Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI

MemenuhiTugas Mata Kuliah Keperawatan Dewasa

Rini Alviani

Nim : 21292014036

Stikes Faathir Husada

Jl. Raya Saga - Bunar No.20, Saga, Kec. Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten 15610
KASUS KELOLAAN INDIVIDU

I. PENGKAJIAN
A. Biodata

a. Nama : Tn. T

b. Umur : 48 tahun

c. Jenis kelamin : laki-laki

d. Alamat : Jl sawah baru

e. Suku/Bangsa : Sunda /indonesia

f. Status : kawin

g. Agama : islam

h. Pekerjaan : pegawai swasta

i. Diagnosa medis : Hipertensi

j. No. Medical record : M-M00333

k. Tanggal masuk : 8 April 2022

l. Tanggal pengkajian : 8 April 2022

m. Therapy medik : amlodipin 10mg 1x1 tablet

B. Penanggung jawab

a. Nama :-

b. Umur :-

c. Jenis kelamin :-

d. Pekerjaan :-

e. Hubungan dengan klien :-


II. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri kepala disertai pusing
III.RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke puskesmas Munjul pada tanggal 8 April 2022dengan
keluhan nyeri kepala disertai pusing, mual, muntah dan klien mengeluh sulit
tidur, nyeri dirasakan sudah 2 hari , skala nyeri 5, klien mengatakan nyeri
kepala seperti tertusuk benda tajam, nyeri semakin bertambah jika klien
mengalami aktivitas berat dan nyeri berkurang apabila klien beristirahat
tidur.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi
c. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mampuyai penyakit yang
sama
IV.RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1) Data psikologi

Status emosi : klien tampak tenang

Konsep diri

a) Gambaran diri : klien sadar akan penyakit yang diderita klien

b) Identitas diri : klien seorang laki-laki

c) Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dari

penyakitnya dan ingin beraktivitas seperti biasa

d) Harga diri : klien tidak merasa malu dengan penyakitnya

e) Peran diri : klien seorang kepala rumah tangga, seorang ayah


dari dua anak-anaknya dan seorang suami dari

istrinya

2) Data sosial

a) Adakah orang yang terdekat dengan pasien

Ada,yaitu keluaga pasien

b) Interaksi dalam keluarga

Komunikasi dikeluarga baik, pembuatan keputusan dalam keluarga

diambil atas keputusan bersama, hubungan klien dengan tetangga dan

keluarga baik.

c) Dampak penyakit terhadap keluarga

Aktivitas keluarga tidak ada yang terganggu karena klien

V. RIWAYAT SPIRITUAL

Klien beragama islam dan klien selalu berdoa agar capat sembuh dari

penyakitnya

VI. PEMERIKSAAN FISIK


Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 170/100 mmHg
Nadi : 115x/menit
Suhu : 36,7
Respirasi : 16x/menit

Pemeriksaan persistem

1) Sistem penglihatan
Posisi mata simetris, kelopak mata normal, gerakan normal, pergerakan bola

mata normal, konjungtiva anemis, sklera an ikterik, pupil isokor, kornea normal,

otot-otot mata normal, fungsi penglihatan baik, tidak tanda-tanda radang.

2) System pendengaran

Daun telinga normal, tidak ada nyeri, tidak ada cairan telinga yang keluar, fungsi

pendengaran normal, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

3) System wicara

Tidak ada gangguan saat berbicara, berbicara jelas menggunakan bahasa

indonesia.

4) System pernafasan

Hidung simetris, tidak adanya cuping hidung, tidak adanya secret R: 16x/menit

5) System cardiovaskuler

Conjungtiva anemis, bibir pucat, suara jantung lup dup, TD : 170/100 mmHg,

N : 115x/menit, S: 36,7˚C, tidak terdapat oedema, irama jantung regular, tidak ada

sesak, CRT <3 detik.

6) System pencernaan

Tidak adanya caries gigi, tidak adanya stomatitis, adanya mual dan muntah,

abdomen tidak asites, abdomen normal tidak kembung, gerakan peristaltic ada,

bising usus 9x/menit.

7) System urinaria

Tidak ada keluhan saat BAK, BAK 2-3 kali sehari.

8) System integument
Warna kulit sawo matang, turgor kulit normal.

9) System musculoskeletal

Tonus otot baik, ekstremitas atas : tangan kanan dan kiri tidak ada keluhan,

pergerakan bebas, ekstremitas bawah : kaki kiri dan kanan tidak ada keluhan,

pergerakan bebas

10) System endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

11) System persyarafan

I. Nervus olfaktori

Penciuman baik, ditandai dengan klien dapat ,menebak bau minyak kayu putih

yang telah dituangkan ke kapas

II. Nervus optikus

Fungsi penglihatan baik ditandai dengan klien dapat membaca papan nama

perawat

III. Nervus okulomotorius

Pupil mengecil saat diberi cahaya langsung,pergerakan bola mata baik, bisa

digerakan ke kiri,kanan, atau dan bawah.

IV. Throcklearis

Bisa menggerakan mata keatas dan kebawah

V. Nervus trigeminus
Klien tidak ada kesulitan membuka rahang ditandai ketika klien diminta

perawat untuk menengok klien bisa

VI. Nervus Abdusen

Menggerakan mata kearah samping

VII. Nervus facialis

Klien dapat mengerutkan dahi, klien dapat tersenyum

VIII. Nervus auditorius

Klien bisa bisa mendengar suara perawat, dapat berkomunikasi dengan

baik,klien nyambung namun terkadang tidak jelas dikarenakan klien mengeluh

nyeri pada bagian kepala

IX. Nervus glossopharingeus

Klien dapat membedakan rasa menis, asin.

X. Nervus Vagus

Ada reflex menelan

XI. Nervus accesorius

Klien tidak ada keluhan untuk menggerakan kepala dan leher tetapi jika

menggerakan secara cepat tidak bisa karna pusing dan sakit kepala

XII. Nervus hypoglosus

Lidah normal, lidah dapat bergerak kekiri, kanan, tidak ada nyeri menelan
VII. AKTIFITAS SEHARI-HARI

N AKTIVITAS SEHAT SAKIT


O
1. Makanan dan
Minuman/Nutrisi Makan

 Menu 1 porsi
 Porsi 1/4 porsi (lembut)
 Makanan Kesukaan Suka asam dan makanan
 Pantangan pedas Jangan makan
 Cemilan Tidak ada pedas-pedas dan
 Jumlah Tidak ada. asam-asam
 Minuman Kesukaan 5 gelas diit hipertensi.
Minuman fanta, sprit 3 gelas

2 Eliminasi BAB
 Frekuensi 2 x sehari 1 x sehari
 Warna Kuning Kuning
 Bau Khas Khas
 Konsistensi Lembek lembek
 Kesulitan

BAK
 Frekuensi 3 x sehari
5 x sehari
 Warna Kuning jernih
Kuning jernih
 Bau Khas
 Konsistensi Khas
Cair
 Kesulitan Cair

3 Istirahat dan Tidur


 Waktu Tidur 21.00 WIB 01.00 WIB
 Lama Tidur 8 Jam 5 Jam
 Hal Yang capek bekerja di pijat kepalanya
Mempermudah Tidur dan meminum
 Kesulitan Tidur Tidak ada obat.
ada (nyeri kepala)
4 Personal Hygiene
 Mandi 2x sehari 2 x sehari
 cuci rambut 1x sehari 1x seminggu
 Gosok gigi 2x sehari 2x sehari
 Potong kuku 1x seminggu 1x seminggu
5 Rekresi
 Hobby Olahraga Tidak ada
 Minat khusus
 Penggunaan Memancing Tidak ada
waktu
senggang

6 Ketergantungan
 Merokok tidak merokok tidak merokok
 Minuman Tidak Ada Tidak Ada
 Obat-obatan amlodipin 1x1 tablet amlodipin 1x1
tab

VIII. TES DIAGNOSTIK


Pemeriksaan diagnostik : tidak ada
IX.THERAPY
Histigo 3x1 tab
Neuralgin 3x1 tab
Ranitidin 2x1 tab
Amlodipin 10mg 1x1 tab
X. DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


 Klien mengeluh nyeri kepala  klien terlihat meringis
disertai pusing  klien tampak pucat, lemas
 klien mengatakan nyeri kepala  skala nyeri 5 (sedang)
seperti tertusuk benda tajam  Tekanan Darah 170/100 mmHg
 klien mengatakan nyeri hilang  Nadi 115x/menit
timbul
 klien mengatakan mual dan
terkadang muntah
 klien mengatakan lemas
 klien mengeluh sulit tidur
 klien mengeluh istirahat kurang
XI.ANALISA DATA FOKUS

NO DATA ANALISA DATA MASALAH


KEPERAWATAN
1 DS : pasien hipertensi Nyeri
 Klien mengeluh mengalami peningkatan
nyeri kepala tekanan intrakranial
disertai
pusing
 klien mengatakan
nyeri kepala seperti
tertusuk benda
tajam
 klien mengatakan
nyeri hilang timbul
DO :
 klien terlihat
meringis
 klien tampak pucat,
lemas
 skala nyeri 5
(sedang)
 tekanan darah
170/100mmHg
 nadi 115x/menit
2. DS: kurangnya asupan Risiko Defisit Nutrisi
 klien mengatakan makanan akibat klien
mual dan terkadang mengalami mual dan
muntah muntah
 klien mengatakan
lemas
DO :
 klien tampak lemas
 klien tampak mual
 klien tampak
muntah

3. DS : kurangnya kontrol tidur gangguan pola tidur


 pasien mengeluh akibat menahan nyeri
sulit tidur kepala
 pasien mengeluh
istirahat kurang
DO :
 klien tampak pucat
 klien tampak
mengantuk
XII. RENCANA KEPERAWATAN MELIPUTI DIAGNOSA, LUARAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn. T
Umur : 48 tahun

NO Diagnosa keperawatan Luaran keperawatan Intervensi keperawatan


I Nyeri akut berhubungan dengan setelah dilakukan tindakan manajemen nyeri
agen pencedera fisiologis intervensi keperawatan selama 4 observasi
dibuktikan dengan klien jam, maka tingkat nyeri menurun - Identifikasi intensitas nyeri
mengeluh nyeri dikepala, dengan kriteria hasil : - Identifikasi skala nyeri
ekspresi wajah meringis skala- tekanan darah menurun 120/80 - Identifikasi pengaruh nyeri pada
nyeri 5, tekanan darah : mmhg kualitas hidup
170/100mmHg, nadi 115x/menit - nadi menurun 85x/menit - Monitor keberhasilan terapi
- skala nyeri 2 komplementer yang sudah
diberikan
- Monitor efek samping
penggunaan analgesik
terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(terapi pijat, aromaterapi)
- Fasilitasi istirahat tidur
edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
- Anjurkan menggunakan
analgetik sacara tepat
kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
II risiko defisit nutrisi setelah dilakukan manajemen nutrisi
berhubungan dengan intervensi keperawatan selama 4 observasi
ketidakmampuan jam, maka defisit nutrisi - Identifikasi status nutrisi
menelan makanan dibuktikan membaik dengan kriteria hasil : - Identifikasi alergi dan
dengan klien mengeluh mual, - Nafsu makan membaik intoleransi makanan
muntah, klien mengatakan - Mual, muntah menurun - Identifikasi makanan yang
lemas, tidak nafsu makan disukai
- Indentifikasi kebutuhan kalori
dan jenis nutrien
- Monitor asupan makanan
terapeutik
- Lakukan oral hygine sebelum
makan, jika perlu
- Fasilitasi menentukan pedoman
diet (mis.piramida makanan)
- Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
- Berikan suplemen makanan, jika
perlu
edukasi
- Ajarkan diet yang di
programkan
kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis. Pereda
nyeri, antlemetik), jika perlu
III Gangguan pola tidur setelah dilakukan intervensi dukungan tidur
berhubungan dengan kurangnya keperawatan observasi
kontrol tidur dibuktikan dengan selama 4 jam, maka, pola tidur - Identifikasi pola aktivitas dan
klien mengeluh sulit tidur, klien membaik dengan kriteria hasil: tidur
mengeluh istirahat tidak cukup, - Keluhan sulit tidur - Identifikasi faktor pengganggu
klien tampak lemas menurun tidur (fisik dan atau psikologis)
- Keluhan istirahat tidak - Mendekati waktu tidur, minum
cukup menurun banyak air sebelum tidur
- Klien tampak segar terapeutik
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. Pijat,pengaturan
posisi,terapi akupresure)
- Sesuaikan jadwal pemberian
obat dan atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur terjaga
edukasi
- Ajarkan teknik relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
XIII. IMPLEMENTASI

Nama : Tn. T
Diagnosa: Hipertensi
NO HARI/ JAM DX IMPLEMENTASI PARAF DAN NAMA
TANGGAL
1. Sabtu 9 April 2022 08:00 I observasi
WIB - Mengidentifikasi intensitas
nyeri
- Mengidentifikasi skala
nyeri
- Mengidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
- Menganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
terapeutik
- Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk Rini Alviani
mengurangi rasa nyeri
edukasi
- Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(SSBM)
- Menganjurkan
menggunakan analgetik
secara
tepat
2. Sabtu 9 April 2022 10.00 II observasi
WIB - Mengidentifikasi status
nutrisi
- Mengidentifikasi makanan
yang
disukai
- Mengidentifikasi
kebutuhan kalori
dan jenis nutrisi
terapeutik
- Memfasilitasi menentukan
pedoman diet
(hipertensi (diit
rendah garam))
- Menganjurkan keluarga
untuk
mensajikan makanan
secara
menarik dan suhu yang
sesuai
- Memberikan suplemen
makanan,jika perlu
edukasi Rini Alviani
- Mengajarkan diet yang
diprogramkan
3. Sabtu 9 April 2022 13:00 III observasi
WIB - Mengidentifikasi pola
aktivitas dan tidur
- Menganjurkan mendekati
waktu
tidur minum banyak air
terapeutik
- Melakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan (mis.pijat,
pengaturan posisi terapi Rini Alviani
akupresur)
edukasi
- Mengajarkan teknik
relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologis
- Lainnya
XIV. EVALUASI

NO HARI/TANGGAL JAM DX EVALUASI PARAF DAN NAMA


1. Sabtu 9 April 2022 21.00 I S : klien mengatakan nyeri
WIB berkurang (skala nyeri 2)
O : Tanda-tanda vital
- TD :
120/80mmHg
- Nadi : 80x/menit
- Tingkat meringis
menurun
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
edukasi
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(rendam kaki
menggunakan air hangat)
- Anjurkan menggunakan
analgetik yang
tepat
2. Sabtu 9 April 2022 21.00 II S : Klien mengatakan mual dan
WIB muntah
berkurang
O : klien tampak lebih segar
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
terapeutik
- Menganjurkan keluarga
untuk mensajikan
makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
3. Sabtu 9 April 2022 21.00 III S : klien mengatakan setelah
WIB melakukan
anjuran dari perawat
klien merasa tidurnya
sudah lebih nyaman
O : klien tampak lebih segar
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai