PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 19/12/2022
Jam masuk : 08: 15 WITA
Ruang : Nangka
No Register : 045690
Dx.medis : Dyspnea
Tanggal Pengkajian : 19/12/2022
Identitas Pasien
1. Identitas klien
Nama : Tn. K
Umur : 71 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : kaili
Alamat : Kayumalue Pajeko, Jl. Batu lembah
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn A
Umur : 47 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Kayumalue Pajeko, Jl. Batu lembah
Hubungan dengan klien : Anak
B. Riwayat Penyakit
Desember 2022 melalui UGD pukul 08.15 WITA dengan keluhan sesak
nafas.
yang lalu dan nyeri pada bagian dada, nyeri dirasakan saat bergerak, nyeri
pada tanggal 19 desember 2022 pukul 10.00 dengan keluhan sesak nafas
5. Keluhan lain yang menyertai : pasien mengatakan tidak ada keluhan yang
menyertai.
RS.
8. Riwayat alergi (obat dan makanan) : Pasien mengatakan tidak ada alergi
Keterangan :
X : Meninggal : Perempuan
: Pasien : Laki-Laki
D. Pengkajian Pola Fungsional Kesehatan
No Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
1 Persepsi Kesehatan Pasien mengatakan jika Pasien mengatakan jika
berobat, pasien datang ke berobat pasien datang ke
puskesmas atau Rumah puskesmas atau rumah
Masalah
Keperawatan : - sakit sakit
2 Pola metabolic nutrisi
Frekuensi 3x sehari (nasi, lauk, 3x sehari
makan sayur) (makanan dari rs)
Nafsu makan Sangat baik Baik
Porsi makan 1 porsi makan Nampak 1 porsi
Pantangan dihabiskan dihabiskan
makan Tidak ada Tidak ada
Pola minum 1, 5 liter/hari air
jumlah 8 gelas/hari air putih putih
cairan/hari
3 Pola istirahat tidur
Siang ±2 jam ±3 jam
Malam ±7 - 8 jam ±7-8 jam.
Gangguan Tidak ada Tidak ada
tidur
4 Pola kebersihan diri
Mandi 3x/hari Tidak mandi
Sikat gigi 2x/hari 1x/hari
Cuci rambut 3x/minggu 1x/minggu
Kebersihan Memotong kuku jika Belum pernah
kuku kuku Panjang memotong kuku
selama dirawat di
RS
5 Pola eliminasi BAB BAB
BAB
Frekuensi 1x sehari BAB 1x / hari
E. Pemeriksaan Fisik
BB sebelum sakit : 65 kg
BB saat ini : 55 kg
TB : 168 cm
K.u : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/72 mmHg
Nadi : 118 x/menit
Pernapasan : 28 x/menit
Suhu : 36,70C
2. Telinga
Inspeksi : Bentuk normal simetris antara kiri dan kanan tidak terdapat serumen, pendengaran
baik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid.
3. Mata
Inspeksi : Bentuk normal simetris antara kiri dan kanan, Konjungtiva pucat, sclera tidak
ikterik, pupil isokor, reflex terhadap cahaya normal, gerakan bola mata normal.
Palpasi : Tidak ada edema pada kantong mata, tidak ada nyeri tekan pada palpebra
4. Hidung
Inspeksi : tidak terdapat secret, tidak terdapat polip, penciuman normal, Nampak terpasang
o2 nasal kanul 5 ltpm
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
5. Mulut
Inspeksi : bibir Nampak pucat, mukosa mulut Nampak kering, tidak ada sianosis, tidak ada
stomatitis, tidak ada caries pada gigi.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada mulut.
6. Leher
Inspeksi : Bentuk leher normal, tidak ada edema, tidak ada pembesaran vena jugularis
Palpasi : Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada nyeri tekan.
Inspeksi : Tidak ada jejas, pengembamgan dada simetris, terpasang otot bantu nafas O2 Nasal
kanul 5 ltpm
b) Jantung
Perkusi : Bunyi
9. Genetalia
b) Ekstremitas bawah
Inspeksi : Nampak kaki kiri dan kanan terdapat oodema
Palpasi : Kekuatan otot kaki kanan 5/5, kiri 5/5, pitting oedema tidak ada, tidak terdapat
nyeri tekan, perabaan akral hangat, terdapat pitting oedema
5 5
F. Data Penunjang
Tanggal pemeriksaan : 19 Desember 2022 Nama pasien : Tn. K
Umur/JK : 71 Tahun
a. Hasil laboratorium
No Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
pemeriksaan
1 Hemoglobin 11.4 mg/dl 13.5-16.5 mg/dl
2 Hematokrit 32 % 40-49
3 Eritrosit 4.4 Jtmm3 4.5-6.0
4 MCV 72 Fl 80-94
5 MCH 25 Pq 27-31
6 MCHC 35 gr/dl 32-36
7 RDW 15 % 11-14
8 Leukosit 7.820 mm3 4000-10.000
9 Trombosit 308.000 mm3 450
10 Glukosa sewaktu 128 Mg/dl <140
1) O2 5 ltpm
2) RL 20 tpm
3) Lansoprazole 1x30 mg
4) Simvastatin 1x40 mg
5) Aspilet 1x80 gr
6)
H. Pengumpulan data
No Data
1. Pasien mengatakan sesak nafas
2. pasien mengatakan nyeri pada bagian dada.
4. TTV :
TD: 110/72 mmHg Nadi : 188x/menit
Suhu : 36,1 °C Respirasi : 28x/menit
I. Klsifikasi Data
Data Subjektif Data Objektif
- Nampak terpasang O2 5
ltpm
-
J. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Hambatan upaya Pola nafas tidak
- pasien mengatakan napas efektif
sesak nafas
DO :
- K.u lemah
- Kes: composmentis
- Tanda-tanda vital :
- TD: 110/72
mmHg Nadi :
118 x/menit
- Suhu:36,5°C
-- Respirasi:28 x/menit
- SpO2: 91%
- Nampak terpasang
O2 5 ltpm
- Nampak terpasang
Iinfus RL 20 tpm
ditangan sebelah
kanan.
- Pasien mengatakan
nyeri pada bagian
dada.
- P: nyeri dirasakan
saat bergerak.
- Q: Nyeri seperti
ditusuk-tusuk.
- R: nyeri pada bagian
dada
- S: skala nyeri 5
- T: nyeri hilang
timbul
- DO :
- Skala nyeri 5
K. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hambatan upaya napas
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Rasional
Tujuan Intervensi
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas Manajemen
dengan Hambatan upaya napas ditandai keperawatan 3x 24 jam Observasi Hipervolemia Observasi
diharapkan keseimbangan - Monitor pola nafas - Membantu menegathui
dengan :
cairan meningkat dengan (frekuensi, kedalaman, frekuensi pernafasan
Kriteria Hasil : usaha nafas) -
DS :
- pasien mengatakan sesak nafas - Monitor bunyi nafas Terapeutik
- Penggunaan otot bantu Terapeutik
- Membebaskan jalan
DO : menurun - Posisikan semi fowler
- K.u lemah nafas
- Frekuensi nafas membaik atau fowler.
- Meningkatkan jalan
- Kedalaman nafas membaik - Berikan minum air
- Kes: composmentis nafas dan memberi
hangat.
rasa nyaman pada
- Tanda-tanda vital : - Berikan oksigen
pasien
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri Manajemen
pencedera fisiologis. keperawatan 3x24 jam Observasi Hipoglikemia
diharapkan nyeri akut dengan - Identifikasi skala nyeri. Observasi
DS :
Kriteria Hasil : - Terapeutik - Untuk mengetahui ras
- Pasien mengatakan nyeri pada - Keluhan nyeri menurun - Berikan Teknik nyeri yang dirasakan
bagian dada. - Meringis menurun. nonfarmakologis untuk pasien
- Pola napas membaik mengurangi rasa nyeri Terapeutik
- P: nyeri dirasakan saat bergerak.
(Teknik nafas dalam) - Dapat mengurangi
- Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk. - Edukasi rasa nyeri.
- R: nyeri pada bagian dada - Jelaskan strategi Edukasi
meredakan nyeri. - Agar diketahuinya
- S: skala nyeri 5
Kolaboratif cara mengatasi nyeri.
- T: nyeri hilang timbul - Kolaborasi pemberian
DO : analgetik, jika perlu. Kolaborasi
- Agar nyeri akut dapat
- Skala nyeri 5 teratasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
- Edukasi 2. Memberikan
10: 45
- Menjelaskan Teknik
strategi meredakan nonfarmakologis.
nyeri.
3. Kolaborasi
Hasil:
Pasien memahami pemberian
strategi meredakan analgetik, jika
nyeri.
perlu
10: 55 Kolaboratif
- Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu.
- Hasil:
Aspilet 1x80 gr
diberikan O2 Suhu:36,1°C
R: 24x/m
SpO2: 99%
A : Masalah pola
nafas tidak efektif
teratasi
P : Intervensi
dihentikan. Pasien
pulang.
2. Rabu / 20 Nyeri akut Manajemen Nyeri Rabu / 20 Desember
Desember Observasi 2022
berhubungan
2022 10:56 - Mengidentifikasi Pukul : 13.20 WITA
dengan agen S:
skala nyeri.
- pasien mengatakan
pencedera
Hasil: nyeri sudah
fisiologis. berkurang.
Skala nyeri: 3
11:15 Terapeutik
- Memberikan Teknik
O:
nonfarmakologis.
- Skala nyeri 3
Hasil:
Pasien diberikan A : Masalah nyeri
Teknik akut teratasi
nonfarmakologis
P : Intervensi
(Tarik nafas dalam)
dihentikan. Pasien
Kolaborasi pulang
- MengKolaborasi
12:00
pemberian
analgetik, jika
perlu.
Hasil
- Aspilet 1x80 gr