjut Hasil: S : Ibu klien
ditandai dengan : 4 X 24 jam 2. Monitor nilai Lab 2. Nilai lab dapat - Keluarga mengatakan pasien mengatakan klien
DS : diharapkan tidak ada yang meliputi menunjukan sering keluar mimisan dan sering keluar mimisan
- Ibu klien penuruanna volume Hb, Trombosit komposisi darah BAB warna hitam O:
mengatakan klien darah . 3. Pertahankan 3. Untuk mencegah - Terdapat peteki dan hematom - Terdapat peteki di
1.
sering keluar Kriteria hasil : bedrest selama perdarahan ulang di ekstermitas bawah ekstermitas bagian
mimisan - Tidak ada perdarahan aktif 4. Untuk membantu bawah
DO : Kehilangan darah 4. Anjurkan pasien proses pembekuan 10-10-2019 12.40 WIB - Terdapat hematom
- Terdapat peteki yang terlihat untuk darah 2. Memonitor nilai lab di ekstermitas
di ekstermitas - Nilai laboratorium meningkatkan 5. Untuk Hb = 8,5 g/al , Ht = 22 % bagian bawah
bagian bawah dalam batas intake makanan menghentikan jika Leukosit = 6000 /mm³, Trombosit = - BAB warna hitam
- Terdapat normal,yaitu yang terjadi perdarahan 29.000 /mm³ - Nilai Lab:
hematom di Hb = 14 – 18 g/al mengandung 6. Agar pasien tidak Hb = 14 – 18 g/al
ekstermitas Ht = 40 – 50 % vitamin K mengalami 10-10-2019 12.42 WIB Ht = 40 – 50 %
bagian bawah Leukosit = 5000 – 5. Lakukan manual perdarahan 3. Menganjurkan mempertahankan Leukosit = 5000 –
- BAB warna 10000 /mm³ pressure jika 7. Agar tidak terjadi bedrest selama perdarahan aktif 10000 /mm³
hitam Trombosit= terjadi perdarahan Hasil: klien tampak mengerti Trombosit=
- Nilai 150000 – 350000 perdarahan berulang 150000 – 350000
Laboratorium: /mm³ 6. Lindungi pasien 10-10-2019 12.45 WIB /mm³
Hb = 8,5 g/al - Tidak ada peteki dari trauma yang 8. Memenuhi volume 4. Menganjurkan pasien untuk A: Resiko Perdarahan
Ht = 22 % dan hematom dapat sirkulasi darah dan meningkatkan intake makanan belum teratasi
Leukosit = 6000 - Tidak BAB menyebabkan memperbaiki kadar yang mengandung vitamin K P :lanjutkan intervensi
/mm³ warna hitam perdarahan hemoglobin Hasil: klien dan keluarga tampak
Trombosit = 29.000 7. Instruksikan 9. Untuk mengetahui mengerti
/mm³ pasien untuk TTV sebelum
- Lidah pucat membatsi transfusi dilakukan 10-10-2019 12.50 WIB
aktivitas 10. Untuk 5. Melakukan manual pressure jika
Management Produk memastikan terjadi lagi perdarahan
Darah produk darah Hasil: Klien dan keluarga tampak
8. Kolaborasi sesuai dengan mengerti
Pemberian pasien
transfusi darah 11. Untuk
9. Observasi TTV melancarkan 10-10-2019 12.50 WIB
sebelum dan tranfusi set 6. Mengisntruksikan pasien untuk
sesudah transfusi 12. Untuk membatasi aktivitas
10. Cek kembali Memenuhi volume Hasil: Klien tampak mengerti
produk darah sirkulasi darah dan
yang meliputi No memperbaiki kadar 10-10-2019 12.55 WIB
labu, golongan hemoglobin 7. Berkolaborasi dalam pemberian
darah, Rhesus, 13. Untuk transfusi darah
tanggal mengetahui adanya Hasil : transfusi darah golongan
kadaluarsa, alergi terhadap B telah diberikan
identitas pasien transfusi
11. Siapkan NACL 10-10-2019 13.00 WIB
0.9 % 8. Mengobservasi TTV sebelum
12. Pasangkan dan sesudah transfusi
transfusi set Hasil : N : 92X/m, S: 36,8,
13. Observasi TTV R:21X/m
dan reaksi
transfusi di 10-10-2019 13.05
waktu 15 menit, 9. Mengecek kembali produk darah
30 menit, selama yang meliputi No labu, golongan
1 jam darah, Rhesus, tanggal
kadaluarsa, identitas pasien
Hasil : Produk darah sesuai
E. CATATAN PERKEMBANGAN
3 11-10-2019 08.45 WIB S : Klien mengatakan pusing dan lemas sudah berkurang
O : Klien tmapk beraktivitas seperti pergi ke kamar mandiri secara mandiri
A : Intoleransi aktifitas
P :
- Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
- Bantu untuk memilih aktifitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan
social
- Bantu klien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas
- Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
- Beri aktivitas bermain pengalihan, yang meningkatkan istirahat dan tenang
- Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
08.50 WIB I:
- Membantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
08.55 WIB Hasil : Klien mampu melakukan aktifitas makan minum secara mandiri
- Membantu untuk memilih aktifitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi
dan social
09.00 WIB Hasil : Aktifitas yang dipilih pasien secara konsisten yaitu makan dan minum
- Membantu klien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas
Hasil : Klien mengatakan sudah mampu melakukan aktifitas secara mandiri, seperti
09.05 WIB makan,minum, pergi ke kamar mandi
- Membantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
Hasil : Keluarga dan klien keluarga tampak mengerti saat diberi penguatan tentang
09.10 WIB kelemahan sementara saat sakit
- Memonitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
Hasil : Klien tampak kooperatif saat diajak berbicara dan berinteraksi dengan baik
13.00 WIB Tanda-tanda vital : R : 20 x/menit, P : 95 x/menit, S : 36,6 C
E : Intoleransi aktivitas teratasi
R : - Hentikan intervensi