Y (12) DENGAN
GANGGUAN TERMOREGULASI : THYPOID DI RUANG
BOUGENVILE RSUD
Oleh :
Fani Khoirussolihah
NIM P17320121417
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
c. Telinga:
Kedua daun telinga simetris dan setingkat satu sama lain dengan titik puncak penempelan
pada lipatan luar mata. Posisi daun telinga vertikal terhadapa suatu garis yang ditarik
memanjang dari lipat luar (mata) ke titik penempelan.
Daun telinga secara halus, kuat, dapat digerakkan dan tanpa nodul-nodul.
Jika ditekuk ke depan, daun telinga kembali ke posisi normal setelah dilepas.
Mastoid halus, tanpa nodul, dan tidak nyeri.
Penarikan daun telinga secara tidak nyeri. Bila penarikan daun telinga mengakibatkan
peningkatan nyeri yang sudah ada, klien mungkin menderita infeksi telinga tengah.
Liang seharusnya tidak bengkak atau tertutup. Serumen seperti getah kekuningan merupakan
kejadian umum.
d. Hidung
Hidung terlihat simetris, tidak ada secret atau cairan dan tidak ada polip, fungsi penciuman
baik, serta dapat membedakan bau minyak angin dan parfum.
e. Mulut
bibir kering dan pecah-pecah. tidak ada caries gigi, gusi berwarna merah muda, indera
pengecap bisa berfungsi dengan baik, tidak terdapat lesi, tidak ada pembengkakan pada gusi,
tidak terdapat sialadentis. klien dapat mengunyah dengan baik,
f. Leher:
Leher dan bahu terlihat simetris, tidak ada pembesaran pada klenjar getah bening, tidak ada
pembesaran di klenjar tiroid tidak ada nyeri tekan pada leher, klien dapat menelan dengan
baik, tidak ada bekas luka, tidak ada nyeri pada saat menelan, lidah bisa di Gerakan ke segala
arah
g. Dada :
Bentuk dada simetris, palpasi dada tidak ada massatidak ada nyeri tekan, tidak ada bekas luka,
, suara nafas vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan, perkusi redup. pasien mengatakan
tidak ada keluahan pada pernafasan, tidak ada divisasi tulang, jalan nafas baik
h. Abdomen :
simetris,tdk lesi, warna kulit sama, tidak ada asites, tidak ada luka operasi, tidak ada massa,
bising usus 10 kali, tidak terdapat bruit,
i. Pungggung :
warna kulit sama dengan sekitar,tidak ada bekas luka, tidak ada bekas operasi, tidak
berjerawat
j. Ekstremitas atas:
kedua tangan simetris, Panjang tangan simetris, jumlah jari lengkap 5 ruas tidak terdapat
bekas luka, warna kulit sama dengan yang lain kondisi kulit kering,CRT 2 detik, turgor kulit
2 detik, kulit kering, kekuatan otot 3 tangan kanan , tangan kiri , terpasang infus di tangan
kanan, Panjang tangan sama, tidak terdapat edema
k. Ektremitas bawah :
kedua kaki simetris, Panjang kedua kaki simetris, jumlah jari lengkap 5 ruas, tidak terdapat
bekas luka, kondisi kulit kering warna kulit sama dengan sekitar,tidak ada bekas luka kulit
kering, kekuatan otot 3 Panjang kaki sama, tidak terdapat edema
Makan
- Frekuensi (3 x1 porsi) / hari (3x1/2 porsi)/ hari
- Jenis Nasi & lauk Nasi sayur lauk pauk, snack
- Makanan yang
dipantang Tidak ada Tidak ada
Tidak ada alergi
- Alergi Tidak ada alergi
Minum
Air mineral Air mineral
- Jenis
1 gelas 250 ml 2 liter
- Jumlah
Tidak ada
- Keluhan
Eliminasi
- BAB: frekuensi,warna, 2 kali / hari coklat kekuningan, 2 kali / hari, coklat kekuningan,
konsistensi padat encer berair
- BAK : frekuensi,warna,bau 2 kali / hari warna bening tidak 5 kali/hari warna kuning pekat,
berbau bau amis
Personal hygene
- Mandi 1 kali / hari
1 kali / hari (di bantu oleh
- Ganti pakaian dalam 1 kali / hari perawat)
- Perawatan gigi Menggosok gigi 2 kali / hari 1 kali / hari
- Jenis pakaian tebal Menggosok gigi 1 kali sehari
- Keramas 3 hari sekali / semingggu 2 kali tipis
Tidak ada keluhan Belum keramas selama sakit
- Keluhan
Merasa tidak nyaman
Kebiasaan hidup
- Merokok Tidak merokok Tidak merokok
- Minum alkohol Tidak mengkonsumsi alcohol Tidak mengkonsumsi alkohol
- - Tidak ada
- Beban pekerjaan - Tidak berolahraga
- Olahraga Tadak ada
- rekreasi Tidak ada
HEMATOLOGI
Hemoglobin 14.0 g/dL 14 – 16
Leukosit 15.770 sel/uL 4.000-10.000
Etrosit 4,88 sel/uL 4,5-5,5
IMUNOSEROLOGI
(1/80)
S. Typhi O : pos. 1/160
(1/80)
S. TyphiH : pos. 1/160
(1/80)
S. Paratyphi AH : pos. 1/160
1/80
S. Paratyphi BH : pos. 1/160
2. Data Terapi
Hipertermi b.d meningkatnya pengaturan suhu tubuh d.d Klien mengatakan badannya panas Klien
mengatakan sudah demam dua hari. dan bersifat turun naik. S: 39 , S. Typhi O: pos. 1/160,S. TyphiH : pos.
1/160, S. Paratyphi AH: pos. 1/160, S. Paratyphi BH: pos. 1/160
Intoleransi aktivitas b.b dengan gangguan sirkulasi dan gangguan pernafasan d.d pemasangan infus dan
pemberian oksigen, klien mengatakan aktivitasnya dibantu, BAB dan BAK dilakukan di tempat , tidur
terpasang IVFD dextrose 5% di lengan kanan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan mencerna makanan dan
mengabsorpsi nutrien yang d.d berat badan menurun sariawan dan diare, klien mengeluh mengalami
penurunan berat badan, BB sebelum sakit :56 kg, BB sesudah sakit : 50 kg
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
Activity Therapy
1. Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang mampu
dilakukan
2. Bantu untuk
memilih aktivitas
konsisten yang sesuai
dengan kemampuan
fisik, psikologi dan
sosial
3. Bantu untuk
mendpatkan alat
bantuan aktivitas
seperti kursi roda, krek
4. Bantu untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
5. Bantu klien untuk
membuat jadwal
latihan diwaktu luang
6. Bantu pasien/
keluarga untuk
mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
7. Sediakan penguatan
positif bagi yang aktif
beraktivitas
8. Bantu pasien untuk
mengembangkan
motivasi diri dan
penguatan
Kolaborasikan dengan
Tenaga Rehabilitasi
Medik dalam
9. merencanakan
progran terapi yang
tepat.
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas
normal
1. Monitor adanya
penurunan berat badan
2. Monitor tipe dan
jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
3. Monitor interaksi
anak atau orangtua
selama makan
4. Monitor lingkungan
selama makan
5. Jadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak selama
jam makan
6. Monitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
7. Monitor turgor kulit
8. Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
9. Monitor mual dan
muntah
10. Monitor kadar
albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
11. Monitor makanan
kesukaan
12. Monitor
pertumbuhan dan
perkembangan
13. Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
14. Monitor kalori dan
intake nuntrisi
15. Catat adanya
edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
16. Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet
sudah bisa
berjalan ke
E/ Hasil : TTV:
TD90/70 toilet
mmHg, N
dengan
82x/menit,
P perlahan
20x/menit
O : pasien
dapat
berjalan
sedikit demi
sedikit
A : masalah
teratasi
P :
intervensi
Monitor adanya
penurunan berat dihentikan
badan
S : pasien
KETIDAKSEI E/ Hasil : bb
mengatakan
MBANGAN sblm sakit 56 kg,
sudah bisa
NUTRISI bb setelah sakit
makan dengan
KURANG 50 kg
baik dan nafsu
DARI Monitor makannya
FANI FANI
KEBUTUHAN interaksianak meningkat
atau orangtua
selama makan O : pasien
menghabiskan
1. Monitor
makanannya
lingkungan
selama makan A : masalah
2. Jadwalkan teratasi
pengobatan
P : intervensi
dihentikan